MODUL
Masuknya Agama dan Kebudayaan Islam
di Indonesia
Sejarah Indonesia
Suprihatin, S.Sos
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas
nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Modul Sejarah Indonesia yang
khusus disusun oleh penulis untuk membantu pembelajaran di kelas X SMK Taruna
Bhakti Depok, Jawa Barat.
Penulis berharap modul ini dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran
untuk siswa kelas X SMK Taruna Bhakti, walaupun pada dasarnya saat ini
siswaTaruna Bhakti menggunakan pembelajaran online dengan Learning
Management System (LMS), namun tidak adasalahnya bila modul ini pun
dipergunakan dalam pembelajaran tersebut.
Suprihatin, S.Sos
1. Indikator ………………………………………………………………… 1
2. Alat dan Bahan ………………………………………………………….. 1
3. Materi …………………………………………………………………… 1
A. Proses Masuknya Islam Ke Indonesia……………………………….. 1
B. Islam Dan Jaringan Perdagangan Antar Pulau………………………..3
C. Islam Masuk Istana Raja………………………………………………5
D. Akulturasi dan Perkembangan Budaya Islam……………………… 12
4. Tugas …………………………………………………………………….14
DAFTAR PUSTAKA
Peristiwa yang terjadi di kisahkan kembali agar diambil suri tauladan, dan
dijadikan motivasi kepada peserta didik agar peserta didik mempunyai karakter
pekerja keras, gigih dan pantang menyerah
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya. Teringat
kata kata presiden pertama RI bahwa “ sebagai warga negara Indonesia jangan sekali
kali melupakan sejarah”,
Pada Kompetensi dasar ini akan di pelajari tentang masuknya agama dan kebudayaan
Islam Ke Indonesia. Dengan mempelajari materi ini kita jadi saling menghargai antar
penganut agama dan memelihara peninggalan kebudayaan kebudayaan Islam.
MODUL MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK iii
Teori tentang proses masuknya agama dan kebudayaan Islam serta
pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat Indonesia
Indikator
2. Materi
A. Proses masuknya islam ke indonesia
Islam lahir di Mekah tahun 611 Masehi dengan ditandai dengan turunnya ayat
AlQuran yang pertama. Mula-mula ajaran ini berkembang di Mekah dan Madinah,
kemudian berkembang di seluruh Timur Tengah, Eropa Selatan dan ke wilayah timur
hingga ke Indonesia.
Mulanya Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat, kemudian diikuti oleh orang-
orang Arab dan Persia. Para pedagang ini pada umumnya memeluk Islam. Sambil
berdagang mereka menyebarkan ajran Islam di tempat-tempat mereka berlabuh.
Ada beberapa pendapat mengenai masuknya Islam ke Indonesia. Pendapat tersebut
mereka kemukakan berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan. Pendapat yang
menyatakan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia adalah antara abad ke-7 dan
ke-8. Pendapat ini mendasarkan bukti pada abad tersebut telah terdapat
perkampungan orang ISlam di sekitar Selat Malaka..
Pendapat lain menyatakan pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia abad ke-11.
Pendapat ini mendasarkan bukti pada sebuah batu nisan Fatimah binti Maimun yang
dikenal dengan Batu Leran di daerah Tuban Jawa Timur yang berangka tahun 1082
Masehi.
Ada juga yang berpendapat pengaruh Islam mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-
13. Pendapat ini berdasarkan bukti-bukti sebagai berikut:
1. Batu nisan Sultan Malik al Saleh berangka tahun 1297 Masehi. Sultan Malik
al Saleh adalah raja Samudra Pasai pertama yang masuk Islam. Kerajaan ini
adalah kerjaan Islam pertama di Indonesia.
2. Catatan perjalanan Marco Polo yang pernah singgah di Kerajaan Perlak
(1292). Dalam catatannya menceritakan penduduk kota Perlak telah menganut
Islam, sedangkan di luar kota belum, melainkan masih animisme dan
dinamisme.
