(Sunda)
Sejarah Indonesia
Kelas X
SMA Negeri 28 Jakarta
Prolog
Titik Awal : Pakuan, Bogor, Jawa Barat
Masa Awal
Masa Kejayaan
Masa Akhir
Story Map
Masa Awal
Pembangunan Sri Baduga Maharaja dapat dilihat dalam prasasti Kabantenan dan juga Batutulis . Kedua prasasti
dan juga Cerita Pantun serta kisah Babad tersebut diketahui jika Sri Baduga sudah memberi pertintah untuk
membuat wilayah perdikan,membangun jalan untuk menuju ke Ibukota Pakuan serta Wanagiri, membuat Talaga
Maharena Wijaya, memperkuat ibukota, membuat pagelaran, membuat kabinihajian, membuat kesatriaan,
membuat pamington, memperkuat angkatan perang dan juga mengatur upeti untuk para raja yang berada di
bawahnya.
Masa Akhir
• 2) Harisdarma, atawa Sanjaya , menantu Tarusbawa (723 -732 M) • 16) Rakeyan Wulung Gadung (973 - 989 M) • 30) Prabu Ragamulya Luhurprabawa (1340-1350 M)
• 3) Tamperan Barmawijaya (732 - 739 M) • 17) rajawisésa (989 - 1012 M) • 31) Prabu Maharaja Linggabuanawisésa (yang gugur dalam Perang Bubat, (1350-1357 M)
• 4) Rakeyan Banga (739 - 766 M) • 18) Déwa Sanghyang (1012 - 1019 M) • 32) Prabu Bunisora, Adik Linggabuanawisesa (1357-1371 M)
• 5) Rakeyan Medang Prabu Hulukujang (766 - 783 M) • 19) Sanghyang Ageng (1019 - 1030 M) • 33) Prabu Niskala Wastu Kancana putra Linggabuanawisesa (1371-1475 M)
• 6) Prabu Gilingwesi, menantu Rakeyan Medang Prabu Hulukujang (783 - 795 M) • 20) Sri Jayabupati ,Detya Maharaja, 1030 - 1042 M) • 34) Prabu Susuktunggal (1475-1482 M)
• 7) Pucukbumi Darmeswara, menantu Prabu Gilingwesi (795 - 819 M) • 21) Darmaraja ,Sang Mokténg Winduraja, (1042 - 1065 M) • 35) Jayadéwata Sri Baduga Maharaja putra Dewa Niskala (1482-1521 M)
• 8) Rakeyan Wuwus Prabu Gajah Kulon (819 - 891 M) • 22) Langlangbumi ,Sang Mokténg Kerta, (1065 - 1155 M) • 36) Prabu Surawisésa (1521-1535 M)
• 9) Prabu Darmaraksa, adik ipar Rakeyan Wuwus (891 - 895 M) • 23) Rakeyan Jayagiri Prabu Ménakluhur (1155 - 1157 M) • 37) Prabu Déwatabuanawisésa (1535-1543 M)
• 10) Windusakti Prabu Déwageng (895 - 913 M) • 24) Darmakusuma (Sang Mokténg Winduraja, (1157 - 1175 M) • 38) Prabu Sakti (1543-1551 M)
• 11) Rakeyan Kamuning Gading Prabu Pucukwesi (913 - 916 M) • 25) Darmasiksa Prabu Sanghyang Wisnu (1175 - 1297 M) • 39) Prabu Nilakéndra (1551-1567 M)
• 12) Rakeyan Jayagiri, menantu Rakeyan Kamuning Gading (916 - 942 M) • 26) Ragasuci Sang Mokténg Taman, (1297 - 1303 M) • 40) Prabu Ragamulya atau Prabu Suryakancana (1567-1579 M)
• 13) Atmayadarma Hariwangsa (942 - 954 M) • 27) Citraganda Sang Mokténg Tanjung, (1303 - 1311 M)
• 14) Limbur Kancana, putera Rakeyan Kamuning Gading (954 - 964 M) • 28) Prabu Linggadéwata (1311-1333 M)
Peninggalan
&
Prasasti
Prasasti Kabantenan
foto : historia.id
Prasasti Cikapundung
Prasasti ini merupakan suatu
peninggalan dari kerajaan Sunda.
Prasasti ini ditemukan pada tahun
1884 di kawasan perkebunan kina
Cikapundung-Ujungberung. Saat
ini prasasti pada arca
Cikapundung disimpan di
museum nasional dengan nomor
inventaris 479c/D184. Prasasti ini
dipahat pada arca megalitik (batu
besar).
Sumber gambar :
nasional.tempo.co
Candi Bojongmenje
terletak di Dusun
Bojongmenje, Kalurahan
Cangkuang, Kecamatan
Rancaekek,Kota Bandung,
Provinsi Jawa Barat.
diperkirakan dari abad ke-7
(se-jaman dengan percandian
Dieng).
sumber :
http://candi.perpusnas.go.id
Situs Karangmulyan
Situs ini merupakan
suatu situs purbakala
sangat bersejarah yang
terletak di Cijeungjing,
Ciamis, Jawa barat yang
lebih tepatnya di desa
Karangmulyan. Situs ini
adalah suatu
peninggalan kerajaan
Galuh dengan corak
Hindu-Buddha.
sumber :
kebudayaan.kemdikbud.
go.id
Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis
Prasasti ini merupakan sebuah prasasti yang
berbentuk tugu batu (Padrão). Prasasti ini
ditemukan di Batavia, Hindia Belanda
tepatnya di tahun 1918. Prasasti ini
menjelaskan tentang adanya perjanjian
antara kerajaan Sunda dan kerajaan Portugal
yang dibuat oleh utusan dagang Portugis
yang berasal dari Malaka dengan
pemimpinnya yang bernama Enrique Leme.
Padrão ini sendiri dibangun di atas tanah
yang ditetapkan sebagai areal untuk
membangun gudang dan benteng untuk
orang portugis.
foto : kelasips.com
Kompleks Makom Keramat
sumber :kelasips.com
Referensi
• Abimanyu, Soedjipto, 2013.Babad Tanah Jawi, Jogjakarta
• Ahmad Yanuana Samantho, 2005, Pakuan Pajajaran dan Bogor dalam Pusaran
Sejarah Dunia, Bayt Al Hikmah Institute,BogorLoita,
• Aini, 2018, “Situs Kabuyutan Karangkamulyan (Studi Deskriptif Analisis Pada
Benda-Benda Situs Karangkamulyan di Desa Karangkamulyan Kecamatan
Cijeungjing Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat” Jurnal Pendidikan Seni, Vol
1. No. 1, Juni 2018
• Saléh Danasasmita. 2003. Nyukcruk sajarah Pakuan Pajajaran jeung Prabu
Siliwangi. Bandung: Kiblat Buku Utama
• Abang Nji, “9 Peninggalan Kerajaan Pajajaran (Sunda-Galuh) yang Melegenda
Dan Bersejarah”, https://www.abangnji.com/2019/07/peninggalan-kerajaan-
pajajaran.html , diakses pada tanggal 6 Mei 2020
• “Candi Bojong Menje”, https://candi.perpusnas.go.id/temples/deskripsi-
jawa_barat-candi_bojongmenje, diakses pada tanggal 6 Mei 2020
Courtesy of :
• Azizun Rohman on
https://storymaps.arcgis.com/stories/8433919ec6b740cc9d2
2e3411eed8cfa