Modmatbis IV GJL 018-019
Modmatbis IV GJL 018-019
FUNGSI
KUADRAT
Empat macam bentuk Fungsi non
linear yang sering dijumpai dalam
analisis ekonomi dan
Penerapannya di bidang ekonomi.
04
Ekonomi dan Bisnis Manajemen S1 MK Dra Yuni Astuti, MS.
041700002
Abstract Kompetensi
Mempelajari fungsi kuadrat dan Mahasiswa mampu memahami dan
penerapan ekonomi. Permintaan, menerapkan fungsi non linear dalam
penawaran dan kesimbangan ilmu ekonomi
pasar,fungsi biaya dan fungsi
penerimaan
I. HUBUNGAN NON LINEAR
Ada 4 macam bentuk fungsi non linear yang sering dijumpai dalam analisis ekonomi, yaitu :
c 0
a atau b 0
- Apabila p = 0 ( dalam persamaan tersebut tidak terdapat suku yang mengandung xy),
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
a=b
( x – i)2 + ( y – j )2 = r2
3). Elips
a setanda dengan b
a b
( x i) 2 ( y j)2
1
r12 r22
r1 & r2 : jari-jari
(i,j)
0 x 0
4). Parabola
- Persamaan kuadrat yang paling penting dalam penerapan bisnis dan ekonomi.
- tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama terhadap sebuah titik fokus dan sebuah
- sebuah parabola mempunyai sebuah sumbu simetri dan sebuah titik ekstrim
- sumbu simetri parabola dapat berupa garis // sumbu vertical y atau dapat berupa garis //
sumbu horizontal x.
- titik ekstrim : titik potong antara sumbu simetri dan parabola yang bersangkutan.
- Persamaan umum :
ax2 + by2 + cx + dy + e = 0
y
y
y y
x
x x
dimana a 0
atau
dimana a 0
b b 2 4ac
,
2a 4a
P
Qs
E
Pe
Qd
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
E : titik keseimbangan
Kasus :
Penyelesaian :
Keseimbangan pasar : Qd = Qs
19 – p2 = -8 + 2p2
27 = 3p2 p2 = 9 p = 3
Q = 19 – p2 Q = 19 – (3)2 Q = 10
Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan dikenakan pajak spesifik sebesar
19 – p2 = -6 -4p + 2p2
3p2 – 4p – 25 = 0
Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen dan produsen
per unit barang, serta jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah, masing-masing :
b b 2 4ac
X 1, 2
2a
Selain pengertian biaya tetap, biaya variabel dan biaya total, dikenal juga biaya rata-rata (
average cost ) dan biaya marjinal ( marginal cost )
Biaya rata-rata merupakan hasil bagi biaya total terhadap jumlah output yang dihasilkan
Biaya marjinal ialah biaya tambahan yang dikeluarkan untuk menghasilkan satu unit
tambahan output :
FC = k ( k : konstante )
C = FC + VC = k + f (Q )
FC C
AFC = AC =
Q Q
VC C
AVC = MC =
Q Q
AC = AFC + AVC
Bentuk non linear dari fungsi biaya dapat berupa potongan parabola, fungsi pangkat, fungsi
eksponen atau fungsi kubik. Hubungan secara grafis antara biaya total dan bagian-
bagiannya dapat dilihat sbb :
Misal : C = aQ2 – bQ + c
VC = aQ2 – bQ AVC = aQ - b
AC = aQ – b + c/Q
Karena biaya total ( C ) dan biaya variabel ( VC ) merupakan fungsi parabola, maka dapat
dihitung tingkat produksi (Q ) yang memberikan C minimum dan VC minimum serta
besarnya C minimum dan VC minimum tersebut.
Maka FC = d
VC = aQ3 – bQ2 + cQ
AFC = d/Q
AVC = aQ2 – bQ + c
Kurve biaya tetap ( FC ) selalu berupa garis lurus // jumlah produksi ( Q ) sebab
Contoh :
C = 2 Q2 – 24 Q + 100.
c). Hitung besarnya biaya tetap, biaya variabel, biaya rata-rata, biaya tetap rata-rata dan
biaya variabel rata-rata pada tingkat produksi tadi.
