PENDIDIKAN KARAKTER
Mohamad Adning, S.Pd, M.Pd
Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran di Pustekkom Depdikbud
Abstrak:
Pemanfaatan dan penggunan sumber belajar di arah kepada pembentukan karakter bangsa
melalui pendidikan karakter. Dari berbagai sumber belajar yang ada, diantaranya adalah
perpustakaan. Tanpa disadari Perpustakaan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam
pendidikan karakter, karena perpustakaan sebagai wadah pengelola koleksi karya tulis, karya
cetak, dan/atau rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan
pendidikan, informasi dan rekreasi bagi peserta didik. Melalui tulisan ini akan digambarkan
jenis perpustakaan yang ada, fungsi, peranan dan sumbangan perpustakan sebagai media
pengembang pendidikan karakter.
Abstract:
Utilization and use of learning resources are driven to the formation of national character
through character education. Among the variety of learning resources, library is one of them.
Library unwittingly becomes an inseparable part of character education, because the library
functions as a forum for managing the collection of stationery, printed works, and/or professional
record with a standardized system to meet the needs of education, information and recreation
for students. This paper describes the types of existing libraries and its functions, role and
contribution as media in developing the character education
1234
1234
1234
1234
1234
205
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011
1234
1234
1234
206 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
gambaran dan paparan tentang peranan pengembangan koleksi nasional guna
perpustakaan dan sumbangannya sebagai media memfasilitasi terwujudnya masyarakat
pengembangan pendidikan karakter, melalui pembelajar yang pada akhirnya menciptakan
beberapa informasi yang akan dipaparkan masyarakat yang gemar membaca dalam rangka
melalui tulisan ini yang meliputi beberapa hal, mewujudkan masyarakat pembelajaran
yaitu: Pengetahuan tentang jenis-jensi sepanjang hayat.
perpustakaan, fungsi perpustakaan serta Perpustakaan umum mempunyai pengertian
peranan dan sumbangan perpustakaan sebagai perpustakaan yang di selenggarakan oleh
media pengembang pendidikan karakter. Pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah
kabupaten/kota, kecamatan dan desa. Tugas
KAJIAN LITERATUR DAN PEMBAHASAN utama perpustakaan umum tidak berbeda jauh
1. Jenis-Jenis Perpustakaan dengan perpustakaan nasional yaitu mendukung
Pada hakikatnya setiap perpustakaan pengumpulan koleksi pelestarian budaya daerah
memiliki sejarah yang berbeda-beda dari segi masing-masing guna memfasilitasi terwujudnya
tujuan, anggota, organisasi dan kegiatannya. masyarakat pembelajar sepanjang hayat. Untuk
Karena perbedaan tujuan, organisasi induk, mencapai tujuan tersebut, perpustakaan umum
anggota dan kegiatan maka terdapat beberapa biasanya mengelompokkan objeknya menjadi
jenis perpustakaan yaitu : 1) Perpustakaan empat, yaitu: pendidikan, informasi,
internasional; 2) Perpustakaan nasioanal; 3) kebudayaan, dan rekreasi. Salah satu bentuk
Perpustakaan umum dan perpustakaan keliling; peranan pemerintah daerah yaitu membuka
4) Perpustakaan swasta; 5) Perpustakaan perpustakaan umum di berbagai pemerintahan
khusus; 6) Perpustakaan sekolah; 7) mulai dari tingkat kecamatan sampai tingkat
Perpustakaan perguruan tinggi. Berdasarkan provinsi. Di samping itu, permerintah daerah
Undang-Undang RI Nomor 43 Tahun 2007 memiliki perpustakaan keliling yang
Tentang Perpustakaan terdapat berbagai jenis diperuntukkan untuk mencapai daerah-daerah
perpustakaan, terdiri dari perpustakaan nasional, yang tidak terjangkau oleh perpustakaan lainnya.
