EVALUASI
PROGRAM PERBAIKAN GIZI
TAHUN 2015
PUSKESMAS LAWA
KABUPATEN MUNA BARAT
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat allah SWT, karena atas Rahmat dan Karunia-Nya
laporan ini dapat diselesaikan. Dengan segala kerendahan hati dan kesadaran kami menyadari
bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mengharapakan
segala sumbang saran dan kritik yang bertujuan untuk meningkatkan mutu dari penulisan
laporan ini.
Laporan ini telah menyajikan berbagai informasi hasil pelaksanaan program perbaikan
gizi dari tahun ke tahun serta berbagai permasalahannya. Oleh karenanya kami sangat
mengharapkan kirannya laporan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang ……………………………………………………… 1
B. Visi Misi Program ………………………………………………….. 2
C. Tujuan dan Sasaran Program Perbaikan Gizi ……………………… 3
D. Kebijakan Teknis Program Perbaikin Gizi ………………………… 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur kesejahteraan yang harus
diwujudkan sesuai dengan cita – cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pancasila dan Undang – undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, bahwa
setiap kegiatan dalam upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan
Indonesia, serta peningkatan ketahanan dan daya saing bangsa bagi pembangunan
nasional.
yang dituangkan dalam Millennium Development Goals (MDGs) yang terdiri dari 8
tujuan, 18 target dan 48 indikator, menegaskan bahwa tahun 2015 setiap Negara
menurunkan kemiskinan dan kelaparan separuh dari kondisi pada tahun 1990. Dua dari
gizi kurang pada anak balita (indikator keempat), dan menurunnya jumlah penduduk
Sejalan dengan upaya mencapai kesepakatan global dan didasari oleh perkembangan
masalah dan penyebab masalah serta lingkungan strategis, Pemerintah telah menyusun
Gizi Masyarakat. Salah satu sasaran program perbaikan gizi adalah menurunnya setinggi-
tingginya 15% stermasuk prevalensi balita pendek dan sangat pendek dari 32% menjadi
Berbagai langkah yang telah dilakukan untuk perbaikan gizi masyarakat antara
evaluasi untuk memperoleh gambaran secara menyeluruh sudah sejauh mana tingkat
tantangan dan peluang guna menigkatkan kinerja di masa yang akan datang.
Visi program perbaikan gizi Kabupaten Muna Barat adalah keluarga Mandiri
Muna Barat yang sehat, mandiri dan berkeadilan dengan maksud yaitu :
a. Keluarga adalah suatu lembaga yang sifatnya fungsional dalam suatu keluarga
yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan anggota keluaraga lainnya yang
Kabupaten Muna Barat maka misi yang diemban adalah sebagai berikut :
berkelanjutan.
a. Tujuan Umum
masyarakat.
b. Tujuan khusus
seimbang
1) Sasaran Kelompok
2) Sasaran Program
3) Sasaran Luaran
b. Sasaran Prioritas mencakup ibu hamil, ibu bersalin, bayi 0-6 bulan, anak 6-24
bulan
meneruskan suplementasi obat gizi pada balita, remaja, ibu hamil, dan ibu
nifas
e. PMT pemulihan diberikan pada anak yang gizi kurang dan ibu hamil miskin
dan KEK
f. Tatalaksana gizi buruk dilaksanakan dengan rawat inap dan rawat jalan.
terletak di Kecamtan Lawa. Puskesmas Lawa merupakan salah satu dari Puskesmas yang ada
di kabupaten Muna Barat. Luas wilayah kerja Puskesmas Lawa berkisar 173,24 km² yang
terdiri dari 6 Desa dan 2 kelurahan yaitu Desa Lagadi, Latompe, Madampi, Latugho,
Puskesmas Lawa merupakan Puskesmas yang sampai saat ini memberikan pelayanan
Puskesmas Lawa memanfaatkan kapasitas dan potensi yang ada secara Optimal, sehingga
MANDIRI “
MISI :
kebutuhan masyarakat.
sehat
profesional
Tata Nilai
L. Loyal Sikap setia dalam tindakan memberi atau menunjukan
dan institusi.
