DISUSUN OLEH :
NIM : 205150400111023
BRAWIJAYA
2020
Delay, loss, throughput di network
Bagaimana delay dan loss terjadi ?
Ketika user mengirim atau melakukan proses koneksi (mendapatkan dan mengirim informasi
atau data) dengan user atau end-system lain maka informasi/data tersebut akan masuk ke
suatu tempat awal saat terkoneksi yaitu router dan menuju ke router lain sesuai tujuan. Aturan
pembagian ketika banyak user yang terkoneksi dengan jaringan yang ada di suatu wilayah
dinamakan antrian. Kecepatan paket mempengaruhi posisi paket itu sendiri untuk diproses di
bagian router. Informasi diolah menjadi data dan data tersebut diteruskan di bagian transport
dan berubah menjadi segmen. Dalam router ada pemecahan informasi yang didapat. Ketika
segmen masuk ke layer network, segmen akan berubah menjadi paket. Router juga
membatasi kecepatan dan bandwith ketika user mengakses router itu sendiri. Packet loss
merupakan suatu parameter yang menggambarkan suatu kondisi yang menunjukkan jumlah
total paket yang hilang dapat terjadi karena collision dan congestion pada jaringan.
Dalam delay ada banyak variable, diantaranya processing delay, transmission delay, antrian
delay, dan propragasi delay. Jika keempat variable tersebut dijumlahkan, maka akan menjadi
delay secara kesuluruhan dalam satu kalo transfer paket.
- Delay processing akan mengecek bit errornya, menentukan output link, dan
menerjemahkan waktu yang dibutuhkan tranfer data.
- Delay antrian adalah waktu menunggu output link untuk transmisi, tergantung level
kemacetan pada router.
- Delay transmission adalah panjang packet dalam bits (L) dibagi dengan link bandwidth
dalam bps (R) sehingga mendapatkan delay dalam satu kali transmission. –
- Delay propagation menghasilkan waktu ketika mengirim data dengan mengambil header
dari sebuah paket untuk dikirimkan ke receiver atau menerjemahkan header yang ada dari
sender berupa paket data atau informasi. Rumusnya yaitu d (panjang dari sebuah transfer
rate (D) dibagi kecepatan propagasi dalam medium (2,8 x 108 m/sec) (S).
Contoh : ketika kita menggunaka service “pink” dalam command prompt windows untuk
mengecek kondisi ketika mengirim data ke google maka ada time yang telah terakumulasi
yang diberikan oleh google.
Caravan Analogy
Dalam caravan analogy ini terdapat contoh jika ada mobil yang akan masuk ke tol. Ketika
menuju gerbang pertama dengan wati 12 detik dan ternyata ada 9 mobil lagi, sehingga total
ada 10 mobil yang melewati gerbang pertama. Oleh karena itu, jika waktu 1 mobil untuk
melewati gerbang pertama 12 detik, maka time to “push” 10 mobil yang melewati gerbang
pertama adalah 120 detik (10 x 12 s). Waktu propagasi kendaraan terakhir dari toll booth
pertama ke kedua : 100km (jarak gerbang 1 ke gerbang 2) /(100km/jam (kecepatan mobil)) =
1 jam.
“Propagasi” kendaraan sekarang 1000 km/jam Toll booth membutuhkan 1 mnt untuk
melayani kendaraan. Apakah kendaraan tiba di booth kedua sebelum semua kendaraan
dilayani pada booth pertama?. Ya! Setelah 7 mnt, kendaraan pertama tiba di booth kedua dan
3 kendaraan masih di booth pertama.
Kesimpulannya Bit pertama paket dapat tiba pada router kedua sebelum paket ditransmit
pada router pertama.
Delay Antrian
Ketika kita mengirim data atau informasi, jaringan pasti mempunyai hitungan sendiri untuk
menghitung delaynya yang harus diinfokan ulang ke user. Sehingga kecepatan transfer
datanya jelas dan didalamnya ada delay. Delay berpengaruh terhadap informasi yang
disampaikan ke tujuan.
R : link bandwidth (bps)
L : panjang paket (bits)
a : rata-rata laju kedatangan paket
La/R = intensitas traffic
Jika :
La/R ~ 0 delay rata-rata antrian kecil (proses data cepat)
La/R 1 = delay membesar (kecepatan proses data berkurang)
La/r >1 = jumlah kedatangan “pekerjaan” lebih banyak ketimbang yang bisa dilayani, delay
rata – rata tak terhingga. (kecepatan proses data lama, contoh ketika kita mengakses web dan
terlihat loading terus atau white screen saja).
Dalam traceroute, kita bisa melihat hop yang dilewati data, kita bisa melihat router mana saja
yang akan dilewati dan dijelaskan delay atau waktu untuk diproses. Program ini dapat
dijelaskan di command prompt komputer dengan kata kunci “tracert” + spasi + web yang
ingin diakses.
Packet loss
Throughput
~Throughput : laju (bits/waktu) di mana bit yang ditransfer antara pengirim/penerima
~ instantaneous : laju pada waktu tertentu
~ average : laju dengan periode waktu yang lebih panjang
~ seluruh input dan antrian dalam router harus seimbang agar Ketika input besar dan server
tidak mampu menampung maka input an tersebut akan loss.
~ Throughput adalah bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam
suatu hari menggunakan rute internet yang spesifik ketika sedang mendownload suatu file
~ Kecepatan server harus diimbangi dengan kecepatan dari client yang meminta
data/informasi. Jika kecepatan server rendah lebih kecil dari kecepatan client, maka yang
didapat oleh client akan diterima server secara bertahap dan prosesnya akan lama.
