Anda di halaman 1dari 7

SEDIMENTOLOGI LAUT

“Sedimen Laut Dalam dan Klasifikasinya”

OLEH:

- Hifzur Rahman (I1F119014)


- La Ode Firmansyah Agu
- Sitti Nur Amalia Bau
- Nur Hayana
- Alimu Safara
- Ilham Rustam

JURUSAN/PROGRAM STUDI OSEANOGRAFI


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
Definisi Sedimen

Sedimen merupakan partikel organik serta anorganik yang terakumulasi secara


leluasa( Duxbury et angkatan laut(AL), 1991dalam Mukminin, A, 2009).
Sebaliknya endapan sedimen merupakan penumpukan mineral serta fragmen
batuan dari daratan yang bercampur dengan tulang- tulang organisme laut serta
sebagian partikel yang tercipta lewat proses kimiawi yang terjalin di dalam
laut( Gross, 1993 dalam Mukminin, A, 2009).

Friedman( 1978) dalam Mukminin, A( 2009) membagikan penafsiran sedimen


merupakan kerak bumi yang ditranspormasikan dari sesuatu tempat ke tempat lain
baik secara vertikal ataupun secara horizontal. Berikutnya Ongkosongo( 1992)
dalam Mukminin, A( 2009) meningkatkan proses hidrologi tersebut hendak
terhenti pada sesuatu tempat dimana air tidak mampu lagi bawa kerak bumi yang
tersuspensi tersebut. Umumnya sesuatu kawasan perairan. tidak terdapat sedimen
dasar yang cuma terdiri dari satu jenis substrat saja, melainkan terdiri dari
campuran 3 fraksi ialah pasir, lumpur serta tanah liat. Bagi Rifardi( 2008a)
dimensi butir sedimen bisa menarangkan hal- hal berikut: 1) menggambarkan
wilayah asal sedimen, 2) perbandingan tipe partikel

sedimen, 3) ketahanan partikel dari beragam komposisi terhadap proses


pelapukan( weathering), erosi, abrasi serta transportasi serta

4) tipe proses yang berfungsi dalam transportasi serta deposisi sedimen.


Bagi asalnya sedimen dipecah jadi 4 berbagai ialah; 1) sedimen lithogenous yakni
sedimen yang berasal dari sisa pelapukan( weathering) batuan dari daratan,
lempeng kontinen termasuk

yang berasal dari aktivitas vulkanik, 2) sedimen biogenous yakni sedimen yang
berasal dari organisme laut yang sudah mati serta terdiri dari remah- remah tulang,
gigigeligi serta cangkang- cangkang tumbuhan ataupun hewan mikro, 3) sedimen
hydrogenous ialah sedimen yang berasal dari komponen kimia air laut dengan
konsentrasi yang kelewat jenuh sehingga terjalin pengendapan( deposisi) didasar
laut contohnya Mangan( Mn) berbentul nodul, fosforite( P2O5), serta
glauconite( hidro silikat yang bercorak kehijauan dengan komposisi yang terdiri
dari ion- ion K, Miligram, Fe serta Sang) serta 4) sedimen cosmogenoussedimen
yang berasal dari luar angkasa di mana partikel dari bendabenda angkasa ditemui
di dasar laut serta banyak memiliki faktor besi sehingga memiliki respons
magnetik serta berdimensi antara 10- 640µ.( Meter. S. Wibisono 2011)

Sedimen permukaan dasar laut

Sedimen merupakan material bahan padat, berasal dari batuan yang hadapi proses
pelapukan; peluluhan( disintegration); pengangkutan oleh air, angin serta style
gravitasi; serta

pengendapan ataupun terkumpul oleh proses ataupun agen alam sehingga


membentuk lapisan- lapisan di permukaan bumi yang padat ataupun tidak
terkonsolidasi( Bates serta Jackson, 1987). Boggs( 1986) mengatakan sedimen
permukaan dasar laut biasanya tersusun oleh: material biogenik yang berasal dari
organisma; material autigenik hasil proses kimiawi laut( semacam glaukonit,
garam, fosfor); material residual; material sisa pengendapan tadinya; serta
material detritus selaku hasil erosi asal daratan( semacam kerikil, pasir, lanau serta
lempung).

