Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN

Mata Kuliah : Kewarganegaraan


Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan/Prodi : OSEANOGRAFI
Dosen Mata Kuliah : DR. MUHAMMAD IDRUS, M.PD.
Nama Mahasiswa : HIFZUR RAHMAN
Tugas Mandiri ke- : 6 (Enam)
Hari/Tanggal : Kamis, 14 Mei 2020
Materi : GEOSTRATEGI INDONESIA

Resume 6

A. Arti Geostrategi

Secara etimologi kata geostrategi berasal dari kata geo (bahasa Yunani) dan strategi. Geo berarti
bumi dan tidak lepas dari pengaruh letak dan kondisi geografus bumi yang menjadi wilayah
hidup. Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2002), strategi adalah ilmu dan seni
menggunakan semua sumberdaya bangsa untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu baik dalam
keadaan perang maupun damai.

Dengan demikian, geostrategi adalah suatu cara (strategi) atau pendekatan dalam memanfaatkan
kondisi lengkungan geografls negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan sarana untuk
mewujudkan cita-cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi memberi arahan tentang
bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
aman dan sejahtera.

Tumbul pernyataan “berapa besar pengaruh faktor konstelasi geografl dalam merumuskan politik
nasional dan strategi nasional”?. Ada dua paham atau teori yang memberikan jawaban, yaitu:

 Paham determinis

 Paham possibilities

B. Ketahanan Nasional Sebagai Geostrategi Indonesia

1. Konsepsi Ketahanan Nasional

Konsepsi ketahanan nasional sendiri mengandung unsur esensial berupa keuletan dan
ketangguhan. Konsepsi ini telah diterapkan oleh bangsa Indonesia sejak masa lampau dan
penerapannya sekarang disesuaikan dengan tuntutan dan tantangan zaman. Dalam rangka
menjamin eksistensi bangsa dan negara di masa kini dan di masa yang akan datang, bangsa
Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina secara konsisten dan
berkelanjutan. Konsepsi ketahanan nasional memiliki latar belakang sejarah kelahirannya di
Indonesia. Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada kalangan
militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD (Sunardi, 1997). Masa itu
adalah sedang meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan Cina.

2. Pengertian dan Hakekat Ketahanan Nasional

Secara umum kita mengenal tiga rumusan pengertian ketahanan nasional:

 Rumusan pertama tahun 1968 Ketahanan Nasional adalah keuletan dan daya tahan kita dalam
menghadapi segala kekuatan baik yang datang dari luar maupun dari dalam yang langsung
maupun tidak langsung membahayakan kehidupan negara dan bangsa Indonesia.

 Rumusan kedua tahun 1969 yang merupakan penyempurnaan berbunyi Ketahanan Nasional
adalah keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan untuk
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala ancaman baik yang datang dari
luar maupun dari dalam.

 Rumusan ketiga tahun 1972 Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa,
berisikan keuletan dan ketangguhan, yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional.

C. Asas-Asas Ketahanan Nasional Indonesia

Yang dimaksud dengan asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia adalah tata laku yang relatif
telah tersusun dan yang dilandasi nilai-nilai budaya bangsa yang merupakan pedoman bagi
pengembangan Ketahanan Nasional Indonesia, yang meliputi:

1. Asas Kesejahteraan dan Keamanan negara menggunakan asas kesejahteraan dan keamanan
yang senantiasa terdapat pada setiap saat dalam kehidupan nasional.

2. Asas komprehensif integral atau menyeluruh terpadu, Ketahanan nasional mencakup


kehidupan bangsa secara komprehensif integral dalam bentuk perwujudan kesatuan dan
perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras dari seluruh aSpek kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara berdasarkan matriks astagatra.

3. Asas Mawas kedalam dan mawas keluar, Sistem kehidupan nasional akan selalu berorientasi
denhan lingkungannya, baik lingkungan dalam maupun lingkungan luar.

4. Asas Kekeluargaan. Ketahanan Nasional mengandung nilai kearifan, kebersamaan,


kesamaam, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
D. Ciri Ketahanan Nasional Indonesia

Kinerja atau daya penampilan Ketahanan Nasional Indonesia memiliki ciri-ciri sebagai berikut

1. Mandiri: Ketahanan Nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah.

2. Dinamis: Ketahanan nasional suatu bangsa tidak tetap keadaannya.

3. Manunggat: Ketahanan nasional bersifat manunggal, dalam arti terdapat integrasi yang serasi
dan selaras antara trigatra dan pancagatra.

4. Berkewibawaan: Pandangan yang bersifat manunggal menghasilkan kewibawaan nasional


yang harus diperhitungkan oleh pihak lain serta mempunyai daya pencegah.

5. Mengutamakan konsultasi dan kerjasama: Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia tidak


mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonistis tetapi lebih pada sikap konsultasi dan
kerjasama serta saling menghargai.

E. Metode Astagatra dalam Ketahanan Nasional Indonesia

Metode Astagatra pada hakekatnya adalah metode analiisis ketahanan nasional, terutama dalam
memecahkan masalah-masalah nasional. Ketahanan nasional mencerminkan keterpaduan
delapan gatra (Astagatra) Kehidupan Nasional.Secara umum rincian astagatra adalah sebagai
berikut:

1. Trigatra atau tiga aspek alamiah meliputi : posisi dan lokasi geograh negara, keadaan dan
kemampuan penduduk, serta keadaan dan kekayaan alam. Ketiga aspek tersebut
mengandung unsur-unsur yang bersifat relatif tetap atau statis.

2. Pancagatra atau lima aspek sosial meliputi : Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan
Pertahanan Keamanan.

3. Hubungan Antara Trigatra dan Pancagatra terdapat hubungan timbaI-balik yang erat dalam
bentuk korelasi dan interdependensi. Hubungan antara Trigatra dan Pancagatra merupakan
suatu kesatuan yang bulat yang dinamakan Astagatra.

4. Hubungan Antargatra dalam Trigatra adalah bersifat hubungan timbaI-balik dan saling
mempengaruhi.

a. Antara gatra geografi dan gatra kekayaan alam.

b. Antara gatra geografi dan gatra kependudukan.

c. Antara gatra kependudukan dan gatra kekayaan alam.

Anda mungkin juga menyukai