Anda di halaman 1dari 8

PERANAN PERPUSTAKAAN SEBAGAI MEDIA PENGEMBANGAN

PENDIDIKAN KARAKTER
Mohamad Adning, S.Pd, M.Pd
Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran di Pustekkom Depdikbud

Abstrak:
Pemanfaatan dan penggunan sumber belajar di arah kepada pembentukan karakter bangsa
melalui pendidikan karakter. Dari berbagai sumber belajar yang ada, diantaranya adalah
perpustakaan. Tanpa disadari Perpustakaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
pendidikan karakter, karena perpustakaan sebagai wadah pengelola koleksi karya tulis, karya
cetak, dan/atau rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, informasi dan rekreasi bagi peserta didik. Melalui tulisan ini akan digambarkan
jenis perpustakaan yang ada, fungsi, peranan dan sumbangan perpustakan sebagai media
pengembang pendidikan karakter.

Kata Kunci: Perpustakaan, Media Pembelajaran, Pendidikan Karakter.

Abstract:
Utilization and use of learning resources are driven to the formation of national character
through character education. Among the variety of learning resources, library is one of them.
Library unwittingly becomes an inseparable part of character education, because the library
functions as a forum for managing the collection of stationery, printed works, and/or professional
record with a standardized system to meet the needs of education, information and recreation
for students. This paper describes the types of existing libraries and its functions, role and
contribution as media in developing the character education

Keywords: library, character education.

PENDAHULUAN manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang


1. Latar Belakang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan,
Karakter bangsa Indonesia yang terangkum perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-
dalam Pancasila selalu di upayakan melekat norma agama, hukum, tata etika, budaya, dan
dalam diri semua rakyat Indonesia. Karakter adat istiadat.
adalah watak yang merupakan ciri yang dimiliki Usaha bersama pembentukan karakter
oleh masing-masing bangsa. Sikap dan pola melalui pendidikan karakter yang memiliki
perilaku sehari-hari senatiasa mengacu pada tata kekuatan spritual, keagamaan, kepribadian,
nilai yang berlaku, sehingga karakter bangsa kecerdasan dan akhlak mulia yang disampaikan
akan merujuk pada nilai luhur bangsa. kepada masyarakat dengan berbagai saluran dan
Membentuk karakter bangsa yang menjadikan media yang ada. Pendidikan karakter merupakan
manusia Indonesia beriman, bertaqwa, suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter
berakhlak mulia, sehat, kreatif, mandiri dan kepada warga sekolah yang meliputi komponen
memiliki nilai-nilai luhur bangsa merupakan pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan
upaya bersama antara Pemerintah dengan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut,
masyarakat. Sehingga karakter merupakan nilai- baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri,
nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan sesama, lingkungan, maupun kebangsaan
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama sehingga menjadi manusia insan

1234
1234
1234
1234
1234
205
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011

kamil. Pelaksanaan pendidikan karakter di perkembangan manusia, karena perpustakaan