A. Akuntabel Dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan
BAB III
SITUASI DERAJAT KESEHATAN
A. Kurang Energi Protein (KEP)
Upaya – upaya prioritas yang berkaitan dengan penagulanggan maslah gizi kurang
berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan
serta bahan penyuluhan belum memadai, pengetahuan kader masih rendah dan
tahan tubuh, meningkatkan angka kesakitan dan angka kematian. Salah satu
adalah dengan pemberian viatamin A yang dilakukan selama ini adalah dengan
pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi yaitu kapsul Vitamin A berwarna merah
yang mengandung 200.000 IU untuk usia 12-59 bulan dan kapsul Vitamin A
berwarna biru yang mengandung 100.000 IU untuk bayi 6-11 bulan yang diberikan
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN PROGRAM
A. Pencapaian Sasaran Program Perbaikan Gizi
Kurangnya asupan zat gizi pada balita akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan fisik bayi dan balita seorang ibu harus menimbang balitanya di
Posyandu setiap bulan sehingga pertumbuhan bayi dan balita dapat dipantau
perbaikan gizi, yang menitik beratkan pada upaya pencegahan dan peningkatan
berfluktuasi namun pada tahun 2015 terjadi kenaikan. Hal ini seperti dijelaskan
D/S
D/S
90.28% 88.00%
77.11% 74.01% 74.25%
70.06%
62.20%
51.01%
di pi i
ga pe ho ela ba ela ku
La to
m am
tug u m lem m ada
La ad La at La a p
M W l. W l. La
Ke Ke
Grafik 1. Cakupan T/D PTD Puskesmas Lawa Bulan Januari – Desembar
Tahun 2015
T/D
T/D
9.07% 8.91%
8.03% 8.50%
7.02%
6.21% 6.12%
5.05%
di pe pi ho ela ba ela
i
ak
u
aga om am
tug m em m d
L t ad u l a a
La La at La ap
M W l. W le . L
Ke K
Dari grafik diatas menunjukan bahwa cakupan D/S sudah mencapai target,
namun masih ada kemungkinan balita yang belum di timbang jadi perlu adanya
kerja sama dengan aparat desa atau pemerintah setempat untuk menggerakan
dilakukan selama ini adalah dengan pemberian Vitamin A yang dilakukan selama
ini adalah dengan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi yaitu kapsul Vitamin
A berwarna merah yang mengandung 200.000 IU untuk usia 12-59 bulan dan
kapsul Vitamin A berwarna biru yang mengandung 100.000 IU untuk bayi 6-11
bulan yang diberikan setiap bulan Februari dan Agustus. Untuk lebih jelasnya
Jumlah 6 4 36 14 38%
Jumlah 6 2 26 17 65%
Dari tabel menunjukan pencapaian pemberian vitamin A sasaran untuk bayi
Vitamin A bayi/balita.
sasaran untuk bayi 6-59 bulan februari mencapai 65% sudah memenuhi target.
VIT A
VIT A
84.17
79.21
67.19 71.28 71.31 71.12
65.29 66.34
ad
i
pe pi ho ela ba ela
i
ku
La
g om am
tug um la em am ada
La
t ad La at L ap
M W l. W le . L
Ke K
balita di puskesmas Lawa pada bulan Agustus sudah memenuhi target yaitu
target 100%.
penegelolaan anggaran tahun 2015 meliputi monitoring dan evaluasi, pelatihan teknis,
indikator kinerja dan target kegiatan pembinaan gizi tahun 2015 yaitu 90.28%
kinerja pembinaan gizi masyarakat dan indikator khusus lain yang diperlukan
sweeping vitamin A telah mencapai target indikator kinerja dan target kegiatan
pembinaan gizi tahun 2015 dimana Puskesmas Lawa 100% memenuhi target.
umur 6-11 bulan dan balita umur 12-59 bulan yang dilaksanakan pada bulan
A. Permasalahan
1. Kurangnya alat seperti timbangan injak dan kader posyandu yang membuat program
gizi terhambat.
tenaga lain yang bukan berprofesi tenaga gizi. Hal ini berpotensi sebagai faktor
B. Pemecahan Masalah
2. Kerjasama antara bidan, petugas gizi dan kader Posyandu perlu ditingkatkan guna
pentingnya Vitamin A.
BAB VII
PENUTUP
Permasalahan gizi merupakan masalah yang sangat kompleks dan perlu melibatkan
langkah – langkah strategis dan inovatif dengan memperhatikan kearifan local melalui
perbaiakn gizi dari tahun ke tahun, serta berbagai permasalahannya.Oleh karenanya kami
snagat mengharapkan kiranya laporan ini dapat dijadikan sebagai salah satu bahan
Masyarakat.