Anda di halaman 1dari 13

SMK TARUNA BHAKTI DEPOK

MODUL
Puisi

Bahasa Indonesia Kelas X


Tety Suryany, S.Pd
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas
nikmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Modul Puisi yang khusus
disusun oleh penulis untuk membantu pembelajaran di kelas X SMK Taruna Bhakti
Depok, Jawa Barat.
Penulis berharap modul ini dapat dijadikan salah satu sumber pembelajaran
untuk siswa kelas X SMK Taruna Bhakti, walaupun pada dasarnya saat ini siswa
Taruna Bhakti menggunakan pembelajaran online dengan Learning Management
System (LMS), namun tidak ada salahnya bila modul ini pun dipergunakan dalam
pembelajaran tersebut.
Selain itu pemanfaatan teknologi kadangkala mengalami hambatan baik itu
karena sarana prasarananya belum memadai ataupun ada gangguan pada server yang
telah disiapkan dalam pembelajaran online, oleh karena itu dengan menggunakan
modul ini siswa SMK Taruna Bhakti tetap bisa mengikuti pembelajaran secara offline
di tempatnya masing-masing.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas segala bentuk
bantuan yang telah diberikan dan semoga mendapat imbalan dan rahmat dari Allah
SWT. Aamiin.

Depok, 30 Juni 2020

Tety Suryany, S.Pd

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………. ii
PENDAHULUAN …………………………………………………………………. iii
Deskripsi …………………………………………………………………… iii
Puisi………………………………….………………………………………………. 1
1. Indikator ………………………………………………………………… 1
2. Alat dan Bahan ………………………………………………………….. 1
3. Materi …………………………………………………………………… 1
A. Puisi ………………………………………………………………….1
B. Jenis-jenis puisi …………...…………..…………………..……….1-4
C. Teknik membaca puisi ………………………………...……….…..4-6
4. Tugas ……………………………………………………………………...7

DAFTAR PUSTAKA

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK ii


PENDAHULUAN

Deskripsi

Mata pelajaran Bahasa Indonesia pada Kompetensi Keahlian Teknik


Komputer dan Komunikasi (TIK) memiliki peran yang sangat penting dalam
menunjang keahlian bidang siaran, sehingga Mata Pelajaran Puisi dijadikan sebagai
salah satu dasar dari Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Komunikasi (TIK).
Pastinya pernah mendengar istilah Puisi, khususnya dalam organisasi atau bidang-
bidang lainnya. Perlu diketahui bahwa Puisi dijadikan acuan untuk pembacaan puisi
oleh penyair.
Puisi adalah hasil ungkapan dan perasaan penyair yang disampaikan melalui
tulisan dengan Bahasa yang indah agar menarik minat pembaca ataupun pendengar
Puisi digunakan untuk menghibur pembaca maupun pendengar mengenai
suatu hal yang terkadang juga dirasakan oleh pembaca tau pendengar itu sendiri.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK iii


PUISI

1. Indikator
• Siswa mampu membacakan Puisi di depan kelas atau dalam bentuk video

Alat dan Bahan


• Laptop
• Buku digital
• Teks puisi
• Smartphone

2. Materi

A. Materi Pembelajaran
a. Puisi
Bentuk karya sastra dari hasil ungkapan dan perasaan penyair dengan
bahasa yang terikat irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta
penuh makna. Puisi mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair
secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan kekuatan
bahasa dengan struktur fisik dan struktur batinnya

b. Jenis-Jenis Puisi
a) Puisi Lama
Puisi lama ialah sebuah puisi yang masih terikat oleh suatu aturan-
aturan. Aturan puisi lama ini seperti jumlah kata yang terdapat dalam 1
baris, jumlah barisnya terdapat dalam 1 bait, persajakan atau rima, banyak
suku kata pada tiap baris, dan irama.

(a) Jenis-Jenis Puisi Lama


• Mantra ialah suatu ucapan-ucapan yang masih dianggap

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 1


mempunyai suatu kekuatan gaib
• Pantun ialah salah satu puisi lama yang memiliki ciri yang
bersajak a-b-a-b, pada tiap barisnya terdiri atas 8 hingga 12 suku
kata, pada 2 baris awal pantun disebut dengan sampiran, pada 2
baris berikutnya disebut dengan sebagai isi, tiap bait 4 baris.
• Karmina ialah salah satu jenis pantun yang kilat seperti sebuah
pantun tetapi sangat pendek.
• Gurindam ialah salah satu jenis puisi yang terdiri dari tiap bait 2
baris, yang bersajak a-a-a-a, dan biasanya berisi sebuah nasihat.
• Syair ialah salah satu jenis puisi yang bersumber dari sebuah
negara Arab dan yang mempunyai ciri pada tiap bait 4 baris,
bersajak a-a-a-a, yang biasanya berisi sebuah nasihat atau sebuah
cerita.
• Talibun ialah sebuah pantun genap yang tiap baitnya terdiri dari
sebuah bilangan genap seperti 6, 8, ataupun 10 baris.

