Anda di halaman 1dari 7

ABOUT

TREMS OF SERVICE US

PRIVACY POLICY

DISCLAIMER

MAIL CHAOZKHAKY

Yang terucap akan lenyap, Yang tercatat akan tersimpan

MENU

Search...

Home » Stika » Faktor Penyebab perkembangan infeksi nosokomial Ilmu Bedah

Faktor Penyebab perkembangan infeksi nosokomial Ilmu Bedah

MILD SUNDAY, OCTOBER 5, 2014 STIKA

Faktor Penyebab perkembangan infeksi nosokomial

Agen infeksi

Pasien akan terpapar berbagai macam mikroorganisme selama dirawat di rumah sakit. Kontak antara
pasien dan berbagai macam mikroorganisme ini tidak selalu menimbulkan gejala klinis karena
banyaknya faktor lain yang dapat menyebabkan terjadinya infeksi nosokomial. Kemungkinan terjadinya
infeksi tergantung pada:

karakteristik mikroorganisme

resistensi terhadap zat-zat antibiotika

tingkat virulensi, dan


banyaknya materi infeksius.

Semua mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit dapat menyebabkan infeksi
nosokomial. Infeksi ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme yang didapat dari orang lain (cross
infection) atau disebabkan oleh flora normal dari pasien itu sendiri (endogenous infection). Kebanyakan
infeksi yang terjadi di rumah sakit ini lebih disebabkan karena faktor eksternal, yaitu penyakit yang
penyebarannya melalui makanan dan udara dan benda atau bahan-bahan yang tidak steril.Penyakit
yang didapat dari rumah sakit saat ini kebanyakan disebabkan oleh mikroorganisme yang umumnya
selalu ada pada manusia yang sebelumnya tidak atau jarang menyebabkan penyakit pada orang normal
(Utama, 2006).

Respon dan toleransi tubuh pasien

Faktor terpenting yang mempengaruhi tingkat toleransi dan respon tubuh pasien dalam hal ini adalah:

Usia

status imunitas penderita

penyakit yang diderita

Obesitas dan malnutrisi

Orang yang menggunakan obat-obatan

imunosupresan dan steroid

Intervensi yang dilakukan pada tubuh untuk melakukan diagnosa dan terapi.

Usia muda dan usia tua berhubungan dengan penurunan resistensi tubuh terhadap infeksi kondisi ini
lebih diperberat bila penderita menderita penyakit kronis seperti tumor, anemia, leukemia, diabetes
mellitus, gagal ginjal, SLE dan AIDS. Keadaan-keadaan ini akan meningkatkan toleransi tubuh terhadap
infeksi dari kuman yang semula bersifat opportunistik. Obat-obatan yang bersifat immunosupresif dapat
menurunkan pertahanan tubuh terhadap infeksi.Banyaknya prosedur pemeriksaan penunjang dan
terapi seperti biopsi, endoskopi, kateterisasi, intubasi dan tindakan pembedahan juga meningkatkan
resiko infeksi (Utama, 2006).

Infeksi melalui kontak langsung dan tidak langsung


Infeksi yang terjadi karena kontak secara langsung atau tidak langsung dengan penyebab infeksi.
Penularan infeksi ini dapat melalui tangan, kulit dan baju, seperti golongan staphylococcus aureus.
Dapat juga melalui cairan yang diberikan intravena dan jarum suntik, hepatitis dan HIV. Peralatan dan
instrumen kedokteran. Makanan yang tidak steril, tidak dimasak dan diambil menggunakan tangan yang
menyebabkan terjadinya infeksi silang.

