Menurut (Nurjaman, 2014), sistem seleksi yang diterapkan dalam seleksi terdiri dari dua
sistem berikut:
1. Sistem Gugur (Seccessive Hurdles),
yaitu seorang peserta mengikuti tahap seleksi satu demi satu secara berjenjang. Jika
tidak lulus pada satu tahap, ia dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tahap seleksi
berikutnya.
2. Sistem Kompensasi (Compensatory Approach),
yaitu peserta mengikuti seluruh tahap seleksi atau seluruh tes yang diberikan. Kelulusan
peserta ditentukan dengan mengevaluasi nilai atau hasil dari seluruh tahapan tes. Nilai
tinggi pada suatu tahap atau tes dapat menambah nilai rendah pada tahap atau tes yang
lain.
F. Langkah – Langkah Seleksi
Proses Seleksi dan Tahapan pada umumnya meliputi :
1. Penerimaan pendahuluan
Proses Seleksi merupakan jalur dua arah.Organisasi memilih para karyawan dan
para karyawan memilih perusahaan. Seleksi dimulai dengan kunjungan calon para
pelamar ke kantor personalia atau dengan permintaan tertulis dengan aplikasi.
2. Tes – tes Penerimaan
Tes – tes penerimaan merupakan berbagai peralatan bantu yang menilai
kemungkinan kombinasi dari kemampuan, pengalaman, kepribadian pelamar, dan
persyaratan jabatan.
3. Wawancara Seleksi
Merupakan percakapan formal dan mendalam yang dilakukan untuk mengevaluasi hal yang
dapat diterima atau tidak seorang pelamar.
4. Pemeriksaan Referensi
Ada 2 macam referensi , yaitu ;
a. Personal Reference
Merupakan referensi tentang karakter pelamar, biasanya diberikan oleh keluarga, teman
terdekat baik yang ditunjuk oleh pelamar sendiri maupun diminta perusahaan.
b. Employment References
Referensi ini mencakup tentang latar belakang atau pengalaman pekerja pelamar.
5. Evaluasi Medis
Mencakup pemeriksaan kesehatan pelamar sebelum keputusan penerimaan karyawan dibuat.
Evaluasi ini mengharuskan pelamar untuk menunjukan informasi kesehatannya.
6. Wawancara Atasan Langsung
Atasan Langsung pada akhirnya merupakan orang yang bertanggung jawab atas para karyawan
baru yang diterima.
7. Keputusan Penerimaan
Keputusan diterima atau tidaknya seorang karyawan menandai berakhirnya proses seleksi.
G. Tantangan Seleksi
Menurut (Sinambela, 2016) hambatan pelaksanaan seleksi disebabkan yang diseleksi adalah manusia yang
memiliki pikiran, dinamika, dan harga diri. Berikut ini berbagai hambatan yang dimaksud diantaranya:
1. Tolak ukur, hal yang dimaksud dengan tolak ukur adalah kesulitan yang dihadapi dalam menentukan standar
yang tepat
Contoh : Mengukur kejujuran atau kesetiaan. Bobot nilai yang diberikan sering didasarkan pada pertimbangan
subjektif saja.
2. Penyeleksi hambatan penyeleksi adalah kesulitan mendapatkan penyeleksi yang professional, jujur dan objectif
melaksanakan tugasnya.
Contoh : Penyeleksi sering memberikan nilai atas pertimbangan peranannya, bukan atas fisis pikirannya, bahkan
pengaruh dari efek “halo” sulit dihindarkan.
4. Hasil seleksi versus pembiayaan. Manajemen mengaharapkan hasil seleksi yang objectif
dilakukan, tetapi tidak memfasilitasi pembiayaan yang diajukan.
Contoh : Untuk mengurangi kendala-kendala ini, diperlukan kebijaksanaan seleksi secara
bertingkat, karena semakin banyak tingkatan seleksi yang dilakukan semakin cermat dan
teliti penerimaan karyawan.
5. Kejujuran pelamar. Dalam hal ini, pelamar memperoleh hambatan dengan memberikan
jawaban yang jujur.
Contoh : Ketika para pelamar selalu berusaha memberikan jawaban mengenai hal-hal yang
baik-baik saja tentang dirinya. Hal ini terjadi karena pelamar adalah manusia yang
mempunyai pikiran, kepintaran, dan ketelitian untuk mengelabui penyeleksi.
Metode dan Prosedur Seleksi Penerimaan Karyawan
Contoh :
Seleksi masih bergantung pada jabatan yang akan dipangku sebab jabatan yang
tidak memerlukan tampang yang baik tentunya tidak perlu menekankan
tampang seorang pelamar.
Metode Seleksi Penerimaan Karyawan
b. Metode Ilmiah
a. Analisis Pegawai
b. Rekrutmen
c. Job Diskription
d. Seleksi Pegawai
e. Promosi Jabatan
2. Rekrutmen dan seleksi merupakan tahapan dalam rangka pengadaan.Pengadaan Ssumber Daya
Manusia didasarkan pada analisis kebutuhan Sumber Daya Manusia setiap organisasi atau unit
organisasi, adalah :
a. Hubungan Seleksi
b. Perencanaan Sumber Daya Manusia
c. Promosi Jabatan
d. Tujuan seleksi
e. Analisis Sumber Daya Manusia
5. Untuk melakukan seleksi biasanya terdiri dari beberapa tahapan.
Berikut ini langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam
pelaksanaan seleksi adalah :
a. Psikotes
b. Promosi Jabatan
c. Pembagian Tugas
d. Melamar
e. Resign