sekolah, semua komponen (stakeholders) harus merupakan salah satu produk yang dihasilkan
dilibatkan, termasuk komponen-komponen oleh manusia selama berabad-abad lamanya.
pendidikan itu sendiri, yaitu kurikulum, proses Eksistensi perpustakaan tetap dipertahankan
pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, walaupun banyak hambatan yang dialami.
penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, Eksistensi perpustakaan tetap dipertahankan
pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau karena perpustakaan mempunyai fungsi yang
kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana- berkaitan dengan kepentingan masyarakat dan
prasarana, pembiayaan, dan etos kerja seluruh pembentukan karakter diri dari suatu bangsa.
warga dan lingkungan sekolah(Akhmad Kondisi masyakarat membawa pengaruh
Sudrajat)http://akhmadsudrajat.wordpress.com/ terhadap perkembangan Perpustakaan dalam
2010/08/20/pendidikankarakter-di-smp/). artian perpustakaan mencerminkan kebutuhan
Satu upaya yang dikembangkan dalam sosial, ekonomi, kultural dan pendidikan suatu
pendidikan karakter yaitu dengan menanamkan bangsa. Terpenuhinya kebutuhan sosial,
kecintaan pada perpustakaan. Pemilihan ekonomi, kultural dan pendidikan akan menuntut
Perpustakaan dikarenakan perpustakaan masyarakat untuk membangun perpustakaan.
merupakan wadah, tempat atau bangunan Lahirnya Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun
sumber belajar bagi masyarakat dalam 2007 Tentang Perpustakaan menunjukkan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada adanya kesadaran dari Pemerintah akan
dan sarana pendidikan karakter dalam pentingnya perpustakaan sebagai wadah belajar
menghadapi era globaliasisi. dan pembentukan karakter manusia Indonesia.
Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa Peranan masyarakat dalam pengembangan
sebagaimana diamanatkan dalam Undang- perpustakaan menunjukan tingginya tingkat
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun kesadaraan masyarakat akan arti, fungsi dan
1945, Perpustakaan sebagai wahana belajar peranan perpustakaan. Cerminan ini menjukkan
sepajang hayat yang dapat dipergunakan untuk bahwa perpustakaan berperan sebagai simpanan
mengembangkan potensi masyarakat agar karya manusia, informasi, rekreasi, pendidikan,
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kultural masyarakat. Perpustakaan menjadi
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, media dan saluran sumber belajar bagi
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan masyarakat dalam mengembangkan ilmu
menjadi warga negara yang demokratis serta pengetahuan yang ada serta sarana pendidikan
bertanggungjawab dalam mendukung karakter.
penyelenggaran pendidikan nasional (UU NO:
43/2007). Hal ini menjadi dasar pertama 2. Permasalahan
pertimbangan lahirnya Undang-Undang RI Pemberdayagunaan Perpustakaan sebagai
Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan. sebuah wadah, tempat atau bangunan sumber
Pemerintah menyadari pentingnya peranan belajar oleh masyarakat umum khususnya
Perpustakaan sebagai wahana belajar dan sekolah dalam pembentukan karakter bangsa
pembentukan karakter manusia Indonesia yang tidak di pergunakan secara maksimal. Hal ini
bertakwa dan berakhlak mulia, sehat, disebabkan kurangnya pemahaman dan
berilmu,cakap dan kreatif. pengertian akan arti fungsi, jenis dan perananan
Perpustakaan sebagai institusi pengelola dan sebuah Perpustakaan. Akibat kurangnya
koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau rekam pemahaman dan pengertian perpustakaan
secara professional dengan sistem yang baku membawa dampak perpustakaan hanya sebatas
guna memenuhi kebutuhan pendidikan, tempat dan kumpulan koleksi buku.
penelitian pelestarian, informasi dan rekreasi
bagi pembaca (UU NO:43/2007). Perkembangan 3. Tujuan Penulisan
perpustakaan tidak dapat dipisahkan dari sejarah Penulisan ini bertujuan untuk memberikan

