Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN RISIKO OPERASI DAN PEMELIHARAAN

WADUK DI PROVINSI BALI

Tesis untuk memperoleh Gelar Magister


pada Program Magister, Program Studi Teknik Sipil
Program Pascasarjana Universitas Udayana

I NYOMAN SEDANA TRIADI


NIM 0891561020

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2010

ii
Lembar Pengesahan

TESIS INI TELAH DISETUJUI


TANGGAL, 23 JULI 2010

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Ir. I Nyoman Norken,SU,Ph.D Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma, MT,Ph.D
NIP. 1953 0819 198003 1 004 NIP. 1961 0415 198702 1 001

Mengetahui

Ketua Program Magister Teknik Sipil Direktur


Program Pascasarjana Program Pascasarjana
Universitas Udayana Universitas Udayana

Dr. Ir. I Gusti Agung Adnyana Putera, DEA Prof. Dr. dr. A A Raka Sudewi, Sp.S (K)
NIP. 1961 1207 198903 1 003 NIP 1959 0215 198510 2 001

iii
Tesis Ini Telah Diuji Pada
Tanggal, 23 Juli 2010

Panitia Penguji Tesis Berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana,


Nomor : 1209/H.14.4/HK/2010, Tanggal 23Juli 2010

Ketua : Prof. Ir. I Nyoman Norken,SU,Ph.D


Sekretaris : Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma,MT,Ph.D

Anggota :
1. Ir. I Ketut Suputra,MT
2. Ir. I Wayan Yansen,MT
3. Ir. I Nyoman Yudha Astana,MT

iv
UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, atas segala petunjuk dan
karuniaNYA, tesis yang berjudul Manajemen Risiko Operasi dan Pemeliharaan Waduk di
Provinsi Bali ini dapat diselesaikan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih


yang setulusnya kepada :

1. Prof. Dr. dr. I Made Bakta, Sp.PD (K), Rektor Universitas Udayana yang telah
memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis untuk mengikuti dan
menyelesaikan pendidikan di Universitas Udayana.

2. Prof. Dr. dr. A A Raka Sudewi, Sp.S (K), Direktur Program Pascasarjana
Universitas Udayana yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
menjadi mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Udayana

3. Dr. Ir. I Gusti Agung Adnyana Putera, DEA, selaku Ketua Program Magister
Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas Udayana, atas kesempatan dan
fasilitas yang diberikan kepada penulis selama menjadi mahasiswa pada Program
Magister Teknik Sipil

4. Prof. Ir. I Nyoman Norken, SU, Ph.D, selaku dosen pembimbing akademis dan
sekaligus sebagai pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan
dorongan, semangat, bimbingan, dan saran selama penulis mengikuti program
pascasarjana, khususnya dalam penyelesaian tesis ini

5. Ir. I Gusti Bagus Sila Dharma, MT, Ph.D, selaku dosen pembimbing II yang
dengan penuh perhatian dan kesabaran telah memberikan bimbingan dan saran
kepada penulis

6. Ir I Made Sudiarsa, ME , selaku Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Bali


yang dengan tulus iklas, dan penuh kesabaran memberikan informasi dan
bimbingan selama penulis menyusun tesis ini.

v
7. Ir IGP Wandira,Sp1, selaku Kepala Seksi Perencanaan O&P, Balai Wilayah Sungai
Bali Penida, yang memberikan kesempatan dalam upaya melakukan wawancara di
lingkungan Balai Wilayah Sungai Bali Penida.

8. Ir Made Mudhina, MT selaku Pembantu Direktur I Politeknik Negeri Bali yang


selalu memberikan inspirasi, panutan, bimbingan serta arahan kepada penulis
sehingga tesis ini dapat diselesaikan

9. Dosen penguji yang telah memberikan koreksi dan masukan mulai dari tahap ujian
proposal sampai ujian tesis

10. Segenap dosen Program Magister Teknik Sipil, Program Pascasarjana Universitas
Udayana atas bimbingan yang telah diberikan selama penulis menjadi mahasiswa

11. Rekan-Rekan dosen di Politeknik Negeri Bali, yang telah banyak memberikan
bantuan dan tenaga dan pemikiran

12. Rekan-rekan mahasiswa Program Magister Teknik Sipil, Pascasarjana Universitas


Udayana dan para sahabat konsultan yang juga memberikan perhatian dan
dukungan sehingga tesis ini dapat diselesaikan

13. Ibu dan istri tercinta serta ananda Anantha Kesawa dan Kayika Jnanasika serta
segenap keluarga besar, yang selalu memberikan doa restu dan dengan penuh kasih
sayang memberikan perhatian kepada penulis.

