D. Tujuan Pembelajaran
Melalui model pembelajaran DiscoveryLearning dengan menggali informasi dari
berbagai sumber belajar, dan mengolah informasi, diharapkan siswa terlibat aktif
selama proses belajar mengajar berlangsung dan mampu :
1. Mensyukuri nikmat Tuhan dengan mensyukuri pengetahuan yang di berikan
2. Lebih mendekatkan diri pada Tuhan karena mendapatkan pengetahuan bahwa sebuah
senyawa bisa terbentuk karena kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-
masing unsur penyusunnya
3. Bekerja sama dengan teman kelompoknya dan proaktif dalam mendapatkan
pengetahuan
4. Menelaah cara unsure-unsur di alam mencapai kestabilan
5. Meganalisis proses pembentukan ikatan ionik
6. Meganalisis proses pembentukan ikatan kovalen
7. Meganalisis proses pembentukan ikatan logam
8. membandingkan sifat senyawa ionik, kovalen dan logam membentuk ikatan ionik
dengan elektron valensi atom-atom penyusunya
9. membentuk ikatan kovalen dengan elektron valensi atom-atom penyusunya
E. Materi Pembelajaran:
1. Aturan oktet
2. Struktur lewis
3. Jenis Ikatan kimia
a. Ikatan ion
b. Ikatan kovalen
(kovalentunggal,kovalenrangkapdua,kovalenrangkaptiga,kovalenkoordinasi)
c. Ikatan logam
(materi terlampir*)
G. KegiatanPembelajaran
1. PertemuanPertama:
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah DL Waktu
Pendahu- Menciptakan 1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk 15 menit
luan Situasi siap belajar dengan diawali membaca Al-
(Stimulasi) fatihah dan do’a mulai belajar dipimpin Religius
Religius
oleh salah seorang peserta didik
Critical
Critical Thinking,
Thinking, HOTS
HOTS 2. Guru memberikan rangsangan kepada
dan
dan Literasi(Memprediksi
Literasi(Memprediksi
dan
dan Mengidentifikasi
Mengidentifikasi peserta didik berupa slide daftar
Tujuan)
Tujuan)
konfigurasi golongan gas mulia dan
merangsang peserta didik dengan pernyataan
bahwa tidak ditemukan satupun senyawa
alami dari gas mulia (dikutip dari:
immortelle-
PPK
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu dan
dan
gemar
gemar membaca),
membaca), crew.blogspot.co.id/2012/06/kestabilan-
Literasi
Literasi
unsur.html?m=1).
3. Guru memberikan stimulus tayangan video
tentang cara unsur mencapai kestabilan
4. Guru mengecek prasyarat pengetahuan
tentang konfigurasi elektron dan elektron
valensi
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari kestabilan gas mulia (teori oktet
dan duplet) serta ikatan ion.
Kegiatan Problem 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta 105 menit
Inti statement didik untuk mengidentifikasi sebanyak
(pertanyaan/ mungkin masalah yang berkaitan dengan
identifikasi kestabilan gas mulia dan ikatan ionserta
masalah) menemukan jawaban tentang:
a. Mengapa tidak ada senyawa alami gas
mulia?
b. Apakah unsur stabil jika semua elektron
valensinya berpasangan?
PPK
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu
dan
dan gemarmembaca,
gemarmembaca,
c. Bagaimana cara unsur agar stabil?
jujur)
jujur)
d. Bagaimana cara membentuk struktur
lewis?
e. Bagaimana cara membentuk ikatan ion?
2. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
Pengumpulan informasi yang relevan untuk menjawab
data, pertanyaan yang diidentifikasi melalui:
pengolahan a. Melakukan studi literatur baik media
dan analisis internet maupun media ajar berupa buku
cetak.
