OLEH :
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
2021
LAPORAN PENDAHULUAN GASTRITIS
A. PENGERTIAN
Gastritis merupakan salah satu penyakit yang paling banyak dijumpai di klinik
penyakit dalam dan kehidupan sehari-hari. Gastritis adalah proses inflamasi pada
mukosa dan submukosa lambung atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
faktor iritasi dan infeksi. Secara histopatologi dapat dibuktikan dengan adanya
infiltrasi sel-sel radang pada daerah tersebut (Hirlan, 2009). Gastritis atau lebih
dikenal sebagai magh berasal dari bahasa yunani yaitu gastro, yang berarti
perut/lambung dan itis yang berarti inflamasi/peradangan. Gastritis adalah suatu
keadaan peradangan atau peradangan mukosa lambung yang bersifat akut, kronis,
difus dan lokal. Ada dua jenis gastritis yang terjadi yaitu gastritis akut dan kronik
(Price dan Wilson, 2005). Inflamasi ini mengakibatkan sel darah putih menuju ke
dinding lambung sebagai respon terjadinya kelainan pada bagian tersebut
1. Gastritis akut
zat-zat korosif
Hiperemis
Nyeri akut
Aktivitas lambung meningkat
atrofi gaster/mukosa menipis
factor intrinsik
D. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan dan proses
sistematis dalam pengumpulan data dari berbagai sumber data untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasikan status kesehatan klien(setiadi,2012).
Data tersebut berasal dari pasien (data primer),keluarga(data sekunder),dan
catatan yang ada(data tersier). Pengkajian dilakukan melalui pendekatan
proses keperawatan melalui wawancara , observasi langsung dan melihat
catatatn medis.
Tanggal Pengkajian:
Tanggal Masuk:
Ruang/Kelas:
Nomer Register:
Diagnosa Medis:
A. Identitas Klien:
Nama, Usia, Jenis kelamin, Status Perkawinan, Agama, Suku Bangsa,
Bahasa Yang Digunakan, Alamat, Pekerjaan dan Pendidikan
D. Pengkajian Fisik
a) Pemeriksaan fisik umum: BB,TB, Keadaan umum
b) Sistem penglihatan
c) Sistem pendengaran
d) Sistem wicara
e) Sistem pernafasan
f) Sistem kardiovaskuler
g) Sistem hematologi
h) Sistem syaraf pusat
i) Sistem pencernaan
j) Sistem endoktrin
k) Sistem urogenital
l) Sistem integument
m) Sistem musculoskeletal
E. Diagnosa Keperawatan (SDKI )
Prioritas diagnosa keperawatan berdasarkan berat ringannya masalah adalah
sebagai berikut :
Nausea berhubungan dengan iritasi lambung dibuktikan dengan pasien
mengatakan mengeluh mual dan merasa ingin muntah, pasien mengatakan tidak
ingin makan.
F. Rencana Keperawatan
1. Memberikan KIE mengenai :
- Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung muntah
- Anjurkan memperbanyak istirahat
- Anjurkan penggunaan teknik nonfarmokologis untuk mengelola muntah
(mis.biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik)
2. Lakukan teknik akupressure pada titik berikut :
St 36 ( zu san li ) terletak di 3 cun di bawah tulang lutut, sisi luar otot tibialis
anterior. untuk menyembuhkan hipertensi dan pusing.
ST 37, 6 cun dibawah patella, lateral 1 jari dari puncak os tibia. Pada otot
tibialis anterior. Mengusir panas dan lembab, mengatur aktivita fungsi
lambung dan usus.
ST 44 Pada dorsum pedis, atara tulang-tulang metatarsal II dan III serta os
cruneiforme. Titik Yuan meridian lambung.
REFERENSI
Mansjoer, dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi III. Jakarta : Media
Aesculapius
Price, A Sylvia. 2006. Patofisiologi Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Jakarta
: EGC
Oleh:
OLEH :
P07120019031
TINGKAT 2.1
DIII KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
FORMAT KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
GASTRITIS AKUT
Petani
ASUHAN KEPERAWATAN TGL LAHIR:29 Desember 1959 UMUR : 62th BAHASA SEHARI-HARI:
J K : Pria Wanita
KOMPLEMENTER Bahasa Bali
A
N
Ttd...........................
