Anda di halaman 1dari 4

Nama : saiful huda

Nim : 201957032
Prodi : Teknik Industri B
SOAL:
1. Gambarkan karakteristik tegangan dan arus pada beban resistif, kapasitif dan induktif
dalam bentuk sinyal sinus dan fasor!
 Beban Resistif (R)
Beban resistif (R) yaitu beban yang terdiri dari komponen tahanan ohm saja
(resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban jenis
ini hanya mengkonsumsi beban aktif saja dan mempunyai faktor daya sama dengan
satu. Tegangan dan arus sefasa

Rangkaian Resistif Gelombang AC

Grafik Arus dan Tegangan Pada Beban Resistif


 Beban Induktif (L)
Beban induktif (L) yaitu beban yang terdiri dari kumparat kawat yang dililitkan pada
suatu inti, seperti coil, transformator, dan solenoida. Beban ini dapat mengakibatkan
pergeseran fasa (phase shift) pada arus sehingga bersifat lagging. Hal ini disebabkan
oleh energi yang tersimpan berupa medan magnetis akan mengakibatkan fasa arus
bergeser menjadi tertinggal terhadap tegangan.

Rangkaian Induktif Gelombang AC

Grafik Arus dan Tegangan Pada Beban Induktif


 Beban Kapasitif (C)
Beban kapasitif (C) yaitu beban yang memiliki kemampuan kapasitansi atau
kemampuan untuk menyimpan energi yang berasal dari pengisian elektrik (electrical
discharge) pada suatu sirkuit. Komponen ini dapat menyebabkan arus leading
terhadap tegangan. Beban jenis ini menyerap daya aktif dan mengeluarkan daya
reaktif.

Rangkaian Kapasitif Gelombang AC

Grafik Arus dan Tegangan Pada Beban Kapasitif

2. Berapa nilai rangkaian kapaitor a dan nilai rangkaia kapasitor b

a b
Jawab:

C1x C2
a. CS =
C 1+C 2
1nF x 1 nF
=
1 nF+1 nF
1nF
=
2nF
= 0,5nF=500pF

b. Cp = C1 + C2
= 2 uF + 2uF
= 4 uF
3. Selesaikan soal dibawah ini

a b
Berapa nilai induktor total a dan nilai total induktor b jika nilai L1 = 100 H, L2= 200
dan L3= 300H
Jawab:

a. L total = L1+L2+L3
= 100nH + 200nH + 300nH
= 600nH
1 1 1 1
b. = + +
Ltotal 100 200 300
1 3 1,5 1
= ++ +
Ltotal 300 300 300
1 5,5
=¿
Ltotal 300
5,5 x L = 300
300
L=
5,5
L = 54,54 nH

4. Jelaskan jenis-jenis dan cara kerja dioda!


1. Dioda Penyearah (Rectifier)
Dioda ini juga memiliki fungsi untuk menyearahkan tegangan, misal kita ingin
merubah suatu tegangan bolak-balik (AC) menjadi tegangan searah (DC). Dioda
inilah yang paling lebih dulu dikenalkan atau dipelajari untuk jenis dioda.
2. Dioda Emisi Cahaya (LED)
Kebanyakan orang diantara kita tidak mengetahui bahwa LED ini merupakan
salah satu jenis Dioda. Karena kebanyakan dari orang LED ini hanya sebuah indikator
lampu yang sebenarnya dioda ini juga memiliki fungsi lain seperti untuk sebuah
transmisi sinyal cahaya yang dimodulasikan dalam jarak tertentu, sebagai
penggandeng rangkaian suatu elektronik yang terisolir secara total.
3. Dioda Zener
Dioda jenis ini juga berbeda dengan jenis dioda lainnya yang hanya mengalirkan
arus listrik searah. Dioda ini juga dapat mengalirkan suatu arus listrik ke arah yang
berlawanan. Dioda jenis ini juga memiliki fungsi sebagai penstabil tegangan.
4. Dioda Cahaya (Photo Diode)
Dioda ini berfungsi sebagai suatu sensor, seperti sensor untuk alarm, pengukuran
cahaya, dan pembacaan pita berlubang.
5. Dioda Varactor
Dioda jenis ini juga banyak digunakan pada pesawat penerima radio maupun
televisi pada bagian pengaturan suara atau audio.
6. PIN Diode
Pada dioda PIN, terdapat sebuah area semikonduktor intrinsic (tanpa doping)
yang diletakkan antara P dan N junction. Efek dari penambahan area intrinsic tersebut
adalah dengan melebarnya area deplesi yang membatasi pergerakan elektron, dan hal
ini tepat digunakan untuk suatu aplikasi pensinyalan (switching).
7. Schottky Diode
Pada Schottky diode ini diberikan tambahan metal pada cuplikan permukaan
bagian tengah semikonduktor. Karakteristik yang menjadi suatu keunggulan dioda ini
adalah tegangan aktivasi yang rendah dan waktu pemulihan yang singkat. Dioda ini
sangat umum digunakan untuk suatu rangkaian elektronik berfrekuensi tinggi, seperti
perangkat-perangkat radio dan gerbang logika.

 Prinsip Cara Kerja Dioda


Kebanyakan dari peralatan elektronika ini membutuhkan sumber arus searah.
Hal ini dikarenakan fungsi dari penyearah untuk bisa mendapatkan suatu arus searah
dari suatu arus bolak-balik yang benar-benar rata. Diketahui Dioda semikonduktor ini
hanya mampu melewatkan arus pada satu arah saja. Hal ini berarti bahwa pada saat
dioda ini mendapatkan satu arah atau bias maju (forward bias). Karena di dalam dioda
ini terdapat junction (pertemuan) dimana daerah semikonduktor type-p dan semi
konduktor type-n bertemu.
Dalam kondisi demikianlah, dioda disebut juga sebagai dioda dalam keadaan
konduksi atau menghantar dan memiliki tahanan dalam dioda relative kecil.
Sedangkan ketika dioda ini diberi satu arah atau bias mundur (Reverse bias). Maka
dalam kondisi demikian, dioda tidak akan bekerja.

5. Jelaskan aplikasi transistor dalam dunia industri!

 Transistor sebagai penguat


Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat
tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal
digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai
penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu:
penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas C.
Transistor Sebagai Penguat Sinyal AC
Pada gambar tampak bahwa R15 dan R16 bekerjasama dalam mengatur
tegangan bias pada basis transistor. Konfigurasi ini termasuk jenis penguat kelas A.
Sinyal input masuk ke penguat melalui kapasitor C8 ke basis transistor. Dan sinyal
output diambil pada kaki kolektor dengan melewati kapasitor C7.
Fungsi kapasitor pada input dan output penguat adalah untuk mengisolasi
penguat terhadap pengaruh dari tegangan DC eksternal penguat. Hal ini berdasarkan
karakteristik kapasitor yang tidak melewatkan tegangan DC.

Anda mungkin juga menyukai