Anda di halaman 1dari 5

NAMA : Nawa Ehza Fadhillah

NIM : H081201030
KELAS : Ilmu Aktuaria A

PERTEMUAN 7

1. Jelaskan perbedaan reproduksi vegetatif dan generatif pada tumbuhan?


a. Perkembangbiakan Vegetatif
Perkembangbiakan vegetatif terjadi pada tumbuhan yang tidak memiliki
bunga, karena perkembangbiakannya terjadi tanpa melalui proses penyerbukan atau
pembuahan.
Perkembangbiakan vegetatif dialami pada tumbuhan yang berbiji dan tidak
berbiji. Perkembangiakan vegetatif ada yang terjadi secara alami maupun buatan
manusia, Alat perkembangbiakan vegetatif buatan berasal dari salah satu bagian
tumbuhan, mencangkok adalah salah satu contohnya. Pada vegetatif alami, tumbuhan
baru terbentuk dari salah satu bagian tumbuhan.

b. Perkembangbiakan Generatif
Perkembangbiakan terjadi melalui proses penyerbukan atau pembuahan dan
dialami pada tumbuhan berbiji yang memiliki kelamin jantan dan betina.Tumbuhan
baru berasal dari bunga yang mengalami penyerbukan dan menghasilkan biji. Alat
perkembangbiakannya yaitu bunga. Perkembangbiakan generatif dapat terjadi alami
dan juga dengan bantuan manusia, yaitu dengan membantu mempertemukan kepala
putik dan benang sari.

Tabel Perbedaan Vegetatif dan Generatif


Vegetatif Generatif
Tanpa proses penyerbukan/pembuahan Melalui proses penyerbukan/pembuahan
Tumbuhan berbiji dan tidak berbiji Tumbuhan berbiji (jenis kelamin jantan
dan betina)
Alat perkembangbiakan dari bagian Alat perkembangbiakan berupa bunga
tumbuhan induk
Alami dan buatan Alami dan bantuan manusia
Tidak menghasilkan biji Menghasilkan biji

2. Sebutkan contoh-contoh perbanyakan tumbuhan secara vegetatif (7 jenis


tumbuhan)?
Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan cara vegetatif alami adalah
a. Tunas
Tunas adalah bagian tumbuhan yang baru tumbuh. Contoh tanaman yang
berkembangbiak dengan menggunakan tunas terdapat pada pisang dan bambu.
b. Stolon atau geragih
Stolon atau geragih adalah batang yang tumbuh menyambing dan memiliki
mata tunas baru. Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan menggunakan
geragih atau stolon adalah strawberry dan teki.
c. Umbi
Tanaman yang berkembangbiak dengan umbi contohnya adalah kentang dan
bawang. Perkembanbiakan dengan umbi sendiri terbagi menjadi 3 jenis, yaitu umbi
batang umbi akar, dan umbi lapis. Contoh diatas adalah tanaman kentang yang
perkembangbiakannya dengan umbi batang.
d. Spora
Spora merupakan sel yannng memiliki fungsi sebagai alat perkembangbiakan
pada paku-pakuan, lumut, dan jamur.
e. Rhizoma atau rimpang
Rhizoma atau rimpang merupakan sebuah batang yang berbentuk seperti akar
tetapi memiliki bentuk berbuku-buku dan disetiap bukunya memiliki mata tunas.
Contoh tanaman yang berkembangbiak dengan menggunakan rimpang adalah jahe,
kunyit dan lengkuas atau laos.

Selain perkembangbiakan vegetatif alami terdapat perkembangbiakan vegetatif buatan,


yaitu cangkok, setek, dan okulasi.
a. Okulasi
Okulasi merupakan cara perkembangbiakan secara vegetatif dengan cara
menempelkan mata tunas satu tanaman ketanaman lain yang sejenis. okulasi biasanya
dilakukan untuk memperbaiki sifat suatu tanaman. Kegiatan okulasi dapat dilakukan
hampir disemua tanaman yang memiliki kambium atau berkayu, cntohnya : durian,
tanaman karet, dan kelengkeng.
b. Stek
Stek atau cutting merupakan perbanyakan dengan cara memotong bagian tubuh
tanaman dari induknya untuk kemudan ditanam sebagai individu baru.Hal ini karena
tanaman memiliki sifat totipotensi yaitu sel dapat membelah diri hingga menjadi sel
baru. Contoh tanaman yang dapat diperbanyak dengan cara stek adalah singkon,
mawar, dan tanaman hingea.
c. Cangkok
Cangkok adalah sistem perkembangbiakan vegetatif dengan cara melukai bagian
tumbuhan bisanya bagian batang dan kemudian membungkusnya dengan gumpalan
tanah hingga tumbuh akar. Contoh tanaman yang dicangkok biasanya adalah tanaman
buah yaitu rambutan, mangga, dan jambu air.

