Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR JAWABAN

Mata Kuliah : Kewarganegaraan


Fakultas : Perikanan dan Ilmu Kelautan
Jurusan/Prodi : OSEANOGRAFI
Dosen Mata Kuliah : DR. MUHAMMAD IDRUS, M.PD.
Nama Mahasiswa : HIFZUR RAHMAN
Tugas Mandiri ke- : 3 (Tiga)
Hari/Tanggal : Rabu, 03 Mei 2020
Materi : DEMOKRASI INDONESIA

Resume 3

A. Konsep Demokrasi

Menurut kamus, demokrasi adalah pemerintahan oleh rakyat di mana kekuasaan tertinggi berada
di tangan rakyat dan dijalankan langsung oleh mereka atau oleh wakil-wakil yang mereka pilih di
bawah sistem pemilihan bebas. Demokrasi oleh Abraham Lincoln didefenisikan secara
sederhana dan populer, yaitu pemerintahan “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat”.
mengandung arti bahwa dalam negara demokrasi, rakyatlah yang memiliki dan mengendalikan
kekuasaan, dan kekuasaan itu dijalankan adalah demi kepentingan rakyat.

Demokrasi menurut asal kata berarti ”rakyat yang berkuasa” atau government or rule by the
people. Demokrasi berasal dari bahasa Yunani ”demos” berarti ”rakyat”, kratos/krate'n
berarti ”kekuasaan”/”berkuasa” atau, pemerintahan ada karena rakyat ada; yang memerintah
adalah rakyat; dan tujuan adanya pemerintahan itu pun untuk rakyat. Rakyat di sini menjadi
sentrum demokrasi, rakyatlah yang menjadi kriteria dasar demokrasi, rakyatlah yang berdaulat
dalam negara.

Dalam pengertiannya yang normatif, dalam konsep negara demokrasi sedikitnya mengandung
nilai-nilai sebagai berikut: (a) nilai kesetaraan (egalitarianisme), (b) nilai penghargaan terhadap
HAM, (c) nilai perlindungan (protection), (d) nilai keberagaman (pluralism), (e) nilai keadilan, (f)
nilai toleransi, (g) nilai kemanusiaan, (h) nilai ketertiban, (i) nilai penghormatan terhadap orang
lain, dan G) nilai kebebasan (Munir Fuady, 2010).

B. Hakekat dan Bentuk-Bentuk Demokrasi

1. Hakekat Demokrasi
Hakekat demokrasi adalah partisipasi rakyat daIam penyelenggaraan kenegaraan (partisipasi
politik), yaitu; (1 ) penduduk ikut pemilu; (2) penduduk hadir dalam rapat selama 5tahun terakhir;
(3) penduduk ikut kampanye pemilu; (4) penduduk jadi anggota parpol dan ormas; (5) penduduk
komunikasi langsung dengan pejabat pemerintah (Mas'oed, 1997; Mustafa Kamal Pasha, 2003).

Negara yang menganut sistem demokrasi mengakui bahwa hakekat demokrasi adalah kekuasaan
atau kedaulatan rakyat. Salah satu sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat itu adalah
melalui pemilihan umum. Di dalam proses pemilihan umum itu, hasilnya dapat berupa terjadinya
pergantian pemerintahan secara berkala, dan legitimasi politik pemerintahan. Pergantian
pemerintahan secara berkala dilakukan melalui pemilihan umum, sehingga keabsahan
pemerintahan yang berkuasa dapat ditegakkan. Begitu pula program dan kebijaksanaan yang
dihasilkan oleh pemerintah yang bersangkutan. Dengan begitu, pemerintah terbentuk
berdasarkan legalitas politik dan hukum yang disepakati bersama.

2. Bentuk-Bentuk Demokrasi

Dari sudut pandang cara penyaluran kehendak rakyat, bentuk demokrasi dapat dibedakan antara
lain:

a. Demokrasi langsung, yakni rakyat secara langsung mengemukakan kehendaknya di


dalam rapat yang dihadiri oleh seluruh rakyat.

b. Demokrasi perwakilan atau demokrasi representatif, yakni rakyat menyalurkan


kehendaknya dengan memilih wakiI-wakilnya untuk duduk dalam dewan perwakilan
rakyat.

b. Demokrasi perwakilan dengan sistem referendum, yakni gabungan antara demokrasi


langsung dan demokrasi perwakilan. Ini artinya, rakyat memilih wakiI-wakil mereka
untuk duduk dalam dewan perwakilan rakyat, tetapi dewan itu dikontrol oleh pengaruh
rakyat dengan sistem referendum dan inisiatif rakyat.

