Anda di halaman 1dari 8

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No.

2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D145

Analisis Kepuasan dan Keputusan Penggunaan


Kembali Jasa Ojek Online Mahasiswa ITS dengan
Metode Structural Equation Modeling
Dian Vitiana Ningrum, Setiawan, dan Mohamad Atok
Departemen Statistika, Fakultas Matematika, Komputasi, dan Sains Data,
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
e-mail:, moh_atok@statistika.its.ac.id

Abstrak—Mahasiswa ITS dengan karakteristik tingkat berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dan kepuasan
mobilitas tinggi memberikan peluang untuk menggunakan pelanggan memiliki pengaruh terhadap keputusan
aplikasi ojek online. Adanya pemanfaatan ojek online penggunaan kembali jasa ojek online [2].
memberikan kesan terhadap pelayanan, kemudahan akses Terdapat 20 kriteria yang dapat digunakan untuk
aplikasi dan berbagai bentuk pelayanan lainnya yang dapat
mengukur kualitas pelayanan Gojek dengan menggunakan
dikategorikan sebagai bentuk kepuasan konsumen/pengguna.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kepuasan dan analisis entropi [3]. kriteria-kriteria tersebut yaitu persepsi
keputusan penggunaan kembali jasa ojek online. Dalam kognitif, inovasi situs web yang digunakan, kemudahan
penelitian ini digunakan data primer dan dianalisis dengan penggunaan, tagihan, valensi, kemudahan akses, reliability
menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). desain website, kontak, ketersediaan sistem, cepat tanggap,
Hasil analisis SEM menunjukkan variabel Sustainability personalisasi, ketepatan waktu, kecukupan konten, privasi,
berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan, dan kepuasan interactivity, kompensasi, kejujuran dan adanya jaminan
pelanggan mempunyai pengaruh terhadap keputusan risiko. Dua hal yang perlu menjadi fokus perusahaan untuk
penggunaan kembali jasa ojek online. Variabel Sustainability dilakukan perbaikan, yaitu pengetahuan driver mengenai rute
mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung terhadap
keputusan penggunaan kembali jasa ojek online mahasiswa
dan kemudahan mendapatkan layanan dimanapun dan
ITS. kapanpun [4].
Penelitian yang meneliti kepuasan pelanggan operator
Kata Kunci—Kepuasan Konsumen, Keputusan Penggunaan IM3 menghasilkan kesimpulan bahwa salah satu penggunaan
Kembali, Structural Equation Modeling. Structural Equation Modeling dalam ilmu sosial adalah
untuk menghtiung indeks kepuasan pelanggan yang
I. PENDAHULUAN berfungsi mengukur sejauh mana pelanggan puas akan
produk yang mereka gunakan [5]. Sedangkan loyalitas
A PLIKASI ojek online seperti Gojek dan Grab
merupakan contoh aplikasi penyedia jasa transportasi
onlineyang popular di Indonesia.Pengguna yang
merupakan seni yang ada di dalam pikiran kita. Loyalitas
merupakan gabungan antara proses intelektual dan
emosional, antara pelanggan dan perusahaan. Akibatnya,
memanfaatkan aplikasi penyedia jasa transportasi ini
loyalitas tidak dapat dipaksakan, meskipun loyalitas dapat
tentunya mempunyai kesan tersendiri terhadap pelayanan,
diukur dan dikelola [6]. Pengguna atau pelanggan yang
kemudahan akses aplikasi dan berbagai bentuk pelayanan
sering melakukan transaksi menggunakan aplikasi penyedia
lainnya yang dapat dikategorikan sebagai bentuk kepuasan
jasa transportasi ini mayoritas adalah mereka yang memiliki
konsumen/pengguna. Secara umum, kepuasan (satisfaction)
kemudahan akses dan kemampuan untuk mengoperasikan
adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul
smartphone, tidak terkecuali mahasiswa. Tingginya tingkat
karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan produk
mobilitas mahasiswa membuka peluang mereka untuk
atau hasil terhadap ekspektasi mereka. Jika kinerja gagal
menggunakan aplikasi ini. Mahasiswa ITS, yang cenderung
memenuhi ekspektasi, pelanggan tidak akan puas. Jika
memiliki banyak aktivitas, seperti pulang pergi ke kampus
kinerja sesuai dengan ekspektasi, pelanggan akan puas. Jika
untuk belajar, berorganisasi, melakukan aktivitas sosial atau
kinerja melebihi ekspektasi, pelanggan akan sangat puas atau
hanya sekedar hang out untuk merefresh otak, sering
senang. Penilaian pelanggan atas kinerja produk tergantung
memanfaatkan aplikasi transportasi online ini. Uraian di atas
pada banyak faktor, terutama jenis hubungan loyalitas yang
melatar belakangi dilakukannya penelitian mengenai analisis
dimiliki pelanggan dengan sebuah merek. Konsumen sering
kesenjangan kualitas pelayanan dan kepuasan pengguna ojek
membentuk persepsi yang lebih menyenangkan tentang
online di kalangan mahasiswa ITS dengan menggunakan
sebuah produk dengan merek yang sudah mereka anggap
metode Structural Equation Modeling untuk melihat
positif [1].
bagaimana kepuasan mahasiswa terhadap pelayanan yang
Penelitian yang dilakukan tentang kepuasan pelanggan
diberikan.
dan keputusan menggunakan kembali jasa ojek online terdiri
Metode SEM ini merupakan metode yang cocok
dari variabel Enjoyment, Social Benefit, Economic benefit,
digunakan untuk menganalisis kasus kepuasan pelanggan,
Sustainability, CustomerSatisfaction, dan Future Intention.
karena model yang dianalisis relatif rumit sehingga akan sulit
Dalam penelitian tersebut ingin dianalisis bagaimana
diselesaikan dengan metode analisis jalur pada regresi linear.
hubungan faktor-faktor manfaat atau keuntungan yang
Model SEM memiliki kemampuan mengestimasi hubungan
dirasakan oleh pengguna selama menggunakan jasa ojek
antar variabel yang bersifat multiple relationship, kesalahan
onlinedan didapatkan hasil variabel Enjoyment berpengaruh
pada masing-masing observasi tidak diabaikan, namun tetap
signfikan terhadap kepuasan pelanggan, Economic Benefit
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D146