PPK
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu
gemarmembaca,
gemarmembaca, jujur,
jujur,
b. Menjawab pertanyaan yang telah
kerjasama)
kerjasama)
disediakan dalam LKS
c. Menganalisis jawaban dengan
kelompoknya. Critical
Critical Thinking,
Thinking, HOTS
HOTS
dan
dan
Literasi(Memprediksi
Literasi(Memprediksi
dan
dan Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Tujuan
Tujuan Membaca)
Membaca)
3. Pada tahap verifikasi peserta didik
Verifikasi mendiskusikan hasil pengisian LKS dan
memverifikasi hasil pengerjaan dengan
data-data atauteori pada buku sumber
dengan cara:
a. Memverifikasi kembali konsep kestabilan
PPK
unsur gas mulia
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu
gemarmembaca,
gemarmembaca, jujur,
jujur,
kerjasama)
kerjasama)
b. Memverifikasi kembali teori oktet dan
duplet
c. Menverivikasi pembentukan struktur lewis
d. Memverifikasi peran elektron valensi
dalam pembentukan ion untuk membentuk
ikatan ion
e. Memverifikasi jawaban kelompok tentang
pembentukan ikatan ion
2. Pertemuan Kedua:
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah DL Waktu
Pendahu- Menciptakan 1. Guru mengkondisikan peserta didik untuk 15 menit
luan Situasi siap belajar dengan diawali membaca Al-
(Stimulasi) fatihah dan do’a mulai belajar dipimpin Religius
Religius
oleh salah seorang peserta didik
2. Guru memberikan rangsangan kepada
peserta didik berupa tayangan video
youtube* tentang ikatan ionik dan kovalen.
3. Guru mengecek prasyarat pengetahuan
tentang struktur lewis
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari ikatan ionik dan kovalen.
Kegiatan Problem 1. Guru memberikan kesempatan pada peserta 105 menit
Inti statement didik untuk mengidentifikasi sebanyak Critical
Critical Thinking,
Thinking, HOTS
HOTS
dan
dan
Literasi(Memprediksi
(pertanyaan/ mungkin masalah yang berkaitan dengan Literasi(Memprediksi
dan
dan Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Tujuan
Tujuan Membaca)
Membaca)
identifikasi ikatan ionik dan kovalen serta menemukan
masalah) jawaban tentang:
a. Bagaimanakah cara unsur logam
menjadi stabil?
b. Bagaimana cara membentuk ikatan
kovalen?
c. Ada berapa jenis ikatan kovalen dan apa
cirinya?
2. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
informasi yang relevan untuk menjawab
Pengumpulan pertanyaan yang diidentifikasi melalui:
data, a. Melakukan studi literatur baik media
pengolahan internet dengan membuka laman
dan analisis https://rahislink.files.wordpress.com/200
9/11/modul-kimia-kelas-x-smk.docx
PPK
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu
gemarmembaca,
gemarmembaca, jujur,
jujur,
maupun media ajar berupa buku
kerjasama)
kerjasama)
cetak.dengan membuka buku Astuti,
Heny dan Supriyanto,Eko; Kimia
Bidang Keahlian Teknologi dan
rekayasa; Mediatama halaman 38
b. Menjawab pertanyaan yang telah
Verifikasi disediakan dalam LKS
c. Menganalisis jawaban dengan
kelompoknya.
