Anda di halaman 1dari 1

Epidemiologi

Data WHO menunjukkan akibat penyakit kardiovaskular, terjadi 4 juta kematian setiap tahunnya pada 49 negara di benua Eropa dan Asia
Utara. Data yang dikeluarkan oleh American Heart Association (AHA) pada tahun 2016 menyebutkan 15,5 juta warga Amerika memiliki penyakit
kardiovaskular
Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 menyebutkan bahwa secara nasional terdapat 0,5% prevalensi penyakit jantung koroner
yang didiagnosis dokter. Prevalensi tersebut paling tinggi di provinsi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, DKI Jakarta dan Aceh.
Di provinsi DKI Jakarta pada tahun 2008-2009 berdasarkan Jakarta Acute Coronary Syndrome Registry, terdapat 2103 pasien sindroma
koroner akut dan 654 di antaranya adalah ST elevation myocardial infarction (STEMI)
Pria : wanita = 5:1, risiko sama setelah menopause

Meningkat > 40 tahun, risiko tinggi > 50 tahun

Etiologi

Etiologi primer dari sindroma koroner akut adalah aterosklerosis. Aterosklerosis terjadi akibat inflamasi kronis pada pembuluh darah yang
dipicu akumulasi kolesterol pada kondisi kelainan metabolisme lemak yaitu tingginya kadar kolesterol dalam darah. Plak aterosklerosis dapat ruptur
dan memicu pembentukan trombus sehingga terjadi oklusi pada arteri koroner.
Berkurangnya suplai oksigen miokardium
Anemia

Viskositas darah >> (polisitemia vera: perfusi <<)

Daerah dengan tekanan udara rendah (dataran tinggi: < O2)

Peningkatan kebutuhan oksigen miokardium
Peningkatan tekanan miokardium (krisis hipertensi, stenosis aorta)

Peningkatan FDJ (takikardi, hipertiroid)

Faktor Risiko
- Bisa dimodifikasi
- Tidak bisa di modifikasi
Mayor (risiko mortalitas signifikan):
Merokok

Dislipidemia

Hipertensi

DM

Genetik (keluarga PJK usia muda, pria < 55 tahun, wanita < 65 tahun)

Homosistein (>10 mikromol/liter, penanda aterosklerosis)

Hs-CRP (penanda risiko penyakit kardiovaskular, tinggi > 3 mg/dL)

Minor:
Usia (pria > 45 tahun, wanita > 55 tahun)

Jenis kelamin (lebih sering pada pria)

Obesitas (BMI > 25, lingkar pinggang pria > 90 cm, wanita > 80 cm)

Hiperurisemia

Aktivitas fisik kurang

Stres

Anda mungkin juga menyukai