The results of sedimentation volume for the flocculated domperidone suspension with different

volumes of flocculants CaCl2 are shown in the sedimentation volumes vs amount of flocculent
curves were shown in figure 1. It can be seen that increasing the flocculent volume, sediment
volume also increased up to optimal flocculation i.e., up to DN8. Further increase in volume of
flocculent resulted in a decrease in sedimentation volume indicating that optimal flocculation
zone has been crossed.
Hasil volume sedimentasi untuk suspensi flokulasi domperidone dengan volume flokulan CaCl2
yang berbeda ditunjukkan pada volume sedimentasi vs jumlah kurva flokulan yang ditunjukkan
pada gambar 1. Terlihat bahwa dengan meningkatnya volume flokulan, volume sedimen juga
meningkat hingga optimal. flokulasi yaitu, hingga DN8. Peningkatan lebih lanjut dalam volume
flokulan mengakibatkan penurunan volume sedimentasi yang menunjukkan bahwa zona
flokulasi optimal telah dilintasi.
The results of conductivity for all the flocculated domperidone suspension with different
volumes of flocculants CaCl2, the conductivity vs. amount of flocculent curves were shown in
figure 3. In both systems, there was an infection point in conductivity corresponding to optimal
flocculation. The conductivity changes sharply up to the optimal flocculation zone. This may be
due to the addition of flocculent only. Where as in deflocculated system, the conductivity was
observed that zero or no conductivity. This might be due to absence of electrolytes in that
formulation particle sice and characterictics were represented in table 2.
Hasil konduktivitas untuk semua flokulasi domperidone suspensi dengan volume flokulan CaCl2
yang berbeda, kurva konduktivitas vs. jumlah flokulan ditunjukkan pada gambar 3. Pada kedua
sistem, terdapat titik infeksi pada konduktivitas sesuai dengan flokulasi optimal. Konduktivitas
berubah tajam hingga zona flokulasi optimal. Ini mungkin karena penambahan flokulan saja.
Sedangkan pada sistem deflokulasi, konduktivitas diamati nol atau tidak ada konduktivitas. Hal
ini mungkin karena tidak adanya elektrolit dalam rumus dan karakteristik partikel yang
direpresentasikan pada tabel 2.
Domperidone suspension should have pH between 4-5. The amount of flocculent had brought
about a decrease in pH of domperidone suspensions. The formulation of domperidone
suspension exhibited a pH of 100
Suspensi domperidone harus memiliki pH antara 4-5. Banyaknya flokulan menyebabkan
penurunan pH suspensi domperidone. Formulasi suspensi domperidone menunjukkan pH 100
Dissolution: Formula of domperidone suspensions showed high dissolution rate. Within 15
minutes, formulation of domperidone suspension released more than 96% of the drug and it
released the drug similar to the marketed formulation. (Gohel dkk, 2007)
Formula suspensi domperidone menunjukkan laju disolusi yang tinggi. Dalam 15 menit,
formulasi suspensi domperidone melepaskan lebih dari 96% obat dan melepaskan obat serupa
dengan formulasi yang dipasarkan.
Stability: The formulation of domperidone suspension were kept at 3 different storage
conditions, at room temperature, in incubator (40°C) and in refrigerator (8°C). It can be seen that
the formulation at different storage conditions shows that, freshly prepared suspension exhibit a
very rapid dissolution and within 15 minutes, entire drug dissolved. Just after ageing for 1
month, significant retardation of dissolution rate resulted. Later with ageing a slow rate of
dissolution was observed. (Allen, 2002 and Barnes, 2007)
Formulasi suspensi domperidon disimpan pada 3 kondisi penyimpanan yang berbeda, pada suhu
ruangan, dalam inkubator (40 ° C), dan dalam lemari es (8 ° C). Dapat dilihat bahwa pada
kondisi penyimpanan yang berbeda menunjukkan bahwa suspensi yang baru dibuat
menunjukkan pelarutan yang sangat cepat dan dalam waktu 15 menit, seluruh obat terlarut.
Setelah penyimpanan selama 1 bulan, terjadi perlambatan laju disolusi yang signifikan.
The results of redispersibility for flocculated domperidone suspension shows in table 1,
formulation exhibit good redispersion on mild shaking. (Gannero dkk, 2000)
Hasil redispersibilitas suspensi domperidone yang diflokulasi ditunjukkan pada tabel 1,
formulasi menunjukkan redispersi yang baik pada pengocokan ringan.
The smaller particle have greated active surface area available for dissolution.
Partikel yang lebih kecil memiliki luas permukaan aktif yang lebih besar yang tersedia untuk
disolusi.
In the present study, ageing of domperidone suspension containing different suspending agents
brough about changes in sedimentation volume, redispersibility, conductivity and pH. Theres
changes in turn have affected dissolution of the rest suspensions.
Dalam penelitian ini, penuaan suspensi domperidone yang mengandung zat pensuspensi berbeda
melalui perubahan volume sedimentasi, redispersibilitas, konduktivitas dan pH. Ada perubahan
pada gilirannya mempengaruhi pembubaran suspensi lainnya.
Effect of ageing on sedimentation volume shows that the sedimentation volume was decreased
with ageing. This might be due to rapid decline in viscosity during storage shown in table 4.
Pengaruh penyimpanan terhadap volume sedimentasi menunjukkan bahwa volume sedimentasi
menurun seiring dengan penyimpanan. Ini disebabkan karena penurunan viskositas yang cepat
selama penyimpanan.
Slight increase in conductivity was seen up to 6 months of ageing in all domperidone
formulations shown in table 5. This might be due to formation of collisions during storage, and
due to an interaction of the flocculating agent with the absorbed polymer ions on the
domperidone particles.
Sedikit peningkatan konduktivitas terlihat hingga 6 bulan penyimpanan. Ini disebabkan karena
pembentukan tubrukan selama penyimpanan, dan karena interaksi agen flokulasi dengan ion
polimer yang diserap pada partikel domperidone .
No significant change in pH was seen up to 6 months of ageing in all domperidone suspensions
shown in table 6. However considering the period of ageing, it may not be of much significance.
The changes in apparent viscosity of polymers accompanied by formation of small amounts of
ionic products during storage. Perhaps the reduce pH on ageing for long periods in suspensions
could be due to the ionic products. (Carter, 2005)
Tidak ada perubahan signifikan dalam pH yang terlihat hingga 6 bulan penyimpanan pada semua
suspensi domperidon. Perubahan viskositas polimer yang tampak disertai dengan pembentukan
ionik selama penyimpanan. Mungkin penurunan pH pada penyimpanan untuk waktu yang lama
dalam suspensi bisa disebabkan oleh ionik.