Anda di halaman 1dari 3

TUGAS MIKROBIOLOGI FARMASI

“CLOSTRIDIUM”

Dosen pengampu: Dr. apt. Maulita Cut Nuria, M.Sc

Disusun oleh:

1. Melissa Oktavia (165010012)


2. Mutiara Tri Sieya A (19105011143)
3. Maulida Luqmanah (19105011143)
4.

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIM
SEMARANG
2020
1. Judul : Clostridium sp
Clostridium sp adalah bakteri Gram positif yang berbentuk batang anaerobik. Banyak
yang merusak protein atau membentuk toksin. Beberapa spesies bersifat patogenik dan
banyak yang terdapat sebagai saprofit didalam tanah dan saluran pencernaan manusia
dan hewan.
Jenis bakteri clostridium sp yang bersifat patogen adalah Clostridium perfringens,
Clostridium difficile, Clostridium botulinum, dan Clostridium tetani.

2. Morfologi Bakteri
Morfologi dan Identifikasi bakteri Clostridium sp antara lain:
a. Ciri khas organisme : Spora klostridia biasanya lebih besar daripada diameter batang
tempat spora dibentuk. Sebagian besar bergerak dan mempunyai flagel peritrikus.
b. Kultur : Tumbuh dalam suasana anaerob.
c. Bentuk koloni : Koloni besar dan meninggi dengan pinggir utuh. Kebanyakan
menghasilkan hemolisis pada agar darah
Penjelasan jenis-jenis bakteri Clostridium sp antara lain:
a. Clostridium botulinum
 Penyebab botulisme, tersebar diseluruh dunia. Ditemukan di tanah dan
terkadang difeses hewan.
 Botulisme adalah keracunan akibat memakan makanan yang terkontaminasi
oleh bakteri Clostridium botulinum
 Spora mengkontaminasi makanan seperti daging dan sayuran yang dikemas
tanpa proses sterilisasi ysng higienis.
 Produk makanan yang beresiko tinggi : makanan kaleng yang bersifat basa,
dikemas kedap udara, ikan yang diasap.
 Spora sangat resisten terhadap panas, tahan pada suhu 100°C selama 3-5 jam,
tetapi daya tahan ini berkurang pada pH asam atau konsentrasi garamnya sangat
tinggi.
b. Clostridium tetani.
 Penyebab tetanus (lock jaw), tersebar di seluruh dunia, terdapat di tanah atau tinja
kuda dan hewan lain.
 Tempat masuk (portal entry) kuman ini adalah luka.
 Menghasilkan neurotoksin dari tipe antigen (BM ) tetanospasmin (BM 150.000).

 Toksin menyebabkan hiperrefleksia, spasme otot dan paralisis spastik. Toksin


dalam jumlah kecil bisa mematikan pada manusia.
 Infeksi terlokalisir pada jaringan yang rusak (luka, luka bakar, ujung umbilikus,
jahitan bedah) tempat dimana spora masuk.
 Toksin yang dihasilkan dari sel vegetatif disekitar luka dapat mencapai susunan
saraf pusat dan mudah terikat pada ganglion di medula spinalis dan batang otak.
 Clostridium tetani dapat ditunjukkan dari hasil biakan anaerob luka yang
terkontaminasi Clostridium tetani menghasilkan spora terminal yang berbentuk
seperti raket tennis.

Anda mungkin juga menyukai