SKRIPSI
Oleh
Wiwit Apriliani Sholekhah
NIM 132110117
i
ii
iii
iv
MOTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
PERSEMBAHAN
Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak saya Masiad Suyoto dan Ibu saya Siti Maryatun
tercinta yang telah memberikan doa, pengorbanan, cinta
dan kasih sayang selama ini dengan tulus.
2. Untuk sahabat-sahabat saya yang selalu memberi
semangat, serta untuk teman-teman angkatan PBSI C
2013 yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, terima
kasih semuanya.
3. Kado untuk adikku Luthfiyah Dwi. A yang selalu
mendukungku.
v
PRAKATA
skripsi dengan judul “Analisis Sastra Feminis Tokoh Utama dalam Novel
SMA”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena
Purworejo.
Muhammadiyah Purworejo.
4. Prof. Dr. H. Sukirno, M.Pd. Selaku dosen Pembimbing I dan Joko Purwanto,
vi
vii
ABSTRAK
Sholekhah, Wiwit Apriliani. 2017. “Analisis Sastra Feminis Tokoh Utama
dalam Novel Akulah Istri Teroris Karya Abidah El Khalieqy dan Rencana
Pembelajarannya Di SMA”. Skripsi. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia. Universitas Muhammadiyah Purworejo.
viii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ................................................................. 6
C. Batasan Masalah ....................................................................... 7
D. Rumusan Masalah .................................................................... 7
E. Tujuan Penelitian...................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian.................................................................... 8
G. Penegasan Istilah ...................................................................... 10
H. Sistematika Skripsi .................................................................. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KAJIAN TEORETIS
A. Tinjauan Pustaka ...................................................................... 12
B. Kajian Teoretis ......................................................................... 16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Sumber Penelitian .................................................................... 42
B. Objek Penelitian ....................................................................... 43
C. Fokus Penelitian ....................................................................... 43
D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 43
E. Instrumen Penelitian ................................................................. 44
F. Teknik Analisis Data ................................................................ 45
G. Teknik Penyajian Hasil Analisis .............................................. 45
ix
BAB IV PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN DATA
A. Penyajian Data.......................................................................... 46
B. Pembahasan Data ..................................................................... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan................................................................................... 109
B. Saran ........................................................................................ 110
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 112
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
BAB I
PENDAHULUAN
indah untuk dinikmati oleh pembaca. Karya sastra yang mengandung nilai-
nilai estetiklah yang diperlukan untuk para pembaca. Oleh karena itu,
di dalam karya sastra tersebut. Efek-efek itulah yang diminati oleh para
pembaca karya sastra yang baik adalah karya sastra yang sangat mengenali
kehidupan pembaca.
1
2
penciptaan karya sastra terjadi dalam dua tahap, yakni meramu gagasan
sendiri. Unsur inilah yang menyebabkan karya sastra hadir sebagai karya sastra,
unsur-unsur yang secara faktual akan dijumpai dalam pembacaaan karya sastra.
Unsur intrinsik sebuah novel adalah unsur-unsur yang (secara langsung) turut
meliputi : tema, tokoh, alur, latar, dan sudut pandang, dan lain-lain. Unsur
ekstrinsik adalah unsur-unsur yang berada di luar karya sastra itu, tetapi secara
Novel merupakan salah satu bentuk dari karya sastra. Novel diangkat
dari cerita yang dekat dengan kehidupan manusia. Dalam realitas kehidupan,
dalam publik. Salah satu tujuan dari pengangkatan tema analisis sastra
para feminis tidak ingin hal itu terjadi terus menerus, karena hal itu sama
sama atau sejajar dengan kedudukan serta derajat laki-laki dalam segala
bidang. Salah satu caranya adalah memperoleh hak dan peluang yang sama
dengan yang dimiliki dengan yang dimilki laki-laki. Berkaitan dengan itu
dalam ilmu sastra, feminisme ini berhubungan dengan konsep kritik sastra
mewakili pembaca dan pencipta dalam sastra barat ialah laki – laki, kritik
Arti kritik sastra feminis adalah sebuah kritik yang memandang sastra
yang merupakan salah satu ragam kritik sastra yang mendasarkan pada
sastranya.
Kritik sastra feminis merupakan salah satu ragam kritik sastra yang
feminis ini bersifat kualitatif. Dengan demikian, jenis data yang diambil pun
data yang bersifat kualitatif, yaitu data-data yang mendeskripsikan status dan
data ini terkandung rincian data yang lebih detail (Sugihastuti dan Suharto,
2005: 73).
5
oleh ketertarikan peneliti pada novel tersebut karena novel tersebut sangat kental
dengan sastra feminis yang ada dalam novel yang dimiliki oleh tokoh utama
novel. Berdasarkan pengetahuan peneliti novel Akulah Istri Teroris karya Abidah
El Khalieqy belum pernah dianalisis dari segi sastra feminis tokoh utama. Novel
Sosok wanita dalam novel ini memiliki peran yang kuat dalam novel, sehingga
sastra merupakan penyajian karya sastra dalam satuan belajar mengajar kelas
yang bertujuan menanamkan sikap positif terhadap hasil karya sastra dalam
tentang sastra dan memiliki pandangan positif terhadap karya sastra. Pengajaran
sastra dapat juga memberi manfaat yang besar untuk memecahkan masalah-
positif, selain itu pembelajaran novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El
sastra.
B. Identifikasi Masalah
2. kritik sastra feminis adalah sebuah kritik yang memandang sastra dengan
sastra.
5. belum ada penelitian tentang analisis sastra feminis dalam novel Akulah
Purworejo.
C. Batasan Masalah
penelitian ini, yaitu analisis feminis sastra tokoh utama wanita dalam novel
D. Rumusan Masalah.
Khalieqy ?