perpustakaan umum, perpustakaan sekolah, Berikutnya yaitu Perpustakaan khusus yang
perpustakaan perguruan tinggi dan merupakan perpustakaan yang menyediakan
perpustakaan khusus (UU NO:43/2007). bahan perpustakaan sesuai dengan kebutuhan
Perpustakaan Nasional merupakan pemustaka di lingkungannya. Berdasarkan
perpustakaan utama dan komprehensif yang cirinya, perpustakaan khusus adalah : 1)
melayani keperluan informasi dari penduduk Memiliki buku yang terbatas pada satu atau
suatu negara. Hingga sekarang belum ada beberapa disiplin ilmu; 2) Keanggotaan
kesepakatan tentang definisi perpustakaan perpustakaan terbatas pada sejumlah anggota
nasional, hanya saja ada kesepakatan mengenai yang ditentukan oleh kebijakan perpustakaan
fungsinya. Berdasarkan Undang-Undang RI atau kebijakan badan induk tempat
Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan perpustakaan tersebut; 3 ) Prioritas koleksi
Perpustakaan Nasional merupakan Lembaga bukan pada buku (dalam arti sempit) melainkan
Pemerintah Non Departement (LPND) yang pada majalah, pamflet, paten, laporan penelitian,
melaksanakan tugas Pemerintah dalam bidang abstrak atau indeks karena jenis tersebut
perpustakaan dan berkedudukan di ibukota umumnya memberikan yang informasi lebih
negara. Salah satu tugas perpustakaan nasional mutakhir dibanding buku; dan 4) Jasa layanan
yaitu mengembangkan koleksi nasional yang yang diberikan lebih mengarah kepada minat
memfasilitasi terwujudnya masyarakat anggota perorangan. Oleh karena itu,
pembelajar sepanjang hayat, serta perpustakaan khusus memberikan jasa yang
mengembangkan koleksi nasional untuk sangat berorientasi kepada pengguna dibanding
melestarikan hasil budaya bangsa. Perpustakaan pengguna lain (Sulistiyo-Basuki)
Nasional mempunyai tugas sebagai pusat Perpustakaan sekolah merupakan
perpustakaan yang paling banyak dan paling
1234
1234
1234
1234
1234
207
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011
dekat dengan lingkungan masyarakat. perpustakaan digital yang dapat diakses oleh
Perpustakaan sekolah diselenggarakan oleh masyarakat.
sekolah-sekolah yang penyelenggaraannya
memenuhi standar nasional perpustakaan. 2. Fungsi Perpustakaan
Perpustakaan sekolah wajib memiliki koleksi Peranan perpustakaan dalam pengembangan
buku teks pelajaran yang ditetapkan sebagai pendidikan karakter sangat di dukung oleh fungsi
buku teks wajib pada satuan pendidikan yang dari perpustakaan, karena perpustakaan
bersangkutan dalam jumlah yang mencukupi mempunyai fungsi sebagai fungsi edukatif/
untuk melayani semua peserta didik dan pendidikan, fungsi rekreasi, fungsi kultural,
pendidik. Selain itu di kembangkan pula koleksi fungsi informasi, dan sebagai sarana simpan
lain yang mendukung pelaksanaan kurikulum karya manusia. Fungsi-fungsi tersebut dijabarkan
pendidikan. Dalam hal ini perpustakaan berfungsi sebagai berikut:
untuk mendukung sistem pendidikan nasional
sebagaimana diatur dengan Undang-Undang a. Fungsi Edukatif/Pendidikan
nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Perpustakaan merupakan sarana
Pendidikan Nasional. Perpustakaan sekolah pendidikan formal, non-formal dan informal,
dijadikan sebagai pusat sumber belajar, pusat artinya perpustakaan merupakan tempat
sumber informasi, ilmu pengetahuan, teknologi, belajar di luar bangku sekolah maupun
kesenian dan kebudayaan. sebagai tempat belajar dalam lingkungan
Perpustakaan perguruan tinggi, tidak pendidikan sekolah. Perpustakaan menjadi
berbeda jauh dengan perpustakaan sekolah, bagian dari pusat sumber belajar bagi peserta
perpustakaan perguruan tinggi merupakan didik, pendidik dan masyarakat dalam
perpustakaan yang di selenggarakan oleh mencari ilmu pengetahuan dan informasi
perguruan tinggi. Perpustakaan ini dimaksudkan yang mereka perlukan. Berkaitan dengan
untuk memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun pendidikan non- formal yakni perpustakaan
jumlah eksemplarnya, yang mencukupi untuk umum, yang meliputi perpustakaan daerah,
mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian perpustakaan khusus, atau perpustakaan
dan pengabdian kepada masyakarat. Di tinjau keliling di masyarakat. Perpustakaan sekolah
dari segi jasa perpustakaan, maka terdapat menyediakan bahan pustaka yang sesuai
perbedaan mencolok antara perpustakaan dengan kurikulum. Hal ini mampu
perguruan tinggi dengan perpustakaan sekolah. membangkitkan minat baca para peserta
Perpustakaan sekolah, pustakawan merupakan didik, mengembangkan daya kreasi,
jembatan antara pendidik dengan peserta didik, mengembangkan kecakapan berbahasa,
sedangkan perpustakaan perguruan tinggi mengembangkan pola pikir yang rasional dan
terdapat bentuk yang berlainan, karena kritis serta mampu membimbing dan
mahapeserta didik dianggap mandiri dalam hal membina para peserta didik. Perpustakaan
bacaan, penelusuran informasi, maupun kegiatan perguruan tinggi dijadikan sebagai pencarian
membaca lainnya. Terdapat hubungan segi tiga informasi untuk mendukung penelitian,
antara pustakawan, pengajar dan mahapeserta inovasi, dan penemuan lainnya.
