Anda di halaman 1dari 2

Nadya Febrinatiur Sianturi

41119120048
Tugas Perencanaan Jaringan Irigasi dan Drainase

1. Yang menyebabkan suatu bendung diperlukan adanya Kantong Lumpur yaitu


Pintu Pengambilan/Intake Berfungsi untuk menyadap dan mengontrol air yang akan dialirkan ke
saluran irigasi melalui kantong lumpur. Bagian ini dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka
dan ditutup, sehingga besar kecilnya air yang disadap dapat dikontrol. Persyaratan umum
kecepatan aliran di sekitar pintu pengambilan adalah dirancang antara 0,90 – 1,00 m/detik.

2. Cara Operasi Bendung

Pada umumnya, pengoperasian suatu waduk dibedakan menjadi tiga macam operasi, yaitu :
1) Operasi Normal (Normal Operation)
2) Operasi Pengendalian Banjir (Flood Control Operation)
3) Operasi Darurat (Emergency Operation)
Fungsi operasi darurat ditujukan untuk kejadian luar biasa pada bendungan utama atau
bangunan yang berhubungan dengan bendungan utama serta dapat menimbulkan kerusakan.
Hal yang perlu dilakukan adalah bagaimana untuk menurunkan elevasi muka waduk pada
elevasi yang aman. Pola operasi waduk ini dalam pelaksanaannya perlu disesuaikan dengan
kondisi pada waktu beroperasi sehingga bisa didapatkan keuntungan yang maksimal.

3. Dik :
Debit = 1,2 m3/s
Ketinggian air di saluran 0,60 m
Tinggi Terjun 1,30 m
Kecepatan = 0,5 m/s

Dit : Merencanakan Dimensi


Tinggi Garis Energi
V 0,5
H=h1+ =0,6+ =0,625 m
2g 2 x 9,81

Lebar Bukaan Efektif


Q 1,2
B= 3 /2
= =1,42 m
1,71 m H 1,71 x 1 x 0,6253 /2

Kedalaman Air Kritis


Q2 1,22
dc= = =0,532m
2 1 /3 1/ 3
( gx B ) ( 9,81 x 1,422 )

Tinggi Ambang di Hilir (a)


a=1/2 dc = ½ (0,532) = 0,266 m
dc dc3
C 1=2,5+1,1( )+ 0,7
z z
0,532 0,5323
C 1=2,5+1,1 (
1,30
+0,7) 1,30
C 1=2,998 m

Panjang Kolam Olakan (c)


L=C 1 Z dc+ 0,25
L=( 2,998 )( 1,30 ) ( 0,532 ) +0,25
L=2,323 m

Anda mungkin juga menyukai