PPK
mendiskusikan hasil pengisian LKS dan
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu
gemarmembaca,
gemarmembaca, jujur,
jujur,
kerjasama)
kerjasama)
memverifikasi hasil pengerjaan dengan
data-data atauteori pada buku sumber
dengan cara:
a. Memverifikasi kembali struktur lewis
Critical
Critical Thinking,
Thinking, HOTS
HOTS
b. Memverifikasi cara pembentukan ikatan dan
dan
Literasi(Memprediksi
Literasi(Memprediksi
ionik dan
dan Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Tujuan
Tujuan Membaca)
Membaca)
c. Memverifikasi cara pembentukan ikatan
kovalen
d. Menverifikasi jenis ikatan kovalen
(tunggal, rangkap 2, dan rangkap 3)
e. Memverifikasi jawaban kelompok
tentang pembentukan ikatan ionik dan
kovalen
3. Pertemuan Ke tiga:
Langkah- Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
langkah DL Waktu
Pendahu- Menciptakan 1. Guru mengkondisikan peserta didik 15 menit
luan Situasi untuk siap belajar dengan diawali
(Stimulasi) membaca Al-fatihah dan do’a mulai Religius
Religius
belajar dipimpin oleh salah seorang
peserta didik
2. Guru memberikan rangsangan kepada
peserta didik berupa tayangan video
youtube* tentang ikatan logam dan
perbedaan sifat-sifat senyawa berdasar
jenis ikatannya
3. Guru mengecek prasyarat pengetahuan
tentang struktur lewis
4. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat
mempelajari ikatan ionik dan kovalen.
Kegiatan Problem 5. Guru memberikan kesempatan pada peserta 105 menit
Inti statement didik untuk mengidentifikasi sebanyak Critical
Critical Thinking,
Thinking, HOTS
HOTS
dan
dan
Literasi(Memprediksi
(pertanyaan/ mungkin masalah yang berkaitan dengan Literasi(Memprediksi
dan
dan Mengidentifikasi
Mengidentifikasi
Tujuan
Tujuan Membaca)
Membaca)
identifikasi ikatan ionik dan kovalen serta menemukan
masalah) jawaban tentang:
a. Bagaimanakah cara unsur logam
menjadi stabil?
b. Bagaimana sifat senyawa ionik
c. Bagaimana sifat senyawa kovalen
6. Pada tahap ini peserta didik mengumpulkan
informasi yang relevan untuk menjawab
pertanyaan yang diidentifikasi melalui:
a. Melakukan studi literatur baik media
Pengumpulan internet dengan membuka laman
data, https://rahislink.files.wordpress.com/200
pengolahan 9/11/modul-kimia-kelas-x-smk.docx
dan analisis maupun media ajar berupa buku
cetak.dengan membuka buku Astuti,
PPK
PPK (rasa
(rasa ingintahu
ingintahu
gemarmembaca,
gemarmembaca, jujur,
jujur,
Heny dan Supriyanto,Eko; Kimia Bidang
kerjasama)
kerjasama)
Keahlian Teknologi dan rekayasa;
Mediatama halaman 40
b. Menjawab pertanyaan yang telah
disediakan dalam LKS
c. Menganalisis jawaban dengan
kelompoknya.
ikatan logam
b. Memverifikasi sifat-sifat senyawa
dari ikatannya
Penutup 5. Siswa dan guru mereview hasil kegiatan 15 menit
pembelajaran
6. Guru memberikan penghargaan kepada
PPK
PPK
kelompok yang berkinerja baik (religius)
(religius)