Ada dua macam referendum, yaitu referendum obligator dan referendum Fakultatif. Dalam
referendum obligator, kebijakan atau undang-undang yang diajukam oleh pemerintah atau dibuat
oleh dewan perwakilan rakyat baru dapat dijalankn setelah disetujui oleh rakyat dengan suara
terbanyak.

C. Prinsip Demokrasi

Secara substantif, prinsip utama dalam demokrasi ada 2, yaitu: (a) kebebasan/persamaan
(fredum/equatr'ty), dan (b) kedaulatan rakyat (people’s sovereignty). Kebebasan dan persamaan
adalah fondasi demokrasi. Kebebasan dianggap sebagai sarana mencapai kemajuan dengan
memberikan hasil maksimal dari uasaha orang tanpa adanya pembatasan dari penguasa. Jadi,
bagian tak terpisahkan dari ide kebebasan adalah pembatasan kekuasaan penguasa politik.
Dengan demikian, demokrasi merupakan sistem politik yang melindungi kebebasan warganya
sekaligus memberi tugas pemerintah untuk menjamin kebebasan tersebut (Maswadi Rauf, 1997).
Demokrasi pada dasarnya merupakan pelembagaan demokrasi yang menjunjung tinggi prinsip
persamaan politik dan kebebasan politik, serta mengakui adanya keterwakilan rakyat
(representativeness) dalam sistem pemerintahan.

Parameter untuk mengukur tingkat pelaksanaan demokrasi yang berjalan di suatu negara
meliputi empat aspek, yaitu:

a. Masalah pembentukan negara. Proses pembentukan kekuasaan akan sangat menentukan


bagaimana kualitas, watak, dan pola hubungan yang akan terbangun.

b. Dasar kekuasaan negara. Masalah ini menyangkut konsep legitimasi kekuasaan serta
pertanggungjawabannya langsung kepada rakyat.

c. Susunan kekuasaan negara. Kekuasaan negara hendaknya dijalankan secara distributif.


Hal ini dilakukan untuk menghindari pemusatan kekuasaan dalam satu tangan.

d. Masalah kontrol rakyat. Kontrol masyarakat dilakukan agar kebijakan yang diambil oleh
pemerintah atau negara sesuai dengan keinginan rakyat.

D. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia

Demokrasi di Indonesia telah tumbuh dan berkembang di masyarakat pedesaan dan d dalam
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konsepsi demokrasi yang diterapkan dilandasi oleh
UUD/Konstitusi negara yang bertaku pada saat itu. Dalam perkembangannya demokrasi di
Indonesia dapat dibagi dalam empat periode (Moh. Mahfud, 2003; Kaelan, 2002, lihat pula Jimiy
Asshiddiqie. 1994). yaitu: Pertama, periode 1945-1959 (periode berlakunya UUD 1945 yakni 18
Agustus 1945 sampai 27 Desember1949; periode berlakunya Konstitusi RIS yaitu 27 Desember
1949 sampai 17 Agustus 1950; periode beriakunya UUDS 1950 yaitu 17 Agustus 1950 sampai 5
Juti 1959; periode 5 Juli 1959 berlaku kembali UUD 1945). merupakan masa demokrasi
Panementor.

E. Pendidikan. Demokrasi

Pengetahuan dan kesadaran akan nilal-nilai demokrasi itu meliputi tiga hal. Pertama, kesadaran
bahwa demokrasi adalah pola kehidupan yang paling menjamin hak-hak warga masyarakat itu
sendiri, demokrasi adalah pilihan terbaik di antara yang buruk tentang pola hidup bernegara.
Kedua, demokrasi adalah sebuah learning process yang lama dan tidak sekadar meniru dari
masyarakat lain. Ketiga, kelangsungan demokrasi tergantung pada keberhasilan
mentransformasikan nilai-nilai demokrasi pada masyarakat (Zamroni, 2001). Nilai-nilai
demokrasi sesungguhnya merupakan nilai-nilai yang diperlukan untuk mengembangkan
pemerintahan demokratis.

Anda mungkin juga menyukai