dianalisis, sehingga SEM cukup akurat digunakan untuk b. Competing Model Strategy
menganalisis data kuesioner yang melibatkan persepsi, selain Dengan pendekatan ini model yang menjadi objek
itu peneliti dapat dengan mudah memodifikasi model untuk penelitian dibandingkan dengan beberapa model
memperbaiki model yang telah disusun agar lebih layak alternative sehingga diperoleh model yang terbaik.
secara statistik, serta SEM mampu menganalisis hubungan c. Model Development Strategy
timbal balik secara serempak. Merupakan pendekatan dengan cara mengestimasi
suatu model tunggal dan memperbaiki model tersebut
(respesifikasi) untuk mendapatkan model yang lebih
II. TINJAUAN PUSTAKA baik.
A. Importance Performance Analysis (IPA) b. Diagram Alur (Path Diagram)
Importance Performance Analysis adalah suatu teknik Model path dianalisis melibatkan variabel-variabel
analisis yang digunakan untukmengidentifikasi faktor-faktor manifest dimana pembahasan mengenai gagasan dan
kinerja penting apa yang harus ditunjukkan oleh suatu pengujiannya mendasari SEM. Sebuah path diagram dapat
organisasi dalam memenuhi kepuasan para pengguna jasa menspesifikasikan hubungan beberapa variabel pada suatu
mereka (konsumen). Menurut Tjiptono dan Chandra, teknik model yang berhubungan satu sama lain, yang memberikan
ini dikemukakan pertama kali oleh Martilla dan James pada pandangan menyeluruh mengenai struktur model. Path
tahun 1977 dalam artikel mereka “Importance Performance diagram juga membantu dalam mendeteksi kesalahan
Analysis” yang dipublikasikan di Journal of Marketing. Pada persamaan yang ditampilkan.
teknik ini, responden diminta untuk menilai tingkat
kepentingan dan kinerja perusahaan, kemudian nilai rata-rata c. Confirmatory Factor Analysis
tingkat kepentingan dan kinerja tersebut dianalisis pada Confirmatory Factor Analysis (CFA) bertujuan untuk
diagram kartesius, yang mana sumbu x mewakili persepsi melakukan konfirmasi lebih lanjut dalam menguji sebuah
atau kenyataan sedangkan sumbu y mewakili harapan. Titik teori atau konsep mengenai sebuah proses. Pada prinsipnya,
pada diagram kartesius menunjukkan variabel pada analisis ini hanya melakukan konfirmasi berdasarkan teori
penelitian dan letaknya berdasar nilai rata-rata setiap atau konsep yang sudah ada terhadap keakuratan (valid dan
variabel. Sedangkan pembatas setiap kuadran diperoleh dari reliabel) instrument dibuat. Confirmatory factor analysis
grand mean atau rata-rata seluruh variabel [7]. Terdapat digunakan untuk menilai pola hubungan antara sejumlah
empat kuadran dalam Importance Performance Analysis konstruk. Setiap konstruk yang dilibatkan dalam model
(IPA) yaitu kuadran I (Prioritas Utama), kuadran II masing-masing diukur oleh sejumlah indikatornya. Dalam
(Pertahankan Prestasi), kuadran III (Prioritas Rendah), dan pendekatan ini tidak diterapkan arah hubungan diantara
kuadran IV (Berlebihan). konstruk, melainkan hanya diterapkan berhubungan satu
sama lainnya. Validitas indikator dapat diketahui dari nilai t-
B. Structural Equation Modeling (SEM) hitung ynag dibandingkan dengan |t-tabel|. Jika nilai t-hitug
Structural Equation Modeling (SEM) adalah teknik lebih besar dari nilai |t-tabel| maka dapat disimpulkan bahwa
analisis statisika yang mengkombinasikan beberapa aspek variabel indikator valid. Reliabilitas variabel laten dapat
yang terdapat pada analisis jalur dan analisis faktor diketahui dari nilai construct reliability (ρc). Variabel laten
konfirmatori untuk mengestimasi beberapa persamaan secara reliabel jika nilai construct reliability (ρc) > 0,6 [10].
simultan. Model persamaan struktural merupakan generasi d. Goodness of Fit
kedua teknik analisis multivariat yang memungkinkan Berikut merupakan beberapa Goodness of Fityang
peneliti untuk menguji hubungan antara variabel yang digunakan dalam penelitian:
kompleks untuk memperoleh gambaran menyeluruh 1. RMSEA (Root Mean Square Error of Approximation)
mengenai keseluruhan model [8]. SEM merupakan Merupakan sebuah indeks ynag dapat digunakan untuk
pengembangan dari analisis multivariate terutama mengompensasi chi-squarestatistic dalam sampel yang
berpangkal pada analisis faktor, analisis komponen utama, besar. Nilai RMSEA menunjukkan goodness of fit yang dapat
analisis kovarian dan anaisis korelasi [9]. Berikut merupakan digunakan bila model diestimasi dalam populasi. Nilai
rumus umum SEM: RMSEA yang lebih kecil atau sama dengan 0,08 merupakan
𝜼(𝑛𝑥1) = 𝜝(𝑚𝑥𝑚) 𝜼(𝑚𝑥1) + 𝜞(𝑚𝑥𝑛) 𝝃(𝑛𝑥1) + 𝜻(𝑚𝑥1) (1) indeks yang dapat diterima modelnya. Nilai RMSEA
Keterangan: diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
η = variabel laten endogen
𝑝
Β = koefisien pengaruh variabel laten endogen 𝑖
2
∑ ∑ (𝑆𝑖𝑗 −𝜎̂
𝑖𝑗 )
Γ = koefisien pengaruh variabel laten eksogen √ 𝑖=1
𝑗=1
𝑅𝑀𝑆𝐸𝐴 = (2)
ξ = variabel laten eksogen 𝑝(𝑝+1)/2
ζ = error model keterangan:
m = banyak variabel laten endogen p = jumlah variabel laten endogen
n = banyak variabel laten eksogen. Sij = varian kovarians data observasi
a. Prosedur SEM 𝜎̂𝑖𝑗 = varian kovarians model [11].
Strategi yang biasa digunakan dalam analisis SEM yaitu 2. GFI (Goodness of Fit Index)
Confirmatory Model Strategi, Competing Model Strategy, Goodness of Fit Index adalah sebuah ukuran non-staistik
dan Model Development Strategy. yang mempunyai rentang nilai antara 0 (poor fit) sampai
a. Confirmatory Model Strategy dengan 1,0 (perfect fit). Nilai yang tinggi dalam indeks ini
Merupakan pendekatan yang paling banyak menunjukkan sebuah “better fit”. Nilai GFI dihitung dengan
digunakan, dengan strategi ini seorang peneliti rumus sebagai berikut:
menentukan model dan hanya ingin mengetahui 𝑡𝑟[(Ʃ̂−1 𝑆−1)2 ]
𝐺𝐹𝐼 = 1 − (3)
apakah model tersebut cocok. 𝑡𝑟(Ʃ̂−1 𝑆)2
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D147