(b) Ciri-Ciri Puisi lama


• Puisi lama mempunyai ciri-ciri yang bisanya berupa puisi rakyat
dan tidak ada nya nama sih pengarangnya.
• Pada puisi lama masih terikat oleh berbagai suatu aturan-aturan
yang seperti dari jumlah baris pada setiap baitnya, sajak serta
jumlah suku kata pada setiap barisnya.
• Pusi lama biasanya disampaikan dari mulut ke mulut dan bisa
disebut dengan sastra lisan.
• Pada puisi lama menggunakan sebuah majas atau suatu gaya
bahasa tetap dan klise.
• Pada puisi lama biasanya berisikan tentang sebuah kerajaan,
fantastis, serta istanasentris.

a) Puisi Baru
Puisi baru ialah sebuah puisi yang sudah tidak terikat oleh
suatu aturan, berbeda dengan puisi lama. Puisi baru mempunyai
sebuah bentuk yang lebih bebas dibandingkan dengan puisi lama baik
dalam jumlah baris, suku kata, ataupun rima.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 2


(a) Jenis-Jenis Puisi Baru
▪ Balada ialah salah satu jenis puisi baru. Balada ialah sebuah puisi
tentang cerita. Balada terdiri dari 3 bait dan masing-masing dengan
8 larik serta dengan suatu skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Lalu skema
rimanya berubah menjadi a-b-a-b-b-c-b-c. Pada larik terakhir
dalam suatu bait pertama digunakan refren dalam bait-bait
selajutnya.

▪ Himne ialah salah satu jenis puisi yang digunakan sebagai sebuah
pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau
seorang pahlawan.

▪ Ode ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah
sanjungan bagi orang yang telah berjasa. Pada puisi ini nada serta
gayanya sangat resmi, yang bernada sangat anggun, dan membahas
sesuatu yang mulia, mempunyai sifat yang menyanjung baik itu
terhadap pribadi tertentu atau suatu peristiwa umum.

▪ Epigram ialah salah satu jenis puisi yang mempunyai isi berupa
tuntunan atau suatu ajaran hidup.

▪ Romansa ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah
luapan perasaan penyair tentang sebuah cinta kasih.

▪ Elegi ialah salah satu jenis puisi yang berisikan tentang sebuah
kesedihan.

▪ Satire salah satu jenis puisi yang yang isinya berisikan tentang
sebuah sindiran atau suatu kritikan.

▪ Distikon ialah salah satu jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri
dari 2 baris (puisi 2 seuntai).

▪ Terzinaa ialah salah satu jenis puisi yang pada tiap baitnya terdiri
dari 3 baris (puisi 3 seuntai).

▪ Kuatrain ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 4
baris (puisi 4 seuntai).

▪ Kuint ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 5 baris
(puisi 5 seuntai).

▪ Sektet ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 6 baris
(puisi 6 seuntai).

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 3


▪ Septime, ialah salah satu jenis puisi di tiap baitnya terdiri dari 7
baris (puisi 7 seuntai).

▪ Oktaf atau Stanza ialah salah satu jenis puisi baru yang mempunyai
ciri pada tiap baitnya terdiri 8 baris (double kutrain atau bisa
disebut dengan puisi 8 seuntai)

▪ Soneta ialah salah satu jenis puisi baru yang mempunyai ciri yaitu
terdiri dari 14 baris yang terbagi menjadi 2, pada 2 bait pertama
masing-masing terdiri dari 4 baris dan pada 2 bait kedua masing-
masing 3baris.

(b) Ciri-Ciri Puisi Baru


• Dapat diketahui nama sih pengarangnya
• Pada suatu perkembangannya secara lisan serta tertulis.
• Puisi baru tidak terikat dengan berbagai aturan-aturan seperti rima,
jumlah baris dan suku kata.
• Pada puisi baru menggunakan majas yang dinamis atau berubah-
ubah.
• Yang berisikan tentang sebuah kehidupan.
• Pada puisi baru biasanya lebih banyak memakai sajak pantun dan
syair.
• Mempunyai sebuah bentuk yang lebih rapi dan simetris.
• Mempunyai sebuah rima akhir yang teratur.
• Pada puisi tiap-tiap barisnya berupa sebuah kesatuan sintaksis.