8
E. Tujuan Penelitian
untuk :
El Khalieqy.
novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy di kelas XII SMA.
F. Manfaat Penelitian
1. Secara Teoritis
2. Secara Praktis
a. Bagi Siswa
feminis sastra yang dibacanya serta dapat mengubah pola pikir dan
c. Bagi Guru
d. Bagi Sekolah
G. Penegasan Istilah
1. Analisis
2. Sastra feminis
3. Novel
4. Rencana Pembelajaran
H. Sisitematika Skripsi
yang disusun. Penelitian yang berjudul “Analisis Feminis Sastra Tokoh Utama
Wanita Dalam Novel Akulah Istri Teroris Karya Abidah El Khalieqy dan
Bab II berisi tinjauan pustaka dan kajian teoretis sebagai acuan dalam
penelitian.
teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik penyajian data.
mengenai unsur intrinsik, analisis feminis sastra tokoh utama novel Akulah
SMA.
A. Tinjauan Pustaka
1. Kajian Buku
Buku lain yang dapat dijadikan sebagai acuan adalah Kritik Sasstra
ragam kritik sastra feminis, tulisan wanita dan tulisan wanita dan tulisan
pria, dan penerapan kritik sastra feminis. Selain itu, buku Kritik Sastra
sastra Indonesia tahun 2000-an. Kemudian buku yang lain yaitu, Teori
penyudut pandangan, bahassa, dan moral. Buku yang lain yang dijadikan
12
13
buku ini berisisi apresiasi prosa fiksi, prosa fiksi, sejarah singkat
kritis. Hasil penelitian ini berfungsi untuk membantu dan sebagai contoh
terdahulu yang berhubungan dengan dengan topik penelitian ini yakni Yulya
BibirMerahKaryaAchmadMunif: TinjauanSastraFeminis”.
oleh para lelaki yang menikahinya. Tokoh utama wanita bertahan hidup
serba kurang.
tentang tokoh utama wanita dalam novel dengan analisis sastra feminis,
utama wanita yang tetap kuat dalam menjalani kehidupannya walaupun telah
Penelitian Ratna dijelaskan secara rinci citra diri dan citra sosial
berbeda dari wanita umumnya, ia bekerja untuk menafkahi ibu dan kedua
ustadz.
15
menganalisis dengan rinci citra diri dan citra sosial tokoh utama wanita.
juga dilakukan oleh universitas lain, yaitu oleh Lieza. Dalam penelitian
ini dijelaskan dimensi jender dengan tinjauan sastra femini spada novel
Bibir Merah karya Achmad Munif dapat dilihat dari: (1) wanita dalam
kekejaman laki-laki.
sebelumnya.
B. Kajian Teoretis
masalah yang diteliti. Dalam kajian teoretis ini, peneliti akan menguraikan
pembelajarannya di SMA.
1. Pengertian Novel
fiksi. Karya fiksi menyaran pada suatu karya yang menceritakan sesuatu
yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi
saat yang tegang, dan pemusatan kehidupan yang tegas (Baribin, 1985:
baru dengan pengucapan yang baru pula. Sebuah novel pasti memiliki
sastra hadir sebagai karya sastra, unsur-unsur yang secara faktual akan
dijumpai jika orang membaca karya sastra. Unsur intrinsik sebuah novel
novel berwujud. Unsur yang dimaksud adalah tema, alur, tokoh dan
dalam karya.
Masalah unsur dan hubungan antar unsurnya merupakan hal yang sangat
36)
Oleh karena itu, dikatakan bahwa struktur lebih dari sekedar unsur- unsur
medium, karya sastra lebih dari sekedara penjumlah bentuk dan isinya
(Ratna, 2010:76)
19
tema, latar, tokoh dan penokohan, alur, sudut pandang dan amanat.
a. Tema
b. Alur
(Nurhayati, 2012:10).
dalam suatu cerita. Istilah alur dalam hal ini sam dengan istilah
c. Tokoh Penokohan
2012: 14)..
yang kita kagumi yang salah satu jenisnya secara populer disebut
2) Metode Dramatik
pengarang.
24
pengarang.
d. Latar
2010: 217).
25
dalam tiga unsur pokok, yaitu: (1) latar tempat, melukiskan lokasi
e. Amanat
nonfiksi.(Nurgiyantoro, 2010:32)
(Sukirno, 2013:90)
bahwa yang mewakili pembaca dan pencipta dalam sastra Barat ialah
mengarang.
feminis berbeda dengan kritk-kritik sastra yang lain, masalah kritik sastra
disiplin ilmu lain seperti sejarah, psikologi, antropologi juga diperlukan serta
perlu dipertimbangkan lagi teori sastra yang sudah dimiliki oleh kritikus
dan tokoh perempuan itu dikaikan denga tokoh laki-laki. Perihal apakah
dan 2) kritik sastra feminis yang melihat perempuan sebagai penulis (the
Wiyatmi, 2012: 25) membedakan adanya tiga jenis kritik sastra feminis,
kritil feminis marxis dengan tokoh Michelle Barret dan Patricia Stubbs:
29
dan 3) kritik feminis hitam dan lesbian dengan tokoh Barbara Smith, Elly
kaum perempuan yang menjadi tokoh dalam karya sastra merupakan kelas
produk dari struktur politik, sosial, dan ekonomi tempat individu itu
hidup.
perempuan kulit hitam dan kaum lesbian yang selama ini dimarginalkan,
para perempuan kulit hitam dan kaum lesbian yang menjadi tokoh-tokoh
dalam karya sastra yang selama ini menjadi korban penindasan kaum laki-
laki dan pengakuan atas hasil karyanya yang juga berbicara tentang
dalam menilai karya sastra sehingga tidak ada metode atau model
sastra.