Jawab :
b
a). C minimu terjadi pada Q = = 24/4 = 6 unit
2a
c). FC = 100
VC = 2 Q2 – 24 Q = C – FC = 28 – 100 = -72
Penerimaan total merupakan fungsi dari jumlah barang, merupakan hasil kali antara jumlah
barang yang dihasilkan atau terjual dengan harga barang per unit.
R = f (Q ) = Q x P
R
MR =
Q
Karena R = Q x P = AR x Q berarti P = AR
Contoh :
Fungsi permintaan yang dihadapi pleh seorang produsen monopolist ditunjukkan oleh
P = 9 – 1,5 Q
Bagaimana fungsi penerimaan total ? Berapa besarnya penerimaan total bila terjadi output
sebanyak 4 unit dan berapa harga jual per unit ?
Jawab :
P = 9 – 1,5 Q
R = Q x P = 9Q – 1,5 Q2
R = 36 – 24 = 12 P = 9 – 1,5 ( 4 ) = 3
Contoh :
Permintaan yang dihadapi oleh seorang produsen dicerminkan oleh oleh Q = 8 – 0,5 P
b). Pada tingkat produksi berapa unit penerimaan total mencapai maksimum ?
c). Berapa besarnya penerimaan total dan penerimaan rata-rata pada tingkat produksi
tersebut ?
Jawab :
b). R = Q x P = Q ( -2 Q + 16 ) = -2Q2 + 16 Q
b 16
Q= = 4unit
2a 4
Utilitas total merupakan fungsi dari jumlah barang yang dikonsumsi. Persamaan utilitas total
( total utility, U ) dari mengkonsumsikan suatu jenis barang berupa fungsi kuadrat parabolik,
dengan kurva berbentuk parabola terbuka ke bawah.
Utilitas Marjinal ( marginal utility, MU ) adalah utilitas tambahan yang diperoleh dari setiap
tambahan satu unit barang yang dikonsumsi.
Utilitas total : U = f ( Q )
U
Utilitas Marjinal : MU =
Q
Utilitas total mencapai puncaknya ketika utilitas marjinal nol dan berkurang ketika utilitas
marjinal negatif. U
U = f(Q)
O Q
Produk total merupakan fungsi dari jumlah masukan ( input, faktor produksi ) yang
digunakan.
Produk rata-rata ( average product, AP ) adalh jumlah keluaran atau produk yang dihasilkan
dari setiap unit masukan yang digunakan, merupakan hasil bagi produk total terhadap
jumlah masukan.
Produk marjinal ( marginal product, MP ) adalah produk tambahan yang dihasilkan dari
setiap tambahan satu unit masukan yang digunakan.
Jika dalam suatu kegiatan produksi dianggap hanya terdapat satu masukan variabel,
katakanlah X, sementara masukan-masukan lainnyamerupakan masukan tetap, maka fungsi
produksinya dapat dinyatakan dengan notasi P = f ( X )
Produk total : P = f ( X )
P
Produk rata-rata : AP =
X
P
Produk Marjinal : MP =
X
Secara grafik, kurva produk total P mencapai puncaknya tepat ketika kurva produk marjinal,
MP = 0. Sedangkan MP mencapai puncaknya tepat pada posisi titik belok kurva P.
Disamping itu , kurva MP memotong kurva AP pada posisi maksimum AP
Titik
belok
P= f(X)
AP
Kasus : O X
MP
Jawab :
P
P = 9 X2 – X3 AP = = 9 X2 – X3 / X = 9 X – X2
X
Untuk X = 6 P = 9( 6 )2 – ( 6 )3 = 108
AP = 9 ( 6 ) – ( 6 )2 = 18 P/X = 108/6 = 18
Jika X = 7 P = 9 (7 )2 – (7)3 = 98
P 98 108
MP = = = -10
X 76
Produk marjinal negatif berarti masukan tambahan yang digunakan justru mengurangi hasil
produksi.
LATIHAN SOAL
Diketahui fungsi permintaan dan penawaran barang A adalah P = 14 – 2Q2 dan P = 2 +
Q2 .Terhadap barang tersebut dikenakan pajak sebesar 2 per unit ( t = 2 ).
Pertanyaan :
a). Berapa harga dan jumlah keseimbangan barang A sebelum dan sesudah pajak
b). Berapa jumlah pajak yang ditanggung produsen
c). Berapa jumlah pajak yang ditanggung konsumen
Daftar Pustaka
Dumairy, 1999. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi. BPEE. Yogyakarta.