Resistensi antibiotika

Seiring dengan penemuan dan penggunaan antibiotika penicillin antara tahun 1950-1970, banyak
penyakit yang serius dan fatal ketika itu dapat diterapi dan disembuhkan.Bagaimana pun juga,
keberhasilan ini menyebabkan penggunaan berlebihan dan penyalahgunaan dari antibiotika.Banyak
mikroorganisme yang kini menjadi lebih resisten.Meningkatnya resistensi bakteri dapat meningkatkan
angka mortalitas terutama terhadap pasien yang immunocompromised.Resitensi dari bakteri
ditransmisikan antar pasien dan faktor resistensinya dipindahkan antara bakteri. Penggunaan antibiotika
yang terus-menerus ini justru meningkatkan multiplikasi dan penyebaran strain yang resisten. Penyebab
utamanya karena:

1. Penggunaan antibiotika yang tidak sesuai dan tidak terkontrol

2. Dosis antibiotika yang tidak optimal

3. Terapi dan pengobatan menggunakan antibiotika yang terlalu singkat

4. Kesalahan diagnosa (Utama, 2006)

Banyaknya pasien yang mendapat obat antibiotika dan perubahan dari gen yang resisten terhadap
antibiotika mengakibatkan timbulnya multiresistensi kuman terhadap obat-obatan tersebut.
Penggunaan antibiotika secara besar-besaran untuk terapi dan profilaksis adalah faktor utama
terjadinya resistensi. Banyak strain dari pneumococci,staphylococci, enterococci, dan tuberculosis telah
resisten terhadap banyak antibiotika, begitujuga klebsiella dan pseudomonas aeruginosa juga telah
bersifat multiresisten. Keadaan ini sangat nyata terjadi terutama di negara-negara berkembang dimana
antibiotika lini kedua belum ada atau tidak tersedia.

Infeksi nosokomial sangat mempengaruhi angka morbiditas dan mortalitas di rumah sakit, serta menjadi
sangat penting karena meningkatnya jumlah penderita yang dirawat, seringnya imunitas tubuh
melemah karena sakit, pengobatan atau umur, mikororganisme yang baru (mutasi), dan Meningkatnya
resistensi bakteri terhadap antibiotika.

Faktor alat

Dari suatu penelitian klinis, infeksi nosokomial terutama disebabkan infeksi dari kateter urin, infeksi
jarum infus, infeksi saluran nafas, infeksi kulit, infeksi dari luka operasi dan septikemia. Pemakaian infus
dan kateter urin lama yang tidak diganti-ganti. Di ruang penyakit dalam, diperkirakan 20-25% pasien
memerlukan terapi infus. Komplikasi kanulasi intravena ini dapat berupa gangguan mekanis, fisis dan
kimiawi. Komplikasi tersebut berupa:

Ekstravasasi infiltrat : cairan infus masuk ke jaringan sekitar insersi kanula

Penyumbatan : Infus tidak berfungsi sebagaimana mestinya tanpa dapat dideteksi adanya gangguan lain

Flebitis : Terdapat pembengkakan, kemerahan dan nyeri sepanjang vena

Trombosis : Terdapat pembengkakan di sepanjang pembuluh vena yang menghambat aliran infus

Kolonisasi kanul : Bila sudah dapat dibiakkan mikroorganisme dari bagian kanula yang ada dalam
pembuluh darah

Septikemia : Bila kuman menyebar hematogen dari kanul

Supurasi : Bila telah terjadi bentukan pus di sekitar insersi kanul (Utama, 2006)

Beberapa faktor di bawah ini berperan dalam meningkatkan komplikasi kanula intravena yaitu: jenis
kateter, ukuran kateter, pemasangan melalui venaseksi, kateter yang terpasang lebih dari 72 jam,
kateter yang dipasang pada tungkai bawah, tidak mengindahkan prinsip anti sepsis, cairan infus yang
hipertonik dan darah transfusi karena merupakan media pertumbuhan mikroorganisme, peralatan
tambahan pada tempat infus untuk pengaturan tetes obat, manipulasi terlalu sering pada kanula.
Kolonisasi kuman pada ujung kateter merupakan awal infeksi tempat infus dan bakteremia.

Subscribe to receive free email updates:

Your email address...