didik yang dalam hal ini tidak terdapat dijenis
perpustakaan lainnya. Hubungan segi tiga b. Fungsi Informasi
tersebut mengambarkan bahwa mahapeserta Perpustakaan menyediakan bahan
didik , pengajar, dan pustakawan berhubungan pustaka yang memuat berbagai informasi
langsung dalam mencari informasi dan bermutu dan up to date, disusun secara
penelusuran informasi. Dalam teratur dan sistematis, sehingga
pengembangannya layanan perpustakaan memudahkan para petugas dan pemakai
perguruan tinggi telah berbasis teknologi dalam mencari informasi yang diperlukan.
informasi dan komunikasi. Melalui perpustakaan Berdasarkan koleksi yang tersedia, petugas
perguruan tinggi inilah lahir perpustakan- perpustakaan harus berusaha menjawab
1234
1234
1234
208 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
setiap pertanyaan yang diajukan oleh mendidik dan mengembangkan apresiasi
pengunjung perpustakaan terkait dengan budaya masyarakat. Melalui fungsi ini
informasi yang diperlukan. Apabila yang perpustakaan dapat menyelenggarakan
diperlukan oleh pencari informasi tidak ada seminar, ceramah, pameran, pertunjukan
diperpustakaan tersebut, dapat meminta kesenian, pemutaran film, bahkan bercerita
bantuan ke perpustakaan lain yang dianggap untuk anak-anak. Dengan adanya fungsi
memiliki informasi yang lebih lengkap karena kurtural yang ada di perpustakaan,
pada hakikatnya semua perpustakaan masyarakat dapat mengenal kebudayaan-
melaksanakan fungsi informasi. Banyaknya kebudaayan aslinya atau kebudayaan dan
koleksi, referensi yang dimiliki oleh suatu adat istiadat dari sebuah daerah tertentu.
perpustakaan akan memberikan banyak Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan
informasi yang dibutuhkan, tetapi semakin oleh perpustakaan dalam berbagai acara
spesifik informasi yang dimiliki oleh dapat menanamkan pendidikan karakter
perpustakaan, khsusunya perpustakaan dengan metode yang berbeda dari metode
khusus memberikan nilai lebih dalam pembelajaran di sekolah.
memaparkan dan memberikan informasi
yang ada. Fungsi-fungsi dasar tersebut masih
dilaksanakan oleh perpustakaan sampai
c. Fungsi Rekreasi sekarang. Adanya kemajuan teknologi informasi
Masyarakat dapat menikmati rekreasi dan komunikasi tidak membawa pergeseran
kultural dengan cara membaca dan bacaan fungsi tersebut melainkan menambahkan fungsi
disediakan oleh perputakaan. Selain perpustakaan sebagai media, wahana atau pusat
menyediakan buku-buku pengetahuan, sumber belajar bagi terwujudnya masyarakat
perpustakaan juga perlu menyediakan buku- pembelajar sepanjang hayat.
buku yang bersifat rekreatif (hiburan) dan
bermutu, sehingga dapat digunakan para 3. Peranan perpustakaan sebagai media
pembaca untuk mengisi waktu senggang. pengembangan pendidikan karakter
Fungsi rekreasi tampak nyata pada Perpustakaan sebagai media pendidikan
perpustakaan umum yaitu perpustakaan memegang peran penting dalam character
yang dikelola dengan dana umum dan building bangsa Indonesia. Pendidikan tentu
terbuka untuk umum. Umum artinya setiap berhubungan erat dengan informasi dan ilmu
orang tanpa memandang perbedaan jenis pengetahuan. Hal ini tentu bisa didapatkan
kelamin, usia, pekerjaan, agama dan warna secara lengkap di perpustakaan. Melalui buku-
kulit, dapat masuk dan mengunjungi buku yang tersedia, menjadikan masyarakat
perpustakaan untuk mendapatkan informasi menyadari jati diri mereka sebagai bangsa
dan ilmu pengetahuan yang diinginkan. Indonesia. Melalui buku-buku di perpustakaan,
Dalam menjalankan fungsi rekreasi ini maka nilai-nilai kebangsaan dan budi pekerti luhur
perpustakaan dituntut untuk menjalin kerja kembali disiram dan ditumbuhsuburkan. Sebagai
sama dengan berbagai komponen wadah, pusat dan gudang ilmu pengetahuan,
masyarakat yang terdiri atas penulis buku, perpustakaan merupakan suatu kekuatan untuk
penerbit buku, toko buku, dll. Fungsi rekreasi mengembangkan karakter suatu bangsa.