keterangan: 𝑁𝑝𝑞 17.625𝑥0,5𝑥0,5


𝑛= =
Ʃ̂−1 = mariks varian kovarians model (𝑁 − 1 )
𝐵2 (0,1)2
+ 𝑝𝑞 (17.625 − 1) 4 + (0,5𝑥0,5)
S = matriks varian kovarians data observasi 4

I = matriks identitas [11]. = 99,44144 ≈ 99


3. AGFI (Adjustment Goodness of Fit Index) sehingga banyaknya sampel yang akan di teliti minimal
berjumlah 99. Jumlah sampel semakin banyak akan membuat
AGFI merupakan GFI yang di-adjust terhadap degrees of hasil yang lebih baik.
freedom atau derajat bebas yang tersedia untuk menguji B. Variabel Penelitian
diterima atau tidaknya model. Tingkat penerimaan yang Variabel yang digunakan pada penelitian ditampilkan pada
direkomendasikan adalah apabila AGFI mempunyai nilai Tabel 1.
sama dengan atau lebih besar dari 0,9. Nilai AGFI diperoleh
dengan rumus sebagai berikut: Tabel 1.
𝑝(𝑝+1) Variabel Penelitian
𝐴𝐺𝐹𝐼 = 1 − (1 − 𝐺𝐹𝐼) (4) Indikator Nama Indikator
2𝑑𝑏
X11 Enjoyable
keterangan: X12 Exciting
p = banyak variabel laten endogen X13 Interesting
db = derajat bebas X14 Fun
X15 Pleasant
GFI = Goodness of Fit Index [11]. X21 Insider tips
X22 Interaction
e. Kepuasan Pelanggan
X23 Know people
Konsumen mempunyai kriteria yang pada dasarnya X24 Social Relation
identik dengan beberapa jenis jasa yang memberikan X31 Save money
kepuasan kepada para pelanggan. Kriteria tersebut adalah X32 Lower cost
Reliability, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan X33 Affordable
X34 Money benefit
Tangible [12]. X41 Sustainable way
a. Reliability (Keandalan), yaitu kemampuan untuk X42 Sustainable environment
memberikan jasa secara akurat sesuai dengan yang X43 Save energy
X44 Responsible
dijanjikan.
Y11 Overall
b. Responsiveness (cepat tanggap) adalah kemampuan Y12 Expectation
karyawan untuk membantu konsumen menyediakan Y13 Monetary
jasa dengan cepat sesuai dengan yang diinginkan oleh Y21 Continue use
Y22 Future use
konsumen.
Y23 Will use
c. Assurance (jaminan) merupakan pengetahuan dan
kemampuan karyawan untuk melayani dengan C. Langkah Analisis
percaya diri. Langkah analisis yang dilakukan pada penelitian ini
d. Emphaty (percaya diri) yaitu ketika karyawan harus adalah sebagai berikut:
memberikan perhatian secara individual kepada 1. Melakukan review dan studi literatur mengenai
konsumen dan mengerti kebutuhan konsumen. permasalahan dan metode yang digunakan.
e. Tangible (kasat mata) merupakan penampilan fasilitas 2. Melakukan identifikasi dan pemilihan variabel
fisik, peralatan, personel, dan alat-alat komunikasi. yang sesuai dengan peneitian.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Silalahi dkk, 3. Melakukan pengumpulan data dengan metode
diidentifikasikan terdapat 20 kriteria yang dapat digunakan survei.
untuk mengukur kualitas pelayanan Go-jek dengan 4. Melakukan uji validitas dan reliabilitas.
menggunakan analisis entropi. Adapaun kriteria-kriteria 5. Melakukan eksplorasi data
tersebut yaitu persepsi kognitif, inovasi situs web yang 6. Melakukan analisis dengan metode SEM, dengan
digunakan, kemudahan penggunaan, tagihan, valensi, langkah sebagai berikut:
kemudahan akses, reliability desain website, kontak, a. Mengembangkan model teoritis.
ketersediaan system, cepat tanggap, personalisasi, ketepatan b. Membuat diagram jalur.
waktu, kecukupan konten, privasi, interactivity, kompensasi, c. Mengkonversikan diagram jalur ke
kejujuran dan adanya jaminan risiko [3]. persamaan struktural.
d. Memilih matriks input dan jenis estimasi.
III. METODOLOGI PENELITIAN e. Mengidentifikasikan model.
f. Mencari nilai goodness of fit.
A. Sumber Data 7. Melakukan interpretasi dan mengambil
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kesimpulan.
primer, karena menggunakan data yang diperoleh secara
langsung dengan surveionlineyang dapat di akases di
linkhttps://intip.in/surveiojol. Data diambil mulai tanggal 1 IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN
April 2019sampai dengan Mei 2019 dengan metode survei A. Karakteristik Data
dengan menemui mahasiswa secara langsung dan Mahasiswa ITS merupakan mahasiswa yang cukup
surveionline dengan penyebaran kuesioner dengan google sibuk dengan berbagai kegiatan kampusnya, namun tidak
form. Populasi yang diamati untuk pengambilan sampel semua mahasiswa memiliki kendaraan, sehingga banyak
penelitian adalah mahasiswa ITS yang berjumlah 17.625 mahasiswa ITS yang memanfaatkan ojek online sebagai
berdasarkan data jumlah mahasiswa ITS pada tahun 2016.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D148

