9/Nov/2018
KEDUDUKAN AKTA IZIN ROYA HAK lunas, maka hak tanggungan tersebut harus
TANGGUNGAN SEBAGAI PENGGANTI dihapus dengan cara roya atau pencoretan
SERTIFIKAT HAK TANGGUNGAN YANG pada Kantor Pertanahan Kabupaten/Kota.
HILANG DALAM PEMBERIAN KREDIT BANK1 Sertifikat Hak Tanggungan tersebut diperlukan
Oleh : Graciela Georgina Afriani2 pada saat akan diroya atau dicoret dan
disertakan pula sertifikat ha katas tanahnya
ABSTRAK serta surat roya dan kreditur atau surat yang
Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk berisi pernyataan dari kreditur bahwa utang
mengetahui bagaimana fungsi jaminan kredit debitur telah lunas serta mengembalikan
dalam pemberian kredit oleh bank melalui hak agunan berupa sertifikat ha katas tanah dan
tanggungan dan bagaimana kedudukan akta sertifikat hak tanggungannya.
izin roya dalam pemberian kredit bank, di Dalam praktik, ada kalanya sertifikat hak
mana dengan menggunakan metode tanggungan tersebut hilang sebelum diroya
penelitian hukum normative disimpulkan disebabkan kelalaian dari pemegang hak
bahwa: 1. Fungsi jaminan kredit dalam tanggungan (kreditur), pencurian, tercecer,
pemberian kredit bank melalui hak tanggungan maupun rusak akibat force majeur. Hilangnya
adalah memberikan hak dan kekuasaan sertifikat hak tanggungan tersebut tidak hanya
kepada bank sebagai kreditur untuk ketika berada pada pemegang hak tanggungan
mendapatkan pelunasan hutang dari penjualan (kreditur) sebelum utang debitur lunas, tetapi
jaminan kredit, apabila debitur tidak melunasi bisa juga terjadi ketika berada di tangan
hutangnya pada waktu yang ditentukan. Hak debitur setelah utangnya lunas, tetapi belum
tanggungan memberikan kedudukan yang sempat untuk diroya.
diutamakan kepada bank sebagai kreditur
terhadap kreditur-kreditur lainnya. 2. B. Perumusan Masalah
Kedudukan akta izin roya dalam pemberian 1. Bagaimana fungsi jaminan kredit dalam
kredit bank adalah sebagai pengganti sertifikat pemberian kredit oleh bank melalui hak
hak tanggungan yang hilang sebagai syarat tanggungan?
untuk melakukan roya guna menghapus hak 2. Bagaimana kedudukan akta izin roya
tanggungan yang berisi keterangan dari dalam pemberian kredit bank?
kreditur bahwa utang dari debitur sudah lepas
karena sudah dibayar lunas. Dalam praktek C. Metode Penelitian
akta izin roya dibuat oleh dan di hadapan Penelitian ini merupakan penelitian hukum
notaris karena notaris adalah pejabat umum normatif.
yang berwenang membuat akta otentik.
Kata kunci: roya; hak tanggungan; PEMBAHASAN
A. Fungsi Jaminan Kredit
PENDAHULUAN Jaminan kredit yang diterimabank dari
A. Latar Belakang debitur merupakan salah satu objek yang
Hapusnya hak tanggungan berdasarkan berkaitan dengan kepentingan bank. Jaminnan
ketentuan Pasal 18 ayat (1) Hak Tanggungan kredit adalah segala sesuatu yang mempunyai
atas Tanah beserta Benda-benda yang nilai mudah untuk diuangkan yang diikat
berkaitan dengan Tanah (UUHT) dengan janji sebagai jaminan untuk
mengharuskan dilakukannya roya terhadap pembayaran dari hutang debitur berdasarkan
hak tanggungan. Roya adalah pencoretan atau perjanjian kredit yang dibuat kreditur dengan
penghapusan.3 Roya dilakukan apabila utang debitur.1
yang dijamin dalam perjanjian pokoknya telah Kredit yang diberikan selalu diamankan
lunas. Setelah utang atau pinjaman debitur dengan jaminan kredit yang dibuat debitur dan
kreditur untuk menghindarkan adanya resiko
1
debitur tidak membayar hutangnya. Apabila
Artikel Skripsi. Dosen Pembimbing: Dr. Diva A. E.