1234
1234
1234
206 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
gambaran dan paparan tentang peranan pengembangan koleksi nasional guna
perpustakaan dan sumbangannya sebagai media memfasilitasi terwujudnya masyarakat
pengembangan pendidikan karakter, melalui pembelajar yang pada akhirnya menciptakan
beberapa informasi yang akan dipaparkan masyarakat yang gemar membaca dalam rangka
melalui tulisan ini yang meliputi beberapa hal, mewujudkan masyarakat pembelajaran
yaitu: Pengetahuan tentang jenis-jensi sepanjang hayat.
perpustakaan, fungsi perpustakaan serta Perpustakaan umum mempunyai pengertian
peranan dan sumbangan perpustakaan sebagai perpustakaan yang di selenggarakan oleh
media pengembang pendidikan karakter. Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, kecamatan dan desa. Tugas
KAJIAN LITERATUR DAN PEMBAHASAN utama perpustakaan umum tidak berbeda jauh
1. Jenis-Jenis Perpustakaan dengan perpustakaan nasional yaitu mendukung
Pada hakikatnya setiap perpustakaan pengumpulan koleksi pelestarian budaya daerah
memiliki sejarah yang berbeda-beda dari segi masing-masing guna memfasilitasi terwujudnya
tujuan, anggota, organisasi dan kegiatannya. masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Untuk
Karena perbedaan tujuan, organisasi induk, mencapai tujuan tersebut, perpustakaan umum
anggota dan kegiatan maka terdapat beberapa biasanya mengelompokkan objeknya menjadi
jenis perpustakaan yaitu : 1) Perpustakaan empat, yaitu: pendidikan, informasi,
internasional; 2) Perpustakaan nasioanal; 3) kebudayaan, dan rekreasi. Salah satu bentuk
Perpustakaan umum dan perpustakaan keliling; peranan pemerintah daerah yaitu membuka
4) Perpustakaan swasta; 5) Perpustakaan perpustakaan umum di berbagai pemerintahan
khusus; 6) Perpustakaan sekolah; 7) mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat
Perpustakaan perguruan tinggi. Berdasarkan provinsi. Di samping itu, permerintah daerah
Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 memiliki perpustakaan keliling yang
Tentang Perpustakaan terdapat berbagai jenis diperuntukkan untuk mencapai daerah-daerah
perpustakaan, terdiri dari perpustakaan nasional, yang tidak terjangkau oleh perpustakaan lainnya.
perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, Berikutnya yaitu Perpustakaan khusus yang
perpustakaan perguruan tinggi dan merupakan perpustakaan yang menyediakan
perpustakaan khusus (UU NO:43/2007). bahan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
Perpustakaan Nasional merupakan pemustaka di lingkungannya. Berdasarkan
perpustakaan utama dan komprehensif yang cirinya, perpustakaan khusus adalah : 1)
melayani keperluan informasi dari penduduk Memiliki buku yang terbatas pada satu atau
suatu negara. Hingga sekarang belum ada beberapa disiplin ilmu; 2) Keanggotaan
kesepakatan tentang definisi perpustakaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota
nasional, hanya saja ada kesepakatan mengenai yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan
fungsinya. Berdasarkan Undang-Undang RI atau kebijakan badan induk tempat
Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan perpustakaan tersebut; 3 ) Prioritas koleksi
Perpustakaan Nasional merupakan Lembaga bukan pada buku (dalam arti sempit) melainkan
Pemerintah Non Departement (LPND) yang pada majalah, pamflet, paten, laporan penelitian,
melaksanakan tugas Pemerintah dalam bidang abstrak atau indeks karena jenis tersebut
perpustakaan dan berkedudukan di ibukota umumnya memberikan yang informasi lebih
negara. Salah satu tugas perpustakaan nasional mutakhir dibanding buku; dan 4) Jasa layanan
yaitu mengembangkan koleksi nasional yang yang diberikan lebih mengarah kepada minat
memfasilitasi terwujudnya masyarakat anggota perorangan. Oleh karena itu,
pembelajar sepanjang hayat, serta perpustakaan khusus memberikan jasa yang
mengembangkan koleksi nasional untuk sangat berorientasi kepada pengguna dibanding
melestarikan hasil budaya bangsa. Perpustakaan pengguna lain (Sulistiyo-Basuki)
Nasional mempunyai tugas sebagai pusat Perpustakaan sekolah merupakan
perpustakaan yang paling banyak dan paling

1234
1234
1234
1234
1234
207
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011