sarana transportasi. Gambar 1 menunjukkan karakteristik pertahankan prestasi, yaitu untuk indikator Enjoyable,
pengguna ojek onlineberdasarkan jenis kelaminnya. Exciting, Interesting, Fun, Pleasant, Insider Tips,
Interaction, Lower Cost, Affordable, Save Energy, dan
Responsible. Kuadran II menunjukkan indikator-indikator
Laki-laki
mana saja yang perlu dipertahankan perusahaan agar tetap
39%
menarik pelanggan. Prioritas Rendah, yang diindikasikan
Perempuan
masuk di kuadran III adalah Know People, Social Relation
61%
dan Save Money. Hal ini dapat disebabkan pengguna ojek
online tidak mengenal driver, dan dengan menggunakan ojek
Gambar 1. Karakteristik berdasarkan jenis kelamin. online, tidak terlalu berpengaruh terhadap penambahan
relasi, serta pengguna yang tidak dapat menyimpan uang
Berdasarkan jenis kelaminnya, pengguna ojek online berlebih jika memanfaatkan penggunaa ojek online secara
perempuan lebih banyak daripada laki-laki, dengan terus menerus.
presentase 61% untuk perempuan dan 39% untuk laki-laki,
hal ini sangat relevan dengan kejadian sehari-hari, bahwa C. Asumsi Normal Multivariate dan Deteksi Outlier
pada umumnya, mahasiswa laki-laki lebih memilih untuk Asumsi normal multivariat diperlukan dalam analisis
menggunakan kendaraan pribadi masing-masing. SEM, plot distribusi dari data ditampilkan pada Gambar 4.
Karakteristik pengguna ojek online berdasarkan ojek online Scatterplot of C25 vs C24
yang digunakan dapat dilihat pada gambar 2.
100

80
Grab
40% 60

Go-Jek C25

60% 40

20
Gambar 2. Karakteristik berdasarkan jenis ojek online.
0
Mahasiswa ITS lebih banyak yang menggunakan Go-Jek 10 20 30 40 50
C24
dari pada Grab. Hal ini dapat dilihat berdasarkan
perbandingan jumah pengguna ojek online pada gambar 4.2, Gambar 4. Plot Normal Multivariat
yaitu sebanyak 60% mahasiswa ITS menggunakan Go-Jek,
dan sisanya, yaitu 40% menggunakan Grab. Berdasarkan gambar di atas, dapat dilihat bahwa data
kurangmengikuti garis normal, sehingga dapat dikatakan
B. Importance Performance Analysis Diagram bahwa data diasumsikanberdistribusi normal multivariat.
Gambar 3 menunjukkan Diagram IPA berdasarkan Selanjutnya dilakukan deteksi outlier. Observasi yang
harapan dan kenyataan dari persepsi mahasiswa ITS sebagai memiliki nilai yang ekstrim dalam sebuah variabel disebut
pengguna ojek online. dengan data yang memiliki nilai leverage yang tinggi. Dalam
model regresi linier, nilai leverage untuk data ke-I adalah
sebagai berikut:
hii = (H)ii.
Nilai leverage diperoleh berdasarkan nilai diagonal dari
matriks H = X(X’X)-1X’. nilai leverage berkisar antara 0
sampai dengan 1. Sebuah observasi dapat dikategorikan
outlier jika nilai leverage lebih besar dari 2p/n dimana p
adalah banyaknya variabel independen dan n merupakan
banyaknya observasi [12]. Berdasarkanhasil deteksi outlier,
23 observasi adalah data outlier, karena nilai Leveragenya
lebih dari nilai Cutoff, yaitu 0,161404, sehingga perlu data
yang outlier ini perlu dihilangkan agar tidak terdapat outlier.
D. Analisis SEM
Variabel Enjoyment diukur dengan lima dimensi, yaitu
Enjoyable, Exciting, Interesting, Fun, dan Pleasant. Nilai
Gambar 3. IPA Diagram.
Loading factor variabel Enjoyment disajikan dalam tabel 2.
IPA Diagram pada gambar 3 menunjukkan pembagian
kuadran I,II,III dan IV. Pada kuadran I, yang menjadi Tabel 2.
prioritas utama pengguna ojek online adalah Money Benefit CFA Variabel Enjoyment
dan Suistanable Environment, kedua indikator ini menjadi Variabel Loading factor
prioritas utama, sebab pengguna ojek online akan tertarik x11 ← Enjoyment 0,741
menggunakan ojek online apabila mereka mendapatkan x12 ← Enjoyment 0,798
x13 ← Enjoyment 0,832
keuntungan dalam hal keuangan dan adanya Suistanable x14 ← Enjoyment 0,813
environment atau transportasi online yang ramah lingkungan x15 ← Enjoyment 0,801
dan bersifat sustainable. Kuadran II menunjukkan
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D149