c. Teknik Membaca Puisi


a) Kejelasan dalam artikulasi dan intonasi yang tepat
Artikulasi adalah cara pengucapan suatu kata atau kalimat yang
dilakukan dengan jelas oleh mulut artinya suara kita dalam membaca suatu
puisi harus jelas. Sedangkan intonasi adalah tinggi rendahnya nada pada
kalimat yang memberikan penekanan pada kata – kata tertentu
b) Ketepatan Ekspresi Atau Mimik
Pada saat puisi yang dibawa mempunyai tema atau menceritakan
suasan yang sedih makan anda harus memperlihatkan ekspresi dan mimik
yang sedih, begitupun sebaliknya jika puisi yang dibawakan memiliki tema
gembira maka yang harus diperlihatkan mimik wajah yang gembira atau

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 4


senang. Semuahnya bisa disesuaikan tergantung isi yang terkandung dalam
puisi
c) Menggunakan Gerak Tubuh Yang Tepat
Gerak tubuh juga tidak kalah penting sperti ekspresi dan mimik wajah
yang telah dibahas sebelumnya. Saat membaca puisi gerak tubuh harus
sesuai dengan irama, suasana pada saat membaca puisi.
Misalnya, ketika isi dalam puisi menceritakan tentang perjuangan
maka gerak tubuh harus kelihatan tegas, tegak seperti mengkepak telapak
tangan dan telihat seperti sosok pemimpin
d) Menguasai Arena Panggung
Selanjutnya adalah menguasai panggung, guna menghilangkan
terjadinya demam panggung. Demam panggung disini maksudya ialah
ketika anda sedang membaca puisi anda tidak dapat menguasai keadaan
panggung, bisa menyebabkan loss kontrol atau tidak bisa berkata – kata
dan hanya bisa diam pada saat didepan umum, maupun pada saat didepan
kelas.
Tentu itu sangat berbahaya, dan bisa membuat anda terlihat malu.
Untuk itu diperlukan latihan supaya tidak terjadi hal demikian. Caranya
agar anda bisa menguasai panggung, sering – seringlah latihan didepan
teman – teman kalau diadakan didalam kelas tapi klau seandainya didepan
umum atau didepan orang banyak, maka sesering mungkin latihan baca
puisi ditempat terbuka.
e) Kelancaran Dan Kecepatan
Kelancaran dan kecepatan sangat berpengaruh dalam pendengaran
pada saat menikmati puisi yang dibawakan oleh pembaca puisi. Kedua hal
ini harus benar – benar dipelajari dan dicermati dengan baik agar
pendengar dapat menikmati puisi yang didengar. Kelancaran dalam
membaca puisi tidak lepas dari latihan, karena hanya dengan latihan anda
bisa mendapatkan kelancaran dengan baik.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 5


f) Memahami Makna Puisi
Membaca puisi jangan hanya sekedar baca tapi harus memahami
makna dari isi puisi tersebut. Walaupun anda menguasai ekspresi, mimik,
vokal, artikulasi dan intonasi yang baik, tapi anda tidak memahami makna
dari isi puisi, maka anda belum bisa dikatakan sempurnah dala membaca
puisi.
Sudah kita ketahui bahwa dalam sebuah puisi memiliki makna berlapis
dan bersifat subjektif. Makna berlapis ini maksudya adalah setiap puisi
dalam satu katanya, kemungkinan memiliki makna yang jauh dari makna
yang sebenarnya.

d. Contoh Puisi
W.S. Rendra
Sajak Matahari

Matahari bangkit dari sanubariku.


Menyentuh permukaan samodra raya.
Matahari keluar dari mulutku,
menjadi pelangi di cakrawala.

Wajahmu keluar dari jidatku,


wahai kamu, wanita miskin !
kakimu terbenam di dalam lumpur.
Kamu harapkan beras seperempat gantang,
dan di tengah sawah tuan tanah menanammu !

Satu juta lelaki gundul


keluar dari hutan belantara,
tubuh mereka terbalut lumpur
dan kepala mereka berkilatan
memantulkan cahaya matahari.
Mata mereka menyala
tubuh mereka menjadi bara
dan mereka membakar dunia.

Matahri adalah cakra jingga


yang dilepas tangan Sang Krishna.

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 6


Ia menjadi rahmat dan kutukanmu,
ya, umat manusia !

Yogya, 5 Maret 1976

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 7


A. Tugas
Carilah sebuah teks puisi dari pengarang puisi terkenal (W.S Rendra,
Sapardi Djoko Damono, dan sebagainya) kemudian bacakanlah puisi
tersebut di depan kelas atau dalam bentuk video!

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 8


DAFTAR PUSTAKA

EBOOK Bahasa Indoenesia kurikulum 2013 edisi revisi 2017


https://www.rijal09.com/2019/12/cara-membaca-puisi-yang-baik-dan-benar.html

BAHASA INDONESIA | SMK TARUNA BHAKTI DEPOK 9

Anda mungkin juga menyukai