Maha Esa.
31
komponen yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu
antara lain:
multikulturalisme.
32
sastra.
bersama.
b. Tujuan Pembelajaran
c. Materi Pembelajaran
d. Metode pembelajaran
suatu tujuan yang ditetapkan (Majid, 2011:135). Dalam hal ini untuk
tujuan, bahan, dan keadaan siswa yang belajar. Oleh karena itu, guru
1) Metode Diskusi
3) Metode Ceramah
lisan.
pembelajarannya.
dan bermakna. Hal ini dapat dirancang oleh setiap guru dengan prosedur
sebagai berikut.
(b) peserta didik dimotifasi dengan bahan ajar yang menarik dan
2) Eksplorasi
(b) kaitkan materi standar dan kompetensi dasar yang baru dengan
didik;
3) Konsolidasi pembelajaran
berikut:
(d) pilihlah metode yang paling tepat sehingga materi standar dapat
berikut;
sehari-hari.
37
(c) gunakan metode yang paling tepat agar terjadi perubahan sikap,
5) Penilaian formatif
peserta didik;
peserta didik;
1) Kompetensi Inti
masalah.
2) Kompetensi Dasar
teks cerita sejarah, berita, iklan, editorial/ opini, dan cerita fiksi
3) Indikator Pencapaian
4) Materi Pembelajaran
a) Novel.
5) Langkah-langkah pembelajaran
a) pelacakan pendahuluan,
c) introduksi
d) penyajian
tingkat pemahaman para siswa. oleh karena itu, guru harus bisa
e) diskusi
menguasai materi.
f) pengukuhan / tes.
6) Alokasi Waktu
kompetensi dasar.
7) Sumber Belajar
visual), dan alat-alat yang dapat didengar dan dilihat, serta sumber-
A. Sumber Penelitian
mengelompokkan sumber data menjadi dua, yaitu sumber data primer dan
sumber data sekunder. Sumber data primer adalah sumber data yang langsung
adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul
novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy. Sumber data sekunder
penelitian ini meliputi data yang peneliti sajikan berupa buku-buku mengenai
teori analisis sastra yang menyangkut dengan isi penelitian yang menyangkut
42
43
B. Objek Penelitian
ini yaitu analisis sastra feminis tokoh utama dalam novel Akulah Istri Teroris
C. Fokus Penelitian
Teroris karya Abidah El Khalieqy, analisis sastra feminis tokoh utama novel
lajaran novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy di SMAkelas XII.
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik observasi, teknik catat serta
yang telah diperoleh kemudian dicatat sebagai sumber data. Dalam penelitian
ini penulis membaca secara kritis, teliti serta penuh pemahaman pada novel
teknik catat untuk mencatat data-data penting yang ada di dalam novel Akulah
Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy sebagai data dalam penelitian. Selain
44
Khalieqy.
yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri dibantu
dengan buku pencatat dan alat tulisnya. Buku pencatat ini akan peneliti gunakan
analisis sastra feminis tokoh utama novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El
Khalieqy.
45
Abidah El Khalieqy..
dalam penyajian hasil analisis adalah teknik informal. Teknik informal adalah
tokoh utama wanita dalam novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El
Khalieqy yang meliputi analisis tokoh utama wanita dalam novel yang
Bab ini berisi penyajian data dan pembahasan data. Pada bab ini,
penulis menyajikan data dan membahas data yang diperoleh dari novelAkulah
feminis sastra tokoh utama, dan rencana pembelajarannya di kelas XII SMA.
A. Penyajian Data
Peneliti meneliti unsur intrinsik dan jenis analisis feminis sastra tokoh
Khalieqy. Unsur intrinsik yang penulis teliti meliputi: tema, alur, tokoh dan
46
1. Unsur Intrinsik Novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy
Khalieqy meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan amanat.
Tabel I
Unsur Intrinsik Novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy
3. a) Alur (maju)
47
48
b) Kantor polisi 67
c) Pengadilan 155
f) Rumah 9
g) Pasar 204
a) Beragama Islam 21
marxis atau sosialis. Data hasil penelitian terkait dengan ragam analisis
Tabel II
Ragam Analisis Sastra Feminis dalam Novel Akulah Istri Teroris
Karya Ebidah Al Khalieqy
No Ragam Kririk
Data Halaman
Sastra Feminis
Feminis marxis
1. atau sosialis
Tokoh utama pelabelan tokoh wanita sebagai 12, 188, 466
wanita yang istri teroris,
tertindas. cara berpakaian tokoh utama 12, 114, 178, 204,
yang berbeda dari perempuan 205, 209, 210,
sekitarnya, 437, 466
tokoh utama yang dituduh 202, 203, 342,
menjalin hubungan gelap, 354, 358, 466,
467
tuduhan terhadap tokoh utama 342, 343, 344,
sebagai dalang kejahatan di 425, 426, 466,
balik kematian suaminya.Ayu 467
di sebut sebagai istri teroris
B. Pembahasan Data
yang telah diperoleh, yaitu unsur intrinsik, analisis sastra feminis tokoh
Publishing tahun 2014 yang berupa tema, tokoh dan penokohan, alur,
latar,dan amanat.
a. Tema
“namun apa yang terjadi jika laki-laki pilihan itu ternyata seorang
teroris? Atau yang diduga teroris? Kelak sepanjang masa, istrinya
akan disebut „istri teroris‟, tanpa ada kata „mantan‟ dan menuai
stigma sepanjang abad. Tak peduli jiks ternyata suaminya
sebenarnya hanyalah tukang jahit, guru honorer, pengusaha
mebelair, atau tukang sayur. Begitulah setiap hari wajahku
dilempar kata makian dan cercaan yang memerah kuping”(11).