Rombot, SH, MH; Dr. Deicy N. Karamoy, SH, MH
debitur oleh karena suatu sebab tidak mampu
2
Mahasiswa pada Fakultas Hukum Unsrat, NIM.
1
15071101100 Sutarno, Aspek-aspek Hukum Perkreditan Pada Bank,
3
Rudi Indradjaya dan Ika Ikmassari, Op-cit, hlm. 3. Alfabeta, Bandung, 2013, hlm. 68.
158
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
melunasi hutangnya, maka kreditur dengan 1996, yang menentukan, apabila debitur cidera
bebas dapat menjual dan menutup hutang dari janji, kreditur pemegang hak tanggungan
hasil penjualan jaminan kredit. berhak untuk menjual objek yang dijadikan
Fungsi jaminan kredit adalah memberikan jaminan melalui pelelangan umum menurut
hak dan keluasaan kepada kreditur untuk peraturan yang berlaku dan mengambil
mendapatkan pelunasan dari hasil penjualan pelunasan piutangnya dari hasil penjualan
barang-barang jaminan, apabila debitur tidak tersebut, dengan hak mendahulu daripada
melunasi hutangnya pada waktu yang telah kreditur-kreditur lain yang bukan pemegang
ditentukan.2 hak tanggungan atau kreditur pemegang hak
Jaminan kredit tersebut harus diyakini tanggungan dengan peringkat yang lebih
sebagai jaminan yang baik dan berharga rendah. Hak istimewa ini tidak dipunyai oleh
sehingga akan dapat memenuhi kreditur bukan pemegang hak tanggungan.
fungsi-fungsinya, antara lain dengan Bank pada waktu memberikan kredit
memperhatikan aspek hukum yang terkait kepada debitur harus sudah meyakini harta
termasuk aspek hukum jaminan, di mana yang dimiliki oleh calon debitur untuk
jaminan kredit akan dibebani dengan hak menjamin pelunasan kredit di kemudian hari.
tanggungan. Harta calon debitur adalah semua hartanya
Hak tanggungan sebagai hak jaminan diatur yang berupa barang bergerak dan barang tidak
dalam Undang-undang Nomor 4 Tahun 1996 bergerak, baik yang sudah ada maupun yang
mempunyai sifat memberikan hak preferent aka nada di kemudian hari, sepenuhnya
(droit de preference) atau kedudukan yang merupakan jaminan atas kredit yang
diutamakan kepada kreditur tertentu terhadap bersangkutan, sejauh yang telah dilihat dengan
kreditur-kreditur lain (Pasal 1 ayat 1). Artinya hak tanggungan dan diterbitkan sertifikat hak
bila debitur cidera janji atau lalai membayar tanggungan.
hutangnya maka kreditur pemegang hak Dalam perjanjian kredit, baru berupa janji
tanggungan mempunyai hak untuk menjual untuk memberikan hak tanggungan sebagai
jaminan dan kreditur pemegang jaminan jaminan pelunasan hutang tertentu sedangkan
diutamakan untuk mendapatkan pelunasan perjanjian pemberian hak tanggungan akan
hutang dari hasil penjualan jaminan. dilakukan dengan akta tersendiri yang disebut
Contoh Bank A memberikan kreditr kepada Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) yang
B dengan jaminan hak tanggungan. Ternyata B dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah
juga berhutang kepada Bank X dan Bank Y (PPAT).
tanpa memberikan jaminan dengan hak Pemberian kredit dengan jaminan tanah
tanggungan. Dalam hal ini B mempunyai beserta benda-benda yang berkaitan dengan
hutang kepada 3 kreditur yaitu Bank A, Bank X tanah harus dilakukan pembebanan jaminan
dan Bank Y. Jika B sebagai debitur cidera janji secara sempurna untuk melindungi
maka Bank A sebagai pemegang jaminan kepentingan kreditur. Salah satu aspek
mendapatkan pelunasan utama dari hasil pembebanan hak tanggungan yang sempurna
penjualan jaminan, sedangkan Bank X dan adalah perlunya janji-janji dari pemberi hak
Bank Y baru mendapatkan hasil pelunasan jika tanggungan yang dicantumkan dalam Akta
hasil penjualan jaminan tersebut dapat Pembebanan Hak Tanggungan.