TANDA-TANDA VITAL A. SISTEM PERNAFASAN B. SISTEM C. SISTEM PENCERNAAN
KARDIOVASKULER
SUHU : 36 C
Klien mengatakan
Pasien mengatakan sedikit tidak mengalami Klien mengatakan merasa ingin
sesak peningkatan tekanan muntah dan sekarang masih
NADI : 80 X/mt merasa mual.
darah
Klien mengatakan bahwa klien
tidak BAB dari kemarin.
RR : 15 X/mt
BB: 50kg
TB: 150cm
D. SISTEM INTEGUMEN E. SISTEM MUSKULO F. SISTEM G. SISTEM NEUROLOGIS
SKELETAL PENGLIHATAN &
PENDENGARAN
Klien mengatakan,
Klien mengatakan tidak biasanya makan 3x Klien mengatakan bahwa klien
Pasien mengatakan BAK mempunyai kelainan dalam sulit tidur karena kram pada perut
sehari porsi biasa,
kurang lebih 4-5x sehari kesehatan reproduksi namun sekarang
pasien mengatakan
makan 2x sehari
setengah porsi dan
setiap makan merasa
mual dan mengatakan
ingin muntah
Tingkat kecemasan :
A
H INTE 1. Gangguan integritas kulit
J NEU 1. Risiko / Peningkatan tekanan intra cranial O : Pasien tampak lebih rileks dari sebelumnya. Tanda
– tanda vital pasien :
U ROLO 2. Gangguan rasa aman [ jatuh dari tempat tidur,
cemas ] - Suhu : 36 C
A GIS - Nadi : 80 X/mt
3. Gangguan rasa nyaman [ nyeri, mual, muntah ] - RR : 18 X/mt
N - TD : 120/70 mmHg.
4. Hypertermi / Hypotermi
I
NUTRI 1. Gangguan / Risiko nutrisi kurang / lebih dari P : Lanjutkan intervensi keperawatan seperti :
kebutuhan
SI-META 2. Fungsi menelan tidak adekuat 1. Menganjurkan pasien untuk mengkonsumsi
3. Perubahan pola makanan ramuan herbal seperti :
BOLIK 4. Pola pemberian makanan bayi tak efektif a. Air jahe
5. Perubahan membran mukosa mulut b. Air lemon
6. Gangguan rasa nyaman (mual, muntah) √ 2. Menyarankan pasien untuk menghirup minyak
aromaterapi ketika merasa merasa mual
3. INSIDE HANDS POINT( IH )
ADL, PH 1. Ketidakmampuan / keterbatasan aktifitas sehari- 4. Memberikan teknik akupresure pada titik
hari acupoint :
& ISTI 2. Kurang perawatan diri / Ketidakmampuan merawat a. CV 12
diri b. LI 4
RAHAT 3. Gangguan pola tidur / pemenuhan kebutuhan c. LI 11
istirahat
REPRO 1. Disfungsi seksual d. ST 36
2. Perubahan pola seksualitas
DUK 3. Risiko infeksi
4. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
SI
Oleh:
OLEH :
P07120019031
TINGKAT 2.1
DIII KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
FORMAT KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
Pedagang
I Nama: Ny. S
A .
N
Ttd...........................