1. Samudra Pasai
Menurut Tome Pires kesultanan samudra pasai mencapai puncaknya pada abad ke –
16.kesultanan ini mengalami kemajuan diberbagaibidang, politik, ekonomi,
pemerintahan, dan ekonomi perdagangan.
Dalam hikayat Patani, terdapat cerita tentang pengislaman raja patani yang bernama
paya tu nakpa dilakukan oelh seorang raja dari pasai.
Kemunduaran samudra pasai : sejak portugiss menguasai malaka pada 1511 dan
meluasfkan kekuasaannya , maka kerajaan islam samudra pasai mulai dikuasai sejak
1521. Kemudian kerajaan Aceh darusalam dibawah pimpinan sultan Ali
Mughayatsyah lebih berhasil menguasai samudra pasai. Kerajaan – kerajaan islam di
pesisir sepertiaru , pedir dan lainnya lambat laun berada dibawah kekuasaan kerajaan
islam Aceh darusalam yang sejak abad 16 makin mengalami perkembangan.
Berikut ini daftar para sultan yang pernah berkuasa di kerajaan Aceh Darussalam:
1.Kerajaan Siak
Kerajaan ini didirikan di Buantan oleh Raja Kecil dari Pagaruyung bergelar Sultan
Abdul Jalil pada tahun 1723, sesudah sebelumnya terlibat dlm perebutan tahta Johor.
Dengan klaim sebagai pewaris Malaka, pada tahun 1724-1726 Sultan Abdul Jalil
melakukan perluasan wilayah, dimulai dengan memasukan Rokan ke dlm wilayah
Kesultanan Siak, membangun pertahanan armada laut di Bintan. Namun tahun 1728
atas perintah Raja Sulaiman, Yang Dipertuan Muda bersama pasukan Bugisnya,
berhasil menekan Raja Kecil keluar dari kawasan kepulauan. Raja Sulaiman
kemudian menjadikan Bintan sebagai pusat pemerintahannya & atas keberhasilan itu
Yang Dipertuan Muda diberi kedudukan di Pulau Penyengat. Sementara Raja Kecil
terpaksa melepas hegemoninya pada kawasan kepulauan & mulai membangun
kekuatan baru pada kawasan sepanjang pesisir timur Sumatera. Antara tahun 1740-
1745, Raja Kecil kembali bangkit & menaklukan beberapa kawasan di Semenanjung
Malaya.
Selain itu Belanda juga mempersempit wilayah kedaulatan Siak, dengan mendirikan
Residentie Riouw pemerintahan Hindia-Belanda yg berkedudukan di Tanjung
Pinang. Penguasaan Inggris atas Selat Melaka, mendorong Sultan Siak pada tahun
1840 untuk menerima tawaran perjanjian baru mengganti perjanjian yg telah mereka
buat sebelumnya pada tahun 1819. Perjanjian ini menjadikan wilayah Kesultanan
Siak semakin kecil & terjepit antara wilayah kerajaan kecil lainnya yg mendapat
perlindungan dari Inggris.
Demikian juga pihak Belanda menjadikan kawasan Siak sebagai salah satu bagian
dari pemerintahan Hindia-Belanda, sesudah memaksa Sultan Siak menandatangani
perjanjian pada 1 Februari 1858. Dari perjanjian tersebut Siak Sri Inderapura
kehilangan kedaulatannya, kemudian dlm setiap pengangkatan raja Siak mesti
mendapat persetujuan dari Belanda. Selanjutnya dlm pengawasan wilayah, Belanda
mendirikan pos militer di Bengkalis serta melarang Sultan Siak membuat perjanjian
dengan pihak asing tanpa persetujuan Residen Riau pemerintahan Hindia-Belanda.
