Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Pada saat ini management sudah dimudahkan akan hadirnya teknologi


yang semangkin canggih, maka para manager pun telah menggunakan informasi
dalam menjalankan management nya. Informasi yang baru selalu hadir dengan
teknolongi komputerisasi yang semangkin canggih. Pada mulanya semua sistem
menghasilkan informasi bagi para manager.
Sekarang, mis atau SIM merupakan salah satu dari 4 sistem yang
berorientasi pada informasi. Sedangkan ke tiga sistem yang berorientasi pada
informasi lainnya adalah sistem penunjang keputusan, otomasi perkantoran dan
sistem pakar atau ekspert systim. Sistem informasi management sebagai suatu
sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para pengguna
yang memiliki kebutuhan serupa.
Para pengguna sim biasanya terdiri atas entitas-entitas organisasi formal,
perusahaan atau subunit anak perusahaannya. Informasi yang dberikan oleh SIM
menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya dilihat dari apa yang
telah terjadi dimasa lalu, apa yang sedang terjadi dan apa kemungkinan yang
akan terjadi dimasa depan.

B. Rumusan masalah

1. Apa itu manajemen informasi ?

2. Sebutkan pentingnya informasi dalam manajemen ?

3. Apa saja keterampilan


1 manajemen informasi ?

4. Apa saja kebutuhan akan manajemen informasi ?


5. Apa saja peranan manajer dalam pengelolaan manajemen informasi ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa itu manajemen informasi

2. Untuk mengetahui pentingnya informasi dalam manajemen

3. Untuk mengetahui keterampilan manajemen informasi

4. Untuk mengetahui kebutuhan akan manajemen informasi

5. Untuk mengetahui peranan manajer dalam pengelolaan manajemen


informasi

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Informasi

Manajemen Informasi dibagi menjadi 2 bagian yaitu Manajemen dan Inform


asi. Manejeemen Menurut Abdullah (2014:2) adalah keseluruhan aktivitas yang
berkenaan dengan melaksanakan pekerjaan organisasi melalui fungsi perencanaa
n, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang d
itetapkan oleh organisasi yang ditetapkan dengan bantuan sumber daya organisas
i yaitu 6 M (Man, Money, Material, Methode, Machine, Market).

Sedangkan Informasi yaitu data yang telah diklasifikasikan atau diolah untu
k digunakan dalam proses pengmabilan keputusan. Sistem pengolahan informasi
untuk mengolah data menjadi informasi dari data yang tidak berguna menjadi ber
guna bagi penerima informasi. Dari informasi tersebut dapat ditentukan untuk me
ngambil keputusan. Sedangkan data adalah kenyataan yang menggambarkan suat
u kejadain kejadian yang nyata, atau representasi dunia nyata yang mewakili obje
k mausia seperti pegawai, mahasiswa, pelanggan yang direkam dalam bentuk an
gka, huruf, symbol, teks, gambar.

Jadi Manajemen Informasi adalah proses pengelolaan data menjadi informas


i dimana mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta menyaj
ikan berbagai data terkait dari kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingga dap
at dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan oleh pimpinan atau manajer.

B. Pentingnya Informasi dalam Manajemen

Informasi sangat3 berperan penting dalam Manajemen, karena dengan ada


nya informasi maka akan memudahkan manajer dalam mengambil keputusan. Da
lam manajemen, sekumpulan orang dapat bekerja sama dengan baik dan mencap
ai tata kelola tujuan apabila ada tata kelola dalam pengambilan keputusan. Tanpa
pengambilan keputusan, sebuah organisasi akan kehilangan arah dan akhirnya bu
bar. Perusahaan memerlukan pengambilan keputusan dalam pengelolaan informa
si.

Menurut O’Reilly(1982), mengajak kita untuk memerikasa kemampuan


manusia dalam mengelola informasi dalm kehidupan perusahaan.Ia mengkaitkan
kemampuan ini dengan perilaku informasi dan komunikasi,jenis informasi yang
digunakan,dan peran informasi dalam pengambilan keputusan.Jadi,dalam keadaa
n aslinya informasi adalah suatu yang berwujud potensi. Kalau sebuah organisasi
ingin mewujudkan potensi,salah satu caranya yaitu mengubah informasi menjadi
keputusan

C. Keterampilan Manajemen Informasi

1. Pengertian Keterampilan Manajemen Informasi


Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno menagement, yang
memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Manajemen sebagai suatu seni
yaitu sebagai suatu keahlian, kemahiran, kemampuan, dan keterampilan
dalam mengaplikasikan ilmu pengetahuan untuk mencapai tujuan. Defenisi
ini berarti bahwa seorang manajer bertugas untuk mengatur dan
mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi.1
Keterampilan adalah suatu kemampuan untuk menerjemahkan
pengetahuan kedalam praktek sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.
Keterampilan manjemen Informasi adalah keterampilan untuk
mengatur, mengoordinasikan dan mengelola informasi sebaik mungkin agar
informasi yang dihasilakan
4
valid bagi perusahaan.Valid dengan artian keses

11Ton Ketopati, Manajemen Penerangan, (Jakarta: Bina Aksara, 1984), hlm.3.