~ Jika Rs < Rc throughput yang dihasilkan tidak bagus dan data/informasi yang didapat
client tidak maksimal, akan diberikan secara bertahap
~ Jika Rs > Rc throughput yang dihasilkan tidak bagus dan data/informasi yang didapat
client tidak maksimal, akan diberikan secara bertahap
~ Oleh karena itu, dari kedua keadaan tersebut akan terjadi bottleneck link (link pada jalur
end – to - end yang membatasi throughput maksimum). Hal itu dapat terjadi karena
perbedaan kecepatan dari komponen sumber dengan komponen yang dituju. Hal itu masih
terkait dengan bandwidth manajemen, yang berguna untuk mengatasi permasalahan seperti
ini.
~ penentuan throughput dipengaruhi oleh piranti jaringan, tipe data yang ditransfer, topologi
jaringan, banyaknya pengguna jaringan, spesifikasi komputer client/user, spesifikasi
komputer server, induksi listrik dan cuaca, dll.
Kenapa sebuah jaringan terdapat layering yaitu agar membagi sistem kompleks ke potongan
yang lebih sedehana dengan struktur yang eksplisit. Layering membuat lebih mudah dirawat
dan diperbarui. Perubahan pada pelayanan tertentu transparan terhadap bagian sistem lainnya.
Contoh : perubahan pada prosedur gerbang tidak mempengaruhi bagian sistem lainnya.
Ada 7 layer yaitu : aplikasi, presentation, session, transport, network, link, dan fisik. Hal yang
membedakan dengan model DSP IP ada pada presentation dan session.
Enkapsulasi
Enkapsulasi adalah sebuah proses untuk melakukan pemaketan pada sebuah data. Dengan
enkapsulasi data menjadi memiliki entitas. Enkapsulasi terjadi ketika sebuah protokol yang
berada pada lapisan yang lebih rendah menerima data dari protokol yang berada pada lapisan
yang lebih tinggi dan meletakkan data ke format data yang dipahami oleh protokol tersebut.
Network security adalah sebuah aturan dan konfigurasi yang dibuat sedemikian rupa untuk
dapat melindungi integritas, kerahasiaan, serta ketersediaan aksesbilitas jaringan komputer
dan data baik menggunakan perangkat lunak maupun teknologi perangkat keras. Network
Security (Keamanan Jaringan) yang baik membantu bisnis mengurangi risiko terjadinya
pencurian data dan sabotase. Tipe network security adalah :
- Firewall memberikan penghalang antara jaringan internal dan eksternal yang belum
tentu kemanannya, seperti intenet.
- Email Security Gateway email merupukan salah satu ancaman pelanggaran ancaman
tertinggi, penyerang dapat mempergunakan informasi pribadi serta taktik rekayasa sosial
seperti phising (email palsu dan berbahaya) untuk dapat menipu penerima email dengan
menyamar seolah-olah resmi dan terpercaya.
- Anti-Virus dan Anti Malware Malware merupakan kependekan dari “Malicious
Software” termasuk didalamnya adalah virus, worm, trojan ransomware dan spyware.
Pada kondisi tertentu malware akan menginfeksi jaringan akan tetapi tidak aktif selama
berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu. Aplikasi anti-malware yang baik tidak
hanya mencegahnya masuk akan tetapi juga menelusuri file-file yang berubah integritas
dan menemukan anomali, menghapus malware dan memperbaiki kerusakan tersebut.
- Kontrol Akses untuk meningkatkan keamanan
- Web Security untuk dapat mengontrol setiap pengguna atau staf untuk dapat
memberikan akses, menolak, melakukan blokir terhadap situs web tertentu dan
kemungkinan berbahaya apabila diijinkan untuk diakses
- Wireless Security Jaringan Wireless tidaklah seaman seperti jaringan yang terhubung
dengan kabel. Untuk mencegah eksploitasi, penempatan Wireless Network (Jaringan
Wireless) harus memastikan bahwa tidak dapat diakses dengan mudah.
DoS (Denial of Service) adalah serangan dunia maya di mana pelaku berupaya membuat
mesin atau sumber daya jaringan tidak tersedia bagi pengguna yang dituju dengan
mengganggu layanan host yang terhubung ke internet untuk sementara atau tanpa batas.
Denial of service biasanya dicapai dengan membanjiri mesin atau sumber daya yang
ditargetkan dengan permintaan yang berlebihan dalam upaya untuk membebani sistem dan
mencegah beberapa atau semua permintaan yang sah agar tidak terpenuhi.
Pelaku juga bisa sniffing paket. Sniffing adalah tindak kejahatan penyadapan yang
dilakukan menggunakan jaringan internet dengan tujuan utama untuk mengambil data
dan informasi sensitive secara illegal.
Spoofing adalah salah satu bentuk penipuan online yang dilakukan dengan cara menyamar
sebagai seseorang / pihak tertentu. Jenisnya yaitu ada email spoofing, website atau URL
spoofing, caller ID spoofing, SMS spoofing, Man-in-the-middle (MitM), IP spoofing.
Sejarah Internet
- 2005-sekarang
~ 750 million hosts (smartphone dan tablets)
~ Aggressive deployment of broadband access
~ Increasing ubiquity of high-speed wireless access
~ Emergence of online social networks (Facebook: soon one billion users)
~ Service providers (Google, Microsoft) create their own networks
~ Bypass Internet, providing “instantaneous” access to search, emai, etc.
~ E-commerce, universities, enterprises running their services in “cloud” (eg, Amazon
EC2)