3. Jelaskan bagaimana proses penyerbukan dan pembuahan pada tumbuhan


angiospermae?
a. Penyerbukan (Polinasi)
Sel kelamin jantan pada bunga terdapat pada buluh serbuk sari. Serbuk sari
dihasilkan dalam kepala sari. Sel kelamin betina terdapat pada bakal biji. Pada
tumbuhan, proses fertilisasi atau pembuahan diawali dengan peristiwa polinasi atau
penyerbukan. Perantara penyerbukan bunga yang berfungsi membantu terjadinya
proses penyerbukan anatara lain sebagai berikut.
 Angin (Anemogami). Ciri tanaman yang dibantu penyerbukannya oleh angin
diantanya bunga yang kecil dan tangkai bunga yang mudah bergoyang bila tertiup
angin serta tidak menghasilkan nektar atau bau. Penyerbukan yang dibantu oleh
angin disebut anemogami.
 Serangga (Entomogami). Ciri bunga yang penyerbukannya dibantu seranga
diantaranya memiliki warna yang menarik dan cerah, dan menghasilkan nektar.
Umumnya serbuk sari yang dihasilkan lengket sehingga mudah melekat pada kaki
serangga. Penyerbukan yang terjadi dengan bantuan serangga disebut entomogami.
 Burung (Ornitogami). Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh burung
umumnya memiliki ukuran bunga yang besar, berwarna merah cerah, tidak berbau,
menghasilkan nektar dalam jumlah cukup banyak, dan mahkota bunga berbentuk
terompet, misalnya bunga cangkring atau dadap (Erythrina variegata). Ukuran
bunga yang besar berguna untuk menahan berat dari burung. Contoh burung yang
dapat membantu penyerbukan adalah burung isap madu dan burung kolibri.
 Kelelawar (Kiropterogami). Ciri-ciri bunga yang penyerbukannya dibantu oleh
kelelawar ialah menghasilkan nektar, memiliki warna yang menarik, menghasilkan
bau, dan mekar pada malam hari, misalnya yaitu tanaman kaktus.
 Manusia (Antropogami) Tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh manusia
biasanya merupakan bunga yang berumah dua, artinya dalam pohon hanya terdapat
bunga jantan atau bunga betina saja. Ada pula tanaman yang serbuk sarinya sulit
untuk bertemu dengan putik, sehingga sulit untuk melakukan penyerbukan sendiri,
misalnya bunga vanili dan anggrek.
Berdasarkan asal serbuk sari, penyerbukan dapat dibedakan menjadi beberapa
macam, yaitu:
 Penyerbukan sendiri (autogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada putik
berasal dari bunga itu sendiri
 Penyerbukan tatangga (geitogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada
putik berasal dari bunga lain pada tumbuhan itu juga
 Penyerbukan silang (allogamy/xenogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel
pada kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain dan tumbuhan asal polen masih
tergolong jenis yang sama.
 Penyerbukan bastar (hybridogamy), yaitu jika serbuk sari yang menempel pada
kepala putik berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis atau
setidaknya memiliki satu sifat beda.

b. Pembuahan (Fertilisasi)
Serbuk sari memiliki inti vegetatif dan inti generatif. Setelah serbuk sari melekat
pada kepala putik (stigma) yang sesuai (berasal dari tumbuhan yang sejenis), maka
serbuk sari akan menyerap air dan berkecambah membentuk buluh serbuk sari. Buluh
serbuk sari tumbuh dan bergerak menuju bakal buah melalui tangkai putik. Inti sel di
dalam buluh serbuk sari akan membelah menjadi dua.
Dua inti sel generatif tersebut akan berkembang menjadi dua inti sel sperma.
Satu inti vegetatif di dalam serbuk sari berperan menjadi penuntun gerak tumbuh buluh
serbuk sari ke bakal biji. Satu inti sel sperma membuahi inti sel telur (ovum)
membentuk zigot (calon individu baru), dan satu inti sel sperma yang lain membuahi
inti kandung lembaga sekunder membentuk endosperma atau cadangan makanan. Pada
proses ini terjadi dua kali pembuahan maka disebut dengan pembuahan ganda.

Anda mungkin juga menyukai