A. DERET BILANGAN
Deret bilangan adalah susunan bilangan yang diurutkan menurut aturan tertentu.
Suku-suku suatu barisan umumnya mempunyai suatu pola atau aturan dimana pola
atau aturan tersebut dapat diidentifikasi dengan membandingkan bilangan yang
berdekatan. Setelah mengetahui pola dari suatu barisan, dapat ditentukan suku
berikutnya atau rumus suku ke-n.
0 2 2 4 6 ...
Dengan penjelasan :
0 + 2 = 2 (suku ke 3)
2 + 2 = 4 (suku ke 4)
2 + 4 = 6 (suku ke 5)
Maka suku ke 6 merupakan penjumlahan suku ke-4 dan suku ke-5
4 + 6 = 10
10 25 30 35 ...
Pola bilangan adalah ditambahkan +5
Maka suku 5 adalah
= suku ke-4 +5
= 35 + 5
= 40
0 1 4 9 ...
Dengan penjelasan
0 + 1 = 1 (Suku ke 2)
1 + 3 = 4 (Suku ke 3)
4 + 5 = 9 (Suku ke 4)
Maka suku ke 5 adalah suku ke 4 ditambah 7
B. MATEMATIKA BERPOLA
Matematika berpola adalah salah satu tes matematika yang berisi tentang angka yang
disajikan dalam bentuk gambar, diagram, tabel dan lain sebagainya dengan pola tertentu.
Seperti deret bilangan, kita harus menentukan pola hubungan antara bilangan satu
dengan bilangan lainnya. Operasi hitung dalam tes ini biasanya terdiri dari penjumlahan,
pengurangan, perkalian, permbagian, pangkat, dan akar. Pada tes ini dibutuhkan
konsentrasi dan kecermatan yang tinggi.
Contoh :
(2) (4) (20)
(5) (1) (26)
(3) (7) (A)
Nilai A yang tepat adalah : ....
a. 50
b. 55
c. 49
d. 52
e. 58
Jawaban benar : e
Pola yang berlaku jika dimisalkan X, Y, dan Z adalah :
(X x X) + (Y x Y) = Z
(2 x 2) + (4 x 4 ) = 20
Maka nilai A
(3 x 3) + (7 x 7) = 58