Anda di halaman 1dari 7

“PENCEGAHAN DAN PENANGANAN SITUASI DARURAT SAAT AKSI”

I. SESAK NAPAS AKIBAT GAS AIR MATA


Pencegahan :
1. Gunakan masker.
2. Segera pergi ke area yang terbebas dari gas air mata.
3. Tidak disarankan untuk mengoleskan pasta gigi di area mata karena akan
mengakibatkan iritasi pada mata.

Penanganan :
1. Mengganti masker.
2. Posisi tubuh setengah telentang.
3. Atur pola pernapasan, 2 detik hirup, 3 detik hembuskan.
4. Hindari minum terlalu banyak.

II. PERDARAHAN RINGAN


Pencegahan :
1. Gunakan pakaian lengan panjang yang berbahan tebal.
2. Gunakan sepatu tertutup.
3. Gunakan penutup kepala/helm.
4. Gunakan sarung tangan untuk mencegah terjadi nya perdarahan ringan pada tangan.
5. Jauhi tempat berkaca atau sumber api.
6. Ketika kerusuhan aksi demo terjadi dan tidak sengaja terjebak di tengah-tengah
keramaian tersebut, cari tempat aman dan tutupi kepala sampai lehermu dengan
keadaan tertelungkup.
7. Ketika tidak sengaja terdorong massa dan terjatuh, bungkukkan badan dan
bergulinglah ke arah yang aman. Tutupi bagian kepala sampai leher sambil
berjongkok sampai massa selesai lewat.
8. Ketika tindakan penembakan sudah terdengar, berlututlah dan letakkan kedua
tanganmu di belakang kepala.

Penanganan :
1. Gunakan tekanan langsung dengan penutup luka : menekan bagian yang berdarah
tepat di atas luka (bisa memakai kain atau baju).
2. Jika terjadi perdarahan pada anggota gerak saja, posisikan daerah luka lebih tinggi
dari jantung disertai dengan teknik penekanan langsung di atas luka. Teknik ini tidak
untuk cedera/patah tulang.
3. Titik tekan : menekan pembuluh nadi di atas daerah yang mengalami perdarahan.
4. Kurangi pergerakan pada area yang menderita perdarahan.
5. Kompres dengan air dingin pada area yang menderita perdarahan.

III. IRITASI KULIT


Pencegahan :
1. Menggunakan masker.
2. Menggunakan kacamata.
3. Menggunakan pakaian yang tertutup.
4. Memakai penutup kepala, baik topi atau kerudung bagi wanita.
5. Memakai sepatu beserta kaus kaki.
6. Membawa pasta gigi, pelembab kulit, tabir surya dan obat mata.
7. Membawa obat antibiotik atau kebutuhan pribadi lainnya.

Penanganan :
1. Kompres area kulit yang mengalami iritasi dengan air dingin selama 5-10 menit.
2. Gunakan pelembab kulit, pasta gigi, tabir surya, obat antibiotik atau obat mata pada
bagian yang terkena iritasi.
Penanganan lebih lanjut:
1. Mandi saat sudah sampai di rumah.
2. Kompress bagian yang terkena iritasi dengan menggunakan handuk dingin.
3. Gunakan kembali pelembab kulit atau obat mata pada area yang terkena iritasi.

IV. KRAM OTOT


Pencegahan :
1. Memakai krim otot.
2. Memakai celana longgar.
3. Biasakan menggerakkan jari-jari tangan maupun kaki.

Penanganan :
1. Melonggarkan pakaian.
2. Meluruskan bagian tubuh yang terkilir (peregangan).
3. Pijat otot sampai rileks.
4. Oleskan krim otot.

V. DEHIDRASI
Pencegahan:
1. Perbanyak mengkonsumsi air dan minuman yang mengandung elektrolit tambahan.
2. Perbanyak konsumsi buah dan sayur.

Tanda-tanda dehidrasi:
1. Pusing.
2. Rasa haus berlebih.
3. Buang air kecil dalam jumlah sedikit.
4. Bibir kering.
Penanganan:
1. Minum minuman manis secara perlahan.
2. Jika merasa kesulitan menelan, segera hubungi tim medis atau ambulans.