melunasi seluruh hutang B kepada Bank A. Jika Kreditur yang akan memasang hak
terdapat sisa maka sisanya diserahkan kepada tanggungan harus menentukan berapa nilai
Bank X dan Bank Y dengan perhitungan secara hak tanggungan yang harus ditetapkan dalam
berimbang atau proporsional. Akta Pemberian Hak Tanggungan. Nilai hak
Hak tanggungan memberikan kedudukan tanggungan diperlukan untuk menentukan
yang diutamakan kepada kreditur tertentu besarnya hak preferent yang dimiliki kreditur
terhadap kreditur-kreditur lainnya, lazimnya jika jaminan dieksekusi. Pada saat kreditur
disebut droit de preference. Keistimewaan ini membebankan hak tanggungan, kreditur harus
ditegaskan dalam Pasal 1 angka (1) dan Pasal mengemukakan kepada PPAT yang membuat
20 ayat (1) Undnag-undang Nomor 4 Tahun Akta Pemberian Hak Tanggungan agar nilai hak
tanggungan yang ditetapkan kreditur
2
Loc-cit.
159
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
dicantumkan dalam Akta Pemberian Hak bank untuk menangani pencairan jaminan
Tanggungan. kredit, dan sebagainya.
Fungsi jaminan kredit baik ditinjau dari sisi Fungsi jaminan kredit untuk mengamankan
bank maupun dari debitur dapat dikemukakan pelunasan kredit baru akan muncul pada saat
lebih lanjut sebagai berikut :3 kredit dinyatakan sebagai kredit macet.
1. Jaminan kredit sebagai pengamanan Selama kredit telah dilunasi oleh debitur, tidak
pelunasan kredit. akan terjadi pencairan jaminan kreditnya.
2. Jaminan kredit sebagai pendorong Dalam hal ini jaminan kredit akan
motivasi debitur. dikembalikan kepada debitur yang
3. Fungsi yang terkait dengan pelaksanaan bersangkutan sesuai dengan ketentuan hukum
ketentuan perbankan. dan pejanjian kredit.
Bank sebagai badan usaha yang Fungsi jaminan kredit untuk mengamankan
memberikan kredit kepada debitur wajib pelunasan kredit sangat berkaitan dengan
melakukan upaya pengamanan agar kredit kepentingan bank yang menyalurkan dananya
tersebut dapat dilunasi debitur yang kepada debitur yang sering dikatakan
bersangkutan. Kredit yang tidak dilunasi oleh mengandung risiko. Dengan adanya jaminan
debitur baik seluruhnya maupun sebagian kredit yang dikuasai dan diikat bank sesuai
akan merupakan kerugian bagi bank. Kerugian dengan ketentuan hukum yang berlaku,
yang menunjukkan jumlah yang relatif besar pelaksanaan fungsi tersebut akan terlaksana
akan memengaruhi tingkat kesehatan bank pada saat debitur ingkar janji.
dan kelanjutan usaha bank. Oleh karena itu, Pengikatan jaminan kredit yang berupa
sekecil apa pun nilai uang dari kredit yang harta milik debitur yang dilakukan oleh pihak
telah diberikan kepada debitur harus tetap bank, tentunya debitur yang bersangkutan
diamankan sesuai dengan prinsip takut akan kehilangan hartanya tersebut. Hal
kehati-hatian. Secara umum pengamanan ini akan mendorong debitur berupaya untuk
kredit dapat dilakukan melalui tahap analisis melunasi kreditnya kepada bank agar hartanya
kredit dan melalui penerapan ketentuan yang dijadikan jaminan kredit tersebut tidak
hukum yang berlaku. Khusus mengenai hilang karena harus dicairkan oleh bank.