7. Siswa menjawab post test tentang
pembentukan ikatan ionik kovalen
8. Menutup pelajaran dengan membaca Al ‘asr.
H. Alat/Bahan dan Media Pembelajaran:
1. Alat/ bahan : Laptop, LCD, power point
2. Media : Model ikatan ion “key-lock” dengan kardus dan model
elektron valensi dengan kertas
I. SumberBelajar:
1. Buku Kimia: Purba, Michael, KIMIA 1 untuk SMK Kelas X, Erlangga, Jakarta, 2013.
2. Buku Kimia : Astuti, Heny dan Supriyanto,Eko; Kimia Bidang Keahlian Teknologi
dan rekayasa; Mediatama
3. Internet : a. www.studiobelajar.com
b. http://www.nafiun.com/2013/03/contoh-ikatan-kovalen-koordinasi-
proses-pembentukan-pengertian-soal-jawaban-senyawa-unsur-kimia.html
J. Penilaian
A. Penilaian Pembelajaran
Penilaian Pembelajaran:
1. Teknik Penilaian:
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi kegiatan diskusi Lembar Observasi
kelompok dan presentasi
2. Pengetahuan 1.Penugasan a. Soal Penugasan
2. Tes Tertulis b. Soal Uraian
3. Keterampilan Kinerja, presentasi hasil ke Rubrik Penilaian Kinerja
depan kelas
Pedoman Penskoran:
1. IPK ketrampilan a
Skor 4 jika semua kategori terpenuhi
Skor 3 jika 3 kategori terpenuhi
Skor 2 jika 2 kategoriterpenuhi
Skor 1 jika 1 kategoriterpenuhi
Skor 0 jikasemuakategoritidakterpenuhi
2. IPK ketrampilan b:
Skor 4 jika semua kategori terpenuhi
Skor 3 jika 3 kategori terpenuhi
Skor 2 jika 2 kategoriterpenuhi
Skor 1 jika 1 kategoriterpenuhi
Skor 0 jikasemuakategoritidakterpenuhi
Pedoman Penilaian:
Pertemuan 2
Kisi-kisi soal.
Jenis No
Indikator Indikator Soal
Soal soal
a. Menentukan proses 1. Siswa dapat menjelaskan Tertulis No.1
pembentkan ikatan konsep kestabilan unsur Uraian
kimia 2. Siswa dapat menjelaskan No.2
jenis-jenis ikatan kimia
3. Siswa dapat menjelaskan No.3
b. Mendeteksi ikatan kimia
ikatan ion
dalam kehidupan sehari
4. Siswa dapat menjelaskan
hari
ikatan kovalen No.4
c. 7N bereaksi dengan 1H
d. S bereaksi dengan 1H
16
e. K bereaksi dengan 8O
19
Kunci
1. Lengkapi tabel berikut
Unsur Konfigurasi elektron Stabil/tidak Cara supaya stabil Ion yang
dibentuk
38 Sr 2 8 18 8 2 Tidak Melepas 2 elektron Sr+2
53 I 2 8 18 18 7 Tidak Menangkap 2 elektron I-1
3Li 21 Tidak Melepas 1 elektron Li+1
86 Rn 2 8 18 32 18 8 Stabil - -
49 In 2 8 18 18 3 Tidak Melepas 3 elektron In+3
Rubrik Penilaian :
Criteria penilaian tiap nomor soal Skor tiap nomor soal
Benar sempurna 25
Ada kesalahan 1-2 butir 15
Ada kesalahan 3-4 10
Salah semua 0
Tanggung jawab
Cinta Damai
Spiritual
Disiplin
Jujur
Jumlah skor
2
3
N
Aspek Teknik
o
1. Remedial a. Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang
capaian KD nya belum tuntas
b. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remidial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau tugas
dan diakhiri dengan tes.
c. Tes remedial, dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila
setelah 3 kali tes remedial belum mencapai ketuntasan,
maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa tes
tertulis kembali.
2. Pengayaan a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan
diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
- Siwa yang mencapai nilai
n( ketuntasan) n n(maksimum) diberikan materi
PROGRAM REMIDI
IKATAN KIMIA
22
5. Sebutkan 2 sifat logam (skor 2)
6. Jelaskan gaya molekul yang terjadi antara NH3 dengan H2O
(skor 3)
Kunci Jawaban:
1. Suatu teori kimia yang menyatakan bahwa setiap atom
memiliki keccenderungan memiliki
elektron valensi 2 yang stabil seperti gas mulia.
2.
2 K+ + 1 O-2 K2O
1 Mg+2 + 2 Cl- MgCl2
3.
4.
5. Sifat logam = keras, padat pada suhu ruangan, menghantarkan listrik, ditarik magnet,
mengkilap.
6. Gaya antar molekul NH3 dengan H2O merupakan gaya antara senyawa kovalen polar
dengan senyawa kovalen polar.