Dengan menyadari sepenuhnya segala keterbatasan yang ada, maka semua


masukan untuk penyempurnaan tesis ini sangat diharapkan, untuk itu kami ucapkan banyak
terima kasih.

Denpasar, Juli 2010

I Nyoman Sedana Triadi

vi
ABSTRAK
MANAJEMEN RISIKO OPERASI DAN PEMELIHARAAN
WADUK DI PROVINSI BALI

Pembangunan waduk di Provinsi Bali tidak terlepas dari kebijakan pemerintah


Provinsi Bali untuk mengentaskan wilayah-wilayah kritis air yang ada di wilayah Provinsi
Bali. Untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dan berkelanjutan keberadaan sebuah
waduk, perlu dilakukan kegiatan operasional dan pemeliharaan (OP). Pemerintah Provinsi
Bali hingga saat ini sudah mengoperasikan beberapa waduk, diantaranya Waduk Palasari
dan Waduk Benel di Kabupaten Jembrana, Waduk Grokgak di Kabupaten Buleleng,
Waduk Telaga Tunjung di Kabupaten Tabanan, Waduk Muara Nusa Dua di Kota
Denpasar, dan Waduk Seraya di Kabupaten Karangasem.
Penelitian ini dilakukan dengan cara mewawancarai berbagai pihak yang
mempunyai kompetensi terhadap kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk di Provinsi
Bali, sehingga dapat mengetahui berbagai kemungkinan risiko serta seberapa besar
konsekuensi risiko tersebut. Penilaian risiko merupakan hasil perkalian antara
kemungkinan risiko dengan konsekuensi. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode
deskritif kualitatif, dengan tahapan terdiri atas: identifikasi risiko (risk identification),
penilaian risiko (risk assessment) dan penanganan risiko (risk mitigation).
Hasil penelitian menunjukan bahwa risiko yang teridentifikasi dalam operasi dan
pemeliharaan waduk di Provinsi Bali sebanyak 52 (lima puluh dua) risiko, yaitu 5 (lima)
risiko (10%) dengan katagori tidak dapat diterima, 22 (duapuluh dua) risiko (42%) dengan
katagori tidak diharapkan, 23 (dua puluh tiga) risiko (44%) dengan katagori dapat diterima,
dan 2 (dua) risiko (4%) dengan katagori yang dapat diabaikan. Risiko–risiko yang harus
mendapatkan perhatian penting yang masuk dalam katagori tidak dapat diterima adalah:
risiko perubahan fungsi lahan, risiko sedimentasi waduk, risiko rusaknya wilayah
tangkapan akibat penebangan hutan, risiko kurangnya keterampilan tenaga kerja. Selain itu
juga ada risiko kebocoran waduk, risiko keterbatasan pembiayaan, risiko kecilnya produksi
air baku, risiko kekeringan akibat musim kemarau yang berkepanjangan dan hilangnya
sumber-sumber air yang tidak diharapkan. Risiko yang tidak dapat diterima dan tidak
diharapkan disebut sebagai risiko dominan yang dikelola dengan cara mitigasi risiko.
Tindakan mitigasi pada kegiatan operasi dan pemeliharaan waduk di Provinsi Bali
dilakukan dengan cara menghindari risiko, memindahkan risiko, dan mengurangi risiko.
Mitigasi risiko dapat dilakukan dari aspek regulasi, pembiayaan, serta program teknis dan
non teknis. Penetapan Perda tentang RTRW Provinsi Bali terkait dengan kawasan lindung
merupakan salah satu upaya mitigasi dari aspek regulasi. Selain itu, mitigasi risiko operasi
dan pemeliharan waduk di Provinsi Bali juga dilakukan dengan kegiatan konservasi hutan,
membangun bangunan pengendali sedimen, pengerukan sedimen, sosialisasi risiko waduk,
pemberdayaan masyarakat di sekitar waduk, dan pelatihan tenaga kerja. Institusi yang
paling berperan dalam mengontrol risiko OP waduk di Provinsi Bali adalah Dinas
Pekerjaan Umum Provinsi Bali dan Balai Wilayah Sungai Bali-Penida Kementerian
Pekerjaan Umum, disamping stakeholder lain seperti pemerintah kabupaten/kota, Balai
Lingkungan Hidup, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian, kontraktor, konsultan dan
masyarakat.

