AGROKLIMATOLOGI
TPT 1013
ACARA I
Disusun oleh :
NIM : 20/463645/TP/12923
Gol :D
YOGYAKARTA
2021
BAB I – PENDAHULUAN
1.3. Manfaat
Praktikum Acara 1 yang berjudul “Pengenalan peralatan meterologi di stasiun
agroklimat BMKG”, mempunyai beberapa manfaat bagi praktikan yang
melaksanan yaitu terdiri dari :
• Praktikan dapat mengetahui bagaimana menggunakan alat meterologi
pertanian
• Praktikan dapat menggunakan alat meterologi untuk mengatasi masalah
dalam meterolgi.
BAB II – TINJAUAN PUSTAKA
Klimatologi berasal dari bahasa Yunani di mana klima dan logos.Klima berarti
kemiringan (slope) yang diarahkan ke lintang tempat, sedangkan logos berarti ilmu.
Jadi definisi klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat
iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda, dan bagaimana kaitan
antara iklim dan dengan aktivitas manusia (Tjasyono,2004). Klimatologi pada
dasarnya menekuni peranan unsur - unsur cuaca/ iklim baik skala global, regional
ataupun local ataupun setempat dalam aktivitas pertanian. Dalam mempelajari
klimatologi terlebih dulu wajib menguasai sebutan cuaca- iklim serta meteorologi-
klimatologi. Batasan secara klasik melaporkan kalau iklim merupakan kondisi rata-
rata, ekstrim (maksimun serta minimum), frekuensi terbentuknya nilai tertentu dari
faktor cuaca maupun frekuensi dari jenis iklim. Iklim mengkaji serta mangulas
tentang pola tingkah laku cuaca pada sesuatu tempat ataupun wilayah berulang
selama waktu periode waktu yang panjang. Selaku sesuatu sistem, wilayah iklim
cakupannya sangat luas mulai dari skala planiter hingga pada skala lokal ataupun
setempat ialah kisaran suasana secara bersambung. Kajiannya menyangkut
bermacam aspek proses pembentukan iklim (Sabaruddin, 2014).
Pengaruh iklim terhadap tumbuhan bisa diamati baik apabila letak stasiun bisa
mewakili hubungan alamiah antara hawa dengan tanah, air serta tumbuhan di
sesuatu daerah pertanian yang. Tempat yang memiliki hawa berbeda- beda dalam
jarak pendek sebab faktor lingkungan yang bersifat khusus semacam: rawa, bukit,
danau, serta kota, sedapat mungkin tidak diseleksi buat posisi stasiun. Sebagian
faktor lingkungan khusus yang pengaruhi pergantian iklim antara lain: Vegetasi,
Tinggi tempat, Distribusi darat- laut, Gunung, Perlakuan serta kegiatan manusia
(Taufik,2010). Di stasiun agroklimatologi digunakan beberapa alat yang
mempunyai sifat-sifat yang hampir sama dengan alat-alat ilmiah lainnya
yangdigunakan untuk penelitian di dalam laboratorium, misalnya bersifat peka dan
teliti.Perbedaannya terletak pada penempatannya dan para pemakainya. Alat-
alatlaboratorium umumnya dipakai pada ruang tertutup, terlindungdari hujan dan
debu-debu, angin dan lain sebagainya serta digunakan oleh observer. Dengan
demikiansifat alat-alat meteorologi disesuaikan dengan tempat pemasangannya dan
parapetugas yang menggunakan (Anonim, 2008). Pada proses pengamatan keadaan
amosfer kita ini, digunakan beberapa alat. Sebelum ditemukan satelit
meteorologi,satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran menyeluruh
mengenai keadaanatmosfer adalah dengan memasukkan keadaan yang diamati pada
stasiun cuaca diseluruh dunia ke dalam peta cuaca (Neiburger.dkk, 1982).