Tonsil Its
Tonsil Its
Tonsilitis
Informasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr Mikhael Yosia
tonsilitis
Definisi
Tonsilitis, atau yang sering disebut dengan radang amandel, adalah peradangan dan pembengkakan
yang terjadi pada amandel. Peradangan umumnya disebabkan oleh infeksi.
Amandel merupakan dua jaringan berbentuk oval yang terdapat di bagian belakang tenggorokan. Letak
masing-masing amandel berada di sisi kiri dan kanan tenggorokan.
Tanda-tanda dan gejala yang umumnya muncul ketika terjadi peradangan pada amandel adalah sakit
tenggorokan, kesulitan menelan, serta pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu atau kedua
sisi leher.
Tonsilitis adalah penyakit yang menular. Biasanya, penularan terjadi melalui kontak langsung dengan
seseorang yang terinfeksi. Infeksi dapat diakibatkan oleh virus maupun bakteri, meskipun kebanyakan
kasus peradangan berkaitan dengan virus.
Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang tidak nyaman pada tenggorokan, namun sangat jarang memicu
komplikasi kesehatan yang serius. Kebanyakan kasus radang amandel akan sembuh dalam beberapa
hari.
Tonsilitis adalah kondisi yang sangat umum terjadi. Sebanyak jutaan individu terkena radang
tenggorokan setiap tahunnya.
Radang amandel dapat terjadi pada pasien dengan usia berapa saja. Namun, kasus kejadiannya paling
banyak ditemukan pada pasien anak-anak hingga remaja, yaitu dengan rata-rata usia 5-15 tahun.
Sementara itu, angka kejadian penyakit ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan pada pasien laki-laki
maupun perempuan.
Tonsilitis adalah penyakit yang dapat diatasi dengan cara mengendalikan faktor-faktor risiko yang ada.
Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai penyakit ini, Anda dapat berkonsultasi dengan
dokter.
Berdasarkan lama berlangsung dan gejalanya, peradangan amandel dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
akut, kronis, dan berulang.
Gejala radang amandel umumnya mulai muncul 2-4 hari setelah Anda tertular penyakit ini.
Radang tenggorokan
Batuk
Leher kaku
Sakit perut
Nyeri pada rahang dan leher akibat pembengkakan kelenjar getah bening
Kelelahan
Pada pasien anak-anak, kemungkinan terdapat gejala tambahan seperti rewel, nafsu makan menurun,
serta berlebihnya air liur.
1. Tonsilitis akut
Radang amandel jenis akut sangat umum terjadi. Bahkan, hampir setiap anak mungkin pernah
mengalaminya setidaknya satu kali seumur hidup.
Apabila tanda-tanda dan gejala berlangsung kurang dari 10 hari, kondisi ini termasuk dalam peradangan
akut. Apabila gejala tidak kunjung reda lebih dari 10 hari, atau muncul beberapa kali dalam setahun,
kondisi tersebut termasuk kronis atau berulang.
Radang amandel akut akan lebih mudah disembuhkan, terutama dengan pengobatan di rumah. Namun,
dalam beberapa kasus, penderita mungkin membutuhkan penanganan tambahan, seperti antibiotik.
2. Tonsilitis kronis
Tanda-tanda dan gejala pada radang amandel kronis berlangsung lebih lama dibanding dengan jenis
akut. Penderita juga mungkin merasakan gejala-gejala ini lebih lama:
Radang tenggorokan
Radang amandel kronis juga berpotensi menimbulkan batu amandel, di mana terjadi penumpukan sel,
air liur, dan sisa makanan pada celah amandel. Penumpukan ini dapat mengeras, sehingga terbentuk
material seperti batu-batu kecil.
Batu amandel dapat menghilang dengan sendirinya, atau terkadang perlu dibersihkan oleh dokter.