jaminan kredit, untuk pengamanannya dapat Umumnya sesuai dengan ketentuan
ditemukan baik pada tahap analisis kredit peraturan intern masing-masing bank, nilai
maupun melalui penerapan ketentuan hukum. jaminan kredit yang diserahkan debitur kepada
Bila di kemudian hari debitur ingkar janji, bank lebih besar bila dibandingkan dengan
yaitu tidak melunasi utangnya kepada bank nilai kredit yang diberikan bank kepada debitur
sesuai dengan ketentuan perjanjian kredit, yang bersangkutan. Hal ini memberikan
akan dilakuan pencairan atau penjualan atas motivasi kepada debitur untuk menggunakan
objek jaminan kredit yang bersangkutan. Hasil kredit sebaik-baiknya, melakukan kegiatan
pencairan jaminan kredit tersebut selanjutnya usahanya secara baik, mengelola kondisi
diperhitungkan oleh bank untuk pelunasan keuangan secara hati-hati sehingga dapat
kredit debitur yang telah dinyatakan sebagai segera melunasi kreditnya agar dapat
kredit macet. menguasai kembali hartanya. Tidak dapat
Cara pencairan jaminan kredit tersebut dipungkiri siapa pun juga pasti tidak ingin
wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan kehilangan harta asetnya karena merupakan
hukum yang berlaku. Dalam hal ini cara sesuatu yang dibutuhkan, mempunyai
pencairan jaminan kredit terkait dengan nilai-nilai tertentu, atau disayangi.
berbagai hal, antara lain kepada Jaminan ideal yang secara maksimal dapat
pengikatannya melalui lembaga jaminan atau menjamin bahwa kreditor dapat mendapat
tidak melalui lembaga jaminan, kemauan kembali uang yang dipinjamkannya harus
debitur untuk bekerja sama dengan bank, memenuhi semua syarat sebagai berikut :4
bentuk dan jenis jaminan kredit, kemampuan a. Tidak menyusahkan debitur dalam
melakukan usahanya, sehingga
3
M. Baksa, Hukum Jaminan dan Hukum Jaminan Kredit
4
Perbankan Indonesia, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta, Djoni S. Gazali dan Rahwadi Usman, Hukum Perbankan,
2010, hlm. 103. Sinar Grafika, Jakarta, 2012, hlm. 289-290.
160
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
161
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
seluruh harta kekayaan milik debitur akan lainnya, bahkan bila debiturnya dinyatakan
menjadi jaminan atau tanggungan atas utang pailit, maka hak-hak atas harta kekayaan yang
debitur kepada semua kreditor. Kekayaan telah dijaminkan tadi tidak termasuk dalam
debitur dimaksud dapat meliputi kebendaan budel kepailitan. Bahkan mereka ini dapat
bergerak maupun kebendaan tetap, baik yang menuntut sisa pelunasan yang dapat diambil
sudah ada pada saat perjanjian utang-piutang dari hasil penjualan harta kekayaan debitur
diadakan maupun yang baru yang akan ada di yang tidak dijaminankan secara khusus.
kemudian hari yang akan menjadi milik debitur Dengan demikian berarti kedudukan para
setelah perjanjian utang-piutang diadakan. Ini kreditor ditentukan oleh jenis jaminan yang
berarti tanpa kecuali seluruh harta kekayaan dipegangnya seperti hak tanggungan.
debitur akan menjadi jaminan atau Jaminan yang bersifat umum ini dalam
tanggungan atas pelunasan perutangannya, praktik perkreditan tidak memuaskan kreditor,
baik yang telah diperjanjikan maupun tidak kurang menimbulkan rasa aman dan terjamin
diperjanjikan sebelumnya. Jaminan umum ini bagi kredit yang diberikan. Dengan jaminan
dilahirkan karena undang-undang, sehingga yang bersifat umum tersebut kreditor tidak
tidak perlu ada perjanjian jaminan mengetahui secara persis berapa jumlah harta
sebelumnya. kekayaan debitur yang ada sekarang dan yang
Dalam jaminan yang bersifat umum ini, akan ada di kemudian ; hari, serta kepada
semua kreditor mempunyai kedudukan yang siapa saja debitur itu berutang, sehingga
sama terhadap kreditor-kreditor lain sesuai khawatir hasil penjualan harta kekayaan
dengan asas paritas creditorum, bahwa tidak debitur nantinya tidak cukup untuk melunasi
ada kreditor yang diutamakan, diistimewakan, utang-utangnya. Untuk itu kreditor
atau didahulukan dalam pelunasan utangnya memerlukan adanya benda-benda tertentu
dari kreditor-kreditor lain. Sebagai yang ditunjuk secara khusus sebagai jaminan
konsekuensinya pelunasan utangnya dibagi piutangnya dan itu hanya berlaku bagi kreditor
secara seimbang berdasarkan besar kecilnya tersebut. Dengan lain perkataan memerlukan
jumlah piutang masing-masing kreditor adanya jaminan yang dikhususkan baginya baik
dibandingkan dengan jumlah keseluruhan yang berisfat kebendaan maupun perorangan.