Rubrik Penskoran
Nomor Soal Skor Maksimum
1 3
2 4 Nilai = jumlah skor x 5
3 4
4 4
5 2
6 3
23
PROGRAM PENGAYAAN
Materi ikatan kimia yang belum dijelaskan di SMK adalah tentang bentuk molekul.
Uraian materi pengayaannya sebagai berikut :
Ikatan Hidrogen : gaya tarik menarik yang cukup kuat antara molekul-molekul polar yang
mempunyai atom hidrogen dan atom-atom yang sangat elektronegatif, misalnya F, O, N.
Contoh: Ikatan hidrogen yang terjadi dalam molekul air dan senyawa HF.
24
Hampir semua atom membentuk ikatan dengan atom-atom lain. Tetapi ada enam
unsur lain yang tidak bersifat demikian, yaitu unsur-unsur gas mulia yang terdiri dari: helium
(2He), neon (10Ne), argon (18Ar), krypton (36Kr), xenon (54Xe), dan radon (86Rn). Unsur-unsur
gas mulia hampir tidak membentuk ikatan dengan atom lain dan karena tidak reaktifnya maka
sering disebut gas inert. Gas mulia yang paling dikenal adalah helium, neon, dan argon
dengan struktur elektron (disebut rumus titik elektron Lewis) sebagai berikut.
Kecuali helium yang memiliki 2 elektron ( duplet), semua gas mulia memiliki 8
elektron ( oktet) pada kulit terluarnya. Susunan yang demikian menurut Kosseldan
Lewissangat stabil, sehingga atom-atom gas mulia tidak menerima elektron ataupun
melepaskan elektron terluarnya. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gas mulia sangat
stabil.
Ikatan ionik (ikatan elektrovalen): “transfer elektron”
Atom logam (energi ionisasi rendah) cenderung melepaskan elektronnya, lalu
diterima oleh atom nonlogam (afinitas elektron besar). Dari proses transfer elektron dari atom
logam ke atom nonlogam ini akan terbentuk ion positif dan ion negatif dengan konfigurasi
elektron gas mulia yang saling tarik menarik dengan gaya elektrostatis yang disebut ikatan
ionik. Sebagai contoh, dalam pembentukan senyawa ionik NaCl terjadi transfer elektron dari
atom Na ke atom Cl.
25
Ikatan Kovalen
Di udara unsur golongan VII A banyak terdapat dalam bentuk diatomik. Misalnya
Klorin (Cl2). Atom klor bisa mencapai struktur stabil dengan saling berbagi sebuah elektron
yang tidak berpasangan. Masing-masing atom saling berbagi elektron untuk digunakan
bersama-sama. Sehingga terpenuhi aturan oktet.
Dua atom klor tersebut bergabung membentuk ikatan kovalen. Kedua atom tetap terikat satu
sama lain karena masing-masing elektron tertarik oleh kedua inti atom. Dari ikatan ini
terbentuk senyawa yang disebut senyawa kovalen. Sama halnya dengan hidrogen (H 2), atom
unsur ini membentuk ikatan kovalen untuk memenuhi aturan duplet seperti helium.
Persamaan antara klor dan hidrogen adalah sama-sama berikatan kovalen tunggal. Menurut
jumlah pasangan elektron yang digunakan bersama-sama, ikatan ini dibagi menjadi
1. Ikatan kovalen tungggal
Tunggal di sini bermakna elektron yang dishare bersama antar 2 atom yang beriktatan
berjumlah sepasang. Masing-masing atom menyumbangkan 1 elektron. Coba sobat amati
struktur lewis dari senyawa metana (CH4) seperti gambar di bawah ini
untuk mencapai kestabilan atom C perlu 4 buah elektron dan atom H memerlukan 1 buah
elektron untuk tiap atomnya. Aton karbon bisa mengikat 4 atom karbon secara bersamaan.
Setiap ikatan atom C dengan tom H melibatkan sepasang elektron sehingga dinamakan ikatan
kovalen tunggal. Contoh lain ikatan seperti ini ada pada senyawa asam klorida HCl, asam
bromida HBr, amonia NH3.
