Anda di halaman 1dari 3

SEABAD DUNIA PENERBANGAN

Leon Howell

16/12/2003

17 Desember, satu abad yang lalu, di landasan


pasir yang terpencil di pantai North Carolina, angin
bertiup kencang, Orville dan Wilbur Wright
bersaudara, tinggal landas dengan pesawat
terbang bermesin untuk pertama kali dalam
sejarah manusia.
First flight Dec. 17, 1903
Library of Congress photo
Orville Wright terbang dahulu sejauh 30 meter
selama 12 detik. Wilbur menerbangkan pesawat yang keempat dan
usaha terakhir, mencapai jarak 260 meter, dan terus terbang selama
59 detik.

Penerbangan Wright bersaudara mengubah sejarah. Dalam 15


tahun kemudian, pesawat-pesawat terbang militer sudah terlibat
dalam pertempuran udara dalam Perang Dunia Pertama. Tiga puluh
tahun kemudian, manusia dan barang-barang telah dapat diangkut
lewat udara secara luas. Enam puluh enam tahun sesudah
penerbangan pertama itu, Neil Armstrong berjalan di bulan. Dua
bulan yang lalu Cina menjadi negara ketiga yang mampu
mengorbitkan manusia di antariksa.

Di Amerika peringatan seabad sejarah penerbangan mendapat


perhatian luar biasa. Tanggal 4 Juli lalu, pada Hari Kemerdekaan
Amerika Serikat, lebih dari 600.000 orang berkumpul di Dayton, Ohio,
di mana Wright bersaudara dibesarkan, untuk menghormati kedua
putra bangsa itu. Sekitar 150.000 orang juga berkumpul di kota Kitty
Hawk, North Carolina. Mereka menyaksikan tempat penerbangan
pertama kali. Daerah itu telah lama menjadi monumen nasional.

Di Washington, D.C., ibukota Amerika Serikat, Museum Penerbangan


dan Antariksa Lembaga Smithsonian Amerika mengadakan pameran
istimewa mengenai Wright bersaudara. Yang menjadi pusat perhatian
adalah pesawat terbang asli Wright bersaudara, yang dikenal sebagai
"Wright Flyer". Pesawat itu telah lama digantung tinggi dalam
museum. Sekarang pesawat itu terletak di lantai di mana sayap dan
badan pesawat yang tidak kokoh tampak seperti pesawat terbang
model besar yang anak-anak ingin membuatnya.
Wright bersaudara terbang secara diam-diam, dengan hanya dua
pengamat lain. Peristiwa itu tidak mendapat liputan media secara luas.
Wright bersaudara memiliki sebuah toko di Dayton, di mana mereka
membuat, mereparasi dan menjual sepeda. Beberapa orang lain yang
berusaha mencapai kemajuan dari Glider atau pesawat luncur, atau
pesawat terbang layang ke pesawat yang dapat terbang dengan
baling-baling sendiri, memiliki pengakuan ilmiah dan profesional.
Glider, pertama kali membawa manusia ke udara dalam tahun 1786.
Banyak orang di lapangan meragukan apakah dua orang pria yang
tidak banyak berpengalaman itu benar-benar terbang. "Flyers or liars",
demikian tulis sebuah suratkabar. Maksudnya, kedua orang itu
"penerbang atau pembohong?"

Namun mereka terus memperbaiki dan meningkatkan pesawat mereka


dan pada tahun 1908 tiba-tiba mengejutkan masyarakat Prancis
dengan melakukan demonstrasi terbang, yang meliputi gerakan
akrobatik. Sejak itu, tidak banyak yang meragukan kemampuan
mereka sebagai inventor penerbangan.

Banyak hal yang mungkin telah menghentikan usaha mereka.


Sejumlah orang meninggal sewaktu melakukan uji-coba dengan
pesawat luncur. Mereka selamat. Seorang pria bernama Samuel
Langley, Kepala Smithsonian Institution yang bergengsi, diberi dana
50 ribu dolar oleh militer Amerika Serikat untuk membuat sebuah
pesawat terbang. Sebaliknya, Wright bersaudara menghabiskan seribu
dolar dalam usaha mereka selama empat musim di Kitty Hawk.
Sembilan hari sebelum Wright bersaudara terbang, pesawat Langley
diluncurkan di Washington, D.C. dan segera jatuh.

Abad ini mungkin akan memberi Wright bersaudara pengakuan


sepenuhnya atas keahlian teknologi mereka. Mereka telah lama diakui
bisa terbang. Namun inovasi mereka yang rumit dan sangat imajinatif
kurang mendapat perhatian. Ketidak stabilan sepeda, yang
dikendalikan oleh gerakan tubuh pengendara - mempengaruhi
pemikiran mereka. Cara terbang burung yang meluncur dengan sayap
mereka, mengubah arah dengan menggerakkan sayap juga sangat
mengesankan mereka.

Karena itu mereka menciptakan sistem sayap yang akan 'bisa


bergerak miring, untuk memungkinkan pesawat terbang membelok
dengan selamat. Mereka menggarap desain ekor yang fleksibel dan
sistem pengendali untuk mengontrol arah terbang pesawat. Mereka
berhasil menciptakan baling-baling besar yang efisien. Mereka secara
manual membangun mesin ringan. Wright bersaudara mempengaruhi
ilmu pengetahuan penerbangan udara untuk selanjutnya.

Mereka terbang. Dunia berubah. Tetapi, tidak semuanya untuk


kebaikan. Orville, yang hidup sampai tahun 1948, dan Wilbur yang
meninggal tahun 1912, mengatakan dengan sedih dalam Perang Dunia
Ke-II : "Kami berharap pesawat terbang akan menjadi alat untuk
perdamaian".

Diterjemahkan oleh Purwati Soeprapto

Anda mungkin juga menyukai