utang debitur. Dengan demikian para kreditor Jaminan khusus ini timbul karena adanya
tadi hanya berkedudukan sebagai kreditor perjanjian yang khusus diadakan antara
kongkruen yang bersaing dalam pemenuhan kreditor dan debitur.8
piutangnya, kecuali bila terdapat alasa yang Karena jaminan yang bersifat umum tadi
memberikan kedudukan preferen (droit de kurang menguntungkan bagi kreditor, maka
preference) kepada para kreditor tersebut, diperlukan penyerahan harta kekayaan
sebagaimana yang diatur dalam hak tertentu untuk diikat secara khusus sebagai
tanggungan. jaminan pelunasan utang debitur, sehingga
Kedudukan lebih menguntungkan bagi kreditor yang bersangkutan mempunyai
kreditor satu terhadap kreditor lain bisa terjadi kedudukan preferen daripada kreditor-kreditor
karena peraturan perundang-undangan atau lain dalam pelunasan utangnya. Hak
karena perjanjian. Tentunya kalau karena tanggungan memberikan perlindungan kepada
perjanjian antara para kreditor, perjanjian ini kreditor.
juga mengindahkan ketentuan perundangan Menurut hemat penulis, tersedianya
yang tidak dapat dikesampingkan, yaitu hak ketentuan hak tanggungan, sebenarnya secara
tanggungan. implisit pembentuk undang-undang berpesan
Adapun kreditor yang diutamakan tersebut kepada para pelaku ekonomi, terutama bank
berdasarkan ketentuan dalam Pasal 1133 Kitab dan lembaga keuangan lainnya bahwa kalau
Undang-Undang Hukum Perdataa adalah memberikan kredit (asal kata credere yang
mereka yang memiliki hak-hak yang dilahirkan berarti kepercayaan), janganlah hanya
karena piutang yang diistimewakan (privelegc), didasarkan pada kepercayaan belaka. Secara
dari gadai (pand) dan dari hipotik. Pemegang faktual untuk mengetahui jumlah harta benda
hak-hak privelege, gadai dan hipotik ini berhak
8
didahulukan di antara kreditor-kreditor Sri Soedewoei Masjchoen Sofwan, Hukum Jaminan di
Indonesia, Liberty, Yogyakarta, 1995, hlm. 59.
162
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
debitur itu tidak gampang, begitu pula teramat agunan, kemungkinan akan sulit terlebih lagi
sulit untuk melacak fluktuasi harta debitur jika notaris tersebut telah pindah tugas ke
pada masa-masa mendatang. Didorong alasan daerah lain atau telah meninggal dunia. Kantor
itu, para pelaku ekonomi disarankan untuk Pertanahan juga tidak melarang untuk
mendayagunakan ketentuan-ketentuan membuat akta izin roya hak tanggungan di
jaminan kebendaan yang disediakan yakni hak kantor notaris manapun.
