Nama Pasien : Hari/Tanggal : 1 Feb 2020 1. Ny. M (65 th) 2. Tn. V (59 th) 3. Tn. U (40 th) 4. Ny. F (21 th) 5. Tn. O (25 th) 6. Ny. T (60 th)
Waktu Kegiatan Ket
14.00 Operan Mengikuti operan dinas sift pagi WIB ke sift siang dengan melakukan ronde ke tiap kamar Pre-conference Melakukan pre-conference dengan penanggung jawab shift dan bersama anggota yang lainnya 15.00 Pasien 1 : S: Klien mengatakan sakit pada WIB Ny. M (65 th) bagian kaki kiri Dx medis : DM O: Ulkus (+) kaki kiri, OP segera, kateter (+) - Tampak menyeringai dan TTV = TD 130/90 mmHg gelisah TB = 160 cm, BB = 75 kg - TD: 140/90 mmHg GDS = 415 mg/dL HR: 87 x/mnt Diagnosa Keperawatan : RR: 20 x/mnt 1. Nyeri akut S : 36,4 2. Ansietas - P: ulkus Rencana Keperawatan : Q: seperti ditusuk 3. Kaji TTV dan skalan yeri PQRST R: nyei pada bagian kaki kiri 4. Berikan obat analgetik S: 6 5. Ajarkan teknik napas dalam T: terus menerus 6. Kolaborasikan dengan dokter A: Masalah belum teratasi P: Lanjutkan intervensi 1. Kaji Nyeri PQRST 2. Injeksi analgetik
Pasien 2 : S : Klien mengatakan nyeri pada
Tn. V (59 th) luka Post Op Dx medis : Post. Op BPH O: Nyeri (+), infus (+), kateter (+), - Klien tampak menahan sakit composmentis, GCS 13 - Klien tampak tidak nyaman TTV = TD 130/80 mmHg, RR 20 x/mnt, S - TD: 120/90 mmHg 36,5°C HR: 83 x/mnt Diagnosa Keperawatan : RR: 22 x/mnt 1. Nyeri akut T : 36,4 o C 2. Gangguan rasa nyaman - P: luka post op Rencana Keperawatan : Q: seperti ditusuk 1) Cek TTV R: abdomen bawah 2) Ganti infus S: 6 3) Persiapan mandi T: terus menerus 4) Melakukan perawatan luka post. op A: Masalah belum teratasi 5) Kolaborasi Pemberian obat (obat (Inj P: Lanjutkan intervensi Ketorolac 1 amp, ceftriaxone 500 mg) 1. Kaji Nyeri PQRST 2. Injeksi analgetik 16.00 Pasien 3 : S : Klien mengatakan nyeri pada WIB Tn. U (40 th) bagian perut bawah Dx medis : BPH O: Post. Op TURP 12 jam, nyeri (+) skala 7 - Klien tampak menahan sakit TTV = TD 120/80 mmHg, RR 20 x/mnt, S - Klien tampak tidak nyaman 36,5°C - TD: 100/90 mmHg HR: 83 x/mnt Masalah keperawatan : RR: 22 x/mnt 1. Nyeri akut T : 36,7 o C 2. Gangguan rasa nyaman - P: luka post op Rencana Keperawatan : Q: seperti ditusuk 1) Cek TTV R: abdomen bawah 2) Ganti infus S: 6 3) Persiapan mandi T: terus menerus 4) Kolaborasi Pemberian obat (obat (Inj A: Masalah belum teratasi Ketorolac 1 amp, ceftriaxone 500 mg) P: Lanjutkan intervensi 1. Kaji Nyeri PQRST 2. Injeksi analgetik
Pasien 4 : S: Klien mengatakan sakit pada
Ny. F (21 th) abdomen Dx medis : Appendicitis O: tampak menyeringai Nyeri (+) skala 7, advice dr. Op TD: 130/80 mmHg TTV = TD 130/90 mmHg, RR 24 x/mnt, S HR: 89 x/mnt 36,8°C RR: 21 x/mnt Masalah keperawatan : T : 36,5 °C 1. Nyeri akut P: Apendiksitis 2. Gangguan rasa nyaman Q: seperti ditusuk Rencana Keperawatan : R: abdomen 1) Kaji TTV dan skala nyeri PQRST S: 6 2) Mengganti cairan infus T: terus menerus 3) Kolaborasi pemberian obat (Inj A: Masalah belum teratasi Ketorolac 1 amp) P: Lanjutkan intervensi 4) Persiapan operasi 1. Kaji Nyeri PQRST 5) Ajarkan tentang teknik nafas dalam 6) Kolaborasikan dengan dokter
Pasien 5 : S: Klien mengatakan nyeri pada
Tn. O (25 th) luka post op Dx medis : Post. Op Colostomi O: pasien tampak gelisah Post. Op hari ke 5, nyeri (+) skala 3, TD: 160/90 mmHg composmentis, infus (+) HR: 97 x/mnt TTV : TD 130/80 mmHg, RR 21 x/mnt, HR RR: 24 x/mnt 85x/mnt, S 37,7 o C T : 36,7 oC Masalah keperawatan : P: hipertensi 1. Nyeri akut Q: seperti ditusuk 2. Resiko infeksi R: abdomen Rencana Keperawatan : S: 6 1. Kaji TTV dan skala nyeri PQRST T: hilang timbul 2. Berikan obat Analgetik A: Masalah belum teratasi 3. Ajarkan tentang teknik nafas dalam P: Lanjutkan intervensi 4. Kolaborasikan dengan dokter 1. Kaji Nyeri PQRST 2. Injeksi analgetik 3. Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
Pasien 6 : S: Klien mengatakan nyeri pada
Ny. T (60 th) luka post op Dx medik : Post Op SNNT O: pasien tampak gelisah Kateter (+), composmentis, GCS 12, nyeri TD: 160/90 mmHg (+), infus RL 20tpm (+), Nyeri (+) HR: 97 x/mnt TTV : TD 130/80 mmhg HR : 85x/mnit RR: 24 x/mnt RR : 21x/mnt S : 37,7 o C. T : 36,7 oC Masalah Keperawatan : P: hipertensi 1. Nyeri akut Q: seperti ditusuk 2. Resiko infeksi R: leher Rencana Keperawatan : S: 6 1) Kaji TTV dan skala nyeri PQRST T: hilang timbul 2) Berikan obat Analgetik A: Masalah belum teratasi 3) Ajarkan tentang teknik nafas dalam P: Lanjutkan intervensi 4) Kolaborasikan dengan dokter 1. Kaji Nyeri PQRST 2. Injeksi analgetik Ajarkan teknik relaksasi napas dalam 17.00 Mendampingi dokter visite Kolaborasikan dengan dokter WIB penanggungjawab pasien untuk perawatan selanjutnya 18.00 Supervisi perawat pelaksana dalam Mengecek dokumentasi perawat WIB pendokumentasian asuhan keperawatan pelaksana (Perawat endah dan rahma) 19.00 Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang WIB telah dilakukan dan mendokumentasikan. ISHOMA Lalu Istirahat 20.00 Post conference dan menulis Menanyakan semua tindakan WIB dokumentasi yang dilakukan terhadap pasien Memeriksa kelengkapan dokumentasi dan rencana tindakan askep pasien. selanjutnya Alokasi sesuai dengan perawatan yang Persiapan operan dinas dinas 21.00 Operan Melakukan operan dinas dari sift WIB siang ke sift malam