Memilih Bibit
Tahap pertama ini adalah tahap yang paling penting karena akan menentukan kualitas hasil panen.
Untuk bisa mendapatkan bibit yang berkualitas, Anda bisa perhatikan hal berikut ini
Pastikan bibit kunyit berasal dari indukan yang bagus dan sehat serta anti hama dan penyakit
Bibit kunyit memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Jangan lupa pastikan warnanya juga sama.
Pastikan bibit sudah melewati dormansi atau diistirahatkan sebelum bibit tersebut ditanam.
2. Menyemai Bibit
Penyemaian bertujuan supaya bibit dapat tumbuh dengan maksimal dan petani lebih mudah dalam
melakukan kontrol. Dan tujuan yang paling utama adalah supaya bibit dapat beradaptasi dengan mudah.
Untuk bisa melakukan penyemaian bibit dengan baik, Anda bisa perhatikan hal berikut ini
Bibit kunyit diletakkan di suhu ruangan selama 1 – 1,5 bulan dengan sirkulasi udara dan angin yang baik.
Bisa juga bibit kunyit diletakkan pada jerami pada suhu ruangan
3. Media Tanam
Selain memilih bibit, media tanam adalah hal terpenting selanjutnya yang harus benar benar
diperhatikan karena akan sangat menentukan hasil panen kunyit Anda.
Untuk bisa mempersiapkan media tanam menggunakan bedengan, terlebih dahulu Anda persiapkan
perlengkapan yang dibutuhkan seperti cangkul, sabit dan juga pupuk kandang. Setelah itu Anda bisa
perhatikan hal berikut ini:
Cangkul tanah hingga gembur
Waktu terbaik untuk menanam kunyit adalah pada awal musim hujan, dan panen pada awal musim
kemarau. Untuk bisa melakukan pemindahan bibit yang sudah muncul tunas ke media tanam, Anda bisa
perhatikan hal berikut ini
Buat lubang di bedengan, ukurannya sekitar 30×30 cm dan kedalaman sekitar 60cm.
Masukkan bibit kunyit yang sudah muncul tunas ke dalam lubang da tutup dengan tanah.
5. Perawatan
Supaya kunyit dapat berkembang sesuai dengan harapan dan memiliki kualitas yang baik maka ada
beberapa hal yang harus Anda lakukan
Penyulaman
Bibit kunyit yang tidak berkembang dengan baik atau bahkan mati setelah pemindahan ke media tanam
selama satu minggu sebaiknya ganti dengan bibit yang lain.
Penyiangan
Tanaman tanaman yang mengganggu di sekitar tanaman sebaiknya disingkirkan saja karena akan
menghambat pertumbuhan tanaman. Proses ini sebaiknya dimulai pada saat tanaman berumur sekitar 2
minggu.
Pembubunan
Hujan terkadang menggerus tanah yang terdapat disekitar bedengan, untuk mengantisipasinya Anda
bisa mulai menimbun kembali dengan tanah untuk menantisipasi supaya tidak terjadi genangan air yang
dikarenakan hujan. Lakukan ini pada saat tanaman berusia 3-4 bulan.
Pemupukan
Proses ini sangat penting supaya kunyit bisa mendapatkan nutrisi yang baik, sehingga bisa menghasilkan
panen yang berkualitas baik. Sebaiknya gunakan pupuk organik dengan jumlah sebesar 45 ton pupuk per
hektar dengan jumlah tanaman 160.000. Sebaiknya pupuk organik yang digunakan adalah pupuk
kandang dari hewan ternak.
Pengairan
Kunyit tidak menyukai tanah yang tegenang air karena bisa menyebabkan umbi menjadi rusak. Disinilah
pentingnya drainase yang terdapat di sekitar bedengan supaya tidak terjadi genangan air di sekitar
tanaman.
Penyemprotan
Hama dan penyakit dapat menyerang tanaman kapan saja. Untuk itu dapat dilakukan penyemprotan
dengan menggunakan pestisida supaya kunyit terhindar dari penyakit yang berujung pada busuknya
umbi.
6.Panen
Panen kunyit
Panen adalah proses paling akhir yang paling ditunggu tunggu petani. Kunyit bisa dipanen setelah
berumur 7-8 bulan. Tanaman kunyit yang sudah siap dipanen memiliki ciri ciri berubahnya daun yang
awalnya berwarna hijau menjadi kuning atau menjadi layu.
Anda bisa menggunakan cangkul atau garpu untuk membongar bedengan, namun sebaiknya Anda
membongkar daun dan batangnya terlebih dahulu untuk meminimalisir masuknya tanah saat
pengemasan ke dalam karung.
Menanam kunyit tidak terlalu sulit, hanya perlu memperhatikan drainase supaya tidak terjadi genangan.
Konsumsi kunyit terus meningkat dari tahun ke tahun, jadi inilah saatnya untuk Anda mencoba
memasukkan kunyit ke dalam daftar agribisnis Anda.
Selamat mencoba menanam dan membudidayakan kunyit, semoga kalian mendapatkan hasil yang
memuaskan.