Sap Fraktur
Sap Fraktur
A. LATAR BELAKANG
Negara Indonesia merupakan negara berkembang yang berada dalam taraf
halusinasi menuju industrialisasi tentunya akan mempengaruhi peningkatan
mobilisasi masyarakat /mobilitas masyarakat yang meningkat otomatisasi
terjadi peningkatan penggunaan alat-alat transportasi /kendaraan bermotor
khususnya bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan. Sehingga menambah
“kesemrawutan” arus lalu lintas. Arus lalu lintas yang tidak teratur dapat
meningkatkan kecenderungan terjadinya kecelakaan kendaraan bermotor.
Kecelakaan tersebut sering kali menyebabkan cidera tulang atau disebut fraktur.
Menurut Smeltzer (2001 : 2357) fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang dan ditentukan sesuai jenis dan luasnya.
Berdasarkan data dari rekam medik RS Fatmawati di ruang Orthopedi
periode Januari 2005 s/d Juli 2005 berjumlah 323 yang mengalami gangguan
muskuloskletel, termasuk yang mengalami fraktur Tibia Fibula berjumlah 31
orang (5,59%).
Penanganan segera pada klien yang dicurigai terjadinya fraktur adalah
dengan mengimobilisasi bagian fraktur adalah salah satu metode mobilisasi
fraktur adalah fiksasi Interna melalui operasi Orif (Smeltzer, 2001 : 2361).
Penanganan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi.
Komplikasi umumnya oleh akibat tiga fraktur utama yaitu penekanan lokal,
traksi yang berlebihan dan infeksi (Rasjad, 1998 : 363).
4. Terminasi
1.Menyimpulkan hasil a. Aktif bersama dalam
5 Menit
penyuluhan menyimpulkan
2. Memberikan salam b. Membalas salam
40
Menit
Setting Tempat
Ruang Keluarga.
DENAH LOKASI
Keterangan :
= Penyaji
= Observer
= Audiens
E. METODE
Ceramah
Tanya jawab
Demonstrasi
F. MEDIA
Lembar balik
Leaflet
Gelas belimbing
G. PENGORGANISASIAN
Penyaji I : Rizal Hidayat
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan semua lengkap dan dapat
digunakan dalam penyuluhan yaitu :
Lembar balik
Leaflet
Gelas belimbing
Sendok
Gula
Garam
Air matang
b. Persiapan Materi
Materi disiapkan dalam bentuk lembar balik dan leaflet dengan
ringkas, menarik, lengkap mudah di mengerti oleh peserta penyuluhan.
c. Persiapan Peserta
Penyuluhan mengenai diare diberikan kepada seluruh keluarga Bapak
DN. Peserta telah diinformasikan sebelum dilaksanakan penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan peserta
penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.
b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.
3. Evaluasi Hasil
1. Evaluasi struktur
Pengorganisasian dari moderator, penyaji, fasilitator, dan observer
dapat menjalankan tugas sesuai kewajibannya masing - masing.
2. Evaluasi proses
Peserta mampu mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik dan
penuh antusias.
3. Evaluasi hasil
Audien dapat mengerti dengan materi yang telah disampaikan dan
dapat melakukan menjawab pertanyaan penyaji dengan benar tanpa
melihat leaflet.
Prosedur : Post tes
Jenis Tes : Pertanyaan lisan
Pertanyaan :
1) Apa yang dimaksud dengan fraktur ?
2) Sebutkan 4 dari 8 penyebab terjadinya fraktur !
3) Sebutkan 3 cara penularan fraktur!
4) Sebutkan 5 dari 9 tanda dan gejala penyakit fraktur !
5) Sebutkan apa saja bahaya fraktur!
6) Sebutkan 2 dari 3 pertolongan di rumah bila ada anggota
keluarga yang fraktur!
7) Sebutkan 2 dari 3 upaya menciptakan lingkungan rumah dan
perilaku yang bersih dan sehat!
I. DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Fraktur_tulang
http://askep-kesehatan.blogspot.com/2009/01/fraktur-tibia-fibula.html
LAMPIRAN MATERI
1. PENGERTIAN
Fraktur adalah terputusnya hubungan atau kontinuitas tulang karena stress
pada tulang yang berlebihan (Luckmann and Sorensens, 1993 : 1915) Fraktur
adalah patah tulang, biasanya disebabkan oleh trauma atau tenaga fisik kekuatan