Berdasarkan nilai Loading Factornya, diketahui bahwa Tabel 5.


CFA Variabel Sustainability
nilainya sudah lebih dari 0,5 semua, danp-Value yang kecil,
Variabel Loading Factor
yaitu 0,000 sehingga dapat dikatakan bahwa semua indikator x41 ← Sustainability 0,688
sudah valid sebagai pengukur variabel Enjoyment. Nilai x42 ← Sustainability 0,497
Construct Reliability yaitu 0,897 sehingga keputusannya x43 ← Sustainability 0,682
gagal tolak H0 yang berarti indikator-indikator Enjoyable, x44 ← Sustainability 0,770
Exciting, Interesting, Fun, dan Pleasantsudah reliabel
terhadap variabel Enjoyment, karena nilainya lebih dari 0,7. Nilai Loading Factor untuk indikator x41, x43 dan x44 sudah
Model CFA yang terbentuk adalah sebagai berikut: lebih besar dari 0,5 semua, kecuali x42 , namun p-Value
Enjoyable = 0,741 Enjoyment, semua indikator nilainya kecil, yaitu 0,000 sehingga dapat
Exciting = 0,798 Enjoyment, dikatakan bahwa semua indikator sudah valid. nilai
Interesting = 0,832 Enjoyment, Construct Reliabilitynya adalah 0,7578 yang berarti variabel
Fun = 0,813 Enjoyment, dan Sustainability sudah reliabel, karena nilainya lebih dari 0,7.
Pleasant = 0,801 Enjoyment. Nilai Loading Factor variabel Customer Satisfaction
Variabel Social benefit diukur dengan empat dimensi, yaitu disajikan dalam tabel 6.
Insider Tips, Interaction, Know People, dan Social
Tabel 6.
Relation.Nilai Loading factor variabel Social Benefit Hasil CFA Variabel Customer Satisfaction
disajikan dalam tabel 3. Variabel Loading Factor
y11 ← CustomerSatisfaction 0,775
Tabel 3. y12 ← CustomerSatisfaction 0,823
CFA Variabel Social benefit y13 ← CustomerSatisfaction 0,666
Variabel Loading factor
x21 ← Social benefit 0,736
x22 ← Social benefit 0,700 Nilai Loading Factor untuk indikator y11, y12, y13nilainya
x23 ← Social benefit 0,714 tinggi, yaitu lebih besar dari 0,5 sehingga dapat dikatakan
x24 ← Social benefit 0,705 bahwa indikator-indikator untuk variabel Costumer
Satisfaction sudah valid. Nilai Construct Reliability variabel
Berdasarkan nilai loading factornya, diketahui bahwa nilai Customer Satisfaction adalah 0,80037 yang mengindikasikan
untuk x21, x22, x23, dan x24 sudah lebih besar dari 0,5 semua, lebih dari 0,7 sehingga, variabel Costumer Satisfaction sudah
danp-Value semua indikator nilainya kecil, yaitu 0,000 reliabel. Variabel Future Intention diukur dengan tiga
sehingga dapat dikatakan bahwa semua indikator sudah valid dimensi, yaitu Continue Use, Future Use dan Will Use.Nilai
sebagai pengukur variabel Social benefit. Nilai Construct Loading Factor variabel Future Intention disajikan dalam
Reliability untuk variabel Social Benefit yaitu 0,8060 yang tabel 7.
menunjukkan nilai yang lebih dari 0,7 sehingga variabel
Tabel 7.
Social Benefit sudah reliabel. Model yang terbentuk adalah CFA Variabel Future Intention
sebagai berikut: Variabel Loading factor
Insider Tips = 0,736 Social Benefit, y21 ← Future Intention 0,758
Interaction = 0,700 Social Benefit, y22 ← Future Intention 0,793
Know People = 0,714 Social Benefit, dan y23 ← Future Intention 0,819
Social Relation = 0,705 Social Benefit. Nilai Loading Factor untuk indikator y21, y22, y23 nilainya
Variabel Economic Benefit diukur dengan empat dimensi, tinggi dan karena sudah lebih besar dari 0,5 sehingga dapat
yaitu Save Money, Lower Cost, Affordable, danMoney dikatakan bahwa indikator-indikator untuk variabel
Benefit. Costumer Satisfaction sudah valid,p-Valueuntuk semua
Tabel 4. indikator nilainya kecil, yaitu 0,000 sehingga dapat dikatakan
CFA Variabel Economic Benefit bahwa semua indikator variabel Future Intention sudah valid.
Variabel Loading factor
Bentuk SEM dari variabel Enjoyment, Economic Benefit,
x31 ← Economic Benefit 0,487
x32 ← Economic Benefit 0,827 Social Benefit, Sustainability, Customer Satisfaction, dan
x33 ← Economic Benefit 0,932 Future Intention ditampilkan pada gambar 5.
x34 ← Economic Benefit 0,655

