Anda di halaman 1dari 2

Galuh Cakra Nilanta

18312241074
P IPA C

Sejarah Penemuan
DNA pertama kali diamati oleh seorang ahli biokimia asal Jerman, Frederich Miescher,
pada tahun 1869. Tetapi, kala itu, para peneliti belum menyadari betapa pentingnya molekul-
molekul ini. Pada era 1950-an, sejumlah ilmuwan mulai meneliti dan mengamati DNA
manusia. Hari ini 66 tahun yang lalu, tepatnya 28 Februari 1953, Ilmuwan Amerika Serikat
berhasil menemukan dan mengklarifikasi struktur helix ganda DNA pada manusia. Dilansir
dari History.com, penemuan struktur DNA berkat usaha dari dua ilmuwan Universitas
Cambridge, James D. Watson dan Francis H.C. Crick, yang ketika itu penasaran terhadap DNA
manusia. Mereka mengamati menggunakan mikroskop elektron tingkat tinggi, struktur double
helix pada DNA terlihat seperti dua pita yang terpilin. Salah satu pita berwarna biru dan lainnya
berwarna merah. Temuan struktur double helix pada DNA seperti semacam keajaiban yang
mengungkap banyak misteri kode genetik pada manusia.
Barulah pada tahun 1953, James Watson, Francis Crick, Maurice Wilkins, dan Rosalind
Franklin, menyadari bahwa struktur DNA (double helix) dapat membawa informasi biologis
bagi setiap makhluk hidup. Ketiga orang itu pun (terkecuali Franklin) dianugerahi Nobel berkat
penemuannya itu pada tahun 1962.
Meskipun DNA sudah ditemukan pada 1860-an, tetapi dalam sejarah medis belum ada
penelitian lebih lanjut sampai dengan 1950-an. Watson dan Crick hanyalah dua dari banyak
ilmuwan yang bekerja mencari tahu struktur DNA. Dilansir dari sciencehistory, James Watson
kala itu merupakan seorang seorang ilmuwan muda. Pria kelahiran Chicago ini mulai bekerja
di Laboratorium Cavendish Cambirdge pada 1951. Watson memiliki dua gelar dalam bidang
zoologi, gelar sarjana dari University of Chicago, dan doktor dari Universitas Indiana, di mana
ia mulai tertarik pada genetika. Sebelumnya, dia telah bekerja di bawah Salvador E. Luria di
Indiana tentang bakteriofag, virus yang menyerang bakteri untuk bereproduksi. Sementara itu,
Francis Crick merupakan tamatan bidang fisika dari University College London dan telah
membantu mengembangkan tambang radar dan magnet selama Perang Dunia II. Crick juga
telah menulis disertasi tentang kristalografi hemoglobin sinar-X ketika Watson mulai
bergabung di laboratorium tersebut. Lihat Foto DNA(digitalgenetics) Terinspirasi oleh
keberhasilan ilmuwan lain yang bekerja dengan model molekuler, Watson dan Crick dengan
cepat mengumpulkan beberapa model DNA dan berusaha menggabungkan semua bukti yang
dapat mereka kumpulkan. Mereka menggunakan foto-foto dari sinar-X ilmuwan sebelumnya
dan menggunakan bantuan mikroskop. Hasilnya, mereka berhasil menemukan struktur DNA
manusia. Struktur DNA tersebut dari polimer helix ganda, spiral yang terdiri dari dua untai
DNA. Masing-masing di antaranya berisi semacam rantai panjang nukleotida monomer, saling
melilit. Pengumuman ke publik Penemuan mereka berdua akhirnya diumumkan ke publik
secara resmi pada April 1953.
Setelah itu, penemuan juga dipublikasi dalam Majalah Nature dan berkontribusi pada
revolusi studi biologi dan kedokteran. Para dokter bisa mendiagnosa seseorang melalui struktur
DNA-nya, perawatan penyakit hingga identifikasi jenazah seseorang yang meninggal. Selain
itu, penemuan ini juga bisa sebagai bukti pengujian yang akurat terkait proses hukum
seseorang. Keberhasilan penemuan itu mengantarkan mereka mendapatkan penghargaan
Nobel pada 1962. Setelah penemuan itu, keduanya terus bekerja dan mengembangkan struktur
DNA manusia. Pada 1968, Watson menerbitkan buku berjudul "The Double Helix".Sejak ilmu
pengetahuan mulai menyadari pentingnya DNA dalam kehidupan makhluk hidup, beragam
terobosan pun terus ditemukan dan masih berlanjut hingga saat ini.

Anda mungkin juga menyukai