uaian antara data dan fakta dengan kejadian yang ada di lapangan.
Keakuratan dalam informasi sangat berguna untuk pengambilan keput
usan dalam perusahaan. Kemampuan dari pimpinan atau manajer tidak
begitu saja muncul. Kemampuan ini lahir dari satu proses panjang yang
terjadi secara perlahan melalui proses pengamatan dan pembelajaran. Dalam
organisasi yang berukuran besar seperti perusahan, kesempatan manajer
untuk mengadakan kontak dengan seluruh bawahan relatif sangat kecil.
Lebih-lebih dalam organisasi yang besar dengan ruang lingkup operasinya
berskala nasional atau internasional.2

2. Jenis- Jenis Keterampilan Manajemen


Dalam suatu manajemen ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki:3
a. Keterampilan Konseptual ( Conceptional Skill )
Keterampilan konseptual yaitu kemampuan mental untuk
mengkoordinasikan serta mengintegrasikan seluruh kepentingan dan
kegiatan organisasi. Hal ini mencakup keahlian manajer untuk melihat
secara holistik antara bagian yang saling bergantung, memperoleh,
menganalisa, serta menginterpretasikan seluruh informasi yang diterima
dari berbagai macam sumber. Semakin tinggi tingkatan manajemen,
maka kemampuan konseptual ini sangat dibutuhkan.
b. Keterampilan Manusiawi (Human Skill)
Keterampilan manusiawi adalah kemampuan untuk bekerja
dengan anggota, memahaminya, dan memotivasi orang lain, baik itu
sebagai individu ataupun kelompok. Manajer memerlukan keterampilan
manusiawi ini untuk memperoleh kecintaan dan partisipasi dari seluruh

22http://academia.edu.com, diakses pada tanggal 21 Maret 2020, pada pukul 14.40


5
wib.
3Richard I. Daft, Management, edisi ke-6 (Jakarta: Salembah Empat, 2007). Hlm. 7.
organisasi yang ada.
c. Keterampilan Administratif (Administrative Skill)
Keterampilan administratif adalah kemampuan yang
berhubungan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
juga pengawasan. Kemampuan administratif ini harus dimiliki oleh
setiap manajer agar mampu mengikuti kebijaksanaan dan prosedur,
serta mengelola dengan anggaran yang terbatas. Keterampilan
administratif ini adalah perluasan dari keterampilan konseptual dimana
manajer melakukan keputusan melalui penggunaan keterampilan
administratifnya.
d. Keterampilan Tekhnis (Technical Skill)
Keterampilan tekhnis yaitu kemampuan untuk menggunakan
peralatan, tekhnik, prosedur, metode dari suatu bidang tertentu, seperti
misalnya produksi, penjualan, akuntansi, dan lain sebagainya.
Selain dari keterampialan yang diatas, ada dua keterampilan yang
perlu dimiliki yaitu:4
1. Keterampilan Manajemen Waktu
Keterampilan manajemen waktu merupakan keterampilan yang
merujuk pada kemampuan seorang manajer untuk menggunakan waktu
yang dimilikinya secara bijaksana. Dapat kita ketahui bahwa setiap menit
waktu yang terbuang akan sangat merugikan. Namun demikian, waktu
yang mereka miliki tetap merupakan aset berharga, dan menyia-
nyiakannya berarti membuang-buang uang dan mengurangi produktivitas.
2. Keterampilan Membuat Keputusan
Keterampilan membuat keputusan merupakan kemampuan untuk
mendefenisikan masalah dan menentukan cara terbaik dalam
memecahkannya.6 Kemampuahn memnbuat keputusan adalah yang paling
4 Ibid., hlm. 8.
utama bagi seorang manajer, terutama bagi kelompok manajer atas (top
manajer). Terdapat tiga langkah dalam pembuatan keputusan. Pertama,
seorang manajer harus mendefenisikan masalah dcari berbagai alternatif
yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua, manajer harus
mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah alternatif
yang dianggap paling baik. Yang ketiga, manajer harus
mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasin dan
mengevaluasinya agar tetap berada dijalur yang benar.

3. Keterampilan Manajer dalam mengelola informasi tentang sumber daya fisi


k dan konseptual
Nilai informasi yang sempurna adalah dalam mengambil keputusan
diizinkan untuk memilih keputusan yang optimal dalam setiap hal, untuk
menghindarkan kejadian kejadian yang akan mengakibatkan suatu kerugia
n.Informasi menjadi tidak sempurna karena lebih banyak memberikan per
kiraan daripada memberikan angka yang pasti.
Adapun pengelolaan manajer dalam mengelola informasi mengenai
informasi fisik:
a. Sumber daya yang diperoleh akan disusun
b. Memaksimalkan penggunaan sumber daya
c. Mengganti sumber daya pada saat kritis sebelum sumber daya menjda
i tidak efisien
Adapun keterampilan manajer dalam mengelola informasi konsept
ual adalah:
a. Memastikan bahwa data mentah yang diperlukan terkumpul untuk dipr
oses menjadi informasi yang berguna
7
b. Memastikan bahwa orang yang layak dalam organisasi menerima info
rmasi
c. Akhirnya,membuang informasi yang tidak berguna lagi dan mengganti
nya dengan informasi yang mutakhir dan akurat

Sedangkan keterampilan manajer dalam proses pengambilan kep


utusan enurut Gordon Davis adalah sebagai berikut:
a. Tentukan tindakan tindakan yang terbaik dan didasarkan atas kemu
ngkina kemungkinan sebelumnya
b. Tentukan apakah tindakan itu akan berguna untuk memperoleh info
rmasi sampel
c. Tentukan ukuran sampel yang optimal
d. Perbaiki kemungkinan kemungkinan sebelumnya yang didasarkan
pada sampel.