Nilai Loading Factor untuk indikator x31, kurang dari 0,5,


hal ini mengindikasikan indikator yang tidak valid, namun
karena p-Value nya 0,000 yang berarti kurang dari 0,05 maka
x11 dapat dikatakan valid. x32, x33 dan x34 sudah lebih besar
dari 0,5 semua sehingga dapat dikatakan bahwa indikator-
indikator untuk variabel Economic Benefit sudah valid, hal
ini diperkuat dengan adanyap-Valuesemua indikator nilainya
kecil, yaitu 0,000 sehingga dihasilkan keputusan gagal tolak
H0 atau dapat dikatakan bahwa semua indikator sudah valid
sebagai pengukur variabel Economic Benefit.
Nilai Connstruct Reliability 0,825 lebih besar dari 0,7
sehingga menghasilkan keputusan gagal tolak H0 atau dapat
dikatakan bahwa variabel Economic Benefit reliabel. Nilai
Loading Factor variabel Sustainability disajikan dalam tabel
5. Gambar 5. Model SEM.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D150

Gambar 5 merupakan model SEM yang digunakan untuk Tabel 9.


Goodness of Fit Model SEM
melakukan melakukan pengujian parameter model untuk
Goodness of Hasil
mengetahui bagaimana pengaruh langsung antar variabel FitIndex
Cut offvalue
perhitungan
Kesimpulan
laten. Hipotesis yang akan diuji adalah sebagai berikut: Diharapkan Model tidak
Chi square 718,979
H1.1 : γ1 ≠ 0 Enjoyment berpengaruh terhadap Customer kecil diterima
Satisfaction model cukup
GFI ≥ 0,90 0,790
diterima
H1.2 : γ2 ≠ 0 Enjoyment berpengaruh terhadap Future
RMSEA ≤ 0,05 0,095 model tidak diterima
Intention model cukup
H1.3 : γ3 ≠ 0 Social Benefit berpengaruh terhadap Customer NFI ≥ 0,90 0,814
diterima
Satisfaction model cukup
CFI ≥ 0,90 0,860
H1.4 : γ4 ≠ 0 Social Benefit berpengaruh terhadap Future diterima
model cukup
Intention TLI ≥ 0,90 0,835
diterima
H1.5 : γ5 ≠ 0 Economic Benefit berpengaruh terhadap model cukup
RFI ≥ 0,90 0,781
Customer Satisfaction diterima
H1.6 : γ6 ≠ 0 Economic Benefit berpengaruh terhadap AGFI ≥ 0,90 0,730
model cukup
diterima
Future Intention
PNFI ≥ 0,90 0,691 model tidak diterima
H1.7 : γ7 ≠ 0 Sustainability berpengaruh terhadap Customer
Satisfaction
H1.8 : γ8 ≠ 0 Sustainability berpengaruh terhadap Future Hasil yang diperoleh hanya variabel Sustainability yang
Intention mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pelanggan dan
H1.9 : γ9 ≠ 0 CustomerSatisfaction berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan memiliki pengaruh terhadap keputusan
Future Intention. penggunaan kembali jasa ojekonline, sedangkan untuk
Dengan menggunakan alpha 5%, maka keputusan hipotesis yang lainnya menghasilkan kesimpulan tidak
yang akan dihasilkan adalah tolak H0 dan gagal tolak H0, adanya hubungan antar variabel. Jika dibandingkan dengan
tolak H0 jikap-Value kurang dari 0,05. Nilai Loading Factor penelitian yang dilakukan Santoso dan Liza [2], hanya
dan p-Value model SEM ditampilkan pada tabel 8. terdapat tiga hipotesis yang menghasilkan adanya pengaruh
antar variabel, yaitu variabelEnjoyment terhadap kepuasan
Tabel 8. pelanggan, variabel Economic Benefit terhadap kepuasan
Hasil Estimasi (Loading Factor) Model SEM pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap keputusan
Estimate P-Value
penggunaan kembali jasa ojek online. Hipotesis yang
y1 ← x1 0,229 0,064
y2 ← x1 0,099 0,420 digunakan untuk menguji pengaruh tidak langsung adalah
y1 ← x2 -0,078 0,301 sebagai berikut:
y2 ← x2 0,031 0,703 H0 : tidak terdapat pengaruh tak langsung dari variabel
y1 ← x3 0,151 0,098 Sustainability terhadap keputusan penggunaan kembali
y2 ← x3 -0,041 0,662
y1 ← x4 0,643 0,000 jasa ojek online melalui kepuasan pelanggan
y2 ← x4 0,063 0,784 H1 : terdapat pengaruh tak langsung dari variabel
y2 ← y1 0,751 0,000 Sustainability terhadap keputusan penggunaan kembali
jasa ojek online melalui kepuasan pelanggan.
Berdasarkan nilai Loading Factor danp-Valuedi atas,
Hasil estimasi standard error dari pengaruh langsung
didapatkan keputusan tolak H0 jika p-Value kurang dari 0,05
yang digunakan untuk menghitung estimasi pengaruh tak
dan gagal tolak H0 jikap-Valuelebih dari 0,05. Berdasarkan
langusng disajikan dalam Tabel 10.
hasil estimasi atau Loading Factor dan p-Value pada tabel 8,
didapatkan hanya dua hipotesis yang memiliki p-Value Tabel 10.
kurang dari 0,05 yaitu pada hipotesis ketujuh dan sembilan Hasil Estimasi dan Standard Error (S.E) Pengaruh Total
yang menganalisis ada/tidaknya pengaruh Hubungan a b S.E.a S.Eb
variabelSustainability dengan variabel kepuasan mahasiswa Sustainability → Customer
Satisfaction → Future 0,643 0,751 0,132 0,304
ITS dalam menggunakan jasa ojek online dan antara Intention
kepuasan mahasiswa ITS dalam memanfaatkan jasa ojek
online dengan keputusan penggunaan kembali jasa ojek
Nilai estimasi pengaruh tak langsung dilakukan dengan
online, sehingga keputusan untuk kedua hipotesis tersebut
perhitungan sebagai berikut:
adalah tolak H0 yang berarti variabel Sustainability
Sustainability → Customer Satisfaction → FutureIntention
berpengaruh terhadap kepuasan mahasiswa ITS dalam
= 0,643 x 0,751 = 0,489323.
menggunakan jasa ojek online serta variabel kepuasan
Metode estimasi Sobel untuk memperoleh S.E tak
mahasiswa berpengaruh terhadap keputusan menggunakan
langsung adalah sebagai berikut:
jasa ojek online kembali.Sehingga model yang didapatkan
adalah sebagai berikut: 𝑆𝐸𝑎𝑏 = √𝑏2 𝑆𝐸𝑎 2 + 𝑎2 𝑆𝐸𝑏 2
Sustainability = 0,643 CustomerSatisfaction dan
CustomerSatisfaction = 0,751 Future Intention. = √0,7512 (0,1322 ) + 0,6432( 0,3042 ) = 0,1372413027.
Analisis selanjutnya yaitu menguji kecocokan model (Tabel Nilai Standard Error (S.E) untuk pengaruh tak langsung
9). Hasil uji kebaikan model tersebut didapatkan kesimpulan sudah diperoleh, kemudian dilakukan perhitungan untuk
bahwa model sudah cukup di terima dengan Goodness of mendapatkan nilai Critical Ratio sebagai berikut:
Estimasi 0,489323
FitNFI, CFI, TLI, dan RFI, AGFI sedangkan untuk Goodness 𝐶𝑅 = 𝑆𝐸 = 0,1373413027 = 3,5628248049.
𝑎𝑏
of Fit model tidak diterima atau model tidak cocok
Dengan menggunakan taraf signifikansi 5%maka
digunakan.
diperoleh nilai t hitung = 1,97. Karena nilai |C.R| = 3,56282 >
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D151