Ayu adalah seorang janda terduga teroris yang tiap harinya mendapaat
teroris. Dengan demikian, tema novel Akulah Istri Teroris karya Abidah
lingkungannya.
1) Tokoh
dengan Ayu.
2) Penokohan
a) Ayu
bawah ini.
bertemu dengan Pak Kapolres atau tidak. Hal itu terlihat dari
ucapan suami Ayu. Ayu juga istri yang solehah terlihat dari
doa yang Ayu panjatkan dan dari ucapan Ayah Ayu yang
melihat Ayu berdoa. Ayu memiliki sikap kurang sabar hal ini
istri yang tabah dan iklas ketika suaminya meninggal, hal ini
b) Ardi
seorang teroris. Hal itu dapat terlihat dari kutipan di bawah ini.
alim dan sopan. Hal ini terlihat dari kutipan di bawah ini.
57
baik dan tak punya aktifitas aneh-aneh. Hal itu terlihat dari
baik, alim, sopan, dan dikenal dengan pribadi yang baik dan
c) Bahrul
dan ramah terhadap anak Ayu. Hal itu dapat terlihat dari
d) Widya
ini.
seorang adik sangat terbuka saat diajak dialog. Hal itu terlihat
e) Ibu
kepada Ayu ketika Ayu merasa takut, ibu tetap cantik di usia
juga sosok yang pengertian dan sarat rasa asih. Hal itu terlihat
semangat kepada Ayu ketika Ayu merasa takut. Selain itu, ibu
f) Bapak
g) Ibu Mertua
Ayu selama itu merupakan hal-hal baik. Hal itu terlihat dari
selama itu dalam hal-hal baik. Selain itu, ibu mertua Ayu juga
h) Ibu murti
wafat.
i) Ibu rita
ini.
66
j) Ustadz Bahri
Ayu semasa SMA. Hal itu dapat dilihat dari ktipan di bawah
ini.
k) Winda
itu, Winda juga teman satu pengajian dengan Ayu dulu. Tapi
sifat Winda yang sok tahu dan mau tahu kehidupan Ayu dan
Winda yang mau tahu dan sok tahu membuat Ayu tidak
nyaman terhadapnya.
l) Para tetangga
ini.
c. Alur
cerita yang dihadirkan oleh para pelaku dalam cerita yang tidak putus
Khalieqy.
1) Tahap Penyituasian
kondisi atau keadaan yang terdapat dalam cerita itu. Dalam tahap
71
paska suaminya wafat, dan kebingungan Ayu atas stigma buruk yang
“Ssst ..., ternyata tak salah dugaan kita selama ini”, seorang
ibu membisik kawannya yang tengah mengiris bawang,
„Perempuan dengan kerudung ninja patilah istri teroris !”
“Ssst sst ssssst!” pengiris bawang grogi mendengarnya,
tengok kanan-kiri, memastikan kalau-kalau ada anggota
keluarga kami yang melintas dan sempat medengarnya.
Namun dengan penuh yakin kawannya mementahkan
ketakutan.”
“Alah!” Taka ada yang bakal mendengar. Kuping mereka kan
ditutup rapat dengan ninja berlapis-lapis. Coba perhatikan
jubahnya mbak Ayu itu, ngeddebul semua kaya jamaah haji
yang kelebihan quota” (114).
gosip para tetangga dengan menyebut Ayu sebagai „istri teroris‟ bukan
4) Tahap Klimaks
Bahrul agar mereka bisa bersama. Hal itu membuat hati Ayu
dengan polisi.
5) Tahap penyelesaian
d. Latar
1) Latar tempat
77
a) Rumah
b) Masjid Mujahidin
sekompi aparat karena terduga teroris. Hal itu terlihat dari kutipan
di bawah ini.
c) Pasar
menyambut temannya yang dari Poso, Winda. Hal itu terlihat dari
d) Pengadilan
tentang apa saja kegiatan suaminya selama ini. Hal itu terlihat
e) Kantor polisi
mencari pak Kapolres. Hal itu terlihat dari kutipan di bawah ini.
Kapolres yang tak bisa di temui karna Ayu belum membuat janji
80
di bawah ibi.
berwarna biru.
g) Tk Raudhatul Athfal
Aisyah masuk kelas. Hal itu terlihat pada kutipan di bawah ini.
2) Latar waktu
a) Pagi
lainnya ketika Ayu ebaru bangun tidur. Hal itu terlihat dari
yang baru bangun tidur. Selain itu, waktu pagi juga dapat di lihat
ketika Aisyah mogok tak mau sekolah. Hal itu dapat dil lihat
b) Sore
ketika Ardi mulai bertingkah Aneh. Hal itu terlihat dari kutipan
di bawah ini.
Selain itu, latar sore hari ketika Ayu berada di berand rumah.
semilir dengan aroma wangi bunga jambu air yang wangi sejak
shubuh.
84
c) Malam
bawah ini.
3) Latar sosial
a) Beragama Islam
tokoh dalam cerita. Hal itu terlihat dari kutipan di bawah ini.
“Esuk hari tepat seratus hari wafatnya mas Ardi. Baik ibu-
bapak atau ibu mertua telah memaksaku menggelar acara
yasinan. Apalagi para tetangga. melalui Widya saat
86
c) Bersikap sabar
e. Amanat
1) Bersikaplah terbuka dan menerima masukan dari orang lain. Hal ini
kutipan berikut.
utama dalam novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Kalieqy. Peneliti
feminis lesbian dan feminis hitam. Oleh karena itu, peneliti hanya akan
berupa (1) Ayu yang di sebut sebagai istri teroris, (2) cara berpakaian Ayu
yang mencolok diantara wanita lain, (3) Ayu dituduh memiliki hubungan
gelap dengan Bahrul, (4) Ayu dituduh sebagai dalang di balik kematian
suaminya.
buruk dari para tetangganya. Bermula dari suatu maghrib ketika Ardi
Mata dan mulut mereka seperti singa yang siap menerkam mangsanya
Ayu mendapat gelar „istri teroris‟ dari para tetangga. Hal tersebut
membuat hati Ayu sakit. Selain gelar „istri teroris‟ pakaian Ayu yang
yang longgar, berlapis-lapis dan tebal, dan juga Ayu mengenakan cadar.
tuduh membunuh suaminya dengan tangan orang lain, yaitu para polisi
menggunjing Ayu dengan sebutan istri teroris. Ayu yang keluar rumah
Sebutan istri teroris juga di terima Ayu saat Ayu sedang tidur di rumah.