3. Tonsilitis berulang
Radang amandel yang berulang biasanya ditandai dengan karakteristik sebagai berikut:
Radang tenggorokan atau amandel terjadi sekitar 5-7 kali dalam 1 tahun
Radang amandel terjadi setidaknya 5 kali selama 2 tahun berturut-turut, atau 3 kali selama 3 tahun
berturut-turut
Baik tonsilitis kronis maupun berulang yang sudah cukup parah terkadang harus diatasi dengan
tonsilektomi, yaitu prosedur operasi pengangkatan amandel.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Anda harus menghubungi dokter bila Anda mengalami gejala-gejala berikut ini:
Kelemahan otot
Leher kaku
Kesulitan bernapas
Suara berubah
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya, konsultasikanlah
dengan dokter Anda.
Tubuh masing-masing penderita menunjukkan tanda-tanda dan gejala yang bervariasi. Untuk
mendapatkan penanganan yang paling tepat dan sesuai dengan kondisi kesehatan, periksakan apapun
gejala yang Anda rasakan ke dokter atau pusat layanan kesehatan terdekat.
Peradangan atau pembengkakan pada amandel, terutama pada kasus tonsilitis kronis, berpotensi
mengakibatkan beberapa komplikasi kesehatan, seperti:
Pada kondisi yang lebih serius, kemungkinan dapat muncul nanah di sekitar area yang terinfeksi dan
meradang. Kondisi ini disebut dengan abses peritonsil.
Selain itu, apabila peradangan amandel disebabkan oleh bakteri streptococcus grup A atau jenis bakteri
streptococcus lainnya, penderita berisiko mengalami kelainan yang cukup langka, seperti:
Demam rematik, peradangan yang terjadi di jantung, sendi, dan jaringan lainnya.
Penyebab
Amandel akan melawan bakteri dan virus yang masuk melalui mulut atau hidung Anda. Namun, organ
ini juga rentan mengalami infeksi dari patogen-patogen tersebut.
Tonsilitis dapat disebabkan oleh virus, seperti yang terdapat di pilek, atau melalui infeksi bakteri, seperti
radang tenggorokan.
1. Infeksi virus
Infeksi virus merupakan salah satu penyebab paling umum. Virus yang menyebabkan flu atau pilek
cukup sering ditemukan pada kasus radang amandel. Namun, tak menutup kemungkinan jenis virus lain
dapat menyebabkan penyakit ini.
Beberapa jenis virus yang paling umum menjadi penyebab radang amandel adalah:
Rhinovirus
Virus Epstein-Barr
Hepatitis A
HIV
2. Infeksi bakteri
Selain virus, bakteri juga dapat memicu terjadinya tonsilitis. Sekitar 15-30 persen kasus radang amandel
disebabkan oleh infeksi bakteri.
Bakteri yang paling sering menjadi penyebab utama radang amandel adalah streptococcus, seperti yang
ditemukan pada radang tenggorokan. Namun, bakteri jenis lain juga dapat menjadi pemicu.
3. Biofilm
Sebuah penelitian dari Journal of Inflammation Research pada tahun 2018 menunjukkan bahwa radang
amandel kronis dan berulang mungkin disebabkan oleh biofilm yang terdapat di lipatan amandel.
Biofilm merupakan sekumpulan mikroorganisme (biasanya bakteria) yang melekat dan membentuk
selimut di atas sebuah permukaan tubuh. Pembentukan biofilm dapat juga terjadi karena adanya
resistensi antibiotik. Resistensi antibiotik biasanya terjadi akibat konsumsi antibiotik yang tidak tepat,
misalnya minum tidak sesuai dengan dosis yang diberikan.
4. Genetik
Selain itu, ada kemungkinan radang amandel berulang memiliki kaitan dengan kelainan genetik
penderitanya.
Beberapa anak dengan radang amandel berulang memiliki kelainan genetik yang menyebabkan sistem
kekebalan tubuh mereka memburuk. Kondisi ini mengakibatkan tubuh tidak dapat melawan infeksi
bakteri streptococcus grup A dengan baik.
