Anda di halaman 1dari 2

Budaya membawa gunting bagi ibu hamil yang hendak keluar rumah

Pengaruh budaya yang terdapat di lingkungan masyarakat cukup kuat seperti adanya
mitos seputar kehamilan dan persalinan. Hal ini dikarenakan pendidikan yang rendah dan
budaya generasi sebelumnya serta kepatuhan terhadap anjuran orang tua. Adanya pengaruh
budaya (mitos) seputar kehamilan yang cukup kuat mengakibatkan ibu hamil lebih
mempercayai budaya tersebut dari pada anjuran tenaga kesehatan (dokter dan bidan).
Praktik yang dipengaruhi oleh budaya tersebut terutama dilakukan oleh ibu hamil yang
masih tinggal dengan orang tua atau kerabat yang memiliki kepercayaan dan tradisi budaya
setempat. Kerumitan dalam mitos seputar kehamilan terletak pada daya imajinatif yang
begitu tinggi ketika menghubungkan antara pernyataan dan akibat yang akan ditimbulkannya
antara pantangan dan akibat yang akan terjadi.
Salah satu budaya saat ibu hamil yang akan keluar rumah hendaknya membawa
gunting, peniti (cemeti) yang diberi bawang putih. Sebuah pemikiran yang sudah terpikirkan
dengan saksama antara yang dibawa itu gunting kecil/pisau/benda tajam lainnya di kantung
baju si Ibu agar janin terhindar dari marabahaya. Penunjukkan benda-benda tersebut bukanlah
tanpa alasan dan tidak muncul begitu saja. Hal ini kurang lebih menyiratkan bahwa sebagai
orang hamil kita harus selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin.Faktanya hal ini tidak ada
hubungannya dengan proses kehamilan maupun kelahiran justru lebih membahayakan
apabila benda tajam itu melukai si Ibu. Sebagai manusia yang diberi akal sehat harus bisa
berfikir, bagaimana mungkin gunting kecil, pisau, benda tajam dapat menghindari ibu hamil
dari marabahaya.
Pada zaman dulu, mungkin gunting dianggap cukup berguna dalam proses kelahiran,
contohnya untuk menggunting kain atau tali pusar bayi ketika sudah lahir. Bayangkan barang
tersebut tak tersedia saat diperlukan, tentu akan repot sekali. Sehingga mitos ini berlaku
sampai sekarang tinggal bagaimana kita menyikapinya.

Pandangan agama islam terhadap budaya membawa gunting bagi ibu hamil bila keluar
rumah
Kepercayaan terhadap mitos didalam islam disebut khufarat. Khurafat di artikan sebagai
cerita-cerita yang mempesonakan yang dicampur adukan dengan perkara dusta atau semua
cerita yang di buat-buat, khayalan, pantangan-pantangan, adat istiadat yang menyimpang dari
ajaran Islam, khurafat adalah bid’ah dalam bidang aqidah yakni kepercayaan atau keyakinan
kepada sesuatu yang menyalahi ajaran Islam. Kepercayaan khurafat ini terjadi di masyarakat
disebabkan kurangnya ilmu agama, serta kurang penerapan ilmu agama yang dipelajari
didalam kehidupan sehari-hari. Selain itu prilaku khurafat ini biasanya di lakukan karena
faktor ikut-ikutan, karena amalan khurafat kebanyakan berasal dari ajaran nenek moyang dan
leluhur yang selalu mengikuti dan mempercayai amalan khurafat. Berdasarkan teori serta
dalil dari pada Al qur’an dan Hadist amalan khurafat mengenai ibu hamil yang membawa
gunting saat keluar rumah termasuk kedalam perbuatan syirik.

Sumber :
Juariah. 2018. Kepercayaan dan Praktik Budaya Pada Masa Kehamilan Masyarakat Desa
Karangsari, Kabupaten Garut. Sosiohumaniora - Jurnal Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora Vol.
20, No. 2. Hal: 162 - 167 ISSN 1411 - 0903 : eISSN: 2443-2660

Irmawati Waryunah. 2017. Reinterpretasi Filosofis Mitos Seputar Kehamilan Dalam


Masyarakat Jawa di surakarta Dari Imajinatif Kreatif Menuju Filosofis yang Dinamis. LP2M
IAIN Surakarta : Buana gender Vol. 2, Nomor 2. ISSN: 2527-8096 (p); 2527-810x (e)

Murniasih Ni Putu, dkk. 2016. Perilaku Perawatan Kehamilan dalam Perspektif Budaya
Jawa di Desa Kaliori Kecamatan Kalibagor. Jurnal Kesmas Indonesia, Volume 8 No 1,
Januari, Hal 56-66

Anda mungkin juga menyukai