Ayu sebagai Istri teroris. Menyebut tukang bomnya udah ko-it, yang
seorang tetangga yang marah kepadanya. Hal itu terlihat dari kutipan di
bawah ini.
memarahinya. Hal itu membuat hati Ayu menjadi panas, wajahnya pun
memanas.
menjadi bahan gunjingan para tetangga Ayu. Hal itu dapat kita lihat
Dari kutipan di atas dapat kita lihat perlakuan yang di terima Ayu
karena pakaiannya. Ayu yang memakai cadar, baju yang besar dan
tebak seperti apa wajah Ayu sebenarnya. Sebab bajunya yang besar pun
mengiris bawang. Hal itu dapat kita lihat dari kutipan di bawah ini.
“Karena tak tahan oleh serbuan kantuk yang kian menghebat, aku
menyerah dan pamitan mau secapatnya take off nuju alam mimpi.
Bersyukur memiliki ibu yang penuh pengertian. Namun tidak bagi
banyak orang. Kata Widya mereka menggunjingku dengan asik dan
leluasa, seakan menyantap kenduri dengan menu yang gurih lezat
dan gratis pula.”
“Ssst ..., ternyata tak salah dugaan kita selama ini”, seorang ibu
membisik kawannya yang tengah mengiris bawang, „Perempuan
dengan kerudung ninja pastilah istri teroris !”
“Ssst sst ssssst!” pengiris bawang grogi mendengarnya, tengok
kanan-kiri, memastikan kalau-kalau ada anggota keluarga kami
yang melintas dan sempat medengarnya. Namun dengan penuh
yakin kawannya mementahkan ketakutan.”
“Alah!” Taka ada yang bakal mendengar. Kuping mereka kan
ditutup rapat dengan ninja berlapis-lapis. Coba perhatikan jubahnya
mbak Ayu itu, ngeddebul semua kaya jamaah haji yang kelebihan
quota” (114).
Dari kutipan di atas dapat kita ketahui bahwa para tetangga yang
lain yang di terima Ayu karena pakaiannya yang berbeda juga di terima
92
Ayu saat berada di TK. Hal itu dapat kita lihat dari kutipan di bawah
ini.
Sang Ibu duduk dengan tenang, dengan gaun minimnya yang sungguh
seksi. Sangat beda jauh dengan gaun yang di kenakan Ayu. Saat di
pasar, Ayu mendapat perlakuan buruk dari para pembeli lain. Hal itu
“Dengan para ibu penjual, aku tak pernah ada masalah. Semua
pertanyaan atau permintaan atau perkataanku, selalu direspon
secara semestinya. Berbeda dengan para pembeli . Mereka ada
yang ingin di dahulukan, yang komplain karena merasa barang
93
belakang. Jika Ayu sudah terdongak karena ulah para pembeli lain yang
usil, mereka pura-pura tak tahu apa-apa. Kadang ada yang dengan iseng
yang di terima Ayu saat hendak melaksanakan sholat Idul Adha. Hal itu
“Aku ingat suatu pagi saat kami, aku, Aisyah, mas Ardi dan Widya
menunaikan sholat Idul Adha di halaman sebuah mall di kota, kami
duduk di antara ratusan jamaah. Aku mengulurkan tangan hendak
menyalami seorang ibu yang telah duduk terlebih dahulu di
sampingku. Ia terkejut melihatku dan nyaris berteriak, namun
cepat-cepat menutup mulutnya dengan lima jarinya.”
Assalamu‟alaikum, ibu? sapaku sembari ,masih tetap mengulurkan
tangan hendak bersalaman.”
94
“Ibu itu bersikukuh tak mau mau menerima jabat-tanganku dan tak
mau pula menjawab salamku. Lama matanya memandangku dan
meneliti seantero wajahku, jubah yang kukenakan, termasuk kaos
kakiku tak luput dari pengamatan.”
“Tiba-tiba ia bergidik dan mengumamkan sesuatu.”
“Teroris! Hi! Pindahh ah!”
“ Kuturunkan tanganku dan melihat sekeliling. Tak ada lagi tempat
duduk untuk kepindahan ibu ini. Kalau ia memaksa pindah, ia akan
dapat tempat di jalan raya yang jauh dari imam. Namun ia benar-
benar telah berdiri dan ancang-ancang mau cari tempat lain.
Melihat kenyataan itu, tanpa setahukku agaknya Wudya juga
memerhatikan kejadian barusan. Lalu katanya
“Ibu biar saya saja yang pindah menempati mbak saya ini. Biar ibu
duduk berdampingan dengan saya aja. Kita sama-sama satu jemaah
sholat Id kan bu?”