dekat dengan lingkungan masyarakat. perpustakaan digital yang dapat diakses oleh
Perpustakaan sekolah diselenggarakan oleh masyarakat.
sekolah-sekolah yang penyelenggaraannya
memenuhi standar nasional perpustakaan. 2. Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan sekolah wajib memiliki koleksi Peranan perpustakaan dalam pengembangan
buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai pendidikan karakter sangat di dukung oleh fungsi
buku teks wajib pada satuan pendidikan yang dari perpustakaan, karena perpustakaan
bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi mempunyai fungsi sebagai fungsi edukatif/
untuk melayani semua peserta didik dan pendidikan, fungsi rekreasi, fungsi kultural,
pendidik. Selain itu di kembangkan pula koleksi fungsi informasi, dan sebagai sarana simpan
lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum karya manusia. Fungsi-fungsi tersebut dijabarkan
pendidikan. Dalam hal ini perpustakaan berfungsi sebagai berikut:
untuk mendukung sistem pendidikan nasional
sebagaimana diatur dengan Undang-Undang a. Fungsi Edukatif/Pendidikan
nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Perpustakaan merupakan sarana
Pendidikan Nasional. Perpustakaan sekolah pendidikan formal, non-formal dan informal,
dijadikan sebagai pusat sumber belajar, pusat artinya perpustakaan merupakan tempat
sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, belajar di luar bangku sekolah maupun
kesenian dan kebudayaan. sebagai tempat belajar dalam lingkungan
Perpustakaan perguruan tinggi, tidak pendidikan sekolah. Perpustakaan menjadi
berbeda jauh dengan perpustakaan sekolah, bagian dari pusat sumber belajar bagi peserta
perpustakaan perguruan tinggi merupakan didik, pendidik dan masyarakat dalam
perpustakaan yang di selenggarakan oleh mencari ilmu pengetahuan dan informasi
perguruan tinggi. Perpustakaan ini dimaksudkan yang mereka perlukan. Berkaitan dengan
untuk memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun pendidikan non- formal yakni perpustakaan
jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk umum, yang meliputi perpustakaan daerah,
mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian perpustakaan khusus, atau perpustakaan
dan pengabdian kepada masyakarat. Di tinjau keliling di masyarakat. Perpustakaan sekolah
dari segi jasa perpustakaan, maka terdapat menyediakan bahan pustaka yang sesuai
perbedaan mencolok antara perpustakaan dengan kurikulum. Hal ini mampu
perguruan tinggi dengan perpustakaan sekolah. membangkitkan minat baca para peserta
Perpustakaan sekolah, pustakawan merupakan didik, mengembangkan daya kreasi,
jembatan antara pendidik dengan peserta didik, mengembangkan kecakapan berbahasa,
sedangkan perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan pola pikir yang rasional dan
terdapat bentuk yang berlainan, karena kritis serta mampu membimbing dan
mahapeserta didik dianggap mandiri dalam hal membina para peserta didik. Perpustakaan
bacaan, penelusuran informasi, maupun kegiatan perguruan tinggi dijadikan sebagai pencarian
membaca lainnya. Terdapat hubungan segi tiga informasi untuk mendukung penelitian,
antara pustakawan, pengajar dan mahapeserta inovasi, dan penemuan lainnya.
didik yang dalam hal ini tidak terdapat dijenis
perpustakaan lainnya. Hubungan segi tiga b. Fungsi Informasi
tersebut mengambarkan bahwa mahapeserta Perpustakaan menyediakan bahan
didik , pengajar, dan pustakawan berhubungan pustaka yang memuat berbagai informasi
langsung dalam mencari informasi dan bermutu dan up to date, disusun secara
penelusuran informasi. Dalam teratur dan sistematis, sehingga
pengembangannya layanan perpustakaan memudahkan para petugas dan pemakai
perguruan tinggi telah berbasis teknologi dalam mencari informasi yang diperlukan.
informasi dan komunikasi. Melalui perpustakaan Berdasarkan koleksi yang tersedia, petugas
perguruan tinggi inilah lahir perpustakan- perpustakaan harus berusaha menjawab

