Anda di halaman 1dari 4

Review pasal 27

Kesimpulan
UU ITE merupakn UU yang
baik, karena
bertujuan untuk melindungi
informasi dan
trasnsaksi elektronik yang
sangat mudah
untuk disadap, dicuri dan
diretas. Namun
dalam pelaksanaannya
seringterjadi salah
tangkap dan salah menentukan
tersangka
yang mengakibatkan
terbuangnya anggaran
karena mengurusi kasus yang
memang
sebenarnya tidak bersalah, dan
tidak tepat
sasaran.
Itu terjadi karena kurangnya
standar
kesalahan atau acuan untuk
menentukan
salah atau benarnya dalam UU
tersebut. Jika
itu tetap dibiarkan, akan
semakin banyak
korban dari “peluru karet” yang
liar itu. Ada
baiknya untuk UU ITE pasal 27
dikaji ulang
dan diberi standar kesalahan
agar tidak
terulang lagi. Dengan masih
adanya UU ITE
pasal 27, berarti UUD pasal 28
tentang
kebebasan berpendapat dimuka
umum masih
tersendat dan tidak
terlaksanakan dengan
baik.
Kesimpulan UU ITE pasal 27 merupakan UU yang baik, karena bertujuan untuk melindungi informasi
dan trasnsaksi elektronik yang sangat mudah untuk disadap, dicuri dan diretas. Namun dalam
pelaksanaannya sering terjadi salah tangkap dan salah menentukan tersangka yang mengakibatkan
terbuangnya anggaran karena mengurusi kasus yang memang sebenarnya tidak bersalah, dan tidak
tepat sasaran.Itu terjadi karena kurangnya standar kesalahan atau acuan untuk menentukan salah atau
benarnya dalam UU tersebut. Jika itu tetap dibiarkan, akan semakin banyak korban dari “peluru karet”
yang liar itu. Ada baiknya untuk UU ITE pasal 27 dikaji ulang dan diberi standar kesalahan agar tidak
terulang lagi. UU ITE pasal 27 ini juga sering kali dianggap sebagai penghalang masyarakat untuk
berkritik dimedia social padahal mengemukakan pendapat di muka umum merupakan hak semua
masyarakat di Indonesia yang termuat dalam UUD pasal 28 yang dimana menurut tingkatan kekuatan
hukum, UUD jauh lebih tinggi daripada UU ITE

Korban terbanyak terjadi dalam Pasal 27 ayat 3 UU ITE. Di sini mengatur terkait penghinaan dan
pencemaran nama baik. Bagi pelanggar Pasal 27 ayat 3 UU ITE, diatur dalam Pasal 45 ayat (3) UU
19/2016 dan dipidana dengan pidana penjara paling lama 4 tahun maupun denda paling banyak Rp750
juta. Namun Untuk kasus pencemaran nama baik, sebenarnya juga diatur dalam pasal 310-311 KUHP.
Bahkan sudah berlaku sejak zaman kolonial. Kalaupun ‘pasal karet’ ini ingin dihapus. Hal ini diragukan
karena hal ini melibatkan banyak pihak yang juga punya kepentingan lain, dan akan memakan banyak
waktu serta anggaran Negara dalam setiap sidangnya.

Solusi untuk pasal 27 UU ITE ini ada 2. Pertama melakukan pembicaraan dengan aparat hukum
agar lebih hati – hati dalam menerapkan pasal ini di UU ITE. Dan solusi kedua adalah melakukan revisi
agar tidak lagi ada korban akibat salah penerapan pasal

Anda mungkin juga menyukai