“Melihat mukena yang dikenakan Widya, yang bahkan warnanya
hijau tosca bermotif bordiran bunga, ditambah senyum ramah
Widya, ibu berwajah seram melebihi teroris itu luluh dan
menyetujui usul Widya. Ia duduk kembali di tempatnya dan
menanya Widya”
“Jadi ia kakanya, mbak? Kok beda tampilannya?” (209-210).
penindasan dari seorang Ibu saat hendak melaksankan sholat idul Adha
tak menjawab salam dan menerima jabat tangan Ayu. Sang ibu malah
kaki. Membuat sang ibu bergidik dan mengucap „teroris‟. Saat ada
culasnya mengomentari Ayu yang tak memakai cadar. Hal itu dapat kita
Dari kutipan di atas dapat kita lihat bahwa seorang tetangga tiba-
tiba mendekat ke arah Ayu dan dengan berbisik mengatakan Ayu cantik
kalau tak memakai cadar sambil melirik culas. Penindasan lain yang di
terima Ayu karena pakaiannya yaitu cercaan dari seorang ibu. Hal itu
perlakuan buruk dari seorang ibu. Sang ibu mengatakan Ayu berbaju
sindiran dari seorang ibu yang tak sengaja bertemu di jalan. Sindiran
dengan ucapan sang ibu. Ayu hanya bisa bersabar menghadapi orang-
Ayu dengan Bahrul yaitu ketika Widya menggantikan Ayu arisan ibu-
bahan gosipan mereka. Hal itu dapat kita ketahui dari kutipan di bawah
ini.
telepon dan di sebarkan dari satu mulut ke mulut lainnya. Hal itu dapat
“Dari bu Murti. Kan bu Murti sering mergoki mbak Ayu dan polisi
cakep itu berduaan di jalan situ, depan rumah bu Murti. Trus kata
bu Murti, kalau lagi pacaran, cadar mbak Ayu di lepas loh!” (354).
bahan gosip para tetangganya. Bu Rita bercerita bahwa Ayu dan Bahrul
jalan berduaan. Kalau sedang pacaran, cadar Ayu di lepas. Selain itu,
satu mulut ke mulut lainnya. Penindasan lain yang di terima Ayu terkait
belum genap seratus hari. Ayu di katakan tak tahu malu oleh seorang
99
ibu karena sudah jalan dengan polisi. Hal itu dapat kita lihat dari
dalang di balik kematian suaminya yang tewas di tembak polisi. Hal itu
“Baru kali ini loh aku sukses melihat wajahnya. Selama hampir
sepuluh tahun kami bertetangga. Bayangkan !”
“Dimana ia membuka wajahnya, bu Murti?”
100
hitamnya bahwa kematian Ardi, bukan akibat kasus teror tapi sengaja di
tuduhan yang diterima Ayu atas kematian suaminya dapat kita ketahui
hitam para tetangga, Ardi yang terduga teroris di bunuh oleh para polisi
kematian Ardi suaminya dapat kita ketahui dari kutipan di bawah ini.
Bahrul. Ayu hanya bisa beristighfar atass ucapan ibu tersebut. hatinya
9) Kompetensi Inti
teks cerita fiksi dalam novel baik melalui lisan maupun tulisan.
a) Laptop
b) Lcd
d) Buku pendamping
d) Pengertian novel.
Pertemuan I
1. Kegiatan Awal
2. Kegiatan inti
novel.
Khaeliqy.
3. Kegiatan Akhir
Pertemuan II
1) Kegiatan Awal
2) Kegiatan Inti
Khaeliqy.
untukmemperbaikipekerjaannyaberdasarkanhasildiskusidan
kemudiandisimpulkan
3) Kegiatan Akhir
kan pada jumlah minggu efektif dan alokasi waktu mata pelajaran
dan penugasan;
PENUTUP
Bab ini berisi simpulan dan saran. Simpulan berisi uraian singkat hasil
analisis data dari penelitian ini, sedangkan saran berisi masukan penulis kepada
A. Simpulan
1. Unsur intrinsik novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy adalah
sebagai berikut: (a) tema: seorang wanita yang mengalami penindasan (b)
Widya, Ibu, Bapak, Mertua, Winda, Ustadz Bahri, Tetangga, Ibu Murti, Bu
Rita. Penokohan dalam novel ini dihadirkan secara utuh dan sebagian; (c)
di bawah pohon jambu, rumah, dan pasar;latar waktu: pagi, sore, malam;
latar sosial: beragama islam, tradisi seratus hari, bersikap baik; (f) amanat:
bersikaplah terbuka dan menerima kritikan dari orang lain, perangilah orang
kafir dengan ilmu pengetahua, terapkan sikap sopan santun dimana pun.
tokoh wanita dalam cerita. Penindasan tersebut berupa (1) pelabelan tokoh
wanita sebagai istri teroris, (2) cara berpakaian tokoh utama yang berbeda
109
110
materi; (b) guru dan siswa bertanya jawab tentang unsur intrinsik novel; (c)
membaca novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khaeliqy; (e) siswa
B. Saran
sebagai berikut.
1. Bagi Pendidik
diajarkan kepada peserta didik dengan yang ada pada novel tersebut.
2. Bagi PesertaDidik
sastra.
111
serupa.
DAFTAR PUSTAKA
Baribin, Raminah. 1985. Teori Dan Apresiasi Prosa Fiksi. Semarang: IKIP
Semarang Press.
Emzir, Dan Rohman Saifur. 2016. Teori Dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Teori Metode Dan Teknik Penelitian Sastra.
Jogjakarta. Pustaka Pelajar.
112
113
Sugihastuti, dan Suharto. 2005. Kritik Sastra Feminis Teori Dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Wiyatmi. 2012. Kritik Sastra Feminis Teori Dan Aplikasinya Dalam Sastra
Indonesia. Penenerbit Ombak. Yogyakarta.
114
Lampiran 1
Lampiran 2
Sinopsis novel
menahan amarah dan sakit mendengar berita tersebut. Ayu berdoa kepada Allah
supaya penderitaan ini cepat berakhir.