1234
1234
1234
208 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
setiap pertanyaan yang diajukan oleh mendidik dan mengembangkan apresiasi
pengunjung perpustakaan terkait dengan budaya masyarakat. Melalui fungsi ini
informasi yang diperlukan. Apabila yang perpustakaan dapat menyelenggarakan
diperlukan oleh pencari informasi tidak ada seminar, ceramah, pameran, pertunjukan
diperpustakaan tersebut, dapat meminta kesenian, pemutaran film, bahkan bercerita
bantuan ke perpustakaan lain yang dianggap untuk anak-anak. Dengan adanya fungsi
memiliki informasi yang lebih lengkap karena kurtural yang ada di perpustakaan,
pada hakikatnya semua perpustakaan masyarakat dapat mengenal kebudayaan-
melaksanakan fungsi informasi. Banyaknya kebudaayan aslinya atau kebudayaan dan
koleksi, referensi yang dimiliki oleh suatu adat istiadat dari sebuah daerah tertentu.
perpustakaan akan memberikan banyak Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan
informasi yang dibutuhkan, tetapi semakin oleh perpustakaan dalam berbagai acara
spesifik informasi yang dimiliki oleh dapat menanamkan pendidikan karakter
perpustakaan, khsusunya perpustakaan dengan metode yang berbeda dari metode
khusus memberikan nilai lebih dalam pembelajaran di sekolah.
memaparkan dan memberikan informasi
yang ada. Fungsi-fungsi dasar tersebut masih
dilaksanakan oleh perpustakaan sampai
c. Fungsi Rekreasi sekarang. Adanya kemajuan teknologi informasi
Masyarakat dapat menikmati rekreasi dan komunikasi tidak membawa pergeseran
kultural dengan cara membaca dan bacaan fungsi tersebut melainkan menambahkan fungsi
disediakan oleh perputakaan. Selain perpustakaan sebagai media, wahana atau pusat
menyediakan buku-buku pengetahuan, sumber belajar bagi terwujudnya masyarakat
perpustakaan juga perlu menyediakan buku- pembelajar sepanjang hayat.
buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan
bermutu, sehingga dapat digunakan para 3. Peranan perpustakaan sebagai media
pembaca untuk mengisi waktu senggang. pengembangan pendidikan karakter
Fungsi rekreasi tampak nyata pada Perpustakaan sebagai media pendidikan
perpustakaan umum yaitu perpustakaan memegang peran penting dalam character
yang dikelola dengan dana umum dan building bangsa Indonesia. Pendidikan tentu
terbuka untuk umum. Umum artinya setiap berhubungan erat dengan informasi dan ilmu
orang tanpa memandang perbedaan jenis pengetahuan. Hal ini tentu bisa didapatkan
kelamin, usia, pekerjaan, agama dan warna secara lengkap di perpustakaan. Melalui buku-
kulit, dapat masuk dan mengunjungi buku yang tersedia, menjadikan masyarakat
perpustakaan untuk mendapatkan informasi menyadari jati diri mereka sebagai bangsa
dan ilmu pengetahuan yang diinginkan. Indonesia. Melalui buku-buku di perpustakaan,
Dalam menjalankan fungsi rekreasi ini maka nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti luhur
perpustakaan dituntut untuk menjalin kerja kembali disiram dan ditumbuhsuburkan. Sebagai
sama dengan berbagai komponen wadah, pusat dan gudang ilmu pengetahuan,
masyarakat yang terdiri atas penulis buku, perpustakaan merupakan suatu kekuatan untuk
penerbit buku, toko buku, dll. Fungsi rekreasi mengembangkan karakter suatu bangsa.
perpustakaan ini akan memberikan dorongan Pendidikan karakter bagi anak dapat dimulai
yang lebih pada masyarakat untuk gemar dengan menanamkan kecintaan pada
mengunjungi perpustakaan sebagai tempat perpustakaan.
rekreasi ilmu pengetahuan. Menurut Romi Febriyanto Saputro (http://
w w w. k a b a r i n d o n e s i a . c o m /
d. Fungsi Kurltural
Perpustakaan merupakan tempat untuk

1234
1234
1234
1234
1234
209
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011

berita.php?pil=20&jd=Pendidikan+Karakter+ perilaku suka melempar tanggung jawab. Salah


