Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kanker rektum adalah salah satu jenis golongan neoplasma ganas manusia yang sering
terjadi dan merupakan kanker paling umum nomor dua di usus besar. Kanker rektum merupakan
salah satu jenis keganasan yang paling umum kedua yang terjadi pada manusia dan saat ini
masih menjadi masalahn kesehata utama oleh masyarakat di seluruh dunia.1 Pada negara
Indonesia dari berbagai laporan terdapat kenaikan jumlah kasus tetapi belum ada angka yang
pasti berapa insiden kanker rektum. Berdasarkan data RS kanker Dharmais, kanker rektum
masuk dalam 10 besar kanker dengan insidensi tertinggi selama tahun 2010-2013.2

Mempertimbangkan asal usul embrio dari rektum, kemunculan kanker rektum dari usus
bagian belakang. Kanker rektum memiliki asosiasi lingkungan yang berbeda serta faktor risiko
genetik yang berbeda dari kanker usus besar. Transformasi epitel rektum normal menjadi lesi
displastik dan akhirnya menjadi karsinoma invasif memerlukan kombinasi mutasi genetik baik
yang didapat ataun diturunkan selama 10 hingga 15 tahun. Respon terhadap terapi pra-operasi
dan stadium patologis merupakan indikator prognostik terpenting dari kanker rektal.3

Etiologi kanker rektum belum diketahui, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang berperan
dalam terjadinya kanker rektum antara lain usia, diet, kebiasaan merokok, dan faktor heriditer
atau genetik yang tidak bisa diubah.4,5 Untuk faktor risiko yang dapat diubah seperti diet dan
kebiasaan merokok, dapat dihindari untuk mencegah terjadinya kanker rektum.6

Pemeriksaan awal pada kanker rektum itu sendiri dimulai dengan anamnesis yang cermat
dan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan colok dubur. Adanya pemeriksaan penunjang
rektosigmoidoskopi dan modalitas pencitraan baru, mampu memudahkan didiagnosis pada tahap
awal. Pendekatan pengobatan multimodalitas, termasuk pembedahan, kemoterapi atau
radioterapi pra operasi dan pasca operasi, telah menghasilkan kelangsungan hidup yang lebih
baik pada pasienyang menderita kanker rektum. 1 Penegakan diagnosis, penentuan stadium, serta
rejimen pengobatan untuk kanker rektum berbeda secara signifikan dari kanker usus besar. 7
Maka pada makalah ini akan dibahas mengenai anatomi, epidemiologi dan faktor risiko akan
presentasi klinis, pendekatan dalam diagnosis dan modalitas pengobatan kanker rektal disertakan
denga ilustrasi kasus berserta pembahasan yang relevan antara teori dan juga kasus yang ada agar
memudahkan pemahaman dalam menegakkan diagnosis kanker rektum ini.1

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas mengenai anatomi rektum, definisi, epidemiologi, faktor

risiko, patogenesis, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, diagnosis banding,


pemeriksaan penunjang, tatalaksana, dan prognosis kanker rektum.

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai kanker

rektum.

1.4 Metode Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk pada

berbagai literatur.

Anda mungkin juga menyukai