Sampai akhir pun Ayu tetap di tuduh sebagai istri teroris, di tambah
dengan istri teroris yang menjalin hubungan gelap dengan polisi. Ayu hanya bisa
terus bersabar dan terus memohon perlindungan kepada Allah SWT.
117
Lampiran 3
Biografi Pengarang
Fasifik dan Timur Tengah (1999). Mendapat Penghargaan Seni dari Pemerintah
DIY (1998). Mengikuti Program SBSB (Sastrawan Bicara Siswa Bertanya) di
berbagai SMU di kota besar Indonesia (2000-2005). Menjadi pemenang dalam
Lomba Penulisan Novel Dewan Kesenian Jakarta (2003). Dinobatkan sebagai
salah satu tokoh muda “Anak Zaman Menerobos Batas” versi Majalah Syir‟ah
(2004). Menjadi pemakalah dalam Pertemuan Sastrawan Melayu-Nusantara
(2005). Dialog tentang Sastra, Agama dan Perempuan, bersama Camillia Gibs, di
Kedutaan Kanada (2007). Membacakan karyanya dalam Internasional Literary
Biennale (2007). Bukunya yang sudah terbit; Ibuku Laut Berkobar
(1987), Menari di Atas Gunting (2001), Atas Singgasana (2002) Genijora (2004),
Mahabbah Rindu (2007), dan Nirzona (2008). Serta antologi cerpen dalam bentuk
draft; Jalan Ke Sorga (2007) dan The Heavens Gulf (2008).
119
Lampiran 4
SILABUS
3.9 Menganalisis isi dan Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Menemukan isi (unsure intrinsic dan ekstrinsik)
kebahasaan novel Unsur kebahasaan dan kebahasaan (ungkapan, majas, peribahasa)
Ungkapan novel
Majas Menyusun novel berdasarkan rancangan
Peribahasa Mempresentasikan, menomentari, dan merevisi
unsur-unsur intrinsic dan kebahasaan novel, dan
hasil penyusunan novel.
121
Lampiran 5
Kelas/Semester : XII/2
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perlaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,
responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari
solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaran, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan mintanya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
122
B. Kompetensi Dasar
3.9 Menganalisis isi dan kebahasaan novel.
C. Indikator
Menganalisis unsur intrinsik novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El
Khalieqy.
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan peserta didik mampu menganalisis unsur-
unsur intrinsik novel Akulah Istri Teroris karya Abidah El Khalieqy.
C. Materi Pembelajaran
1. Pengertian novel.
2. Unsur intrinsik novel (tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, dan
amanat).
D. Alokasi Waktu
E. Metode Pembelajaran
1. Tanya jawab
2. Diskusi
3. Pemberian tugas
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
4. Kegiatan Awal
h) Guru dan siswa bertanya jawab tentang novel Akulah Istri Teroris karya
Abidah El Khalieqy.
123
5. Kegiatan inti
6. Kegiatan Akhir
telah dilakukan.
c) Pertemuan II
4) Kegiatan Awal
d) Guru dan siswa bertanya jawab tentang novel Akulah Istri Teroris karya
Abidah El Khalieqy.
5) Kegiatan Inti
b) Guru sedikit mengulas kembali materi yang sudah di bahas dengan cara
dan mencari penindasan yang di alami tokoh wanita novel Akulah Istri
6) Kegiatan Akhir
telah dilakukan.
G. Sumber Belajar
H. Media Belajar
1. LCD
2. Laptop
3. Novel
4. Buku pendamping
I. Penilaian
1. Tes esai
2. Tes lisan
Tes lisan dilakukan pada saat kegiatan diskusi dan anggota kelompok
menyampaikan hasil diskusi sementara kelompok lain menanggapi.
126
Lampiran 6
pengertian 131
“Kurangkul ibuku yang cantik dan tetap cantik di usia senjanya. Beliau
kelihatan terus menyantik lebih dalam. Kian bertamabah usia, kian
menyantik saja kebijaksanaan dan keluhurannya. Aku menghormati
ibu dan mengayomi. Yang penuh pengertian dan sarat rasa asih.”
Jujur dan mulia 239
“Ceilee! Benar nih, mbak Ayu anak kesayangan ya, bu?” tiba-tiba
Bahrul menggodaku.”
“Oala..nak Bahrul ..., kalau yang namanya ibu itu yaa ..semua anaknya
pasti kesayangan. Tak ada yang namanya kekecualian. Misalnya kok si
bungsu, lalu paling disayang atau yang semacam itu. Ndaklah!
Semuanya sama.”
“Berarti? Berarti?” Bahrul kian menggodaku.”
“Berarti ada yang lain yang sangat menyayanginya” terang ibu
sembari nepuk-nepuk pundakku.”Paling tidak itulah harapan ibu, Ya
kan, nduk?”
“Yee...ibu. Kok ndanya menyedihkan gitu sih!”
“haha!” Beliau nggak terima, bu” Bahrul malah
menertawakanku,“Tapi menurut saya, yang dikatakan ibu semua
benar. Baik kenyataan atau harapan seorang ibu, selalu jujur dan mulia
dan demi kebaikan semua anak-anaknya. Setuju, mbak Ayu?”
f. Bapak
Memaksa 416
“Idih! Apa hububgan kedatangan si Mahmud dan rencana kerjaku sih!
Bapak ini ada-ada saja”
“Bukan begitu. Maksud bapak, kalau ternyata si Mahmud itu cocok di
hatimu, kamu kan tidak harus cari kerjaan dan bisa tetap kuliah dengan
nyaman. Wong kamu sendiri kemarin sudah dengar sendiri kan? Si
Mahmud mendukung sekali jika kau mau melanjutkan kuliahmu”
“Memangnya niat Mahmud kesini mau apaan toh!”