Kata Kunci : waduk, operasi dan pemeliharan, risiko, mitigasi

vii
ABSTRACT
RISK MANAGEMENT ON OPERATION AND MAINTENANCE OF
RESERVOIR IN BALI PROVINCE

Reservoir development in Bali Province is a part of Bali Provincial Government


policy to overcome shortages raw water in some critical area in Bali Province. In order to
heve maximum benefit of the reservoir, it is needed to conduct operational and
maintenance activities (O&M). Recently, Bali Provincial Government operations several
reservoir such as Waduk Palasari and Waduk Benel in Jembrana Regency, Waduk
Grokgak in Buleleng Regency, Waduk Telaga Tunjung in Tabanan Regency, Waduk
Muara Nusa Dua in Denpasar City, and Waduk Seraya in Karangasem Regency.
This research is conducted by interviewing some respondents who owned
expertise and or competency on reservoir operation and maintenance activities in Bali
Province, so then it understood any risk posibilities and its scale of impact. Risk evaluation
goten from multiplying risk posibilities and its scale of impact. The collected data was
analyzed with descriptive qualitative method, in sequence of: risk identification, risk
assessment and risk mitigation.
Result of study identified abaut 52 (fifty two) risk posibly happen on operation
and maintenance activities. Such as 5 (five) risks (10%) in unacceptable categories, 22
(twenty two) risks (42%) in undesirable categories, 23 (twenty three) risks (44%) in
acceptable categories, and 2 (two) risks (4%) in negligible categories. The risks should be
carefully taken are unacceptable and undesirable categories namely, risk on land
conversion, risk on reservoir sedimentation, risk on shortening services period of reservoir,
risk on catchment area deterioration due to deforestation, and risk on uncapabilities of
O&M personel. Beside that, some other risks such as: dam leakages, shortages of O&M
budget, underestimate of water discharge, drought due to extended dry season and the lost
of some water sources potencies. The unacceptable and undesirable risks called dominant
risk which managed through risk mitigation. Mitigation methods on reservoir operation
and maintenance in Bali Province has been conducted risk avoidance, risk transfer, and
risk reduction. Risk mitigation can be regulation aspect, financing, technical and non-
technical programing. Bali Province Spatial Plan (RTRWP) which determines about any
types of conservation area is one of the risk mitigation effort through regulation. Risk
mitigation on reservoir operation and maintenance in Bali Province also done by forest
conservation, construct sediment controll structure, sediment excavation, dam risk
socialization, empowering communities surrounding reservoar, and skill upgrading of
manpower. Institutions in Bali Province which have strong role on controlling risk on
operation and maintenance of reservoirs are Public Work Services of Bali Province and
Bali-Penida River Basin Office (Balai) Ministry of Public Work. The less is local
government (regency/ city), Environment Office, Forestry Services, Agriculture Services,
contractors, consultants and public.

Key words : reservoir, operation and maintenance, risk, mitigation

viii
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL DALAM............................................................................................ i
.............................................................................................................................
PRASYARAT GELAR..................................................................................... ii
LEMBAR PERSETUJUAN.............................................................................. iii
PENETAPAN PANITIA PENGUJI................................................................ iv
UCAPAN TERIMA KASIH............................................................................. v
ABSTRAK.......................................................................................................... vii
.............................................................................................................................
ABSTRACT....................................................................................................... viii
DAFTAR ISI...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xiii
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH........................................................ xiv
DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1


1.1. Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................. 4
1.3. Tujuan Penelitian.................................................................................... 4
1.4. Manfaat Penelitian.................................................................................. 5
1.5. Ruang Lingkup Penelitian...................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 6


2.1. Risiko dan Pengertiannya................................................................. 6
2.2. Manajemen Risiko............................................................................ 8
2.2.1. Pengertian Manajemen Risiko................................................ 8
2.2.2. Pentingnya Manajemen Risiko............................................... 9
2.2.3. Identifikasi Risiko................................................................... 11
2.2.4. Klasifikasi Risiko................................................................... 14
2.2.5. Analisa Risiko......................................................................... 16
2.2.6. Penanganan Risiko (Risk Mitigation).................................... 18

ix
2.3. Waduk dan Ciri Fisik Waduk........................................................... 20
2.4. Produktifikasi Waduk....................................................................... 23
2.5. Keandalan Waduk............................................................................. 24
2.6. Operasi dan Pemeliharaan Waduk.................................................... 25
2.6.1. Operasi Waduk....................................................................... 25
2.6.2. Pemeliharaan Waduk.............................................................. 28
2.7. Risiko Operasi dan Pemeliharaan Waduk........................................ 31
2.7.1. Kebocoran Waduk.................................................................. 32
2.7.2. Keruntuhan Bendungan (Dam Breach).................................. 34
2.7.3. Longsoran............................................................................... 35
2.7.4. Sedimen di Waduk.................................................................. 36
2.7.5. Kekeringan.............................................................................. 39
2.7.6. Rusaknya Lingkungan Waduk................................................ 30
2.8. Teknik Sampling Dalam Penelitian.................................................. 41
2.8.1. Probability Sampling.............................................................. 41
2.8.2. Non probability Sampling....................................................... 42
2.9. Pengujian Validitas dan Reliabelitas................................................ 44

