Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi

Hanna Putri Sania


102020096
C4
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Jalan Arjuna Utara No.06 Jakarta Barat 11510
Hanna.102020096@civitas.ukrida.ac.id

Pendahuluan

Sistem reproduksi adalah sistem genital yang bertujuan untuk melakukan reproduksi
seksual. Organ reproduksi manusia merupakan organ yang sensitif sehingga perlu perawatan
khusus dan perhatian lebih. Pada manusia, sistem reproduksi tersusun atas organ internal dan
organ eksternal. Struktur organ reproduksi eksternal pada wanita yaitu, labium mayor, labium
minor, dan klitoris. Untuk organ internalnya antara lain, ovarium, vagina, dan uterus. Pada
laki-laki, organ reproduks eksternalnya yaitu, penis, skrotum, dan testis. Baik perempuan
maupun laki-laki harus menjaga kesehatan organ reproduksinya khususnya organ eksternal
secara mandiri.

Kesehatan reproduksi adalah kondisi yang menjamin bahwa fungsi reproduksi,


khususnya proses reproduksi, dapat berlangsung dalam keadaan sejahtara fisik, mental,
maupun sosial dan bukan saja bebas dari penyakit atau gangguan fungsi alat reproduksi .1
Sikap dalam menjaga kebersihan organ reproduksi internal memiliki pengaruh atas kesehatan
organ reproduksi.2 Dalam memelihara dan menjaga organ reproduksi, hal yang terpenting
yaitu kebersihan.3 Suatu perbuatan yang bertujuan memelihara kebersihan dan kesehatan
untuk menjaga kesejahteraan psikis maupun fisik.4 Organ reproduksi merupakan daerah yang
tertutup sehingga seringkali tidak bersih dan dalam keadaan lembap. Hal tersebut
memungkinkan banyak bakteri penyebab penyakit bersarang di organ eksternal reproduksi.

Sasaran

Sasaran dari promosi kesehatan tentang pentingnya menjaga kesehatan organ


reproduksi adalah masyarak dari berbagai kalangan umur. Penting mengetahui cara menjaga
organ reproduksi sejak dini.

Tujuan
Promosi kesehatan dengan media poster bertujuan untuk memberikan informasi dan
edukasi kepada masyarakat tentang menjaga kesehatan organ reproduksi dengan berperilaku
hidup sehat dan bersih. Sehingga, akan muncul perubahan perilaku dari masyarakat yang
sudah paham akan pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi. Masyarakat pun
diharapkan mampu menerapkan perilaku hidup sehat secara mandiri.

Permasalahan

Masyarakat sering kali tidak memperhatikan kebersihan pada organ eksternal


reproduksinya. Hal ini merupakan perilaku tidak sehat karena jika tidak dirawat dan
diperhatikan kebersihannya maka akan menimbulkan kerugian bagi diri sendiri, seperti dapat
memicu terjadinya infeksi organ reproduksi eksternal. Perilaku tidak bersih ini dapat
menyebabkan rasa tidak nyaman dan gatal pada organ genital.

Beradasarkan masalah tersebut, maka harus ada upaya untuk memberikan informasi
dan edukasi tentang bagaimana cara merawat organ reproduksi eksternal. Upaya tersebut
dibutuhkan untuk membentuk perilaku masyarakat yang mencerminkan pola hidup sehat dan
bersih, sehingga mampu mencegah dan mengurangi risiko-risko terserang penyakit.

Referensi

1. Hasanah H. Pemahaman kesehatan reproduksi bagi perempuan: Sebuah strategi mencegah


berbagai resiko masalah reproduksi remaja. Sawwa: Jurnal Studi Gender. 2017 Jun
12;11(2):229-52.
2. Aini MQ, Februanti S, Triguna Y. Sikap menjaga kebersihan organ genitalia eksterna dengan
kejadian keputihan pada mahasiswi poltekkes kemenkes tasikmalaya. Media Informasi. 2016
Jul 1;12(1):77-84.
3. Muin M, Salmah U, Sarake M. Hubungan pengetahuan penyakit menular seksual (pms)
dengan tindakan kebersihan alat reproduksi eksternal remaja putri di SMA Nasional
Makassar tahun 2013. Laporan Penelitian hal. 2013:1-4.
4. Karyati A. KORELASI ANTARA PERILAKU VULVA HYGIENE DENGAN KEJADIAN
KEPUTIHAN PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI KEPERAWATAN FAKULTAS
KEDOKTERAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK. Jurnal ProNers. 2014;1(1).
5. Emilia O, Prabandari YS. Promosi kesehatan dalam lingkup kesehatan reproduksi. UGM
PRESS; 2019 Sep 26.

Anda mungkin juga menyukai