perpustakaan ini akan memberikan dorongan Pendidikan karakter bagi anak dapat dimulai
yang lebih pada masyarakat untuk gemar dengan menanamkan kecintaan pada
mengunjungi perpustakaan sebagai tempat perpustakaan.
rekreasi ilmu pengetahuan. Menurut Romi Febriyanto Saputro (http://
w w w. k a b a r i n d o n e s i a . c o m /
d. Fungsi Kurltural
Perpustakaan merupakan tempat untuk
1234
1234
1234
1234
1234
209
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011
1234
1234
1234
210 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
tentang berbagai ilmu yang terkait dengan akar dalam pemilihan bacaan-bacaan yang sesuai
budaya, adat istiadat, dan ilmu pengetahuan denan karakter diri mereka.
yang tanpa disadari memberikan pendidikan Banyak sedikitnya koleksi yang miliki oleh
karakter peserta didik untuk mencintai ilmu perpustakaan akan menjadikan sumbangan yang
pengetahuan yang ada; 2) Perpustakaaan besar dalam mendukung pelaksanaan
merupakan sumber ide-ide baru yang dapat pendidikan karakter. Banyaknya koleksi yang
mendorong kemauan para peserta didik untuk dimiliki oleh perpustakaan akan memberikan
dapat berfikir secara rasional dan kritis serta banyak pilihan bagi para pembaca untuk mencari
memberikan petunjuk untuk mencipta, sehingga ilmu pengetahuan, informasi terutama dalam hal
melalui perpustakaan, akan terbentuk karakter pendidikan karakter.
bangasa yang inovasi dan bertanggungjawab
terhadap hasil temuan yang ada; 3) SIMPULAN DAN SARAN
Perpustakaan akan memberikan jawaban- 1. Simpulan
jawaban yang cukup memuaskan bagi para Berdasarkan tulisan di atas sebagai berikut:
peserta didik tentang hal-hal yang terkait 1) Perpustakaan merupakan bagian yang tidak
dengan kehidupan keseharian. Di samping itu terpisahkan dalam pengembangan pendidikan
akan memberikan kepuasan terhadap rasa ingin karakter; 2) Perpustakaan secara tidak sadar
tahu terhadap sesuatu, sehingga peserta didik menjadi sarana dan media dalam pendidikan
dapat mengerti. Bentuk jawaban tersebut dapat karakter; 3) Perpustakaan meyediakan berbagai
diperoleh melalui buku, video, audio, media hal yang terkait dengan informasi, ilmu
lainnya yang terdapat di perpustakaan; 4) pengetahuan yang terkait dengan pendidikan
Kumpulan bahan pustaka (koleksi) di karakter; 4) Salah satu bentuk aplikasi dan
perpustakaan memberikan kesempatan penerapan pendidikan karakter dapat di peroleh
membaca, melihat dan mendengar bagi peserta diperpustakaan; dan 5) Setiap program yang ada
didik yang mempunyai waktu dan kemampuan diperpustakaan sudah sepatutnya melibatkan
yang beraneka ragam; 5) Perpustakaan akan semua elemen masyarakat sebagai salah satu
membantu para peserta didik dalam bagian dalam pendidikan karakter.
meningkatkan kemampuan perbendaharaan
bahasa dan kosa kata, sehingga peserta didik 2. Saran
dapat menerapkan kemampuan dan Melalui tulisan ini dapat di sarankan tentang
pengetahuan tersebut dalam kehidupan pemanfaatan perpustakaan sebagai berikut : 1)
keseharian; 6) Perpustakaan akan dapat Pemanfaatan perpustakaan dapat
menjauhkan diri dari tindakan kenakalan, yang dioptimalisasikan dengan adanya pemahaman
bisa menimbulkan suasanan kurang sehat dalam dan penjelasan dari para statholeder; 2) Fungsi-
hubungan berteman diantara mereka, karena fungsi dari perpustakaan selayaknya di
melalui perpustakaan peserta didik dapat maksimalkan oleh para pemustakaan sebagai
menghabiskan waktu untuk mencari, menggali media pengembang pendidikan karakter; 3)
informasi yang diinginkan; dan 7) Pembentukan Perlunya keterlibatan dan peran serta
karakter diri dapat terbentuk melalui tingginya masyarakat dalam menumbuh kembangkan
minat baca, dengan Perpustakaan dapat perpustakaan memberikan kontribusi dalam
menimbulkan cinta minat baca, sehinga dapat pembangun pendidikan karakter masyarakat.
mengarahkan selera dan apresiasi peserta didik
DAFTAR PUSTAKA
Akhmad Sudrajat,http://
1234
1234
1234
1234
1234
211
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
Jurnal Teknodik Vol. XV, Nomor 2, Desember 2011
uuuuuuuuuuuuuuu
1234
1234
1234
212 1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234
1234