OPEN CLASS

Pajak atas Belanja Barang dan Jasa

Instansi Pemerintah

Malang, 25 Februari 2021

 Nota Keuangan APBN 2021
Grabber
Data dan Fakta ( APBN 2021 )
Pantun dll
Sumber: Indonesian Treasury Review
KEWAJIBAN PERPAJAKAN INSTANSI
PEMERINTAH

❑ Mendaftarkan diri
❑ Menghitung
❑ Memungut / Memotong
❑ Membayar / Menyetor
❑ Menyampaikan
 JENIS PEMOTONGAN DAN
PEMUNGUTAN PAJAK
OLEH INSTANSI PEMERINTAH
PPh
Pasal
PPh 4(2) PPh.
Pasal Pasal
26 15
PPN
PPh PPh
Pasal Pasal
23 PPh 21
Pasal
22
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK ATAS BELANJA BARANG DAN
JASA INSTANSI PEMERINTAH

PPh
Pasal
4(2) PPh.
PPh BARANG
Pasal 26 Pasal 15

PPN
PPh PPh
Pasal 23 Pasal 21
PPh JASA
Pasal 22
PEMUNGUTAN PPN DAN PPnBM ATAS
BELANJA BARANG DAN JASA
INSTANSI PEMERINTAH

BARANG

PPN

JASA
PEMUNGUTAN PPN DAN PPnBM ATAS
BELANJA BARANG DAN JASA
INSTANSI PEMERINTAH

BARANG 01 BARANG KENA PAJAK

02 JASA KENA PAJAK

PPN
03 PENGUSAHA KENA PAJAK
JASA

Pasal 16 (1) PMK-231/PMK.03/2019

 BARANG KENA PAJAK
a. barang hasil pertambangan atau hasil pengeboran yang
diambil langsung dari sumbernya
b. barang-barang kebutuhan pokok yang sangat dibutuhkan
oleh rakyat banyak;
c. makanan dan minuman yang disajikan di hotel, restoran,
BARANG
rumah makan,NON BKP
warung, dan sejenisnya;
d. uang, emas batangan, dan surat-surat berharga.
=
BARANG
BKP
KENA PAJAK
JASA KENA PAJAK

JASA
NON JKP
=
JKP
JASA KENA
PAJAK (JKP)
BESARNYA PPN DAN / ATAU PPnBM
YANG DIPUNGUT

PPN = TARIF X DPP

X HRG JUAL / PENGGANTIAN
10
PPnBM = TARIF X DPP

Pasal 17 (1) PMK-231/PMK.03/2019

NILAI KONTRAK
CONTOH
BDK Malang pada tanggal 5 Juni 2020
membayar pembelian ATK dari CV Pintar ( PKP )
dengan harga Rp. 2.750.000,00 (termasuk PPN).
Besarnya PPN yang harus dipungut adalah:

DPP = 100/110 X 2.750.000,00

= 2.500.000,00

PPN = 10% X 2.500.000,00

= 250.000,00
 TIDAK DIPUNGUT PPN

a. Paling Banyak Rp. 2.000.000,00

b. Dengan Kartu Kredit
c. Pengadaan Tanah
d. BBM dan Non BBM Pertamina
e. Jasa Telekomunikasi

f. Jasa Angkutan Udara

g. PPN Tidak dipungut / Dibebaskan

a s.d f ==> PPN Dipungut, disetor dan dilaporkan PKP Rekanan

CONTOH
BDK Malang pada tanggal 15 Juni 2020
membayar pembelian kertas folio dari CV
Berkah ( PKP ) dengan harga Rp. 2.090.000,00
(termasuk PPN).
Besarnya PPN yang harus dipungut adalah:
DPP = 100/110 X 2.090.000,00
= 1.900.000,00
PPN = 10% X 1.900.000,00
= 190.000,00
Jml pembayaran kepada rekanan
= 2.090.000,00
CONTOH
Dinas pendidikan Pemkab. Malang pada tanggal
15 Juli 2020 membayar pembelian buku
pelajaran umum dari CV Pintar ( PKP ) dengan
harga Rp. 5.500.000,00 (termasuk PPN)
Besarnya PPN yang harus dipungut adalah:

DPP = 100/110 X 5.500.000,00

= 5.000.000,00
PPN = 10% X 5.000.000,00
= 500.000,00 ( Dibebaskan )
Jml pembayaran kepada rekanan
= 5.000.000,00
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK ATAS BELANJA BARANG
INSTANSI PEMERINTAH
PPh
Pasal
4(2)
PPh PPh.
Pasal 26 Pasal 15

PPN BARANG
PPh PPh
Pasal 23 Pasal 21
PPh
Pasal 22
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK ATAS BELANJA BARANG
INSTANSI PEMERINTAH

PPN = tdk dipungut

T/B
PPh Ps 4(2) = 0%

BARANG
WP PPN = 10%
P.B s.d 4,8 M PPh Ps 4(2) = 0,5%
SELAIN
T/B
WP PPN = 10%
P.B > 4,8 M PPh Ps 22 =1,5%
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK ATAS PENGALIHAN
TANAH/BANGUNAN INSTANSI
PEMERINTAH

PPh Pasal 4(2) = 0% x Jml. Pemb (exc PPN )

PPN = Tidak dipungut
CONTOH
Instansi Pemerintah A akan membangun gedung
kantor baru. Untuk keperluan itu melakukan
pembebasan tanah seluas 1.000 m2 yang
dimiliki oleh Bapak Y. Nilai pengalihan tanah
yang diputuskan oleh pejabat yang berwenang
adalah Rp 500.000,00/m2 dan Instansi
Pemerintah A menetapkan ganti rugi sebesar
Rp500.000,00/m2.
Atas pembayaran ini dikenai PPh final Pasal 4
ayat (2) sebesar 0% dari jumlah bruto nilai
pengalihan
PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK BELANJA BARANG ( NON
T/B) INSTANSI PEMERINTAH
WP OMZET s.d 4,8 M

PPh final = 0,5% x Harga Barang

PPN = 10% x Harga Barang

(Optional)

Syarat:
a. Menyerahkan fotokopi Surat Keterangan
b. dilakukan untuk setiap transaksi
 CONTOH
Instansi Pemerintah Provinsi N melakukan
pembelian kain batik tulis senilai
Rp5.000.000,00 belum termasuk PPN dari Tn. A

1. Tn. A menyerahkan FC Surat ket:

• PPh Pasal 4 ayat (2) sebesar 0,5% x
Rp5.000.000,00 = Rp25.000,00

2. Tn. A tidak menyerahkan FC Surat Ket.

• PPh Pasal 22 sebesar 1,5% x
Rp5.000.000,00 = Rp75.000,00.
 INSENTIF PPH FINAL
BERDASARKAN PP 23 TH 2018

PPH FINAL DITANGGUNG PEMERINTAH

Januari – Juni 2021

Syarat:
• Menyerahkan FC Surat Keterangan dan
Terkonfirmasi di SI DJP
• PPh FINAL DITANGGUNG PEMERINTAH EKS
PMK 9/PMK.03/2021
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK BELANJA BARANG ( NON T/B )
INSTANSI PEMERINTAH
WP OMZET > 4,8 M

PPh Pasal 22 = 1,5% x Harga Jual ( exc PPN)

PPN = 10 % x Harga Jual
 TIDAK DIPUNGUT PPh. Pasal 22

a) Paling Banyak Rp. 2.000.000,00

b) Dengan Kartu Kredit
c) BBM, BBG, Pelumas, Benda Pos, Air dan
Listrik
d) Dana BOS
e) Gabah / Beras

f) WP PPh Final eks PP. 23 Th 2018

g) FC SKP Pemungutan Ps.22 dilegalisasi KPP

CONTOH
Instansi Pemerintah X membeli komputer
dengan harga Rp. 11.000.000,00 (termasuk
PPN) dari CV. Delima ( PKP, tidak memiliki surat
keterangan Pph berdasarkan PP 23 )
Pajak yang harus dipungut adalah:

DPP = 100/110 X 11.000.000,00

= 10.000.000,00
PPN = 10% X 10.000.000,00
= 1.000.000,00
Pph Ps. 22 = 1,5% X 10.000.000,00
= 150.000,00
Jumlah dibayarkan = 10.000.000,00 – 150.000,00
= 9.850.000,00
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK ATAS BELANJA JASA INSTANSI
PEMERINTAH

PPh
Pasal
4(2)
PPh PPh.
Pasal 26 Pasal 15

PPN JASA
PPh PPh
Pasal 23 Pasal 21
PPh
Pasal 22
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK ATAS BELANJA JASA INSTANSI
PEMERINTAH

PPN
JS KONSTRUKSI
PPh Ps 4(2)

JS PELAYARAN/
JASA PENERBANGAN PPh Ps 15

NON
JS KONSTRUKSI OP PPN + PPh Ps. 21
DAN
PELAYARAN/ BADAN PPN + PPh Ps. 23
PENERBANGAN
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA KONSTRUKSI OLEH
INSTANSI PEMERINTAH
(JASA PERENCANAAN
KONSTRUKSI)

Dengan Kualifikasi
PPh Pasal 4(2) =4% x Jml Pembayaran (exc.PPN )

Tdk ada Kualifikasi

Pph Pasal 4(2) =6% x Jml Pembayaran (exc. PPN )

PPN = 10% x Jml Pembayaran

 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA KONSTRUKSI OLEH
INSTANSI PEMERINTAH
(JASA PELAKSANAAN
KONSTRUKSI)

Kualifikasi Kecil
PPh Pasal 4(2) =2% x Jml Pembayaran (exc.PPN )

Kualifikasi Selain Kecil

PPh Pasal 4(2) =3% x Jml Pembayaran (exc.PPN )

Tdk ada Kualifikasi

Pph Pasal 4(2) =4% x Jml Pembayaran (exc. PPN )

PPN = 10% x Jml Pembayaran

 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA KONSTRUKSI OLEH
INSTANSI PEMERINTAH
(JASA PENGAWASAN KONSTRUKSI)

Dengan Kualifikasi
PPh Pasal 4(2) =4% x Jml Pembayaran (exc.PPN )

Tdk ada Kualifikasi

Pph Pasal 4(2) =6% x Jml Pembayaran (exc. PPN )

PPN = 10% x Jml Pembayaran

CONTOH
Instansi Pemerintah X akan melakukan
pembangunan gedung kantor. Pemenang tender
adalah PT Y sebagai pelaksana konstruksi
(kualifikasi usaha menengah) dan PT Z sebagai
perencana konstruksi (kualifikasi usaha kecil).
Nilai kontrak Rp 10.000.000.000,00 (tidak
termasuk PPN).

Pembayaran terminj I kepada PT Y sebesar Rp

1.000.000.000,00 dan kepada PT Z sebesar Rp
100.000.000,00.
Besarnya pajak yang dipotong dan dipungut
adalah:
PT Y (Pelaksana konstruksi, kualifikasi
menengah)

PPN = 10% X 1.000.000.000,00

= 100.000.000,00
Pph Ps. 4(2) = 3% X 1.000.000.000,00
= 30.000.000,00
Jumlah dibayarkan
= 1.000.000.000,00 – 30.000.000,00
= 970.000.000,00
PT Z (Perencana konstruksi, kualifikasi kecil)

PPN = 10% X 100.000.000,00

= 10.000.000,00

PPh Ps. 4(2) = 4% X 100.000.000,00

= 4.000.000,00

Jumlah dibayarkan =
= 100.000.000,00 – 4.000.000,00
= 96.000.000,00
 INSENTIF
PPH FINAL JASA KONSTRUKSI

PPH FINAL DITANGGUNG PEMERINTAH

Januari – Juni 2021

Syarat:
a) Penerima P3-TGAI
b) PPh FINAL JASA KONSTRUKSI
DITANGGUNG PEMERINTAH EKS
PMK 9/PMK.03/2021

* Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi

 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA
PELAYARAN/PENERBANGAN OLEH
INSTANSI PEMERINTAH

IMBALAN JASA PELAYARAN

01 DALAM NEGERI
PPh.
PASAL 15
IMBALAN JASA PENERBANGAN
02
DALAM NEGERI ( CHARTER)

IMBALAN JASA PELAYARAN

03
DAN/ATAU PENERBANGAN LUAR
NEGERI
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA PELAYARAN DN OLEH
INSTANSI PEMERINTAH

Penghasilan yang diperoleh dari pengangkutan

orang dan/atau barang termasuk penyewaan
kapal dari antar pelabuhan:
a) Dari Indonesia ke Indonesia
b) Dari Indonesia ke luar Indonesia;
c) Dari luar Indonesia ke Indonesia;
d) Dari luar Indonesia ke luar Indonesia.

PPh Ps. 15 =1,2 % x Jml Pembayaran (final)

 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA PENERBANGAN DN OLEH
INSTANSI PEMERINTAH

Penghasilan yang diperoleh berdasarkan

perjanjian charter dari:

1. Satu pelabuhan ke pelabuhan lain di

Indonesia;
2. Pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di
luar negeri.

PPh Ps 15 = 1,8 % x Jml Pembayaran (final)

 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA PELAYARAN
/PENERBANGAN LN OLEH INSTANSI
PEMERINTAH

Penghasilan yang diperoleh Wajib Pajak

dari:
a) Satu pelabuhan ke pelabuhan lain di
Indonesia;
b) Pelabuhan di Indonesia ke pelabuhan di
luar negeri.

PPh Ps. 15 =2,64 % x Jml Pembayaran (final)

CONTOH
Instansi Pemerintah X menyewa kapal beserta
awak kapal dari Perusahaan Y (SIUPAL) untuk
mengangkut pegawai Instansi Pemerintah X
dan/atau barang antar pelabuhan di Indonesia
senilai Rp30.000.000,00.

Besarnya PPh Pasal 15 yang harus dipotong

adalah:

PPh Pasal 15 = 1,2% x Rp30.000.000,00

= Rp360.000,00.
PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA OLEH INSTANSI
PEMERINTAH
( ORANG PRIBADI )

PPh Pasal 21 Bukan Pegawai

Tarif x 50% x Jml Pembayaran
CONTOH
Instansi Pemerintah X mengundang seorang
motivator dengan pembayaran honor sebesar
Rp.120.000.000,00.
Besarnya PPh Pasal 21 yang dipotong kepada
motivator tersebut adalah:

Dasar Pengenaan Pajak

50 % x Rp 120.000.000,00 = Rp 60.000.000

PPh Ps 21 :
5% x Rp. 50.000.000,- = Rp.2.500.000,-
15% x Rp10.000.000,- = Rp 1.500.000,-
Rp.4.000.000,-
 PEMOTONGAN DAN PEMUNGUTAN
PAJAK JASA OLEH INSTANSI
PEMERINTAH
( BADAN USAHA )

imbalan sehubungan dengan jasa teknik, jasa

manajemen, jasa konsultan dan jasa lain, yang
pembayarannya dibebankan pada APBN, APBD,
atau APBDesa selain jasa yang telah dipotong PPh
Pasal 21.

PPh Pasal 23 = 2% x Jml. Pembayaran (exc. PPN )

PPN = 10% x Jml. Pembayaran

Jasa Lain PMK 141/PMK.03/2015
CONTOH
Instansi Pemerintah X membayar jasa service
kendaraan kepada “ CV. Jaya Auto (PKP)
sebesar Rp 3.300.000,00 (termasuk PPN)

Pajak yang harus dipotong dan dipungut adalah:

PPN = 10% X 3.000.000,00

= 300.000,00

PPh Ps. 23 = 2% X 3.000.000,00

= 60.000,00
Jumlah dibayarkan = 3.000.000,00 – 60.000,00
= 2.940.000,00
HTTPS://KLC.KEMENKEU.GO.ID