tanggungan, demi menangkal risiko yang Isi dari akta izin roya hak tanggungan
muncul di kemudian hari pada saat sedini adalah keterangan dari kreditur bahwa debitur
mungkin. telah berutang kepada kreditur dengan
Sesuai dengan ketentuan peraturan intern memakai jaminan berupa hak tanggungan
masing-masing bank, umumnya nilai jaminan dengan disebutkan objeknya berdasarkan Akta
yang diserahkan debitur kepada bank lebih Pemberian Hak Tanggungan (APHT), bahwa
besar bila dibandingkan dengan nilai kredit Sertifikat Hak Tanggungan tersebut tidak dapat
yang diberikan bank kepada debitur yang diperlihatkan kepada notaris karena telah
bersangkutan. Hal ini memberikan motivasi hilang, sedangkan segala bunga, biaya-biaya,
kepada debitur untuk menggunakan kredit denda-denda dan ongkos-ongkos telah dibayar
sebaik-baiknya, melakukan kegiatan usahanya lunas sama sekali oleh debitur, selanjutnya
secara baik, mengelola kondisi keuangan kreditur memberikan izin dan menyetujui
secara hati-hati, sehingga dapat segera untuk menghapuskan (roya) hak tanggungan
melunasi kreditnya agar dapat menguasai tersebut, dan memberikan kuasa untuk
kembali hartanya. Tidak dapat dipungkiri siapa menyelenggarakan penghapusan (roya) hak
pun juga pasti tidak ingin kehilangan harta tanggungan tersebut. Akta tersebut kemudian
asetnya, karena merupakan sesuatu yang ditandatangani oleh para pihak, saksi dan
dibutuhkan mempunyai nilai-nilai tertentu, notaris.11
atau disayangi.9 Setelah ditandatangani akta izin roya hak
Menurut hemat penulis, jaminan kredit tanggungan, maka dikeluarkan salinan akta izin
berfungsi untuk menjamin pelunasan utang roya hak tanggungan untuk disertakan dengan
debitur bila debitur tidak mampu melunasi syarat roya lainnya agar didaftarkan kembali di
hutangnya sesuai dengan waktu yang telah Kantor Pertanahan yang berwenang. Dengan
disepakti. Jaminan kredit akan memberikan adanya akta izin roya hak tanggungan
jaminan kepastian hukum kepada pihak tersebut, maka hak tanggungan debitur hapus
perbankan bahwa kreditnya akan tetap dan nama yang tercantum di dalam sertifikat
kembali walaupun dengan cara mengeksekusi hak atas tanah atau hak milik atas satuan
atau menjual jaminan kredit yang diberikan rumah susun akan kembali ke atas nama
oleh debitur untuk menjamin hutangnya. pemilik sertifikat tersebut.
Hak tanggungan tersebut ditentukan
B. Kedudukan Akta Izin Roya Hak Tanggungan melalui pemenuhan tata cara pembebanannya
Akta izin roya hak tanggungan merupakan yang meliputi dua tahap kegiatan, yaitu :12
akta otentik dan di dalam akta ditulis sebagai 1. Tahap pemberian Hak Tanggungan
Izin Roya Hak Tanggungan yang dalam praktek 2. Tahap Pendaftaran Hak Tanggungan
berlaku bagi jaminan berupa hak tanggungan Berikut ini penulis akan menguraikan
tertulis sebagai Izin Roya Hak Tanggungan.10 kedua tahap tersebut di atas, sebagai berikut :
Pembuatan akta izin roya tanggungan dapat 1. Tahap pemberian Hak Tanggungan
dibuat oleh notaris yang ditunjuk oleh debitur a. Untuk keperluan pembebanan hak
atau kreditur, tidak harus kepada notaris yang tanggungan, debitor harus menyerahkan
pada waktu itu membuat akta kreditnya. Hal kepada bank sertifikat hak atas tanah
ini dikarenakan jika tetap memakai notaris yang akan dibebani hak tanggungan.
yang membuat akta perjanjian kredit sekaligus Sertifikat hak atas tanah tersebut dapat
sebagai PPAT yang melakukan pengikatan atas nama debitor sendiri atau atas
nama pihak ketiga.
9
Ibid, hlm. 105.
10 11
Rudi Indrajaya, Kedudukan Akta Izin Roya Hak Ibid, hlm. 54.
12
Tanggungan, Visimedia, Jakarta, 2015, hlm. 53. Rudi Indrajaya dan Ika Ikmassari, Op-cit, hlm. 47-48.
163
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
164
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
165
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
Pada syarat nomor 3 di atas inilah diketahui hapusnya utang (lunas) jika sertifikat Hak
bahwa dalam praktik kebiasaan, dikenal Tanggungan tidak ada atau tidak diketahui
adanya istilah Akta Konsen Roya atau Akta Izin keberadaannya dengan merujuk kepada Pasal
Roya Hak Tanggungan, yaitu semacam surat 122 ayat (1) huruf a Peraturan Menteri Negara
keterangan yang berisi keterangan bahwa Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional
sertifikat Hak Tanggungan yang dipegang oleh Nomor 3 Tahun 1997 tentang Ketentuan
kreditor atau pemegang Hak Tanggungan atau Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24
debitor tidak ada karena hilang, rusak, tercecer Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
atau sebab lainnya, sedangkan utang debitor Menteri Negara Agraria/Kepala Badan
telah lunas. Akta Izin Roya itulah yang diminta Pertanahan Nasional, yaitu, pernyataan dari
oleh Kantor Pertanahan untuk digunakan kreditor bahwa utang yang dijamin dengan
sebagai pengganti sertifikat Hak Tanggungan Hak Tanggungan itu sudah hapus atau sudah
dalam proses roya. dibayar lunas, yang dituangkan dalam akta
Persyaratan untuk melakukan roya Hak otentik atau dalam surat pernyataan di bawah
Tanggungan adalah seperti yang disebutkan tangan.