“Kalau dia sih mau melihat-lihat para distributor mebelnya. Tapi kan
bapak numpang mobilnya, jadi ya mampir ke sinilah! Wong dia juga
kawan lamamu kan?”
“Sudah jelas dan gamblang, pasti bapak ingin menjodohkanku dengan
Mahmud, karena ia sudah mapan dan statusnya duda. Kupikir inilah
saatnya aku menjelaskan ke bapak, bahwa sebenarnya aku sudah jatuh
hati pada Bahrul Alam.”
g. Mertua
Mendukung 145
“Ehm..., hampir lima tahun mungkin. Tapi kayaknya masih bisa
dilanjutkan, bu. Tapi intinya, ibu mendukung Ayu kan kalau Ayu jadi
ngelanjutin?”
“Insyaa-Allah ibu akan selalu mendukung apa pun saja yang baik-baik
dan bernilai positif untukmu, nduk. Untuk kebaikan cucu-cucu ibu
juga.”
130
Ayu memang punya aliran lain dari kita. Ndak sama dengan kita-kita
wong biasa ini. Dia alirannya berbeda,‟ katanya sembari melirik
Widya dan mbak Maryam.”
“Oiya ya, memang alirannya berbeda ya, bu Ana”, mereka cekikikan
berdua lalu meninggalakan Widya dan mbak Maryam tanpa permisi.”
3. Alur
a. Tahap Penyituasian
“Aku ingin menengok ke arah dua ibu yang tengah menguntitku dan 9
menyapanya, namun nyaliku tertahan tak mampu keluar secara
merdeka. Dulu sebelum suamiku ditembak aparat, jika ada bisik-bisik
seperti itu, aku masih punya nyali meresponnya secara bijaksana.
Namun setelah maghrib naas itu, dunia, menjadi berubah dalam
pandangan mata dan hatiku.”
“...apa yang terjadi jika laki-laki pilihannya itu ternyata seorang 12
teroris? Atau yang diduga teroris? Kelak sepanjang masa, istrinya akan
disebut „istri teroris‟ tanpa ada kata „mantan‟ dan menuai stigma
sepanjang abad. Tak peduli jika ternyata suaminya sebenarnya
hanyalah tukang jahit, guru honorer, pengusaha mebelair, atau tukang
sayur. Begitulah wajahku tiap hari dilempari kata makian dan cercaan
yang memerah kuping.”
b. Tahap Pemunculan Konflik
“Oke mbak. Saya ingin mengabarkan, maaf ..., mas Ardi tertembak!” 32-33
“Apa!? Tertembak ?Siapa yang nembak? Dimana?‟
“Sekompi aparat mbak. Di halaman Mujahiddin. Sekali lagi, maaf.
Saya permisi! Salamu‟alaikum!”
“Senja menggelap di pelupuk mata. Dunia tak berwarna. Tubuhku
menggeremang aku ingin berteriak memanggil Widya yang tengah
mencicipi kreasinya. Namun mulutku kaku dan tenggorokanku cekat
saja, tak mampu berkata-kata. Mataku membelalak dan mulutku
melongo seakan melihat setan melintas depan rumah.”
“Mas Ardi ...!,” desahku lirih, “tertembak?”)
b. Polisi
“Pak polisi?” 157
“Ia mengangguk. Tersenyum dan menyilahkanku untuk cepat-cepat
masuk mobil. Seakan dia adalah sopir pribadi yang penuh pengabdian
dan melayaniku dengan keramahan dan kepatuhan. Melihat perlakuan
seperti itu, tak tahan aku untuk tak bertanya.”
“Boleh tahu nama bapak?”
“Spontan saja tangannya menunjuk kokard yang adda di dada sebelah
kiri. Aku malu dan menertawakan kebodohan yang bertumpuk-
tumpuk, tiap menghadapi si tampan yang simpatik ini.”
“Bahrul Alam?” aku mengeja dengan bodoh
“kembali ia tersenyum dan mengacungkan kedua jempolnya.”
“Jadi nak Bahrul ini seorang polisi? Jabatannya apa di kepolisian?” 238
tanya ibu.”
“Saya Brigade Mobile, ibu. Biasa di sebut Brimob.”
“Weleh-weleh! Mana ibu tahu kalau sedang berhadapan dengan
seorang Brimob. Lha bajunya aja santai gini. Ibu kira ya Cuma
ayahnya si? Siapa tadi, Nduk?” tanya ibu ke arahku yang baru saja
duduk di sampingnya.”
c. Mahasiswa
“Selagi asik menikmati keindahan piol biru, Widya pulang dari 408
kampus dan berteriak girang.”
“Proposalku diterima. Horeee!”
5. Amanat
a. Bersikaplah terbuka dan menerima kritikan dari orang lain.
“Meski Widya tidak terlalu sepaham denganku, contohnya masalah 209
cadar dan kaos kaki, namun adikku satu ini sangat terbuka untuk
diajak dialog. Jadi aku selalu membuka diri untuk dikritik dan siap
menerima kritikannya”.
b. Perangilah orang kafir dengan ilmu pengetahuan
“Dalam pikiranku, untuk memerangi orang-orang kafir, senjata kita 256
adalah ilmu pengetahuan. Manusia yang benar-benar berilmu, akan
tahu siapa Penciptanya dan kemauan Sang Pencipatanya. Maka ia akan
selalu berseberangan dengan orang-orang yang menegasikan
keberadaan Sang Pencipta. Ilmu itulah senjata ampuh untuk menebas
mereka.”
c. Terapkan sikap sopan santun dimana pun.
“Jika sopan santun pergaulan kita terapkan dimana pun, kita akan 398
ringan melangkah karena tak ada benturan masalah dengan pihak
mana pun dan nikmat rasanya menyelami samudra kehidupan yang
luas membentang ini.”
139