26
saat belajar biologi pasti akrab dengan senyawa berbentuk gas seperti CO 2 dan O2. Keduanya
dibutuhkan makhluk hidup terutama manusia, hewan, dan tumbuhan. Karbodioksida (CO2)
dan oksigen adalah contoh dari ikatan kovalen ganda yaitu ikatan kovalen yang setiap ikatan
antar atomnua melibatkan 2 pasang elektron (4 buah). Untuk mencapai kondisi stabil, atom
karbon (C) memerlukan 4 buah karena ia telah memiliki 4 buah elektron valensi. Atom O
memerlukan 2 buah eletron untuk mencapai kestabilan. Oleh karena itu, 1 atom karbon akan
mengikat 2 buah atom oksigen. Masing-masing ikatan C dengan O melibatkan 2 pasang
elektron (ikatan kovalen ganda).
3. Ikatan kovalen rangkap tiga
Sejalan dengan definisi ikatan kovalen tunggal dan rangkap, ikatan ini disebut rangkap
tiga karena setip ada ikatan antar atom melibatkan 3 pasang (6 buah) elektron valensi. Berikut
proses pembentukan ikatan kovalen rangkap 3 pada senyawa unsur N2.
a. Atom Nitrogen memiliki nomor atom 7 dengan konfigurasi 2,5
b. Atom Nitrogen memiliki 5 elektron valensi dan guna mencapai kestabilan atomnya
akan cenderung menerima 3 buah elektron.
c. Ketika satu atom N berikatan dengan 1 atom sejenis maka terbentuk satu ikatan
kovalen. Masing-masing atom menyumbangkan 3 elektron untuk digunakan
bersama. Jadi ada 3 pasang (3 buah) elektron yang digunakan.
1. Ikatan logam: “lautan elektron”
27
Lampiran 2 (materi dan remidial)
Untuk lebih menguatkan konsep dalam pikiran peserta didik, maka bagi peserta didik yang
nilainya kurang dari KKM diberikan latihan soal sebagai berikut:
1. Nomor atom unsur A, B, C, D, dan E berturut-turut 6, 8, 9, 16, 19. Pasangan unsur yang
dapat membentuk ikatan ion adalah…
Jawab:
Ikatan ion adalah ikatan ang terjadi antara logam (golongan IA, IIA) dengan nnon-
logam (golongan VIA, VIIA)
Konfigurasi elektron 6A = 2,4 : golongan IVA
Konfigurasi elektron 8B = 2,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 9C = 2,7 : golongan VIIA
Konfigurasi elektron 16D = 2,8,6 : golongan VIA
Konfigurasi elektron 19E = 2,8,8,1 : golongan IA
2. Uraikan 3 contoh ikatan kovalen!
28
(materi pengayaan)
Jadi, senyawa HNO3 memiliki satu ikatan kovalen koordinasi dan dua ikatan kovalen.
Contoh Soal 1 :
Peserta didik mampu memberikan 3 contoh senyawa yang berikatan kovalen koordinasi
lengkap dengan penggambarannya.
29
Lampiran 2
Pertemuan 1
IKATAN KIMIA
(Berpendekatan Discovery Learning)
Nama :
………………………………………………
Kelas :
………………………………………………
No. Absen : ……………………………………………
Kelompok :
………………………………………………
30
Kegiatan Pembelajaran
31
Tahap 3: Pengumpulan Data
Yuks, kita eksploridentifikasi masalah di atas
32
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
Tahap 4: Pembuktian
1. Bagaimanakah gas mulia dialam? Bersenyawa/ berdiri sendiri? Mengapa terjadi hal
demikian? Tuliskan struktur lewis gas mulia!
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
2. Dari struktur lewis di atas, uraikan yang dimaksud aturan duplet dan oktet?
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
3. Buatlah struktur lewis unsur H, Li, Mg, Al, N, O, dan F? Bagaimana cara unsur
tersebut memenuhi aturan duplet dan oktet?
