Anda di halaman 1dari 5

Nama : Hana Novelia P

NPM : 066120213

Materi 1 : Ekositem Hutan

Resume :

Ekosistem darat dapat dikelompokan menjadi :

1. Ekosistem Hutan Dataran Rendah


- Hutan mangrove
- Hutan/Lahan gambut
-Hutan dataran rendah/hutan hujan tropis
2. Ekosistem hutan dataran tinggi
- Hutan sejenis/hutan dataran tinggi
3. Ekosistem tundra
4. Ekosistem taiga
5. Ekosistem gurun
* Pengertian ekositem darat (terestrial) adalah ekosistem yang faktor lingkungannya didominasi
oleh daratan. Pada ekosistem terrestrial dibagi menjadi 2 yaitu, ekosistem vegetasi pamah
(daratan rendah) dan ekosistem vegetasi pegunungan.
* SUMBER DAYA HUTAN :
Hutan Mangrove adalah vegetasi hutan yang tumbuh dan dipengaruhi oleh pasang surut air laut,
sehingga lantainya selalu tergenang air. Mangrove tumbuh disepanjang garis pantai tropis sampai
sub tropis.
Berikut merupakan beberapa manfaat dan peranan Hutan Mangrove :

 Mencegah Intrusi Air Laut


Intrusi laut merupakan peristiwa perembesan air laut ke tanah daratan. Intrusi laut dapat
menyebabkan air tanah menjadi payau sehingga tidak baik untuk dikonsumsi. Hutan
Mangrove memiliki fungsi mengendapkan lumpur di akar-akar pohon bakau sehingga
dapat mencegah terjadinya Intrusi Air laut ke daratan.
 Mencegah Erosi dan Abrasi Pantai
Erosi merupakan pengikisan permukaan tanah oleh aliran air sedangkan abrasi
merupakan pengikisan permukaan tanah akibat hempasan ombak laut. Hutan Mangrove
memiliki akar yang efisien dalam melindungi tanah di wilayah pesisir, sehingga dapat
menjadi pelindung pengikisan tanah akibat air.
 Sebagai pencegah dan penyaring alami
Hutan mangrove biasanya yang dipenuhi akar pohon bakau dan berlumpur. Akar tersebut
dapat mempercepat penguraian limbah organik yang terbawa ke wilayah pantai.Selain
pengurai limbah organik, hutan mangrove juga dapat membantu mempercepat proses
penguraian bahan kimia yang mencemari laut seperti minyak dan diterjen, dan
merupakan enghalang alami terhadap angin laut yang kencang pada musim tertentu.
 Sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis satwa
Hutan Mangrove juga merupakan tempat tinggal yang cocok bagi banyak hewan seperti
biawak, kura-kura, monyet, burung, ular, dan lain sebagainya. Beberapa jenis hewan laut
seperti ikan, udang, kepiting dan siput juga banyak tinggal didaerah ini. Akar tongkat
pohon mangrove memberi zat makanan dan menjadi daerah nursery bagi hewan ikan dan
invertebrata yang hidup di sekitarnya. Ikan dan udang yang ditangkap di laut dan di
daerah terumbu karang sebelum dewasa memerlukan perlindungan dari predator dan
suplai nutrisi yang cukup di daerah mangrove ini. Berbagai jenis hewan darat berlindung
atau singgah bertengger dan mencari makan di habitat mangrove.
 Berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilkan daerah pesisir
Hutan mangrove seringkali dikatakan pembentuk daratan karena endapan dan tanah yang
ditahannya menumbuhkan perkembangan garis pantai dari waktu ke waktu. Pertumbuhan
mangrove memperluas batas pantai dan memberikan kesempatan bagi tumbuhan
terestrial hidup dan berkembang di wilayah daratan.

Manfaat Pohon Pinus untuk Kehidupan

1. Mengandung Flavonoid dan Vitamin C

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1940-an,  kulit pohon pinus dan daun
jarumnya mengandung banyak vitamin C.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh peneliti Prancis tersebut juga menemukan bahwa pohon
pinus sarat akan antioksidan, yaitu flavonol dan bioflavonoid.

Senyawa ini kemudian diekstraksi menjadi Pycnogenol dan dipasarkan menjadi suplemen diet.


