Anda di halaman 1dari 2

BACA BUKU HALAMAN 179 TENTANG DISTRIBUSI SAMPLING, DISTRIBUSI

RATA-RATA.

BAB 6
DISTRIBUSI SAMPLING

Pendahuluan.
Dalam mempelajari populasi diperlukan sampel yang diambil dari populasi tersebut.
Walaupun dapat diambil lebih dari sebuah sampel berukuran n dari populasi yang berukuran
N, pada praktiknya biasanya hanya diambil sebuah ukuran sampel. Sampel yang diambil
adalah sampel acak, dan dari sampel tersebut nilai-nilai statistikanya dihitung, dan
digeneralisasi pada populasi. Untuk itu diperlukan teori yang dikenal dengan distribusi
sampling, seperti distribusi sampling rata-rata, distribusi sampling proporsi, distribusi
sampling simpangan baku dan yang lainnya.

Distribusi rata rata.


Sebuah populasi berukuran terhingga N dengan parameter 𝞵 dan 𝞼. Dari populasi ini
diambil sampel acak berukuran n , jika sampling dilakukan tanpa pengembalian maka

didapat kombinasi ( Nn ) buah sampel yang berlainan. Anggap semua rata-rata ini sebagai
data baru, jadi didapat kumpulan data yang terdiri atas rata-rata dari sampei-sampel.
Dari kumpulan ini dapat dihitung rata-rata dan simpangan bakunya.

Notasi Dalam Distribusi Sampling Rata-rata.


n ukuran sampel
x́ rata-rata sampel
s standar deviasi sampling
μ x́ rata-rata pada distribusi sampling rata-rata
σ x́ standar deviasi pada distribusi sampling rata-rata
N Ukuran populasi
𝞵 rata-rata populasi
𝞼 standar deviasi populasi

 Rumus distribusi sampling rata-rata


n n
Populasi terbatas ≤5 % Populasi tak terbatas >5 %
N N
Rata-rata μ x́ =μ μ x́ =μ
Standar σ σ N −n
deviasi
Nilai baku
σ x́ =
√n
x́−μ x́
σ x́ =

√ n N −1
x́−μ x́
z= z=
σ x́ σ x́

Latihan soal.
1. Rata-rata tinggi badan mahasiswa mencapai 165 cm dan simpangan baku 8,4 cm. Diambil
secara acak sampel 45 mahasiswa.
Tentukan berapa peluang tinggi rata-rata ke 45 mahasiswa tersebut:
a. Antara 160 cm dan168 cm.
b. Paling sedikit 166 cm.
Selesaian
μ x́ =165
8,4
σ x́ = =1,252
√ 45

160−165
a. z 1= =−3,99
1,252
168−165
z 2= =2,40
1,252
Penggunaan datar normal baku mendapatkan luas kurva
0,5 +0,4918 = 0,9918.
Jadi peluang tinggi rata-rata ke 45 mahasiswa antara 160 dan 168 tersebut adalah
0,9918.

166−165
b. z= =0,80
1,252
Penggunaan datar normal baku mendapatkan luas kurva
0,5 + 0,2881 = 0,2119.
Jadi peluang tinggi rata-rata ke 45 mahasiswa paling sedikit 166 adalah 0,2119.

Anda mungkin juga menyukai