..........................................................................................................
..........................................................................................................
34
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
5. Uraikan ciri-ciri ikatan ion dan kovalen dilihat dari unsur pembentuknya?
(apakah ikatan ion = logam-non logam, ikatan kovalen = non logam-non logam)
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
..........................................................................................................
36
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
Pertemuan 2
IKATAN KIMIA
(Berpendekatan Discovery Learning)
Nama :
………………………………………………
Kelas :
………………………………………………
No. Absen : ……………………………………………
Kelompok :
………………………………………………
37
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK
Anggota kelompok :
1………………………………
2………………………………
3………………………………
4………………………………
A. KOMPETENSI DASAR
3.4 Menganalisis proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari
4.4 Mengintegrasikan proses pembentukan ikatan kimia pada beberapa senyawa dalam
kehidupan sehari hari dengan elektron valensi atom-atom penyusunnya
B. INDIKATOR
Indikator KD pada KI pengetahuan :
3.4.1 Menentukan proses pembentkan ikatan kimia
Indikator KD pada KI keterampilan :
4.4.1 Mengidentifikasi ikatan kimia pada beberapa senyawa dengan elektron valensi
C. PETUNJUK KERJA
1. Lakukan secara berkelompok
2. Alat dan bahan ikatan ion : animasi ion +, animasi ion -, doble tip
3. Alat dan bahan ikatan kovalen : animasi atom, pembatas kertas sebagai animasi
elektron, doble tip
38
D. LANGKAH KERJA
IKATAN ION
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Konfigurasilah dulu atom atom yang akan berikatan sehingga diketahui atom
tersebut akan menghasilkan ion + ataukah ion –
3. Jika hasil konfigurasi adalah ion + maka pilihlah potongan karton yang menjorok
keluar, sesuaikan dengan berapa jumlah ion yang dilepasnya, jika melepas 2 maka
pilihlah yang menjorok keluar 2 dst.
4. Jika hasil konfigurasi adalah ion - maka pilihlah potongan karton yang menjorok
kedalam, sesuaikan dengan berapa jumlah ion yang ditangkapnya, jika
menangkap 3 maka pilihlah yang menjorok kedalam 3 dst.
5. Tempelkan pada lembar kegiatan peserta didik yang sudah disediakan oleh guru
6. Prinsip pembentukan senyawanya adalah potongan karton tersebut harus
tertutup rapat, sehingga kelihatan berapa jumlah ion + dan ion – yang
diperlukan
IKATAN KOVALEN
1. Konfigurasilah dulu atom atom yang akan berikatan sehingga diketahui berapa
jumlah elektron valensinya dan berapa elektron yang dibutuhkan supaya stabil.
2. Setelah mengetahui jumlah elektron valensi masing-masing ambilah pembatas
kertas yang berbeda warna untuk masing-masing atom, jumlah pembatasnya
disesuaikan dengan jumlah elektron valensinya
3. Tempelkan atom yang 1, lalu sebarlah elektron valensinya yang dimisalkan
pembatas kertas
4. Atom yang satunya dekatkan dengan elektron elektron dari atom 1.
5. Sebarlah juga elektron valensinya dengan prinsip supaya elektron valensi
kedua atom tersebut bisa berjumlah 8 dengan saling memakai bersama
pasangan elektron
39
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Tentukan jenis ikatan dari unsur-unsur berikut serta tentukan rumus senyawanya
1. Al dengan 17Cl
13
112nnnnm
Al =.................................................................................................................
13
17
Cl =..................................................................................................................
Rumus Senyawanya:..............
2. Al dengan 16S
13
13
Al =.................................................................................................................
16
S =..................................................................................................................
Rumus Senyawanya:..............
40
3. S dengan 9F
16
16
S =.................................................................................................................
9
F =..................................................................................................................
Rumus Senyawanya:...........................................................................................
41