thitung = 1,97 maka keputusannya adalah tolak H0 yang berarti V. KESIMPULAN DAN SARAN
terdapat pengaruh tak langsung dari Sustainability dengan Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diperoleh
keputusan penggunaan kembali jasa ojek online melalui kesimpulan sebagai berikut:
kepuasan pelanggan. Pengaruh total (total effect) dari suatu 1. Berdasarkan karakteristiknya, pengguna ojek online
variabel ke variabel lain merupakan jumlah dari seluruh Mahasiswa ITS perempuan lebih banyak daripada laki-
pengaruh langsung dan tak langsung kedua variabel tersebut. laki, pengguna Gojek lebih banyak daripada Grab dan
Besarnya pengaruh total dari variabel mayoritas pengguna ojek online puas terhadap pelayanan
Sustainabilitydengan variabel Future Intention dapat dilihat ojek online yang diberikan.
dari pengaruh langsung maupun jumlahan pengaruh 2. IPA diagram yang dihasilkan dari perbandingan harapan
langsung dan pengaruh tak langsung. Hipotesis yang dan kenyataan dari persepsi masyarakat terhadap
digunakan utnuk menguji pengaruh total adalah sebagai pelayanan ojek online yaitu pada kuadran I atau yang
berikut: menjadi prioritas utama adalah Money Benefit dan
H0: tidak terdapat pengaruh total dari Sustainable Environment. Kuadran II atau pertahankan
Sustainabilityterhadap keputusan penggunaan kembali prestasi adalah indikator Enjoyment, Exciting,
jasa ojek onlineoleh mahasiswa ITS Interesting, Fun, Pleasant, Insider Tips, Interaction,
H1: terdapat pengaruh total dari Sustainability terhadap Lower Ccost, Affordable, Save Energy, dan Responsible.
keputusan penggunaan kembali jasa ojek Kuadran III yaitu Know People, Social Relation, dan Save
onlinemahasiswa ITS Money.
Besarnya pengaruh total dari varaibel Sustainability ke 3. Hasil analisis model CFA adalah valid dan reliabel untuk
variabel keputusan penggunaan kembali jasa ojek online semua variabel Enjoyment, Social Benefit, Economic
mahasiswa ITS adalah sebagai berikut: Benefit, Sustainability, Customer Satisfaction, dan Future
Pengaruh total Sustainability → Future Intention = estimasi Intention.
pengaruh langsung Sustainability → Future Intention + 4. Analisis SEM untuk model path diagram menghasilkan
estimasi pengaruh tak langsung Sustainability → Future kesim-pulan sebagai berikut:
Intention = 0,063 + 0,489323 = 0,552323. a. Variabel Enjoyment tidak berpengaruh terhadap
Selanjutnya dilakukan perhitungan untuk mendapatkan kepuasan mahasiswa ITS dalam menggunakan ojek
nilai Critical Ratio sebagai berikut: online.
Estimasi 0,552323 b. Variabel Enjoyment tidak berpengaruh terhadap
𝐶. 𝑅 = = = 11,04646.
𝑆𝐸𝑎𝑏 0,05 keputusan penggunaan kembali jasa ojek onlineoleh
Taraf siginifikasni yang digunakan adalah 5%, sehingga mahasiswa ITS.
diperoleh nilai thitung = 1,97. Nilai |C.R| = 11,04646 > t hitung = c. Variabel Social Benefit tidak berpengaruh terhadap
1,97 maka diambil keputusan tolak H0, sehingga dapat kepuasan mahasiswa ITS dalam menggunakan ojek
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh total dari Susainability online.
terhadap keputusan penggunaan kembali jasa ojek online. d. Variabel Social Benefit tidak berpengaruh terhadap
Berdasarkan perhitungan mengenai pengaruh variabel keputusan penggunaan kembali jasa ojek online.
laten baik secara langsung (direct) maupun tidak langsung e. Variabel Economic Benefit tidak berpengaruh
(indirect) disajikan dalam tabel 11. terhadap kepuasan mahasiswa ITS dalam
menggunakan ojek online.
Tabel 11.
Hasil Analisis Pengaruh Variabel Laten Secara Langsung (Direct) maupun f. Variabel Economic Benefit tidak berpengaruh
tak langsung (Indirect) terhadap keputusan penggunaan kembali jasa ojek
Loading online.
Pengaruh Hubungan Keterangan
Factor g. Variabel Sustainability berpengaruh terhadap
Sustainability → kepuasan mahasiswa ITS dalam menggunakan ojek
0,643 Berpengaruh
Customer Satisfaction
Sustainability → Future online.
Direct 0,063 Berpengaruh h. Variabel Sustainable tidak berpengaruh terhadap
Intention
Customer Satisfaction → keputusan penggunaan kembali jasa ojek online.
0,751 Berpengaruh
Future Intention i. Variabel kepuasan mahasiswa ITS dalam
Sustainability → menggunakan ojek online berpengaruh terhadap
Indirect Customer Satisfaction → Berpengaruh keputusan penggunaan kembali jasa ojek online.
0,489
Future Intention
5. Analisis pengaruh hubungan variabel laten yang telah
Sustainability → Future dilakukan menghasilkan kesimpulan Sustainability
Total 0,552 Berpengaruh
Intention
mempunyai pengaruh langsung dan tidak langsung
terhadap keputusan penggunaan kembali jasa ojek online
Analisis hubungan variabel laten yang telah dilakukan mahasiswa ITS.
menghasilkan kesimpulan terdapat pengaruh langsung antara Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil analisis dan
Sustainabilityterhadap kepuasan pelanggan Sustainability pembahasan yang telah dilakukan yaitu dalam melakukan
keputusan penggunaan kembali jasa ojek online, dan analisis selanjutnya sebaiknya dapat lebih mengeksplorasi
kepuasan pelanggan dengan penggunaan kembali jasa ojek data hasil survei, sehingga analisis akan lebih lengkap
online. Hasil analisis hubungan Sustainability terhadap
Future Intention melalui Customer Satisfaction juga
menghasilkan adanya pengaruh tidak langsung. Sehingga DAFTAR PUSTAKA
dapat dikatakan bahwa Sustainability memberikan pengaruh [1] P. Kotler and K. L. Keller, Manajemen Pemasaran. Jakarta:
baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap Erlangga, 2009.
[2] A. Santoso and L. A., “User Satisfaction and Intention to Use Peer-
keputusan penggunaan kembali jasa ojek online.
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 8, No. 2 (2019), 2337-3520 (2301-928X Print) D152