Berbasis+Perpustakaan&dn=2010071213123) satu peraturan layanan sirkulasi yakni jika
perpustakaan mengajarkan beberapa karakter peminjam buku menghilangkan buku yang
kepada kita yaitu : 1) Cinta ilmu Pengetahuan; dipinjamnya harus mengganti dengan buku yang
2) Cinta Membaca; 3) Cinta kepada perilaku sama. Maka tersirat dalam peraturan ini agar
displin; 4) Mengajarkan kepada peserta didik peserta didik memiliki keberanian untuk
untuk senantiasa berbagi dengan orang lain; 5) bertanggungjawab terhadap keselamatan buku
Mengajarkan tanggung jawab; dan 6) yang dipinjamnya. Artinya keutuhan sebuah buku
Mengajarkan kejujuran. sehingga terhindar dari sobek, corat-coret dan
Pertama, cinta ilmu pengetahuan. Saat ini terlipat merupakan tanggungjawab penuh bagi
sebagian besar perpustakaan sekolah di tanah peminjam.
air belum memiliki pustakawan. Untuk itu, Keenam, mengajarkan kejujuran. Di
pendidik dan peserta didik dapat bersinergi untuk perpustakaan, prosedur pinjam-meminjam buku
mengelola sekaligus menggunakan harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Seperti
perpustakaan sekolah. Selain itu perpustakaan harus memiliki kartu anggota dan dilarang keras
juga berfungsi untuk menanamkan nilai menggunakan kartu anggota milik orang lain
penghargaan pada buku di hati anak didik. untuk meminjam buku.
Kedua, cinta membaca. Kelemahan
pendidikan nasional saat ini yaitu gagal 4. Sumbangan perpustakaan dalam
menumbuhkan kebiasaan membaca pada pelaksanaan pendidikan karakter
peserta didiknya. Peserta didik tidak dibiasakan Perpustakaan merupakan bagian integral dari
menggali informasi dan pengetahuan “dunia lain” program pendidikan secara keseluruhan, di mana
di perpustakaan. Padahal, pada dasarnya setiap bersama-sama dengan unsur-unsur pendidikan
manusia pada dasarnya apapun status dan lainnya turut menentukan berlangsungnya suatu
kedudukannya, untuk mencapai sukses perlu proses pendidikan dan pengajaran yang berhasil.
didukung dengan pembiasaan membaca. Perpustakaan merupakan bagian yang tidak
Ketiga, cinta kepada perilaku disiplin. dapat terpisahkan dalam pelaksanaan
Kegiatan layanan peminjaman buku di pendidikan karakter di masyarakat. Berdasarkan
perpustakaan secara tidak langsung mendidik informasi dan ilmu pengetahuan yang diperoleh
pengguna untuk mengamalkan perilaku disiplin. melalui membaca dan belajar di perpustakaan
Karena buku yang dipinjam harus dikembalikan dapat berfungsi sebagai “vitamin intelektual”
dalam kurun waktu tertentu, jika tidak akan bagi seluruh kehidupan masyarakat di masa
menerima sanksi berupa denda. Dalam hal ini, depan.
perpustakaan juga mengajarkan kepada peserta Oleh sebab itu, perpustakaan harus
didik untuk taat pada “hukum” yang berlaku. menyediakan koleksi-koleksi yang menarik yang
Keempat, mengajarkan kepada peserta dapat menggugah kesenangan membaca dan
didik untuk senantiasa berbagi dengan orang mendorong masyarakat untuk terus gemar
lain. Mengembalikan buku tanpa melewati batas membaca sesuai dengan selera masing-masing.
akhir peminjaman merupakan aplikasi untuk Banyaknya koleksi yang dimiliki sebuah
memberikan kesempatan kepada orang lain perpustakan dapat memberikan sumbangan
untuk menarik manfaat dari buku yang dipinjam. dalam pelaksanaan pendidikan, terutama dalam
Sebaliknya, menunda-nunda pengembalian buku pendidikan karakter. Dalam pelaksanaan
sampai terlambat sama artinya kita menghalangi keseharian tanpa disadari perpustakaan
orang lain mengakses informasi dari sebuah memberikan sumbangan dalam pelaksanaan
buku. pendidikan karakter, yang antara lain meliputi:
Kelima, mengajarkan tanggung jawab. 1) Perpustakaan merupakan sumber ilmu
Tanggung jawab merupakan karakter langka pengetahuan dan pusat kegiatan belajar. Melalui
yang dimiliki oleh bangsa ini. Yang dominan yaitu sumber pengetahuan yang diperoleh di
perpustakaan, memberikan pengetahuan

