1. HUKUM I NEWTON
*Momentum Sudut
Pada gerak rotasi momen inersia I merupakan analogi dari massa m
dan kecepatan sudut merupakan analogi dari kecepatan linear v, maka
rumus momentum sudut dapat ditulis sebagai
L=rxp
= r. p sin q
=r.m
= r. mwr
= mr2w
Keterangan :
2.Benda bermassa m = 10 kg berada di atas lantai kasar ditarik oleh gaya F = 25 N ke arah kanan. Jika
koefisien gesekan statis antara benda dan lantai adalah 0,2 dengan koefisien gesekan kinetis 0,1
tentukan besarnya :
a) Gaya normal
b) Gaya gesek antara benda dan lantai
c) Percepatan gerak benda
d) Jarak yang ditempuh benda setelah 2 sekon
Pembahasan
Gaya-gaya pada benda diperlihatkan gambar berikut:
a) Gaya normal
Σ Fy = 0
N−W=0
N − mg = 0
N − (10)(10) = 0
N = 100 N
b) Gaya gesek
Jika dalam soal hanya diketahui koefisien gesek kinetis, maka dipastikan benda bisa bergerak,
sehingga fges = fk :
fges = μk N
fges = (0,1)(35) = 3,5 N
Gaya gesek kinetis (fk) adalah gaya gesek yang bekerja pada saat
benda dalam keadaan bergerak. Gaya ini termasuk gaya dissipatif,
yaitu gaya dengan usaha yang dilakukan akan berubah menjadi kalor.
Perbandingan antara gaya gesekan kinetis dengan gaya normal
disebut koefisien gaya gesekan kinetis (ms). Secara matematis dapat
di tulis sebagai berikut.
fk k N
Keterangan:
fk : gaya gesekan kinetis (N)
k : koefisien gesekan kinetis
Koefisien gesekan suatu benda dalam dinamika partikel.
Keterangan :
w = gaya berat
wx = komponen gaya berat yang sejajar permukaan bidang miring
wy = komponen gaya berat tegak lurus bidang miring
N = gaya normal
fk = gaya gesek kinetis.
Jawab :
Kotak meluncur ke bawah dengan kecepatan konstan karenanya
resultan gaya = 0. Kotak bergerak pada permukaan bidang miring, di
mana pada permukaan bidang miring terdapat gaya wx dan fk. Kedua
gaya ini mempunyai besar yang sama tetapi arahnya berlawanan
sehingga resultan gaya = 0.
6.GAYA SENTRIPETAL
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat lingkaran dan
tegak lurus dengan vector kecepatan. Menurut hukum II Newton,
percepatan ditimbulkan karena adanya gaya. Oleh karena itu,
percepatan sentripetal ada karena adanya gaya yang menimbulkannya,
yaitu gaya sentripetal. Pada hukum II Newton dinyatakan
bahwa gaya merupakan perkalian antara massa benda dan percepatan
yang dialami benda tersebut. Sesuai hukum tersebut, hubungan antara
percepatan sentripetal, massa benda, dan gaya
sentripetal dapat dituliskan sebagai berikut:
Fs = m . a
Fs = m .( v2 / R)
as = v2 / R
F – mb × a = ma × a
F = ma × a + mb × a
F = (ma + mb) a atau a =F /ma : mb
3.Gerak Benda pada Bidang Miring
Anda telah mengetahui bahwa sebuah
benda yang diletakkan di atas
meja tidak akan jatuh. Hal itu karena
adanya gaya lain yang bekerja pada
benda selain gaya berat, yaitu gaya
normal. Ingat, arah gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang
sentuh.
4.Gaya Tekan Kaki pada Lantai Lift
Setiap titik massa menarik setiap massa titik lain dengan gaya
sepanjang potong dari kedua titik. Gayanya berbanding lurus
dengan hasil dari dua massa dan berbanding terbalik dengan
kuadrat dari jarak antara mereka :
dimana :