Faktor-faktor risiko
Apa saja faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko saya untuk terkena tonsilitis?
Tonsilitis adalah kondisi yang dapat terjadi pada hampir setiap orang, terlepas dari berapa usia dan apa
kelompok ras penderitanya. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda
untuk mengalami kondisi ini.
Penting untuk Anda ketahui bahwa memiliki salah satu atau beberapa faktor risiko bukan berarti Anda
pasti akan terkena suatu penyakit atau kondisi kesehatan. Faktor risiko hanya akan memperbesar
peluang terjadinya suatu penyakit.
Dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, tidak menutup kemungkinan seseorang dapat menderita
suatu penyakit tanpa adanya satu pun faktor risiko.
Berikut adalah faktor-faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap radang amandel:
1. Usia
Radang amandel paling sering terjadi pada pasien anak-anak berusia 5 hingga remaja berusia 15 tahun.
Namun, tidak menutup kemungkinan penyakit ini juga dapat terjadi pada orang dewasa dan lansia.
Apabila Anda atau anak Anda sering melakukan kontak langsung dengan orang lain atau lingkungan yang
kurang higienis, risiko untuk terkena infeksi virus atau bakteri jauh lebih tinggi.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik dengan mengecek tenggorokan Anda. Setelah itu, dokter
juga mungkin akan melakukan kultur tenggorokan, yaitu dengan cara menyeka lembut bagian belakang
tenggorokan Anda.
Hasil kultur tenggorokan akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi apa penyebab utama dari
infeksi. Selain itu, dokter mungkin juga akan meminta Anda menjalani tes pemeriksaan darah lengkap
(complete blood count).
Melalui tes darah, dokter dapat mengetahui apakah infeksi disebabkan oleh virus atau bakteri, sehingga
Anda akan diberikan jenis pengobatan yang sesuai.
Kasus tonsilitis yang ringan tidak memerlukan pertolongan medis. Namun, jika kasus yang terjadi parah,
Anda perlu melakukan perawatan berikut:
1. Antibiotik
Apabila radang amandel disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik untuk
membantu tubuh melawan infeksi.
Antibiotik membantu meredakan gejala-gejala peradangan secara lebih cepat. Namun, konsumsi obat-
obatan tersebut dapat meningkatkan risiko resistensi antibiotik.
Selain itu, ada kemungkinan terjadi efek samping setelah minum antibiotik, seperti sakit perut. Maka itu,
pengobatan ini biasanya hanya diberikan pada kasus radang yang cukup parah dan berpotensi
menimbulkan komplikasi.
2. Operasi
Prosedur operasi pengangkatan amandel disebut dengan tonsilektomi. Biasanya, prosedur ini hanya
dilakukan pada penderita radang amandel kronis atau berulang.
Tonsilektomi dapat meredakan masalah pernapasan atau kondisi kesulitan menelan yang Anda alami.
Namun, prosedur ini juga meningkatkan risiko Anda untuk terkena infeksi pada jangka panjang.
Umumnya, penyakit ini memiliki peluang yang cukup besar untuk sembuh. Setelah pengobatan selesai,
kebanyakan pasien tidak akan mengalami kondisi yang sama atau komplikasi kesehatan di lain waktu.
Sebagian besar kasus tonsilitis, terutama yang diakibatkan oleh virus, akan membaik dalam waktu 7
hingga 10 hari.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan-perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tonsilitis?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi radang
amandel:
Hindari asap
Bila ada pertanyaan, konsultasikanlah dengan dokter untuk solusi terbaik masalah Anda.
Hello Health Group tidak memberikan nasihat medis, diagnosis, maupun pengobatan.
Sumber
INFOGRAFIK
INFOGRAFIK
Tentang Kami EXECUTIVE BIOS Lowongan Kontak Kami Kebijakan Kebijakan Editorial Informasi
Kesehatan Sitemap