1234
1234
1234
210 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
tentang berbagai ilmu yang terkait dengan akar dalam pemilihan bacaan-bacaan yang sesuai
budaya, adat istiadat, dan ilmu pengetahuan denan karakter diri mereka.
yang tanpa disadari memberikan pendidikan Banyak sedikitnya koleksi yang miliki oleh
karakter peserta didik untuk mencintai ilmu perpustakaan akan menjadikan sumbangan yang
pengetahuan yang ada; 2) Perpustakaaan besar dalam mendukung pelaksanaan
merupakan sumber ide-ide baru yang dapat pendidikan karakter. Banyaknya koleksi yang
mendorong kemauan para peserta didik untuk dimiliki oleh perpustakaan akan memberikan
dapat berfikir secara rasional dan kritis serta banyak pilihan bagi para pembaca untuk mencari
memberikan petunjuk untuk mencipta, sehingga ilmu pengetahuan, informasi terutama dalam hal
melalui perpustakaan, akan terbentuk karakter pendidikan karakter.
bangasa yang inovasi dan bertanggungjawab
terhadap hasil temuan yang ada; 3) SIMPULAN DAN SARAN
Perpustakaan akan memberikan jawaban- 1. Simpulan
jawaban yang cukup memuaskan bagi para Berdasarkan tulisan di atas sebagai berikut:
peserta didik tentang hal-hal yang terkait 1) Perpustakaan merupakan bagian yang tidak
dengan kehidupan keseharian. Di samping itu terpisahkan dalam pengembangan pendidikan
akan memberikan kepuasan terhadap rasa ingin karakter; 2) Perpustakaan secara tidak sadar
tahu terhadap sesuatu, sehingga peserta didik menjadi sarana dan media dalam pendidikan
dapat mengerti. Bentuk jawaban tersebut dapat karakter; 3) Perpustakaan meyediakan berbagai
diperoleh melalui buku, video, audio, media hal yang terkait dengan informasi, ilmu
lainnya yang terdapat di perpustakaan; 4) pengetahuan yang terkait dengan pendidikan
Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di karakter; 4) Salah satu bentuk aplikasi dan
perpustakaan memberikan kesempatan penerapan pendidikan karakter dapat di peroleh
membaca, melihat dan mendengar bagi peserta diperpustakaan; dan 5) Setiap program yang ada
didik yang mempunyai waktu dan kemampuan diperpustakaan sudah sepatutnya melibatkan
yang beraneka ragam; 5) Perpustakaan akan semua elemen masyarakat sebagai salah satu
membantu para peserta didik dalam bagian dalam pendidikan karakter.
meningkatkan kemampuan perbendaharaan
bahasa dan kosa kata, sehingga peserta didik 2. Saran
dapat menerapkan kemampuan dan Melalui tulisan ini dapat di sarankan tentang
pengetahuan tersebut dalam kehidupan pemanfaatan perpustakaan sebagai berikut : 1)
keseharian; 6) Perpustakaan akan dapat Pemanfaatan perpustakaan dapat
menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang dioptimalisasikan dengan adanya pemahaman
bisa menimbulkan suasanan kurang sehat dalam dan penjelasan dari para statholeder; 2) Fungsi-
hubungan berteman diantara mereka, karena fungsi dari perpustakaan selayaknya di
melalui perpustakaan peserta didik dapat maksimalkan oleh para pemustakaan sebagai
menghabiskan waktu untuk mencari, menggali media pengembang pendidikan karakter; 3)
informasi yang diinginkan; dan 7) Pembentukan Perlunya keterlibatan dan peran serta
karakter diri dapat terbentuk melalui tingginya masyarakat dalam menumbuh kembangkan
minat baca, dengan Perpustakaan dapat perpustakaan memberikan kontribusi dalam
menimbulkan cinta minat baca, sehinga dapat pembangun pendidikan karakter masyarakat.
mengarahkan selera dan apresiasi peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Sudrajat,http://

1234
1234
1234
1234
1234
211
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011

akhmadsudrajat.wordpress.com/2010/08/20/pendidikankarakter-di-smp/, Tentang Pendidikan


Karakter”, Posted on 20 Agustus 2010.
Perpustakaan Nasional “Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan” Jakarta.
Sulistyo-Basuki( 1991). “Pengantar Ilmu Perpustakaan”. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
http://id.wikipedia.org/wiki/Perpustakaan
Romi Febriyanto Saputro,http: Kabar Indonesia.com, 12/7/2010

uuuuuuuuuuuuuuu

1234
1234
1234
212 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234

Anda mungkin juga menyukai