D. Kebutuhan akan Manajemen Organisasi


Kebutuhan akan manajemen Informasi disebabkan oleh:
1. Kegiatan bisnis yang semakin rumit/kompleks, hal ini disebabkan oleh peng
aruh ekonomi secara internasional,perkembangan dunia teknologi yang sang
at pesat,makin sempitnya ruang waktu yang tersedia bagi manajer dalam pen
gambilan keputusan
2. Komputer yang telah mencapai kemampuan yang semakin baik, Karena tuga
s manajer yang semakin kompleks

E. Peranan Manajer dalam pengelolaan Manajemen Informasi

Pada awalnya, pemakai output komputer pada perusahaan adalah pegawai


administrasi di bagian akuntansi, yang komputernya melaksanakan aplikasi
seperti pembayaran gaji pegawai, pengelolaan persedian (inventory control), dan
penagihan. Sebagian informasi juga disediakan bagi para manajer, tetapi hanya
8
sebagai output tambahan dari aplikasi akuntansi. Gagasan untuk menggunakan
komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM) merupakan suatu
terobaosan besar, karena menyadari bahwa para manajer memerlukan informasi
untuk pemecahan masalah.

Ketika perusahaan-perusahaan menjangkau konsep SIM, mereka mulai


mengembangkan berbagai aplikasi yang secara khusus diarahkan untuk
mendukung manajen. Namun, bukan hanya manajemen yang memperoleh
manfaat dari penerapan SIM. Nonmanajer dan staf ahli juga menggunakan
outputnya. Selain itu juga dimanfaatkan oleh para pemakai yang berada di luar
perusahaan, yaitu para pelanggan akan menerima faktur dan laporan
transaksinya, para pemegang saham akan menerima cek deviden, dan pemerintah
akan menerima laporan pajak.

Dengan demikian secara ringkas para pengguna dan pelaku sistem


informasi meliputi :Manajer, Non-manajer dan Orang dan unit organisasi yang
ada dalam organisasi dan lingkungannya

Tugas manajer adalah mengelola sumber daya yaitu Man , money,


material, method, machine, informasi sumber daya agar dapat digunakan dengan
cara seefektif mungkin.Manajer memastikan data mentah yang diperlukan
terkumpul dan diproses menjadi informasi yang berguna,kemudian manajer
memastikan bahwa orang yang layak dalam perusahaan untuk menerima
informasi itu dalam bentuk yang tepat sehingga informasi itu dapat dimanfaatkan
sebaik mungkin.

Akhirnya manajer membuang informasi yang dianggap tidak berguna dan


menggantinya dengan informasi yang terkini dan akurat.Seluruh aktivitas dalam
memperoleh informasi, kemudian menggunakannya seefektif mungkin disebut
dengan manajemen informasi.
9
BAB III
10
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Manajemen Informasi adalah proses pengelolaan data menjadi informasi di
mana mencakup proses mencari, menyusun, mengklasifikasikan, serta meny
ajikan berbagai data terkait dari kegiatan yang dilakukan perusahaan sehingg
a dapat dijadikan dasar dalam oengambilan keputusan oleh pimpinan atau m
anajer.

2. Informasi sangat berperan penting dalam Manajemen, karena dengan adanya


informasi maka akan memudahkan manajer dalam mengambil keputusan.

3. Keterampilan manjemen Informasi adalah keterampilan untuk mengatur,


mengoordinasikan dan mengelola informasi sebaik mungkin agar informasi
yang dihasilakan valid bagi perusahaan.

4. Kebutuhan organisasi

a. Kegiatan bisnis yang semakin rumit/kompleks

b. Komputer yang telah mencapai kemampuan yang semakin baik Karena


tugas manajer yang semakin kompleks

5. Peranan manajer dalam pengelolaan informasi adalah para manajer


memerlukan informasi untuk pemecahan masalah.

B. Saran.

Pemakalah menyadari ketidaksempurnaan makalah ini, baik deri segi isi


maupun penulisan. Untuk itu pemakalah mengharapkan kritik dan sarannya dari
pembaca untuk kesempurnaan makalah kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
11

http://academia.edu.com, diakses pada tanggal 21 Maret 2020, pada pukul 14.40 wib.
Richard I. Daft, Management, edisi ke-6 (Jakarta: Salembah Empat, 2007).
Ton Ketopati, Manajemen Penerangan, (Jakarta: Bina Aksara, 1984)

12

Anda mungkin juga menyukai