Anda di halaman 1dari 16

WARGA NEGARA DAN SISTEM

KEWARGANEGARAAN

OLEH :
Dr. Khrisna Hadiwinata, S.H., M.H.
ASAS IUS SOLI ASAS IUS SOLI &
IUS SANGUINIS
ASAS
KEWARGANEGARAA
N
APATRIDE & BIPATRIDE
WARG
ANEGA
RA
Penduduk Ind. & WNI

PENDUDUK IND CARA MEMPEROLEH


DAN WNI KEWARG.

HILANGNYA KEWARG.

Warga Negara adalah warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan peraturan
perundang-undangan
(UU No.12 Th.2006 )
ADL ASAS YG MENENTUKAN
KEWARGANEGARAAN SESEORANG MENURUT
DAERAH ATAU NEGARA TEMPAT DIMANA IA
DILAHIRKAN h
O
T
N
O
C

SESEORANG YG DILAHIRKAN DI NEGARA A MAKA IA MENJADI


WARGA NEGARA A, WALAUPUN ORANG TUANYA ADALAH WARGA
NEGARA B. ASAS INI DIANUT OLEH NEG.INGGRIS, MESIR,
AMERIKA DLL.

(UU No.12 Th.2006 )


back
ADL ASAS YG MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN
SESEORANG MENURUT PERTALIAN DARAH ATAU
KETURUNAN DARI ORANG YG BERSANGKUTAN. JADI, YG
MENENTUKAN KEWARGANEGARAAN SESEORANG IALAH
KEWARGANEGARAAN ORANG TUANYA, DGN TDK
MENGINDAHKAN DI MANA IA SENDIRI & ORANG TUANYA
BERADA & DILAHIRKAN
C
O
N
T
O
h

SESEORANG YG DILAHIRKAN DI NEGARA (A), TETAPI ORANG TUANYA


WARGA NEGARA (B), MAKA ORANG TSB MENJADI WARGA NEGARA B.
( DIANUT OLEH NEG.RRC)

back (UU No.12 Th.2006 )


1. APATRIDE
ADL ADANYA SEORANG PENDUDUK YG SAMA SEKALI
TDK MEMPUNYAI KEWARGANEGARAAN
CONTOH : Seorang keturunan bangsa A ( ius soli ) lahir di negara
B ( ius sanguinis ).maka orang tersebut tidaklah menjadi warga
negara A dan B

2. BIPATRIDE
ADL ADANYA SEORANG PENDUDUK YG MEMPUNYAI DUA
MACAM KEWARGANEGARAAN
CONTOH : Seorang keturunan bangsa B ( ius sanguinis ) lahir di
negara A ( ius soli ). Oleh karena ia keturunan bangsa B maka
dianggap sebagai warga negara B.Akan tetapi negara A juga
menggap warga negaranya karena berdasarkan tempat lahirnya.

back (UU No.12 Th.2006 )


Dalam menentukan status kewarganegaraan suatu
negara, pemerintah lazim menggunakan
Stelsel aktif dan Stelsel pasif

Berkaitan
Stelsel dengan
Aktif kedua
adalah stelsel
orang ygtersebut, seseorangwarga
akan menjadi warga negara
negara dalam
suatu
suatu negaraharus
negara pada dasarnya
melakukan mempunyai hak opsi dan hak
tindakan-tindakan repudiasi
hukum
tertentu secara aktif
1. Hak Opsi adalah hak untuk memilih sesuatu kewarganegaraan
( dlm stelsel aktif )
Stelsel
2. HakPasif adalah
repudiasi orang
adalah yangmenolak
hak untuk beradasesuatu
dalam kewarganegaraan
suatu negara
sudah dengan sendirinya (dianggap menjadi warga negara,
stelsel pasif)
tanpa/harus melakukan suatu tindakan hukum tertentu

back (UU No.12 Th.2006 )


CARA MEMPEROLEH KEWARGANEGARAAN

Berdasarkan Undang-undang
Nomor 12 Tahun 2006

1. Keturunan (pertalian darah)


2. Kelahiran
4. Pengangkatan
4. Pewarganegaraan (naturalisasi)
4.1. Naturalisasi Biasa
4.2. Naturalisasi Istimewa
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN TENTANG STATUS
WARGA NEGARA INDONESIA
( UUD 1945 )

