Anda di halaman 1dari 10

KERAJAAN

MATARAM KUNO
Kemal Ramadhan
X IPS 2
Kerajaan
Mataram
Sumber Sejarah
◦ Ada dua jenis sumber sejarah utama kerajaan Mataram Kuno, yaitu prasasti dan candi. Kedua jenis
peninggalan sejarah ini menjadi landasan dalam mencari tahu kisah dan seluk beluk kerajaan.
Kehidupan Ekonomi
◦ Mengenai kehidupan perekonomian Singosari tidak begitu jelas diketahui. Akan tetapi mengingat
kerajaan tersebut terletak di tepi sungai Brantas (Jawa Timur), kemungkinan masalah ekonomi tidak jauh
berbeda dari kerajaan-kerajaan terdahulunya, yaitu secara langsung maupun secara tidak langsung rakyat
ikut ambil bagian dalam dunia pelayaran.
Kehidupan Sosial
◦ Ketika Ken Arok menjadi Akuwu di Tumapel, berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya.
Banyak daerah-daerah yang bergabung dengan Tumapel. Namun pada masa pemerintahan Anusapati,
kehidupan kehidupan sosial masyarakat kurang mendapat perhatian, karena ia larut dalam kegemarannya
menyabung ayam. Pada masa Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan
pada masa Kertanegara, ia meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya.
Kehidupan Politik
◦ Menurut versi Pararaton yang informasinya didapat dari Prasasti Kudadu, Ken Arok adalah pendiri
Kerajaan Singasari yang digantikan oleh Anusapati (1247-1249 M). Anusapati diganti oleh Tohjaya
(1249-1250 M), yang diteruskan oleh Ranggawuni alias Wisnuwardhana (1250-1272 M). Terakhir adalah
Kertanegara yang memerintah sejak 1272 hingga 1292 M. Sementara pada versi Negarakretagama, raja
pertama Kerajaan Singasari adalah Rangga Rajasa Sang Girinathapura (1222-1227 M). Selanjutnya
adalah Anusapati, yang dilanjutkan Wisnuwardhana (1248-1254 M). Terakhir adalah Kertanagara (1254-
1292 M). Data ini didapat dari prasasti Mula Malurung.
Kehidupan Budaya
◦ Kehidupan kebudayaan masyarakat Singasari dapat diketahui dari peninggalan candi-candi dan patung-
patung yang berhasil dibangunnya. Candi hasil peninggalan Singasari, di antaranya adalah Candi Kidal,
Candi Jago, dan Candi Singasari. Adapun arca atau patung hasil peninggalan Kerajaan Singasari, antara
lain Patung Ken Dedes sebagai perwujudan dari Prajnyaparamita lambang kesempurnaan ilmu dan
Patung Kertanegara dalam wujud Patung Joko Dolog di temuakan di dekat Surabaya, dan patung
Amoghapasa juga merupakan perwujudan Raja Kertanegara yang dikirim ke Dharmacraya ibukota
kerajaan melayu. Kudua perwujudan patung Raja Kertanegara baik patung Joko Dolog maupun patung
Amoghapasa menyatakan bahwa Raja Kertanegara menganut agama Budha beraliran Tantrayana
( Tantriisme ).
Raja-Raja Yang pernah Memimpin
Periode Jawa Tengah Rakai Mataram ◦ Rakai Layang Dyah Tulodong (919-924 M)
◦ Sang Ratu Sanjaya (732-760 M) ◦ Rakai Sumba Dyah Wawa (924 M)
◦ Rakai Panangkaran (760-780 M) Periode Jawa Timur
◦ Rakai Panunggalan alias Dharanindra (780-800 M) ◦ Rakai Hino Sri Isana alias Mpu Sindok (929-947 M)
◦ Rakai Warak alias Samaragrawira (800-820 M) ◦ Sri Lokapala dan Ratu Sri Isanatunggawijaya (sejak
◦ Rakai Garung alias Samaratungga (820-840 M) 947 M)
◦ Makutawangsawardhana (hingga 985 M)
◦ Rakai Pikatan dan Maharatu Pramodawardhani
(840-856 M) ◦ Dharmawangsa Teguh (985-1007 M)
◦ Rakai Kayuwani alias Dyah Lokapala (856-882 M)
◦ Rakai Watuhumalang (882-899 M)
◦ Rakai Watukura Dyah Balitung (898-915 M)
◦ Mpu Daksa (915-919 M)
Letak Geografis
◦ Kerajaan Mataram Kuno terletak di Jawa Tengah bagian Selatan. Pusatnya berada di lembah Sungai
Progo yang meliputi dataran tinggi Magelang, Muntilan, Sleman, dan Yogyakarta
Batas kekuasaan
Masa kejayaan Kerajaan Mataram Kuno
Kerajaan Mataram Kuno mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Raja Balitung (898-910 M).
Di masa kekuasaannya, daerah-daerah di sebelah timur Mataram berhasil ditaklukkannya. Oleh karena itu,
daerah kekuasaan Mataram semakin luas, yang meliputi Bagelen (Jawa Tengah) sampai Malang (Jawa
Timur)

Anda mungkin juga menyukai