BAB III METODELOGI ................................................................................ 46


3.1. Rancangan Penelitian........................................................................ 46
3.2. Lokasi Penelitian ............................................................................. 46
3.3. Tahapan Penelitian............................................................................ 46
3.3.1. Pengumpulan Data Sekunder.................................................. 46
3.3.2. Identifikasi Risiko................................................................... 49
3.3.3. Penyusunan Kuesioner............................................................ 49
3.3.4. Pengumpulan data Kuesioner................................................. 50
3.3.5. Pengujian Validitas dan Reliabelitas Instrumen Penelitian.... 51
3.3.6. Penilaian Risiko...................................................................... 54
3.3.7. Penerimaan Risiko (Risk Acceptability)................................. 55
3.3.8. Kepemilikan Risiko................................................................ 57
3.3.9. Pemilihan Tindakan Mitigasi Risiko (Risk Mitigation).......... 58
3.4. Responden Penelitian.......................................................................... 58

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ......................................................... 61


4.1. Klasifikasi Waduk di Provinsi Bali..................................................... 61

x
4.2. Kegiatan Pengoperasian dan Pemeliharaan Waduk............................ 63
4.2.1. Kegiatan Pengoperasian Waduk............................................. 63
4.2.2. Kegiatan Monitoring Instrumentasi Waduk........................... 63
4.2.3. Kegiatan Pemeliharaan Waduk............................................... 66
4.3. Waduk-Waduk Yang Telah Dioperasikan di Provinsi Bali................ 67
4.3.1. Waduk Palasari....................................................................... 67
4.3.2. Waduk Muara Nusa Dua ....................................................... 68
4.3.3. Waduk Grokgak ..................................................................... 69
4.3.4. Waduk Telaga Tunjung ......................................................... 70
4.3.5. Waduk Benel ......................................................................... 71
4.4. Identifikasi Risiko Operasi dan Pemeliharaan Waduk di Provinsi Bali 73
4.5. Identitas Responden Penelitian........................................................... 80
4.6. Jawaban Responden Terhadap Frekuensi dan Konsekuensi............... 82
4.7. Pengujian Validitas dan Reliabelitas Instrumen Penelitian................ 115
4.7.1. Pengujian Validitas Instrumen Penelitian............................... 115
4.7.2. Pengujian Reliabelitas Instrumen Penelitian.......................... 119
4.8. Penilaian Responden Terhadap Risiko ............................................... 125
4.9. Penerimaan Responden Terhadap Risiko ........................................... 128
4.9.1. Risiko Katagori Tidak Dapat Diterima (Unacceptable)......... 129
4.9.2. Risiko Katagori Tidak Diharapkan (Undesirable)................. 129
4.9.3. Risiko Katagori Dapat Diterima (Acceptable)........................ 131
4.9.4. Risiko Katagori Dapat Diabaikan (Negligible)..................... 132
4.10. Risiko Dominan (Major Risk)........................................................... 132
4.11. Risiko Tidak Dominan (Minor Risk)................................................. 134
4.12. Mitigasi Risiko.................................................................................. 136
4.12.1. Mitigasi Risiko Tidak Dapat Diterima ................................ 136
4.12.2. Mitigasi Risiko Tidak Diharapkan ...................................... 137
4.13. Kepemilikan Risiko (Ownership of Risk)......................................... 145

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ................................................................. 147


5.1. Simpulan............................................................................................. 147
5.2. Saran.................................................................................................... 149

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 150

LAMPIRAN....................................................................................................... 153

xi
DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 2.1. Sumber Risiko dan Penyebabnya........................................................... 13


