Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana kanker rektum dilakukan berdasarkan stadium kanker, yaitu :2

1. Stadium 0

Pada stadium ini, kanker rektum belum tumbuh diluar lapisan dalam rektum.
Membuang atau mengancurkan kanker adalah tindakan yang dibutuhkan. Pasien dapat
ditatalaksana dengan tindakan bedah seperti polipektomi (membuang polip), eksisi
lokal, atau reseksi transanal dan juga membutuhkan tatalaksana lanjut.

2. Stadium 1

Pada stadium ini, kanker rektum sudah tumbuh di lapisan dinding rektum yang
lebih dalam tetapi belum menyebar diluar rektum. Stadium ini termasuk kanker yang
merupakan bagian dari polip. Jika polip dibuang komplit selama kolonoskopi, dengan
tidak adanya kanker di bagian pinggir, terapi lain tidak diperlukan. Jika kanker pada
polip merupakan kanker high grade (grade IV) atau terdapat sel kanker pada pinggir
polip, pasien disarankan untuk operasi lebih sekali. Operasi lebih sekali juga disarankan
jika polip tidak dapat dibuang komplit atau jika harus dibuang 20 akan sulit melihat sel
kanker pada bagaian pinggirnya. Untuk kanker stadium I lain, tindakan bedah biasanya
merupakan terapi utama. Beberapa kanker kecil stadium I dapat dibuang melalui anus
tanpa menyayat abdomen dengan reseksi transanal atau transanal endoscopic
microsurgery (TEM). Untuk kanker lain, low anterior resection (LAR), proctectomy
dengan colo-anal anastomosis, atau abdominoperineal resection (APR) dapat dilakukan
tergantung dimana tepatnya lokasi kanker dalam rektum. Terapi tambahan tidak
diperlukan setelah operasi ini, kecuali ahli bedah menemukan kanker lebih lanjut dari
yang diperkirakan. Jika kanker lebih dari yang diperkirakan, kombinasi kemoterapi dan
radioterapi biasanya diberikan. 5-FU adalah obat kemo yang sering digunakan. Jika
pasien terlalu lemah atau sakit untuk melakukan operasi, dapat ditatalaksana dengan
radioterapi meskipun terapi ini belum terbukti sama efektif dengan terapi pembedahan.

3. Stadium II

Pada stadium ini, kanker rektum telah tumbuh melewati dinding rektum dan dapat
meluas ke jaringan terdekat. Tumor mungkin belum menyebar ke KGB. Kebanyakan
pasien dengan stadium II kanker rektum ditatalaksana dengan kemoterapi, radioterapi,
dan pembedahan, meskipun jenis terapi mungkin berbeda pada beberapa orang. Sebagai
contoh, berikut beberapa pendekatan yang sering dilakukan untuk menatalaksana kanker
ini ;

a. Kebanyakan pasien mendapat baik kemo dan radioterapi (kemoradiasi) sebagai


terapi pertama mereka. Kemoterapi yang biasanya diberikan dengan radiasi adalah 5-FU
atau capecitabine (Xeloda).

b. Terapi tersebut biasanya diikuti dengan tindakan pembedahan, seperti low


anterior resection (LAR), proctectomy dengan colo-anal anastomosis, atau
abdominoperineal resection (APR), tergantung dimana lokasi kanker rektum. Jika
terapi cukup untuk memperkecil tumor, kadang reseksi transanal dapat dilakukan
dibandingkan tindakan invasif seperti LAR atau APR. Hal ini mungkin dilakukan 21 untuk
menghindari kolostomi. Tetapi tidak semua dokter setuju dengan metode ini, karena
tidak memberi kesempatan ahli bedah memeriksa KGB sekitar kanker.

Anda mungkin juga menyukai