Pycnogenol juga digunakan sebagai obat jet lag, meringankan peredaran darah, nyeri lutut, kram
menstruasi, bahkan obat untuk meningkatkan memori pada orang lanjut usia.
2. Aroma Pohon Pinus dapat Mengurangi stress

Seorang peneliti di Universitas Kyoto Jepang menyatakan bahwa berjalan di hutan pinus mampu
menurunkan stres.

Terlebih jika dilakukan dengan rutin selama 15 menit per hari.

Hal ini bisa terjadi berkat aroma menyegarkan yang dikeluarkan pohon pinus.

Jika disekitar rumah tak ada hutan pinus,  maka ini bisa diganti dengan menggunakan minyak
esensial pinus atau cemara.
3. Mampu Sembuhkan Bronchitis

Tak hanya untuk menenangkan diri, pohon pinus juga bisa meredakan pilek, sinus, sesak napas,
dan ronchitis.

4. Redakan Nyeri Otot

Selain aromanya menyegarkan, minyak pinus bisa digunakan sebagai pereda nyeri otot.

Cukup aduk rata lima tetes minyak pinus dengan dua sendok minyak sayur.

Setelah itu usapkan sambil pijat lembut bagian tubuh yang nyeri dengan menggunakan minyak
tersebut.

Namun ingat, pilih minyak pinus P. Pinaster, bukan Scotch pinus (P.sylvestris).

5. Manfaat Getah Pohon Pinus sebagai Obat Luka

Getah pinus mengandung antibakteri yang cukup kuat sebagai obat luka.

Selain itu getah pinus juga dapat digunakan untuk membendung aliran darah.

Cara menggunakannya mudah, cukup oleskan getah pinus yang masih basah pada luka dan
biarkan mengering.
Materi 2 : SDA Abiotik

Resume :

Pengertian : Sumber daya alam abiotik adalah sumber daya alam yang berasal dari benda mati
terdiri dari sumber daya matahari, Sumber daya air, Sumber daya angin, Sumber daya tanah,
Sumber daya mineral.
Pemanfaatan dan contoh Sumber daya alam abiotic :
1. Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi
oleh wilayah perairan.Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin
(wilayah laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai,
danau, dll.). Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu
untuk keperluan domestik dan energi, terus meningkat.
Air juga digunakan untuk pengairan, bahan dasar industri minuman, penambangan, dan
aset rekreasi. Di bidang energi, teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai
pengganti dari minyak bumi telah dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan,
energi yang dihasilkan dari air cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi
efek rumah kaca.
2. Angin
Pada era ini , penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil
tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin. Angin
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya
diletakkan dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi.
Selain sumbernya yang terbaharukan dan selalu ada , energi yang dihasilkan angin jauh
lebih bersih dari residu yang  dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya.Beberapa
negara yang telah mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah
Belanda dan Inggris.
3. Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi.Tanah termasuk salah satu sumber
daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian
dan perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah.
Tanah tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa
organik. Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat
pesatnya pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada
sekarang ini.
4. Hutan
Hutan dalam hal ini dapat menghasilkan kayu dan rotan yang dapat digunakan untuk
industri kayu lapis dan mebel atau peralatan rumah tangga. Hutan ini merupakan
penghasil oksigen dan menjaga lingkungan supaya tetap menjadi nyaman ditinggali
manusia. Hutan juga dapat digunakan sebagai tempat wisata berburu atau berkemah.

Contoh SDA abiotic mineral antara lain :


1. Batu bara
2. Idodium
3. Vaselin
4. Parrafin
5. Klorida

Peran masyarakat dalam pelestarian sumber daya alam


Untuk menyelamatkan lingkungan dari tumpukan sampah, kamu dapat memulainya dengan
melakukan hal-hal sederhana seperti berikut ini :

1. Mengurangi penggunaan kantong plastik baru.


2. Memisahkan sampah yang dapat terurai dan tidak terurai saat membuang sampah.
3. Memanfaatkan benda semaksimal mungkin sehingga mengurangi sampah.
4. Mengolah sampah basah menjadi pupuk kompos untuk menyuburkan tanah.

Anda mungkin juga menyukai