Tabel 3.1. Skala Frekuensi (Likelihood).................................................................. 55
Tabel 3.2. Skala Konsekuensi (Consequences)....................................................... 55
Tabel 3.3. Assessment of Risk Acceptability............................................................ 56
Tabel 3.4. Skala Penerimaan Risiko........................................................................ 57
Tabel 4.1. Data Teknis Waduk-Waduk di Provinsi Bali......................................... 62
Tabel 4.2. Skor Hasil Survei Jawaban Responden Terhadap Frekuensi Risiko ..... 83
Tabel 4.3. Skor Hasil Survei Jawaban Responden Terhadap Konsekuensi Risiko 85
Tabel 4.4. Jawaban Responden Terhadap Frekuensi (Likelihood) Risiko............... 105
Tabel 4.5. Prosentase dan Modus Jawaban Responden Terhadap Frekuensi
(Likelihood) Risiko.................................................................................. 107
Tabel 4.6. Jawaban Responden Terhadap Konsekuensi (Consequences) Risiko.... 110
Tabel 4.7.Prosentase dan Modus Jawaban Responden Terhadap
Konsekuensi (Consequences) Risiko...................................................... 112
Tabel 4.8. Perhitungan Koefisien Korelasi Pearson Product Moment.................... 115
Tabel 4.9. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Frekuensi Risiko.......................... 117
Tabel 4.10. Hasil Pengujian Validitas Instrumen Konsekuensi Risiko................... 118
Tabel 4.11. Belahan Ganjil-Genap Instrumen Frekuensi Risiko............................. 120
Tabel 4.12 Reliabilitas Instrumen Frekuensi Risiko................................................ 121
Tabel 4.13. Belahan Ganjil-Genap Instrumen Konsekueni Risiko ......................... 123
Tabel 4.14 Reliabilitas Instrumen Konsekuensi Risiko........................................... 124
Tabel 4.15. Nilai Risiko dan Penerimaan risiko (Risk Acceptability) .................... 126
Tabel 4.16. Risiko Katagori Tidak Dapat Diterima (Unacceptable) ...................... 129
Tabel 4.17. Risiko Katagori Tidak Diharapkan (Undesirable) ............................. 130
Tabel 4.18. Risiko Katagori Dapat Diterima (Acceptable) ..................................... 131
Tabel 4.19. Risiko Katagori Dapat Diabaikan (Negligible) .................................... 132
Tabel 4.20. Mitigasi Pada Risiko Tidak Dapat Diterima (Unacceptable)............... 138
Tabel 4.21. Mitigasi Pada Risiko Tidak Diharapkan (Undeserible)........................ 140

xii
Tabel 4.22. Kepemilikan Risiko Operasi dan Pemeliharaan Waduk di Provinsi Bali 146

xiii
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Proses Identifikasi Risiko............................................................... 11


Gambar 2.2 Alur Langkah Identifikasi Risiko...................................................
.............................................................................................................................12
Gambar 2.3. Klasifikasi Risiko............................................................................ 15
Gambar 2.4. Penanganan Risiko ......................................................................... 18
Gambar 3.1. Lokasi Penelitian............................................................................ 47
Gambar 3.2. Bagan Alur Tahapan Penelitian...................................................... 48
Gambar 4.1. Identifikasi Risiko Berdasarkan Sumber Risiko ............................ 76
Gambar 4.2. Prosentase Frekuensi Risiko .......................................................... 109
Gambar 4.3. Prosentase Konsekuensi Risiko ..................................................... 114
Gambar 4.4. Prosentase Penerimaan Risiko ...................................................... 128

xiv
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH

APBD = Anggaran Pendapatan Belanja Daerah


APBN = Anggaran Pendapatan Belanja Negara
BBWS-CC = Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane
CFA = Confirmatory Factor Analysis
CIRIA = Construction Research Industry and Information Association
DAS = Daerah Aliran Sungai
dpl = Diatas Permukaan Laut
dk = Derajat Kebebasan
dt = Detik
FSL = Full Supply Level
ha = Hektar
HATHI = Himpunan Ahli Teknik Hidrolik Indonesia
ICOLD = International Commision on Large Dam
INKINDO = Ikatan Nasional Konsultan Indonesia
Jabodetabek = Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi
KBK PSDAL = Kelompok Bidang Keahlian Pengembangan Sumber Daya Air dan
Lingkungan
lt = Liter
LPJK = Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi
LSM = Lembaga Swadaya Masyarakat
3
m = Meter Kubik
MOL = Minimum Operating Level
O&P = Operasi dan Pemeliharaan
Perda = Peraturan Daerah
PLTA = Pembangkit Listrik Tenaga Air
PMF = Probable Maximum Flood
PNB = Politeknik Negeri Bali
PPSA = Proyek Pengembangan Sumber Daya Air
PPK = Pejabat Pembuat Komitmen
RTRW = Rencana Tata Ruang Wilayah
SDA = Sumber Daya Air
USBR = United State Departemen of Interior, Bureau of Reclamation

xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1 Foto-Foto Waduk di Provinsi Bali ...................................................... 155


Lampiran 2 Kuisioner.............................................................................................. 158
Lampiran 3 Nilai- Nilai Distribusi t......................................................................... 164
Lampiran 4 Nilai-Nilai r Product Moment.............................................................. 165

xvi

Anda mungkin juga menyukai