VI. MATA BERAIR BERLEBIHAN


Pencegahan :
1. Gunakan masker dan kacamata yang optimal melindungi mata (jangan menggunakan
lensa kontak).
2. Sediakan cairan NaCl atau air mineral untuk membilas mata saat terkena gas air mata.
3. Jauhi sumber gas dengan pergi ke tempat yang lebih tinggi.
4. Jangan menggosok mata.

Penanganan :
1. Jika memakai kontak lensa atau kacamata, segera keluarkan benda tersebut dari mata.
2. Membilas mata dengan air mengalir dan bersih.
3. Bersihkan mata, kulit, dan rambut dengan air bersih.
4. Tepuk-tepuk pakaian sambil berdiri menghadap arah angin.

VII. MIMISAN
Pencegahan :
1. Hindari baku hantam.
2. Jangan terlalu lama terpapar udara kering.
3. Jangan sampai kelelahan.
4. Perbanyak minum air.

Penanganan:
1. Condongkan tubuh ke depan agar darah tidak masuk kembali ke hidung atau saluran
napas.

2. Pijat perlahan cuping hidung selama 10-15 menit.

3. Bernapas melalui mulut.


4. Bernapas secara perlahan.

5. Kompres dengan air dingin.

Bungkus es batu dengan kain lembut atau handuk bersih, lalu tempelkan ke hidung.

6. Jangan berbaring.

VIII. LUKA TUMPUL


a. MEMAR ATAU BENJOL
Penanganan :
1. Tarik napas dalam lewat hidung dan dihembuskan melalui mulut.
2. Kompres menggunakan kain/handuk yang direndam di dalam air dingin atau es batu
sekitar 10 - 15 menit.
3. Jangan diikat di bagian memar.
4. Lokasi luka tumpul harus lebih tinggi dari jantung, agar darah tidak terkumpul di
daerah luka akibat gravitasi.

IX. KESELEO ATAU TERKILIR


Pencegahan :
1. Menggunakan sepatu yang aman dan nyaman.

Penanganan :
1. Istirahatkan pergelangan kaki.
2. Kompres dingin pada bagian yang keseleo selama 10 – 20 menit. Ulangi sesering
mungkin selama 48-72 jam pertama setelah cedera.
3. Berikan tekanan dengan perban elastis/lembut.
4. Letakkan bagian tubuh yang mengalami cedera lebih tinggi dari posisi tubuh lainnya.
X. PINGSAN
Langkah menolong orang yang pingsan:

1. Pindahkan orang yang pingsan ke lokasi yang aman dan nyaman.

2. Minta bantuan orang lain untuk menghubungi ambulans atau rumah sakit terdekat.

3. Periksa kondisi, panggil orang tersebut dan lihat apakah ia dapat memberi respon atau
menjawab panggilan. Perhatikan juga apakah orang tersebut dapat bernapas dan
terdapat denyut nadi di lehernya.

4. Posisikan secara terlentang dan naikkan kakinya lebih tinggi sekitar 30 cm dari dada.

5. Longgarkan pakaiannya, agar lebih mudah dan nyaman bernapas.

6. Ketika sadar, berikan minuman manis.

7. Jika muntah, miringkan kepalanya agar tidak tersedak.

8. Jika tetap tidak sadarkan diri hingga beberapa menit dan tidak bernapas, atau denyut
nadi tidak terdeteksi selama 10 detik, lakukan CPR

Note:
- Tidak diperbolehkan memberi napas buatan untuk mencegah dan
meminimalisir penularan Covid-19.

Hal-hal yang mungkin terjadi setelah aksi di masa pandemi :

1. Sebagai pembawa penyakit Covid-19 (carrier)


2. Sebagai suspek penyakit Covid-19

Kondisi yang perlu penanganan berlebih yang wajib melanjutkan ke fasilitas kesehatan
terdekat seperti :

1. Pingsan
2. Asma/sesak napas
3. Perdarahan ringan/berat
4. Cedera kepala
5. Iritasi kulit/ terbakar

Hal-hal yang harus dilakukan sehabis aksi di masa pandemi :

1. Menyemprotkan desinfektan pada pakaian dan barang-barang yang dibawa saat aksi
2. Membersihkan diri dengan air bersih dan sabun
3. Wajib isolasi mandiri selama 14 hari
4. Selalu mengkonsumsi vitamin dan makanan bergizi seimbang

Anda mungkin juga menyukai