RELATED POSTS :

Faktor Penyebab perkembangan infeksi nosokomial Ilmu Bedah

Faktor Penyebab perkembangan infeksi nosokomial Agen infeksi Pasien akan terpapar berbagai macam
mikroorganisme selama dirawat di rum… Read More...

Pengertian dan Definisi Malformasi anorectal Dalam Ilmu Bedah

Pengertian dan Definisi Malformasi anorectal Dalam Ilmu Bedah Kelainan bawaan anus disebabkan oleh
gangguan pertumbuhan,fusi dan pembentu… Read More...

Definisi Tentang Infeksi Nosokomial dan Epidemiologi infeksi nosokomial

Definisi Tentang Infeksi Nosokomial Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan atau cairan
tubuh yang disertai suatu gejala kl… Read More...
0 RESPONSE TO "FAKTOR PENYEBAB PERKEMBANGAN INFEKSI NOSOKOMIAL ILMU BEDAH"

Berkomentarlah Sesuka Hati Anda

Newer PostOlder PostHome

Artikel Paling HitzArsip BlogLabel

Cara Mudah Menghafal Sistem Periodik Unsur KIMIA LENGKAP

Cara Menghafalkan Tabel Cara yang paling Mudah Menghafal SPU yaitu dengan membentuknya menjadi
sebuah kalimat yang lucu dan menarik yang...

TAFSIR MIMPI TOGEL 4D 3D 2D AKURAT TEPAT DAN TERPERCAYA ABJAD A

TAFSIR MIMPI 4D 3D 2D TOGEL AKURAT TEPAT DAN TERPERCAYA 1001 tafsir mimpi tafsir mimpi 2d
abjad tafsir mimpi 4d buku tafsir mimpi 4d ...

Cara Menebak Angka Togel Dengan Rumus menggunakan Angka togel Kemarin

Nah pada kesempatan kali ini saya akan membongkar rahasia rumus togel dengan cara menebak angka
menggunakan rumus tepat, biasanya pada t...

Contoh Format SUSUNAN PANITIA ACARA PERNIKAHAN

SUSUNAN PANITIA ACARA PERNIKAHAN Acara pernikahan di indonesia sering di gedung ataupun di
halaman rumah yang tentunya dalam acara perni...

Belajar Rumus Togel yang baik dan Benar


Pertanyaannya sekarang adalah, “Adakah kunci atau rumus paten bermain togel?” Jawaban atas
pertanyaan ini adalah tergantung Anda bermain ap...

Rumus Togel Jitu Menggunakan Rumus Perulangan Matematika

Yang ada Teknik Bermain togel yang bisa bikin kita untung.... salah satu Profit factor, money
management, diversifikasi gan Baca Juga C...

Contoh Contoh Soal Ujian Psikotes Beserta Cara Untuk Menjawabnya

Jenis Jenis Soal Psikotes Berikut ini macam - macam pertanyaan berdasarkan golongannya yang harus
anda download beserta jawabannya unt...

Perbedaan Pasar Modern dan Pasar Tradisional

Pengertian Pasar Tradisional Pasar tradisional adalah pasar yang dalam pelaksanaannya bersifat
tradisional dan ditandai dengan pembeli ...

7 Soal Psikotes Matematika Beserta Penyelesaiannya

1. Seorang petani membeli beberapa ekor anak kambing dengan harga Rp. 8.000,- ia jual dengan harga
Rp. 7.500,- dan mendapat keuntungan 3...

Contoh SURAT PERNYATAAN PENGALIHAN PENGUASAAN ATAS SEBIDANG TANAH

SURAT PERNYATAAN PENGALIHAN PENGUASAAN ATAS SEBIDANG TANAH Nomor : 793.3/


/2014 Yang bertanda tangan di bawah i...

Copyright 2014 Mail Chaozkhaky

Powered by Blogger.com

Anda mungkin juga menyukai