Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK 1 : ANDRE GEOVANI SURBAKTI (C1L016007)

DODY ALFAYED (C1L016025)


GEO IRA THREE WULAN (C1L016033)
LAELA JULIANTI (C1L016047)
WAWAN WULYANTO (C1L016107)

REVIEW JURNAL
Judul Peningkatan Mutu Pada Gaharu Kualitas Rendah
Jurnal Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Volume/No/Hal Vol.28 No.3
Tahun September 2010
Penulis 2010
Reviewer Kelompok 1
Tanggal 23 Mei 2019

Alasan Penelitian Gaharu merupakan komoditi yang memiliki harga yang lebih spesifik
dibandingkan komoditi lainnya. Namun terdapat kelas gaharu yang
memiliki nilai ekonomi rendah yang kurang mendapat perhatian dan
cendrung tidak diminati pasar. Sehingga perlu dimanfaatkan secara optimal
Tujuan Penelitian Untuk meningkatkan mutu dan kualitas gaharu kelas paling rendah dnegan
cara Impregnasi
Penelitian Sebelumnya Suhartono. 2001. Kegunaan dan Pemanfaatan
Burfield,T. 1991. Agar Wood Chemistry
Rohadi dan S. Sumadiwangsa. 2001. Prospek dan Tantangan pengembangan

Gaharu diIndonesia
S. Sumadiwangsa.1997. Kayu Gahru Komoditi Elit di Kalimantan Timur
Subyek Penelitian Kualitas Gaharu family Aquilaria
Metode Penelitian Rancnagan petak terbagi (Split Plot Pola Faktorial)
Alat Dan Bahan Alat : Soklet, Press, alat penggiling kayu, alat yang biasa digunakan untuk
metode vakum tekan
Bahan : Gaharu Kulitas Rendah(NON SNI) dan Gaharu Kualitas Ekspor dan
Bubuk Gaharu
Variabel Bebas Lama Waktu penetrasi, Bahan Pengawet Kayu
Variabel Terikat Kadar Resin, Berat Jenis
Analisis Data Presentasi volume ekstrak yang masuk kedlaam gaharu dihitung setelah
proses Impregnasi yaitu dnegan jalan menghitung selisish berat awal dan
berat akhir, Perhitungan dilakuakn setelah tercapi berat yang konstan atau
stabil. Data kuantitatif yaitu BJ (berat jenis) dan kadar resin bahan sebelum
dan sesudah proses dengan metode yang biasa dilakukan pada
laboratorium. Data kualitatif yaitu warna bahan setelah dan sbeelum
proses, serta aroma bahan sebelum dan setelah proses dengan cara
membakar. Analisis data menggunakan sidik ragam melalui program SHS.
Hasil Penelitian Berat jenis dan kadar resin pada gaharu kualitas rendah dapat ditingkatkan.
Rata rata berat jenis gaharu meningkat yaitu 0.03 -0.20. volume tertinggi
adalah pada perlakuan P(persegi)A6(larutan Press) dengan waktu 3 jam
yaitu sebesar 72,8 %, kemudian diikuti bertrut turut oleh perlakuan PA4
dengan waktu penelitian 5 jam dan PP(Persegi Panjang)A6 dengan waktu 3
jam masing masing sebesar 65.4% dan 60.9%. Kandungan Resin Gaharu
setelah diproses meningkat 3-4 kali lipat disbanding blangko. Hasil analisis
berkisar anatara 29.5% -52,0% kadar terendah dijumpai pada perlakuan A2
bentuk P dengan wkatu 5 Jam sedangakan Kadar tertinggi diperoleh pada
perlakuan A6 bentuk P dengan waktu penetrasi 3 jam. Hasil analisis dengan
Priolisis GCMS tidak memberikan hasil yang diharapkan berupa identifikasi
komponen utama gaharu akan tetapi hasil yang tercatat adalah berupa
pecahan senyawa atau senyawa turunan dari komponen utama
Kekuatan Jurnal Bahasa yang digunakan mudah dimengerti dan terdapat table serta
gamabar untuk mendukung pengutan teori yang diberikan
Kelemahan Jurnal Tidak dicantumkan spesies gaharu secara spesifik dan tidak mencantumkan
larutan untuk mengekstrak.
Kesimpulan Penelitian yang dilakukaan tidak memeperoleh hasil yang dihar

Anda mungkin juga menyukai