Nama/ umur :
Ruang/ kamar :
Diagnosa Rencana tindakan (NIC)
Tangga Hasil Yang
Keperawatan Meliputi: Tindakan keperawatan, tindakan observatif, penyuluhan,
l Diharapkan (NOC)
(NANDA/SDKI) kolaborasi dokter
1. Nyeri akut b/d Setelah dilakukan Manajemen Nyeri (1.08238 Hal.201)
agen cedera tindakan 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas,
fisiologis (D.0077 keperawatan…..x24 insetensitas dan faktor pencetus nyeri.
Hal.172) jam, diharapkan: 2. Observasi adanya petunjuk non verbal mengenai
Kontrol Nyeri ketidaknyaman terutama pada mereka yang tidak dapat
berkomunikasi secara efektif.
(L08063 Hal.58)
3. Gali bersama pasien faktor-faktor yang dapat memperberat nyeri.
1. Kemampuan 4. Gunakan tindakan pengontrol nyeri sebelum nyeri bertambah
mengenali berat.
5. Dukung istirahat/tidur yang adekuat untuk membantu penurunan
kapan nyeri
nyeri
terjadi
6. Menganjurkan menggunakan analgesik secara tepat
dipertahankan
7. Memfasilitasi istrahat dan tidur
pada skala 3
Monitor tanda-tanda vital
ditingkatkan
1. Monitor tekanan darah, nadi, suhu, dan status pernafasan
pada skala 5
sebelum, selama, dan setelah beraktivitas dengan tepat.
2. Kempuan
2. Monitor irama dan tekanan jantung.
mengenali
3. Monitor pola pernapasan abnormal (misalnya, cheyne-stokes,
faktor
penyebab nyeri kussmaul, biot).
dipertahankan 4. Monitor warna kulit, suhu, dan kelembaban.
pada skala 3 5. Identifikasi kemungkinan penyebab perubahan tanda-tanda vital.
ditingkatkan
pada skala 5.
3. Menggunakan
analgetik yang
direkomendasi
kan
dipertahankan
pada skala 3
ditingkatkan
pada skala 5
4. Kemampuan
melaporkan
nyeri terkontrol
dipertahankan
pada skala 3
ditingkatkan
pada skala 5
Pola Tidur (L05045
hal.96)
Keluhan sulit tidur
dipertahankan pada
skala 3 ditingkatkan
pada skala 5
2. Setelah dilakukan
Nausea b/d Iritasi tindakan Manajemen Mual (1.03117, Hal.197)
lambung (D.0076 keperawatan…x24 1. Mengidentifikasi pengalaman mual
Hal.170) jam, maka hasilnya 2. Mengidentifikasi faktor penyebab mual
yang diharpkan: 3. Mengidentifikasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan (mis. Bayi,
anak-anak, dan mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara
efektif)
4. Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hidup 9mis. Nafsu
makan, aktivitas, kinerja, tanggungjawab peran dan tidur)
5. Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)
6. Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali mual pada
kehamilan)
7. Monitor asupan nutrisi dan kalori
8. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu.
Manajemen Muntah (1.03118, Hal.198)
1. Mengidentifikasi faktor penyebab muntah
2. Mengidentifikasi karakteristik muntah (mis. Warna, konsistensi,
adanya darah, waktu, frekuensi dan durasi).
3. Mengidentifikasi riwayat diet (mis. Makanan yang disuka, tidak
disukai, dan budaya)
4. Mengatur posisi untuk mencegah aspirasi
5. Memberikan dukungan fisik saat muntah (mis. Membantu
membungkuk atau menundukkan kepala).
6. Memberikan kenyamanan selama muntah (mis. Kompres dingin
didahi, atau sediakan pakaian kering dan bersih).
7. Memonitor keseimbangan cairan dan elektrolit.
Pemberian Obat (1.02062, Hal.257)
1. Menjelaskan jenis obat, alasan pemberian, tindakan yang
diharapkan, dan efek samping sebelum pemberian.
2. Menjelaskan faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan
efektivitas obat
3. Memperhatikan prosedur pemberian obat yang aman dan akurat
4. Menghindari interupsi saat mempersiapkan memverifikasi, atau
mengelola obat
5. Melakukan prinsip enam benar (pasien, obat, dosis, rute, waktu,
dokumentasi)
6. Menghindari pemberian obat yang tidak diberi label dengan benar
7. Memfasilitasi minum obat.
8. Mengidentifikasi kemungkinan alergi, interaksi, dan kontraindikasi
obat
9. Memverifiksi order obat sesuai dengan indikasi
10. Memonitor tanda vital dan nilai LAB sebelum pemberian obat, jika
perlu
1.
Setelah dilakukan
3. Risiko Defisit tindakan keperawatan
Manajemen Nutrisi (1.03119 Hal.200)
2. Nutrisi b/d …… x24 jam maka
Ketidakmampuan hasil yang diharapkan 1. Identifikasi status nutrisi