dalam Peraturan Kepala Badan Pertanahan Dengan demikian, secara tersirat dapat
Nasional Republik Indonesia Nomor 1 Tahun dijelaskan bahwa akta izin roya merupakan
2010 tentang Standar Pelayanan dan syarat untuk melakukan roya oleh Kantor
Pengaturan Pertanahan tanggal yang telah Pertanahan, bahwa surat tersebut berisi
mencabut ketentuan dalam Peraturan Kepala keterangan dari kreditur jika utang dari debitur
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia sudah hapus atau dibayar lunas yang
Nomor 1 Tahun 2005 tentang Standar dituangkan dalam akta otentik atau surat
Prosedur Operasi Pengaturan dan Pelayanan pernyataan di bawah tangan. Dalam
(SPOPP). praktiknya, surat tersebut memang dibuat oleh
Prosedur yang harus dilakukan untuk dan di hadapan notaris. Hal ini mengingat
menyatakan bahwa sertifikat Hak Tanggungan bahwa notaris adalah pejabat umum yang
tidak ada atau hilang, maka kreditor atau berwenang untuk membuat akta otentik,
debitor harus membuat laporan ke Kantor sepanjang kewenangan tersebut tidak
Kepolisian bahwa sertifikat Hak Tanggungan diberikan atau didapat oleh pejabat lain.
hilang dengan membawa fotokopi Sertifikat Kewenangan notaris tersebut tentu saja
Hak atas Tanah atau Hak Milik Atas Satuan seperti yang disebutkan dalam Pasal 15 UUJN.
Rumah Susun. Laporan kehilangan tersebut Berdasarkan hal tersebut, maka akta izin
menjadi dasar dalam membuat Akta Izin Roya. roya tidak dibuat oleh Kantor Pertanahan,
Akta izin roya atau izin roya hak tanggungan bank maupun PPAT meskipun jika diamati
memiliki isi dan maksud yang sama hanya lebih mengarah ke persoalan yang
berbeda penyebutan berdasarkan kebiasaan menyangkut tanah sehingga yang lebih tepat
masing-masing notaris. Akta izin roya hak adalah Kantor Pertanahan atau PPAT. Namun,
tanggungan bagi sebagian masyarakat adalah hal demikian bukanlah alasan untuk tidak bisa
hal yang jarang dijumpai karena menyangkut dibuat dengan akta notaris karena notaris
kepada sertifikat hak tanggungan yang hilang, berwenang untuk membuat akta yang
sedangkan sertifikat hak tanggungan berkaitan dengan pertanahan sepanjang bukan
merupakan jaminan bagi pinjaman kredit dan wewenang yang sudah ada pada PPAT.
tidak semua masyarakat memahami hak Meski masih jarang, bukan berarti akta izin
tanggungan. Berbeda halnya dengan sertifikat roya sama sekali tidak pernah dibuat oleh
hak atas tanah, jika sertifikat tersebut hilang notaris. Dibuatnya akta izin roya disebabkan
atau rusak, maka bisa diterbitkan sertifikat oleh faktor kesalahan dari kreditur, sedangkan
pengganti, untuk sertifikat hak tanggungan kesalahan dari nasabah adalah ketika berkas
tidak diterbitkan adanya sertifikat pengganti. dikembalikan oleh bank karena pinjaman
Oleh sebab itu, untuk menggantikan sertifikat debitur telah lunas oleh debitur tidak segera
hak tanggungan dibuatlah dengan akta izin diroya, sehingga hilang atau tercecer. Ketika
roya sebagai syarat untuk melakukan roya akta izin roya dan syarat roya yang lain telah
guna menghapus hak tanggungan karena didaftarkan ke Kantor Pertanahan, maka
166
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
167
Lex Privatum Vol. VI/No. 9/Nov/2018
168