TANDA-TANDA VITAL 4. SISTEM B. SISTEM 5. SISTEM
PERNAFASAN KARDIOVASKULER PENCERNAAN
SUHU : 36,2 C
Tekanan darah Pasien mengatakan tidak ada
meningkat masalah pencernaan, pasien
Pasien tampak bernafas sudah BAB saat baru bangun
NADI : 85 X/mt dengan normal pagi, dengan konsistensi lunak
memanjang dan mudah
dikeluarkan
RR : 18 X/mt
BB: 65 kg
TB: 150 cm
6. SISTEM 7. SISTEM MUSKULO 8. SISTEM 9. SISTEM NEUROLOGIS
INTEGUMEN SKELETAL PENGLIHA
TAN &
PENDENG
ARAN
Pasien mengatakan
Tidak ada kelainan pada terkadang merasa Pasien biasanya bangun pagi –
sistem reproduksi mual, perubahan pagi untuk membuat dagangan
Pasien mengatakan tidak ada yang akan dijual nantinya
nafsu makan. Pasien
masalah pada sistem
biasanya rajin
perkemihannya, serta BAK Pola tidur pasien kadang
beraktivitas di rumah
lancar dengan frekuensi 4-7 terganggu, karena sakit/nyeri
namun kerap merasa
kali dalam sehari dan kepala yang dirasakan
terganggu akibat sakit
berwarna kuning jernih mengakibatkan pasien sulit tidur
kepala yang
dirasakan, namun
masih dapat ia
tangani/tahan
Tingkat kecemasan :
&
NEU 1. Risiko / Peningkatan tekanan intra cranial O : Pasien tampak rileks setelah dilakukan
ROLO 2. Gangguan rasa aman [ jatuh dari tempat tidur, pemijatan akupressure
cemas ]
I GIS TD : 130/80 mmHg
3. Gangguan rasa nyaman [ nyeri, mual, muntah ]
N RR : 20x/menit
T 4. Hypertermi / Hypotermi
E N : 72x/menit
R
5. Risiko kerusakan neuromuskuler
V
E
S : 36,3oC
N 6. Risiko infeksi
S
7. Gangguan koordinasi gerak
I
8. Penurunan kesadaran
NUTRI 7. Gangguan / Risiko nutrisi kurang / lebih dari P : Melakukan pemijatan kembali pada titik
kebutuhan
SI-META 8. Fungsi menelan tidak adekuat akupressure:
9. Perubahan pola makanan
BOLIK 10. Pola pemberian makanan bayi tak efektif o GB 20
11. Perubahan membran mukosa mulut o LV 3
12. Gangguan rasa nyaman (mual, muntah) o LI 11
o CV12
o SP 6
ADL, PH 4. Ketidakmampuan / keterbatasan aktifitas sehari- o ST 36
hari o UB54
& ISTI 5. Kurang perawatan diri / Ketidakmampuan merawat
diri
RAHAT 6. Gangguan pola tidur / pemenuhan kebutuhan
istirahat
REPRO 5. Disfungsi seksual
6. Perubahan pola seksualitas
DUK 7. Risiko infeksi
8. Gangguan rasa nyaman (nyeri)
SI
(Marlina)
DOKUMENTASI KEGIATAN
ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
Oleh:
OLEH :
P07120019031
TINGKAT 2.1
DIII KEPERAWATAN
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2021
FORMAT KEPERAWATAN KOMPLEMENTER
Pegawai Swasta
ASUHAN KEPERAWATAN
I Nama: Ny. M
A Ttd.
N TANDA-TANDA VITAL A. SISTEM PERNAFASAN B. SISTEM C. SISTEM PENCERNAAN
KARDIOVASKULER
RR : 19 X/mt
BB: 70 kg
TB: 160 cm
D. SISTEM INTEGUMEN E. SISTEM MUSKULO F. SISTEM G. SISTEM NEUROLOGIS
SKELETAL PENGLIHATAN &
PENDENGARAN
Tingkat kecemasan :
DIAGNOSA KEPERAWATAN :
4. Intoleransi aktivitas √
T
PNG 1. Gangguan fungsi penglihatan CATATAN PERKEMBANGAN PASCA TERAPI J
A
U LIHAT 2. Gangguan fungsi pendengaran M
J & 3. Gangguan rasa nyaman (nyeri) S: Px mengatakan merasa lelahnya berkurang dan
U sudah bernafas dengan lancar.
DENGAR 4. Risiko jatuh / trauma
A
AN
5. Risiko infeksi
N
NEU 1. Risiko / Peningkatan tekanan intra cranial O : Px tampak lebih lega setelah dilakukan terapi
akupresure.
&
ROLO 2. Gangguan rasa aman [ jatuh dari tempat tidur,
cemas]
GIS
I 3. Gangguan rasa nyaman [ nyeri, mual, muntah ] S : 36,1 C
N 4. Hypertermi / Hypotermi N : 81 X/mt
T
E
5. Risiko kerusakan neuromuskuler RR : 22 X/mt
R
V
E 6. Risiko infeksi TD: 120/80 mmHg
N
S 7. Gangguan koordinasi gerak
I 8. Penurunan kesadaran
NUTRI 13. Gangguan / Risiko nutrisi kurang / lebih dari P : Pertahankan kondisi pasien
kebutuhan
SI-META 14. Fungsi menelan tidak adekuat
15. Perubahan pola makanan
BOLIK 16. Pola pemberian makanan bayi tak efektif
17. Perubahan membran mukosa mulut
18. Gangguan rasa nyaman (mual, muntah)