Anda di halaman 1dari 1

Etiologi kanker rektum belum diketahui, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang berperan

dalam terjadinya kanker rektum antara lain usia, diet, kebiasaan merokok, dan faktor heriditer
atau genetik yang tidak bisa diubah.4,5 Untuk faktor risiko yang dapat diubah seperti diet dan
kebiasaan merokok, dapat dihindari untuk mencegah terjadinya kanker rektum.6

Pemeriksaan awal pada kanker rektum itu sendiri dimulai dengan anamnesis yang cermat
dan pemeriksaan fisik, termasuk pemeriksaan colok dubur. Adanya pemeriksaan penunjang
rektosigmoidoskopi dan modalitas pencitraan baru, mampu memudahkan didiagnosis pada tahap
awal. Pendekatan pengobatan multimodalitas, termasuk pembedahan, kemoterapi atau
radioterapi pra operasi dan pasca operasi, telah menghasilkan kelangsungan hidup yang lebih
baik pada pasienyang menderita kanker rektum. 1 Penegakan diagnosis, penentuan stadium, serta
rejimen pengobatan untuk kanker rektum berbeda secara signifikan dari kanker usus besar. 7
Maka pada makalah ini akan dibahas mengenai anatomi, epidemiologi dan faktor risiko akan
presentasi klinis, pendekatan dalam diagnosis dan modalitas pengobatan kanker rektal disertakan
denga ilustrasi kasus berserta pembahasan yang relevan antara teori dan juga kasus yang ada agar
memudahkan pemahaman dalam menegakkan diagnosis kanker rektum ini.1

1.2 Batasan Masalah

Makalah ini membahas mengenai anatomi rektum, definisi, epidemiologi, faktor

risiko, patogenesis, patofisiologi, klasifikasi, gejala klinis, diagnosis, diagnosis banding,


pemeriksaan penunjang, tatalaksana, dan prognosis kanker rektum.

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan makalah bertujuan untuk menambah pengetahuan mengenai kanker

rektum.

1.4 Metode Penulisan

Penulisan makalah ini menggunakan metode tinjauan pustaka yang merujuk pada

berbagai literatur.

Anda mungkin juga menyukai