Perubahan peta politik atas penguasaan jalur Selat Malaka, kemudian adanya
pertikaian internal Siak & persaingan dengan Inggris & Belanda melemahkan
pengaruh hegemoni Kesultanan Siak atas wilayah-wilayah yg pernah dikuasainya.
Tarik ulur kepentingan kekuatan asing terlihat pada Perjanjian Sumatera antara
pihak Inggris & Belanda, menjadikan Siak berada pada posisi yg dilematis, berada
dlm posisi tawar yg lemah. Kemudian berdasarkan perjanjian pada 26 Juli 1873,
pemerintah Hindia-Belanda memaksa Sultan Siak, untuk menyerahkan wilayah
Bengkalis kepada Residen Riau. Namun di tengah tekanan tersebut Kesultanan Siak
1
MODUL MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK
0
masih mampu tetap bertahan sampai kemerdekaan Indonesia, walau pada masa
pendudukan tentara Jepang sebagian besar kekuatan militer Kesultanan Siak sudah
tak berarti lagi.
Masih ada kerajaan islam lainnya di Riau antara lain, Keraan Kampar dan Indragiri.
3. Kerajaan Islam di Jawa
a. Kerajaan Demak
b. Kerajaan Mataram
c. Kesultanan Banten
d. Kesultanan Cirebon
a. Kerajaan Pontianak
b. Kerajaan Banjar ( Banjar masin)
a. Kerajaan Ternate
b. Kerajaan Tidore
Tugas individu :
Buatlah peta dunia ( download peta dunia) ,kemudian tunjukkan pelabuhan
pelabuhan yang pada masa islam digunakan sebagai Bandar- Bandar perdagangan
dan berperan dalam penyebaran islam di indonesia
D. Akulturasi dan perkembangan Budaya Islam
Bentuk – bentuk akulturasi kebudayaan Islam dengan kebudayaan nusantara antara
lain :
1. Seni Bangunan
a. Masjid dan Menara
Dalam seni bangunan di zaman perkembangan islam, Nampak ada unsure islam
dengan pra islam yang telah ada. Seni bangunan islam yang menonjol adalah masjid.
1
MODUL MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK
1
Cirri masjid kuno di Indonesia :
Atapnya berupa atap tumpang. Yaitu atap yang bersusun, semakin keatas
semakin kecil. Dan tingkat yang paling atas berbentuk limas. Atap masjid
biasanya di berilagi kemuncak/ puncak yang dinmakan mustaka
Tidak ada menara yang digunakan untuk mengumandangkan azan
Masjid umumnya didirikan di ibu kota atau dekat dengan istana kerajaan. Ada
juga masjid yang dipandang keramat di bangun diatas bukit atau dekat dengan
makam
b. Makam
Bentuk makam yang di tempatkan di tempat yang tinggi atau diatas bukit
menunjukkan adanya perpaduan budaya sebelumnya yaitu punden berundak
undak pada masa megalitihikum. Orang yang paling dihormati di tempatkan di
makam yang paling atas.
Disamping bangunan makam terdapat pula tradisi pemakaman yang sebenarnya
bukan bersal dari ajaran islam . misalnya, jenazah dimasukkan ke dalam peti .
pada zaman kuno ada peti batu, kubur batu dan lainnya . serng pula diatas kubur
diletakkan bunga bunga. Saji sajian adalah kebudayaan pra islam tetapi doanya
secara islam masih dilaksanakan oleh beberapa masyarkat di Indonesia.
2. Seni Ukir
Pada bangunan islam sering di hias dengan ukiran yang merupakan budaya pra
islam. Tetapi setelah masuknya islam lukisannya bermotif daun daun dan bung
bunga. Serta huruf arab yang dikenal dengan kaligrafi.
3. Aksara dan seni sastra
4. Kesenian
5. Kalender
1
MODUL MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK
3
Tugas
1
MODUL MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK
4
DAFTAR PUSTAKA
1
MODUL MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK
5