Batuan penyusun

Supandjono( 1955) sudah memetakan Kepulauan Tambelan serta sekitarnya, serta


mengatakan kalau litologi wilayah ini terdiri atas:

a. Batuan Gunungapi Raya( Kvr): berbentuk lava andesik- basaltik serta breksi;
kehitaman; memperlihatkan kekar- kekar yang terisi kuarsa; dengan usia
pentarikhan K- Ar 106 juta tahun.

b. Saudara Granit Sukadana( Kgs): tersusun oleh granit, granodiorit putih kotor-
coklat muda, setempat merah muda; biasanya terkekarkan; memiliki batuan asing
andesit- basalt; menerobos Batuan Gunungapi Raya; usia pentarikhan K- Ar 84
juta tahun.

d. Saudara Intrusif Sintang( Toms): berbentuk retas andesit serta dasit bercorak
kelabu muda- kelabu tua; terkekarkan; nampak menerobos satuan granit Sukadana
serta Batuan Gunungapi Raya; usia pentarikhan K- Ar 20- 37 juta tahun

e. Terumbu karang.

f. Aluvium( Qa): berbentuk lumpur, lempung, pasir, kerikil serta kerakal; biasanya
masih lepas; ialah hasil endapan sungai serta tepi laut.
hingga pasir sangat halus. Alterasi butiran penyusun sedimen di bagian selatan
lebih besar dibanding wilayah utara, ataupun bisa dikatakan derajat pemilahan
serta kesamaan dimensi butir( sorting) sedimen di bagian selatan lebih kurang
baik. Komposisi fraksi agresif serta halus menampilkan pola distribusi yang khas
di daerah laut terbuka. Komposisi fraksi agresif cenderung menyebar dalam
sedimen di bagian selatan, sebaliknya dominasi fraksi halus universal ditemukan
di bagian utara.

Wujud butiran sedimen klastika erat hubungannya dengan proses sedimentasi.


Wujud material sedimen menyudut ditemukan pada sedimen laut terbuka di
daerah selatan dan sedimen selat di bagian tengah Perairan Tambelan. Informasi
ini menampilkan kalau sedimen tersebut diendapkan tidak jauh dari asal
sumbernya. Perihal yang berbeda terekam pada sedimen laut terbuka di bagian
utara yang memperlihatkan wujud material lebih membundar dengan dimensi
butir kecil. Perihal ini menampilkan sudah hadapi proses sedimentasi lebih
sempurna. Pada keadaan ini, asal sumber batuan agak susah didetetapkan.

Tidak ada perbandingan tekstur sedimen yang signifikant buat daerah selat, dekat
pulau karang, tepi laut serta muara sungai di bagian selatan dibanding dengan
utara Kepulauan Tambelan. Sedimen- sedimen di daerah selat bagik di selatan
ataupun utara biasanya tersusun oleh material berdimensi agresif dengan alterasi
butiran yang sangat bermacam- macam, ialah pasir lempungan sampai kerakal.
Sedimen di dekat pulau karang serta terumbu karang ataupun di tepi laut berpasir
tersusun oleh material berdimensi agresif ataupun didominasi oleh pasir agresif.
Sedimen hutan bakau ataupun dekat muara sungai tersusun oleh material
berdimensi halus ataupun didominasi lempung. Di daerah selat, tepi laut berpasir
serta dekat terumbu karang, derajat pemilahan biasanya kurang baik. Perihal ini
berbeda dengan sedimen dekat muara sungai yang menampilkan pemilahan sangat
baik.
DAFTAR PUSTAKA

Munandar K, dkk. 2013. Karakteristik Sedimen Di Periran Desa Tanjung


Momong Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepulauan Riau.

Rahmat E, Koderi. 2018. Teknik Pengambilan Contoh Sedimen Di Laut Cina


Selatan Dengan Menggunakan Ponar Grab. Cibinong : Buletin Teknik
Likayasa, Vol. 16(1)

Usman E, Kusnida D. 2009. Karakteristik Dan Proses Pengendapan Sedimen


Dasar Laut Di Perairan Gosong Bunga, Kualanamu Kab. Serdang
Bedagei, Prov. Sumatera Utara. Bandung : Jurnal Geologi Kelautan, Vol
7(2)

Vijaya, I dkk. 2010. Tipe Sedimen Permukaan Dasar Laut Selatan Dan Utara
Kepulauan Tambelan Perairan Natuna Selatan. Bandung.
Zuraida R, Gerhaneu Y, Sulistyawan H. 2018. Karakteristik Sedimen Pantai Dan
Dasar Laut Di Teluk Papela, Kabupaten Rote, Provinsi Ntt. Bandung :
Jurnal Geologi Kelautan, Vol .15(2)

Anda mungkin juga menyukai