1. UU RI NO. 3 TAHUN 1946 TTG KEWARGANEGARAAN INDONESIA

2. UU NO.2 TAHUN 1958 TTG PENYELESAIAN DWI KEWARGANEGARAAN IND


& RRC

3. UU NO. 62 TAHUN 1958 TTG PENYEMPURNAAN UU NO.3 TAHUN 1946

4. UU NO. 4 TAHUN 1969 TAHUN PENCABUTAN UU NO. 2 TAHUN 1958

5. UU NO. 3 TAHUN 1976 TTG PERUBAHAN PASAL 18 UU NO. 62 TAHUN 1958

6. UU NO. 12 TAHUN 2006 TTG KEWARGANEGARAAN INDONESIA


back
a. Naturalisasi Biasa b. Naturalisasi Istimewa
Syarat – syarat :
Naturalisasi ini dpt diberikan bagi
1. Telah berusia 21 Tahun
2. Lahir di wli.RI / bertempat tinggal yg
mereka (warga asing) yg telah
paling akhir min. 5 thn bertrurut-turut berjasa kpd neg RI dgn penyataan
atau 10 thn tdk berturut-turut sendiri ( permohonan) utk menjadi
3. Apabila ia seorang laki-laki yg sdh kawin, WNI, atau dpt diminta oleh negara
ia perlu mendpt persetujuan istrinya RI
4. Dpt berbhs.Ind.
5. Sehat jasmani & rokhani
6. Bersedia membayar kpd kas neg.uang
sejumlah Rp.500 sampai 10.000
bergantung kpd penghasilan setiap bulan
7. Mempunyai mata pencaharian tetap
8. Tdk mempunyai kewarganegaraan lain
apabila ia memperoleh kewarganegaraan
atau kehilangan kewarganegaraan RI
(UU No.12 Th.2006 )
back
Cara mengajukan permohonan
kewarganegaraan Indonesia
BAB IV
KEHILANGAN KEWARGANEGARAAN
REPUBLIK INDONESIA
Pasal 23
(UU No.12 Th.2006 )

back back
2 1
E. HILANGNYA KEWARGANEGARAAN

Berdasarkan pasal 23 ayat a hingga i Undang-undang Nomor 12


Tahun 2006, seorang WNI dapat kehilangan
kewarganegaraannya antara lain :
1. Memperoleh kewarganegaraan lain atas kemauan
sendiri;
2. Dinyatakan hilang kewarganegaraannya oleh presiden
atas permohonan sendiri, yang bersangkutan sudah
berusia 18 tahun atau sudah kawin, bertempat tinggal
diluar negeri.
3. Masuk dalam dinas tentara asing tanpa izin lebih dahulu
dari Presiden Indonesia.
4. Secara suka rela masuk dalam dinas negara asing;
5. Secara suka rela mengangkat sumpah atau menyatakan
janji setia kepada negara asing atau bagian dari negara
asing tersebut;
E. HILANGNYA KEWARGANEGARAAN

6. Tidak diwajibkan tetapi turut serta dalam


pemilihan sesuatu yang bersifat ketatanegaraan
untuk suatu negara asing;
7. Mempunyai paspor atau surat yang bersifat
paspor dari negara asing atu surat yang dapat
diartikan sebagai tanda kewarganegaraan yang
masih berlaku dari negara lain atas namanya;
atau
8. Bertempat tinggal diluar wilayah negara
republik Indonesia selama 5 tahun terus
menerus bukan dalam rangka dinas negara.
F. Memperoleh Kembali Kewarganegaraan
Indonesia.
Berdasarkan Pasal 43 dan 44 seseorang yang kehilangan
kewarganegaraan Republik Indonesia dapat memperoleh
kembali kewarganegaran Indonesia.

1. mengajukan permohonan kepada Presiden


melalui menteri.
2. mengajukan permohonan kepada menteri
melalui pejabat atau perwakilan Republik
Indonesia yang wilayah kerjanya meliputi
tempat tinggal pemohon
G. Isi Surat Permohonan .
Permohonan diajukan secara tertulis dalam bahasa
Indonesia diatas kertas bermaterai cukup dan
sekurang-kurangnya memuat :
a.Nama lengkap
b.Alamat Tempat tinggal
c.Tempat tanggal lahir
d.Pekerjaan
e.Jenis Kelamin
f.Status Perkawinan
g.Alasan kehilangan kewarganegaraan Republik
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai