ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL

CERITA MATERI SPLDV DI KELAS VIII SMP NEGERI 20

PONTIANAK

OUTLINE

OLEH
EARDI SUARSA
F1042171023

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

PONTIANAK

2021
A. Judul
Analisis Kesalahan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal cerita materi SPLDV Di Kelas
VIII SMP Negeri 20 Pontianak

B. Latar Belakang
Salah satu tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam UU No.20 tahun
2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 (Hendriana dan Soemarmo,
2014: 6) yaitu untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab. Agar tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik, banyak faktor
penting yang harus dimaksimalkan. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam
pcndidikan, karena guru adalah faktor utama dalam pelaksanaan proses pembelajaran
di sekolah. Sebagaimana dikatakan Russcffcndi (1991: 18), bahwa ”salah satu faktor
yang dapat mempengaruhi keberhasilan siswa adalah guru”. Guru seharusnya tidak
hanya mentransfer ilmu dan memberi tugas-tugas saja kepada siswa, tetapi juga harus
memperhatikan kemampuan dan kelemahan siswa pada tingkat Sekolah Dasar,
Sekolah Mencngah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah
Kejuruan selama proses pcmbelajaran.
Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan matematika siswa.
Faktor-faktor tersebut dapat berupa motivasi, kemampuan memecahkan masalah,
minat bakat dan sebagainya. Menurut Tambunan dalam (Retna, Mubarokah, dan
Suhartatik, 2013: 75) menyatakan bahwa kemampuan memecahkan masalah adalah
sebagai keterampilan yang dimiliki seseorang untuk dapat menyelesaikan soal
matematika. Artinya, bila seseorang terampil dengan benar menyelesaikan soal
matematika maka orang tersebut memiliki kemampuan dalam menyelesaikan soal.
Sebenarnya, tidak hanya kemampuan siswa yang mempengaruhi kelemahan siswa
dalam menyelesaikan soal cerita dalam materi sistem persamaan linear dua variabel,
tetapi pendapat siswa yang tidak benar pada mata pelajaran matematika juga
mempengaruhi kelemahan siswa. Serta rendahnya kemampuan matematika siswa
dapat dilihat dari penguasaan siswa terhadap materi. Hal ini diketahui dengan
memberikan soal atau tes tentang materi tersebut kepada siswa. Kesalahan siswa
dalam mengerjakan soal tersebut dapat menjadi salah satu petunjuk untuk mengetahui
sejauh mana siswa menguasai materi. Oleh karena itu, adanya kesalahan-kesalahan
 tersebut perlu diidentiflkasi dan dicari faktor apa saja yang mempengaruhinya
kemudian dicari solusi penyelesaiannya. Kesalahan yang dilakukan oleh siswa dalam
menyelesaikan soal, terutama soal ccrita dapat dikelompokan menjadi tiga jenis, yaitu
: kesalahan konsep, prosedural dan modeling.
Kesalahan-kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal sistcm persamaan linear
dua variabel, menyebabkan peneliti tertarik untuk menganalisis Kesalahan Siswa
dalam menyelesaikan Soal cerita materi SPLDV. Kemudian berkenaan dengan
informasi mengenai kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal tersebut, Akan
dilakukan analisis kesalahan dalam menyelesaikan soal, sehingga analisis yang
diperoleh diharapkan dapat dipergunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan
membantu guru untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan apa saja yang sering
dilakukan oleh siswa.

C. Rumusan Masalah
1. Bagaimana jenis-jenis kesalahan siswa pada saat menyelesaikan Soal cerita
materi SPLDV Di Kelas VIII SMP Negeri 20 Pontianak
2. Apa saja factor-faktor penyebab terjadinya kesalahan siswa pada saat
menyelesaikan Soal cerita materi SPLDV Di Kelas VIII SMP Negeri 20
Pontianak

D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam
menyelesaikan Soal cerita materi SPLDV Di Kelas VIII SMP Negeri 20 Pontianak
Adapun tujuan secara khusus sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis kesalahan apa saja yang dialami siswa dalam
menyelesikan Soal cerita materi SPLDV Di Kelas VIII SMP Negeri 20
Pontianak
2. Untuk menganalisis factor-faktor yang menyebabkan kesalahan yang dialami
dalam menyelesaikan Soal cerita materi SPLDV Di Kelas VIII SMP Negeri 20
Pontianak
E. Manfaat penelitian
1. Bagi guru
Dapat merancang dan menerapkan metode mengajar dalam melaksanakan
program remidiasi berdasarkan pengetahuan tentang jenis kesalahan yang
dilakuian siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV.
2. Bagi siswa
Dapat membantu siswa dalam memperkecil kesalahan yang dilakukan dalam
menyelesaikan soal cerita materi SPLDV.
3. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan tentang karakteristik kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal cerita materi SPLDV. Bagi peneliti lain diharapkan bisa
menjadi salah satu sumber pustaka dan kajian untuk melakukan penelitian sejenis
yang lebih luas dan mendalam.

F. Definisi Operasional
Untuk menghindari penafsiran yang berbeda dan mewujudkan kesatuan
pandangan kesamaan pemikiran, perlu kiranya ditegaskan definisi-definisi sebagai
berikut :
1. Analisis kesalahan
Analisis kesalahan dalam penelitian ini adalah suatu upaya memeriksa,
menguraikan atau kekeliruan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
cerita materi SPLDV
2. Jenis kesalahan
Adapun jenis kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV
brdasarkan objek jawaban yang di amati dalam penelitian ini yaitu :
a. Kesalahan konsep adalah kesalahan dalam memahami konsep matematika
yang menjadi syarat maupun konsep yang telah diajarkan.
b. Kesalahan prosedural adalah kesalahan dalam menyusun langkah-langkah
yang hirarkis, sistematis untuk menjawab suatu masalah.
c. Kesalahan modeling adalah kesalahan dalam membuat variabel-variabel pada
soal cerita sehinnga tidak memiliki jabaran untuk menjadi model.
3. Penyebab kesalahan
Penyebab kesalahan dalam penelitian ini adalah factor-faktor atau suatu
hal(kejadian, peristiwa, atau keadaan) yang membuat siswa melakukan kesalahan
atau kekeliruan dalam menyelesaikan soal cerita materi SPLDV.
4. SPLDV
Persamaan yang terdiri dari 2 variabel dan memiliki lebih dari satu persamaan.