Anda di halaman 1dari 2

Nama : Gabriella Juniar Chen Mongdong

Nim : 18061069
Kelas/Semester :5/A

Nilai Filosofi Sila Kedua


• Kesadaran sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup
bersama atas dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal
sebagaimana mestinya.
• Manusia perlu diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya, sebagai makhluk
Tuhan yang sama derajatnya dan sama hak dan kewajiban asasinya. Berdasarkan nilai
ini, secara mutlak ada pengakuan terhadap hak asasi manusia.
• Menurut Sukarno, Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan itu adalah sebuah
bentuk nasionalisme asli Indonesia. Kata “internasionalisme’ di sini bukanlah bentuk
kosmopolitanisme yang menganggap semua bangsa sama, yang mengatakan tidak ada
Indonesia, tidak ada Nippon, tidak ada Birma, tidak ada Inggris, dan sebagainya.
Sebaliknya, internasionalisme di sini dimaknai sebagai pernyataan nasionalisme
sejati. 

• Nilai kemanusiaan ini bersumber pada dasar filosofis antropologis bahwa hakikat
manusia adalah susunan kodrat rohani (jiwa) dan raga, sifat kodrat individu dan
makhluk sosial, kedudukan kodrat makhluk pribadi berdiri sendiri sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa. Makna filososfi dari sila Kemanusiaan yang adil dan beradab
yakni menunjukan bahwa bangsa Indonesia mengakui dan meninggikan hak-hak
kemanusiaan yaitu dengan memperlakukan semua orang secara adil dan beradab,
memberikan kepada semua orang apa yang menjadi haknya, membantu manusianya
dalam menjalankan kewajibannya baik sebagai manusia maupun sebagai warga
negara, kemudian melindungi hak-hak tersebut dengan aturan/landasan hukum yang
tetap, serta menyeimbangkan antara hak dan kewajiban sebagai manusia sekaligus
warga negara.

• Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.Bangsa Indonesia dalam


dasar negaranya dengan tegas mengakui adanya Ketuhanan Yang Maha
Esa. Merupakan penjabaran lebih lanjut yakni bahwa mengembangkan sikap saling
mencintai sesama manusia merupakan sala satu unsur terciptanya kemanusiaan yang
adil dan beradab.Dimana rasa cinta kepada sesama manusia akanlah berpengaruh
terhadap pelaksanaan dari nilai perlakuan yang sama kepada setiap manusia, juga
dengan adanya rasa cinta sesama maka dengan mudah dapat menepis segala aspek
perbedaan dalam diri manusia itu sendiri.

•Nilai kemanusiaan yang adil mengandung suatu makna bahwa hakikat manusia
sebagai makhluk yang berbudaya dan beradab harus berkodrat adil. Hal ini
mengandung suatu pengertian bahwa hakikat manusia harus adil dalam hubungan
dengan diri sendiri, adil terhadap manusia lain, adil terhadap masyarakat bangsa dan
negara, adil terhadap lingkungannya serta adil terhadap Tuhan Yang Maha
Esa. Konsekuensinya nilai yang terkandung dalam Kemanusiaan yang adil dan
beradab adalah menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi hak-hak asasi manusia, menghargai atas
kesamaan hak dan derajat tanpa membedakan suku, ras, keturunan, status sosial
maupun agama. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia, tenggang
rasa, tidak semena-mena terhadap manusia, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
Kemanusiaan yang adil dan beradab adalah mengandungnilai suatu  kesadaran sikap 
moral dan tingkah laku manusiayang didasarkan pada potensi budi nurani manusia dal
amhubungan dengan norma-norma dan kebudayaan pada umumnyabaik terhadap diri 
sendiri, terhadap sesama manusia maupunterhadap lingkungannya.

Anda mungkin juga menyukai