to-Peer Online TransportationA Replication Study,” J. Inf. Syst. [7] F. Rangkuti, Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan
Int. Conf., vol. 124, pp. 379–387, 2017. Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Gramedia, 2008.
[3] S. Silalahi, W. Putu, and M. Qorib, “Service Quality Analysis for [8] A. Ferdinand, Structural Equation Modeling dalam Penelitian
Online Transportation Services: Case Study Go-Jek,” J. Inf. Syst. Manajemen, 2nd ed. Semarang: BP UNDIP, 2002.
Int. Conf., vol. 124, pp. 487–495, 2017. [9] S. H. Wijanto, Structural equation modeling dengan Lisrel 8.8 :
[4] A. Mas’udin, “Categorical Data Analysis Adjusted Control Chart konsep dan tutorial. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2008.
untuk Memonitor Loyalitas Pengguna Sarana Transportasi Online [10] I. Ghozali and I. Fuad, “Structural Equation Modeling: Teori,
di Kota Surabaya,” Surabaya, 2018. Konsep, dan Aplikasi dengan Program LISREL 8.54 (1st
[5] A. Nawangsari, “Structural Equation Modeling pada Perhitungan Edition),” Semarang, 2005.
Indeks Kepuasan Pelanggan dengan menggunakan Software [11] S. Sharma, Applied Multivariance techniques. USA: John Wiley
AMOS: Study kasus perhitungan indeks kepuasan Mahasiswa & Sons, Inc, 1996.
FMIPA UNY terhadap Operator IM3,” Yogyakarta, 2011. [12] K. Kannan and K. Manoj, “Outlier Detection in Multivariate
[6] F. Tjiptono and G. Chandra, Service Quality Satisfaction. Andi Data,” J. Appl. Math. Sci., vol. 9, pp. 2317–2324, 2015.
Offset, 2005.

Anda mungkin juga menyukai